Share

79. Kabar buruk

Dering ponsel mengagetkan kami. Aku memandang ke arah Mas Bian yang sibuk menyantap makanan di hadapannya.

“Mas, ponselmu bunyi terus tuh,” tukasku.

Mas Bian melirikku sekilas. “Biar saja, kita lagi makan.”

“Diangkat dulu. Siapa tahu emang penting. Mungkin panggilan dari ayah atau bunda.”

Lelaki itu terdiam sejenak meneruskan mengunyah makanan yang ada di mulut, lalu meneguk air di gelas dan segera bangkit, mengambil ponsel yang ia letakkan di atas kulkas.

“Dari nomor tidak dikenal, Yang,” ujarnya.

“Dia kirim pesan juga.”

“Siapa, Mas?”

“Dari Chandra ternyata.”

“Chandra yang waktu itu datang sama Elvina?”

Lelaki itu mengangguk.

“Tumben, ada apa ya?” tanyaku.

“Jangan-jangan dia mau berbuat jahat lagi, Mas?”

“Tidak, dia minta kita menemuinya di rumah sakit.”

“Rumah sakit? Ngapain?”

“Ada hal yang ingin dia bicarakan, penting katanya.”

“Jangan mau, Mas. Bukannya dia jahat?”

“Hmmm ya, kau benar. Biar sajalah. Aku gak punya urusan lagi dengannya.” Mas Bian kembali meletakkan handphonenya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
mau apa candra nelpon bian?..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status