Share

Bab 10

"Baiklah. Karena aku sudah bukan siapa-siapa lagi di rumah ini. Sebaiknya mulai hari ini aku pergi." tegasku, lalu membalikkan badan untuk beranjak menuju kamar.

"Jangan, Shinta! Tolong kamu jangan pergi. Tetaplah disini!" Tiba-tiba ibu menghalangiku.

"Kenapa, Bu? Apa ibu khawatir karena tidak ada lagi yang melakukan tugas pembantu di sini? Karena tidak ada lagi yang akan ibu marah-marahi nanti?" cecarku.

"B-bukan begitu, Shinta ..." sahut ibu bergetar. Terlihat panik pada raut wajahnya.

"Sudah biarkan dulu Shinta, Bu. Sebaiknya kita segera lanjutkan pernikahan ini." ajak Kak May.

Akhirnya ibu kembali duduk di belakang Mas Alif. Sementara aku memutuskan untuk masuk ke kamar.

Ada kelegaan yang kurasakan. Namun sejujurnya aku masih sangat bingung akan kemana tujuanku setelah ini. Tiba-tiba aku teringat ponselku. Semoga saja Raka sudah membaca pesan yang kukirim sejak tadi.

Ya, Aku terpaksa mengirim pesan pada Raka menanyakan mungkin ada pekerjaan untukku. Setidaknya aku tidak ak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (100)
goodnovel comment avatar
Pathul Rahmah
ceritanya bikin penasaran, lanjut ,dong
goodnovel comment avatar
Akmal Rina Babeh Akmal
Novel ny sangat menarik membuat makin penasaran untuk membaca
goodnovel comment avatar
UniiZain
mending beli novel aja sekalian kalau harus bayar sebanyak ini
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status