Share

Bab 73

"Shin, Kamu jadi pergi malam-malam begini?" tanya Hikmah cemas ketika melihatku bersiap-siap melangkah dan menarik koper keluar kamar.

"Iya, Mah."

"Tapi kamu mau ke mana malam-malam begini? Sebaiknya kamu hubungi Raka agar menjemputmu di sini!"

"Tidak! Aku bisa sendiri!" sahutku kembali menahan sesak mengingat perkataan suamiku tadi pagi.

Setelah kembali menyalakan ponsel, kemudian aku pun memesan taksi online. Biarlah malam ini aku menginap di salah satu hotel di wilayah sini. Besok akan aku pikirkan kembali langkah selanjutnya.

"Bu Nurul, Aku pergi ...,"teriakku dari luar kamarnya yang masih tertutup rapat.

Namun tidak ada sahutan dan pintupun masih tertutup rapat.

"A-aku minta maaf, Bu ...!"lanjutku lagi, kemudian melanjutkan langkahku menuju keluar panti.

Hikmah dengan setia mengantarku ke pintu pagar.

"Hati-hati, ya, Shin!" Hikmah memelukku ketika taksi yang aku pesan tiba.

Aku melambaikan tangan pada sahabatku itu ketika taksi sudah mulai melaju. Ya Tuhan, Lindungi di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (19)
goodnovel comment avatar
Waty Rosilawaty
Sinta2 bodoh bin dungu, udah tau bhw dia jadi incaran mau di bunuh, masih tetap keluar rumah, mana lg suaminya juga mau di bunuh tp tdk peduli, nah sekarang di culik, dasar keras kepala, menjengkelkan ceritanya
goodnovel comment avatar
Bernadetta Ade
kuapookkk mu kapan toh Shinta, bikin sya darting aja.. gegara egois jd bego kan lu ......
goodnovel comment avatar
Priska Pattiasina
biking penasaran aja
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status