Share

Bab 132

"Ayah ...!" lirih Shinta saat terjaga.

Pratama mengangguk lemah. Berusaha untik tersenyum. Walau sebenarnya ia pun ikut merasakan kesedihan kehilangan calon cucu keduanya. Dengan lembut, diusapnya kepala Shinta yang masih tertutup hijab.

"Kamu yang sabar, kalian masih muda. Masih banyak kesempatan untuk.bisa punya anak lagi."

Tangis Shinta semakin pecah. Yang ada dipikirannya bukan itu. Namun penghianatan Raka kembali terlintas di kepalanya. Dengan matanya sendiri, dia menyaksikan suaminya baru saja selesai mereguk kenikmatan di ranjang itu bersama wanita lain.

Pratama semakin tak tega mendengar tangisan Shinta yang menyayat hati. Pratama merasa sedikit aneh dengan tangisan itu.

"Maira, ada apa sebenarnya? Ceritakan saja pada kami!" ujar Hafiz yang sudah menduga ada yang tidak beres.

Shinta hanya menggeleng. Belakangan ia tau ayahnya punya penyakit jantung. Ia khawatir jika ia ceritakan sekarang, Pratama akan kena serangan.

Sementara Raka yang berdiri di belakang Pratama dan H
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (15)
goodnovel comment avatar
Estri Yuniastuti
koin nya mahal bgt ya
goodnovel comment avatar
Aprilia Shinta
Langsung ajukan gugatan cerai maira, ga ada gunanya terus2an sama raka, makin sakiiit hati aja
goodnovel comment avatar
Rahma Wati
buat apa aina dtg k rumah sakit??
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status