Share

Bab 164

"Ya Tuhan, pusing sekali." Shinta memijit keningnya saat terbangun subuh. Entah pukul berapa ia tertidur semalam. Rasa kantuk dan lelah tak membuatnya lekas tidur karena rasa gelisah yang melanda.

Semalam Shinta mengirim pesan pada Rein. Ia meminta pria itu agar membatalkan janjinya untuk menjemputnya pagi ini. Mengingat ada Raka di rumah ini, Ia tak mau sampai ada keributan nantinya.

Namun hingga pagi ini pesan itu belum dibaca sama sekali. Tidak biasanya Shinta merasa begitu gelisah seperti ini semalaman.

Shinta bergegas mandi dan salat subuh. Lalu bersiap -siap untuk berangkat ke kantor.

Seperti biasa, setiap pagi Shinta menghampiri Kaisar, bermain dan sarapan bersama menjelang ke kantor. Namun Kaisar dan babysitter tidak ada di kamarnya. Shinta melangkah hendak mencari keberadaan anaknya.

"Kaisar ada di mana, Mbak?" tanya Shinta pada salah satu pelayan yang ditemuinya.

"Oh, Kaisar ada sama Tuan di ruang makan, Non."

"Terimakasih."

Shinta bergegas ke ruang makan. Dia hampir
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Guspita Hutri
kalau lupa ingatan,,dah biasa,,trs luoa ama shinta,,malah suka ke ayu
goodnovel comment avatar
Feby
Koinnya boros bngeett, makin lama makin bnyak koin yg d butuhkan ...‍♀️
goodnovel comment avatar
Efrian Tirta Mona
koinnya boross
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status