Share

Bab 76

Tiba-tiba .... Dor ! Dor !

"Awas Shintaaa ...!'

"Aaaa ...!"

"Mataku membelalak mencari suara seseorang yang sangat aku kenal menyebut namaku."

Hafiz ... Aku yakin itu adalah suara Hafiz.

Dengan napas yang memburu, sontak aku menoleh ke belakang. Aku terpekik melihat Pak Robert tersungkur tak berdaya tepat di belakangku.

Gegas aku melepaskan ikatan tali yang sudah hampir terlepas.

Sementara Hafiz dengan gesit meraih pistol Pak Robert yang terpental tak jauh darinya. Sepertinya Hafiz berhasil menggagalkan penembakan yang diarahkan padaku. Sedangkan Rein justru berhasil membunuh Ayahnya sendiri. Tapi ..., bagaimana Hafiz bisa masuk ke dalam rumah ini ? Apa ada pintu lain?

"Ayo, Shinta. Kamu harus ikut aku!"

"Tidak, Rein ...! Jangan ..! Hafiz tolong ...!"

Aku berteriak sekencang mungkin ketika laki-laki gondrong itu meraih paksa tubuhku dan mengangkatku keluar.

Sementara para preman suruhan Rein mengepung Hafiz dengan senjata.

"Hei, laki - laki pengecut! Ayo satu lawan satu k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (14)
goodnovel comment avatar
Windu Yuningsih
kasihan reint
goodnovel comment avatar
Aliyatun
cinta tak harus memiliki..
goodnovel comment avatar
RPL H IVET
sampe ikutan nangiss.. kasihan rein.. bgtu bsar cintanya kpda shinta.. terharuuuuu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status