Share

27. Rasa yang Bertumbuh

Pak Edward menyusupkan tangannya ke dalam paha Dewi dan mencari-cari pinggiran stokingnya. Perlahan-lahan, laki-laki itu menurunkan stoking Dewi. Jemari Pak Edward dengan lembut meneluri kakinya. Bohong kalau Dewi bilang, tidak ada desir aneh yang berseliweran di hatinya tatkala Pak Edward melakukan hal itu. Laki-laki itu berlama-lama mengelus bagian betisnya yang ditutupi stoking bolong. Rasanya seperti berabad-abad Pak Edward memainkan kakinya itu. Kaki Dewi telah bebas dari stoking. Sekarang, laki-laki itu bersiap-siap memakaikan stoking yang baru ke kakinya.

“Saya bisa sendiri,” cegah Dewi. Ibu dua anak itu cepat-cepat merebut stoking dari tangan Pak Edward. Ia lalu memalingkan wajah dan menggeser tubuhnya menjauhi atasannya itu.

Ia mendengar Pak Edward bergumam. Tapi, Dewi tidak dapat menangkap kata-katanya. Saat Dewi menoleh, tahu-tahu ia melihat Pak Edward sudah pindah ke tempat duduk laki-laki itu sendiri.

“Ayo, coba lobster-nya, Wi.&rd

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status