Share

22. Berita Duka

"Ck! Dasar ayah gak pengertian!"

"Sudah jangan mengeluh begitu, El. Kamu yang udah teledor naruh racun tikus sembarangan, anak-anak kan gak tahu itu apa! Jangan menyalahkan orang lain, El."

Panggilan itu terputus begitu saja. Aku sempat shock dan tak mampu berpikir apapun lagi. Aqilla keracunan? Kemana saja El ini, kenapa tak menjaganya dengan baik. Semoga Aqilla selamat ya Allah.

Jantungku berdetak dengan kencang, bahkan lutut terasa lemas dan lunglai. Kuusap wajah dengan kasar, lalu mengembuskan nafas panjang berkali-kali. Akhir-akhir ini banyak sekali masalah yang datang silih berganti.

Belum juga masuk ke dalam cafe aku harus pergi lagi. Kuhubungi Andri, sahabat sekaligus bosku itu, meminta izin untuk ke rumah sakit. Sungguh aku tak enak hati, baru juga bekerja tapi sudah banyak izin.

"Apa? Anakmu keracunan?" tanya Andri di seberang telepon setelah kuberi tahu apa yang terjadi.

"Iya, bos. Aku mohon izin lagi."

"Ya sudah cepat susul ke Rumah Sakit, gak usah pikirin pekerjaan dulu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Isabella
enak saja Arini di salahkan atas kematian anaknya. yg merusak itu ente
goodnovel comment avatar
Isabella
gak selingkuh tapi kawin maneng dasar otak kenter
goodnovel comment avatar
Istatik
makin seru kak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status