Share

BAB 379

Calista tanpa sadar melangkah mundur, dengan ekspresi yang terlihat seperti orang yang sedang patah hati. Harapannya masih membumbung tinggi sebelumnya dan Calista ingin berjuang untuk bisa merengkuh cintanya. Ia sudah begitu yakin dengan Awan, meski ingatannya sangat samar tentang itu.

Calista bahkan sudah bersiap untuk sujud di depan Awan. Jika seandainya itu bisa merubah pendirian Awan dan mau mengakui dirinya.

Namun, semua asanya hancur, begitu Awan mengatakan bahwa ia telah memiliki wanita lain yang ia cintai.

Calista sangat syok dan semua lamunan indahnya hancur dalam sekejap mata.

Calista luntuh, tanpa daya. Harapannya tumbuh dan patah di saat bersamaan dan Calista hampir tidak kuat untuk menanggung semua itu.

Awan merasa terluka saat melihat Calista terluka. Awan merasa sakit, saat melihat kesakitan yang tidak terperi dalam kedua mata Calista. Ia merasa sangat bersalah melakukan tindakan kejam ini terhadap Calista.

Tapi, Awan tidak memiliki pilihan lain. Ia tidak ingin menamb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status