Share

Teringat sentuhan Intan

Lingga sudah berpakaian, walaupun pakaiannya terlihat acak-acakan. Genggaman tangan Intan di area terlarangnya masih belum bisa Lingga lupakan. Darahnya seakan mendidih mengingat setiap sentuhan itu.

Intan yang merasa kesal telah dituduh oleh Lingga, menyusul keluar kamar mandi dengan hanya menggunakan handuk. "Bapak keterlaluan!" Suara Intan terdengar nyaring, matanya menatap tajam Lingga.

"Siapa yang keterlaluan? Jangan asal bicara kamu! Kamu yang bersalah, kenapa kamu yang marah?" Balas Lingga, menatap Intan tak kalah sengit.

"Kenapa jadi saya? Sudah jelas-jelas Bapak yang masuk ke kamar mandi. Bapak sengaja melakukan ini? Apa begini cara atasan seperti Bapak memperlakukan bawahannya? Mengambil kesempatan dalam kesempitan?" cecar Intan.

Lingga melangkah mendekati Intan. Merasa takut Lingga melakukan hal yang tak senonoh lagi. Intan dengan sigap memundurkan langkahnya. "Mau apa? Jangan macam-macam Pak!" Wajah Intan terlihat menegang.

"Siapa yang mau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status