Share

Bab 108

"Maira ..., maafkan Aku. Yang kemarin kamu lihat itu tidak seperti yang kamu pikirkan. Aku memang sedang ada bisnis dengan sebuah perusahaan. Aku baru tau kemarin bahwa perwakilan dari perusahaan itu adalah Aina."

Shinta tak mampu lagi membendung air matanya yang sejak kemarin ingin tumpah setelah melihat kemesraan suaminya dengan Aina. Luka itu terasa sangat nyeri hingga ke dasar hati.

Shinta hanya diam. Dia menunggu alasan Raka kenapa tidak menyusulnya saat itu. Namun ternyata Raka tak membahasnya sedikitpun.

Perlahan Shinta mengurai pelukan Raka yang tak lagi terasa hangat. Menghapus air matanya dan kembali duduk di kursi kebesarannya

"Mulai hari ini. Ruangan ini adalah milikku. Dewi sudah memindahkan barang-barang Mas Raka ke ruang sebelah. Jika ingin lebih fokus dengan bisnis di Bandung, silakan!"

Shinta bicara tegas tanpa menoleh pada Raka. Saat ini Shinta kembali membuka laporan keuangan pada laptopnya. Tanpa mempedulikan Raka yang masih berdiri memperhatikannya.

Raka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (12)
goodnovel comment avatar
Lilik Soeprijani
emang enak dicuikin meira skrg tinggal tunggu surat cerai dr meira ya raka suami busuk
goodnovel comment avatar
Marnida Ida
sebaiknya Raka be rterus saja ke istri, satu kebohongan akan mengundang kebohongan selanjutnya,
goodnovel comment avatar
Aini Syafiqah Aminuddin
aku hanya baca kok namaku di tulis tuh..hahaha
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status