Status WA 27 Klara sudah mendapatkan bukti kejahatan Pak Yana dan juga Rima. Ia tinggal menunggu waktu untuk meledakkan bomnya. Sementara Hans, ia tetap meminta Klara untuk kembali. Bagi Klara, kembali dengan Hans bukanlah masalahnya. Toh, selama ini memang laki-laki itu tidak mengetahui banyak hal, tidak seperti dirinya yang selalu selangkah di depan. Klara masih memilih diam bukan karena ia ingin membuat semuanya hancur lebih dulu, bukan. Klara hanya butuh waktu yang tepat agar semuanya bisa selesai langsung. "Gila, ya, aku hampir gak percaya kalau ada orang yang seperti ini," ucap Anya setengah berteriak sambil menonton video yang Klara ambil beberapa hari yang lalu. "Jika ada baik, pasti ada jahat." Suaminya menyahut dari belakang. "Kapan diserahkan kepada pihak berwajib, Kla?" tanyanya. "Secepatnya, Kak. Aku ingin mereka mendapatkan hukuman sesuai yang bisa mereka terima." Klara menjawabnya dengan semangat. Inilah yang disukai Anya dan keluarganya dari sikap Klara, terang-
Status WA 28 "Maafkan, Mas, Klara. Maafkan Mas!" Hans berbicara antara dalam keadaan sadar dan tidak. "Maaf jika selama ini Mas sudah bersikap bodoh, Kla," lanjutnya, tapi Klara masih diam. "Mas tidak mau berpisah, Mas mau hubungan kita segera diperbaiki," ucapnya lagi. Klara melepaskan pelukannya dan menatap Hans lekat. "Aku ternyata hamil, Mas," ucapnya lirih. Hans dan Bu Hajah menatap Maya dengan penuh tanda tanya, tetapi kebahagiaan terpancar jelas di mata keduanya. "Maksudnya kamu mengandung anak kita?" tanyanya sambil menatap wajah Klara dengan mata yang nanar. Sungguh tidak menyangka kalau yang Mahakuasa masih sangat menyayanginya sampai memberikan anugrah yang begitu besar. Klara mengangguk bahagia. Ia juga tidak menyangka kalau dirinya tengah hamil setelah penantian selama lima tahun dan buah hatinya malah hadir ketika dirinya dan Hans sedang terpisah. Awalnya Klara tidak ingin mengatakan kebahagiaan ini kepada Hans dan juga mertuanya, tetapi nasehat Abah Hanif membua
Status WA Mantan Istri Suamiku Satu[Alhamdulillah, akhirnya punya mobil baru. Meskipun sama suami sudah berpisah, dia masih tetap perhatikan denganku, dan juga anak-anak. Memang suami idaman, andai saja dulu aku tidak egois, mungkin di antara kita tidak akan ada orang ketiga.] Sederet kata dari status Mbak Rima, mantan istri suamiku membuat suasana hati berubah menjadi dingin. Bahkan beku. Kapan Mas Hans membelikan dia mobil? Sementara aku saja yang pulang-pergi kerja masih menggunakan angkot. Ketika aku minta untuk dibelikan motor saja, Mas Hans suka mencari-cari alasan kalau dia sedang tidak pegang uang. Namun, sekarang semuanya terbongkar, Mas Hans malah sudah membelikan Mbak Rima mobil. Mbak Rima memang tipe orang yang suka membuat status terhadap semua hal, termasuk ketika Mas Hans mengajaknya berserta anak mereka makan, atau sekedar jalan-jalan bersama. Tentunya tanpa aku dan mereka terlihat sangat mesra. Seperti pasangan kekasih sesungguhnya yang tidak pernah bercerai. "
Status WA Mantan Istri Suamiku 2 Amarahku langsung naik ketika membacanya. "Baca ini WA dari Mbak Rima!" Aku kembali memberikan ponselku padanya. "Apa salahnya?" Mas Hans malah kembali bertanya. Daripada beradu argumen di sini, aku langsung berjalan cepat keluar rumah, dan pergi ke jalan raya sambil memesan ojek online. Aku harus mendatangi mantan istri suamiku yang tidak tahu diri itu. Jika aku terus diam, dia malah akan semakin membuatku terlihat semakin bod*h. Lihat saja, aku aku buat dia babak belur. Mas Hans memanggil namaku berulang kali ketika aku pergi begitu saja, tetapi aku sama sekali tidak menggubrisnya. Untunglah, dia tidak ikut mengejar. Bisa bahaya. Setelah ojek sampai, kita langsung jalan menuju rumah Mbak Rima yang posisinya di pinggiran kota. Ketika masih menjadi istri Mas Hans, Mbak Rima hidup serba berkecukupan. Namun, ia malah berselingkuh dengan laki-laki kaya yang berstatus sebagai suami orang. Kini, dia malah terjebak di antara isi sah. Aku dan istri laki
Status WA Mantan Istri Suamiku 3"Apa yang kamu lakukan sama Rima?" Mas Hans menatapku tajam. Aku tahu kalau hari ini akan terjadi, tapi jangan panggil aku Klara kalau menghadapi masalah seperti ini saja aku tidak bisa. "Memang dia bilang apa, Mas?" Aku bertanya dengan santai sambil menurunkan belanjaan. Setelah melampiaskan emosi, aku langsung pergi ke pasar untuk membeli bahan makanan yang sudah habis. Cepat juga di mengadu kepada Mas Hans, sepertinya pelajaran yang aku kasih masih kurang. "Rambutnya pada rontok dan perutnya sakit, dia terbaring tidak berdaya di tempat tidur." tuturnya yang terlalu berlebihan. "Coba kamu hitung tadi aku pergi jam berapa, Mas?" Mas Hans terlihat berpikir sejenak. "Sebaiknya Mas duduk dulu, biar aku buatkan jus buah kesukaan Mas. Biar enak juga menghitung waktunya." Aku beranjak bangun meninggalnya yang penuh dengan tanda tanya. Aku akan diam dan terus bersikap menjadi istri yang baik kalau Mas Hans juga baik, tapi tidak kalau dia berubah. Li
Status WA Mantan Istri Suamiku 4"Pokoknya aku harus merebut kembali Mas Hans dari cewek kegatelan itu bagaimanapun caranya. Apalagi, Mas Hans masih memberikan perhatiannya padaku." gumam Rima yakin. Selama dua tahun bercerai, Rima selalu hadir di dalam kehidupan sehari-hari Hans dan juga Klara--istrinya. Dia sudah merencanakan apa saja yang akan dilakukannya kepada pasangan itu dengan harapan mereka bercerai. Sayangnya, apapun yang direncanakan Rima selalu gagal total. Klara ternyata lebih pintar dari dugaannya. Dia bahkan sering melakukan kekerasan dan berpura-pura bersikap lembut seolah tidak melakukan apapun. Tindakan yang dilakukan Klara tentu saja memiliki alasan. Jika bukan karena Rima yang seringkali berbuat ulah, Klara pun tidak akan emosi, dan melakukan kekerasan. "Bu, ini anaknya diurusin!" tetangga Rima berteriak di depan pintu sambil menggandeng tangan Susi--anaknya yang sedang bermain tanah tanpa menggunakan baju. Hanya pakaian dalam saja. Rima yang tidak suka aktiv
Status WA Mantan Istri Suamiku 5 Kemarin malam, Hans memang hanya mengirimkannya foto ketika berada di toko buku. Namun, berbeda dengan Rima. Mantan istri suaminya itu mengirimkan foto kalau mereka sedang makan di restoran mahal. Hati Klara seperti ditusuk-tusuk ketika melihatnya, padahal selama ini Hans tahu kalau ia selalu menyiapkan makanan di meja. Hans menggeliat ketika matahari sudah menampakkan sinarnya. Dia menyentuh tempat di sampingnya yang sudah kosong. Ketika menyadari kalau Klara sudah ada di sampingnya, Hans langsung menyusul ke dapur. Benar saja, Klara sedang memasak makanan kesukaannya. "Tumben pagi ini masak banyak?" tanya Hans takjub ketika melihat meja yang penuh dengan makanan. "Mandi, lalu makan, Mas." Klara berbicara sambil terus mengiris sesuatu, sama sekali tidak melirik ke arah Hans. Padahal, biasanya ketika bicara, Klara bukan hanya menatap, tetapi sambil tersenyum. Namun, tidak kali ini. Hans yang kaget dengan sikap Klara pun sempat terdiam sejenak. S
Status WA Mantan Istri Suamiku 6 Anya mengarahkan ponselnya kepada orang-orang yang terlihat seperti keluarga kecil itu dan berhasil mengambil beberapa foto untuk membantu Klara. Sementara Klara sendiri malah membalas pesannya lagi. Ada rasa bahagia dalam hati Klara ketika tahu bahwa suaminya tidak jujur, itu berarti Hans sedang memberikan jawaban padanya, kalau Hans sudah tidak ingin mempertahankan pernikahannya dengan Klara. "Rekan bisnis, ya. Maaf kalau aku menunggumu, Mas. Tapi, apa yang sedang kalian bicarakan?" balas Klara disertai emoticon berpikir. Pesan yang dikirimkan sudah ceklis dua abu, Hans saat ini memang sedang memainkan ponselnya. "Kamu ingat tentang teman yang mengajak aku untuk membuka restoran, kan?" balas Hans yang hanya berisi dengan kebohongan. "Tentu saja aku ingat. Aku kan doyan makan, jadi rasanya gak mungkin kalau lupa." Klara membalasnya cepat. "Iya, Mas ketemu sama orang itu. Kita sedang membahasnya sekarang. Nanti kamu pasti bakal suka konsepnya."