Clue sedikit untuk para pembaca sekalian~ Kalau kalian mendalami cerita Hansel dan Gretel, kalian pun akan bisa menebak alur kisah Rosa dan Evelyn~ Mau coba tebak? Kolom komentar tempatnya~
“Lagi pula, aku tidak berniat menyembunyikannya darimu.” Ucapan Evelyn membuat Adam menaikkan alis kanannya. Amarah yang tadi sempat terpancar dari pandangannya seketika berkurang, digantikan dengan kebingungan mendalam. “Dan, kamu berharap aku percaya semudah itu?” balas Adam, masih berusaha untuk terlihat marah. Dia ingin tahu kebenarannya. Apakah Evelyn sengaja mengatakan hal tersebut untuk menghindari masalah … atau memang karena wanita itu tidak berniat menyembunyikan apa pun darinya? Namun, kalau memang benar wanita ini tidak berniat menyembunyikan apa pun, lalu kenapa tidak memberi tahu perihal niatnya? Evelyn membalas lurus tatapan Adam, tidak sedikit pun terlihat gentar. “Kalau aku sungguh berniat menyembunyikannya, aku tidak akan pergi dengan sopirmu dan Rena. Aku akan mencari cara untuk keluar dari rumah sendiri, terlebih lagi ketika mengetahui ada begitu banyak pengawal yang mengikuti dari jauh.” Di saat Evelyn mengatakan hal tersebut, pandangan Adam sepenuhnya diseli
“Aku meminta Hansen Blood untuk menyelidiki keberadaan ibuku … karena hanya dengan demikian aku bisa sepenuhnya menjatuhkan Helen Grace Smith.”Pernyataan Evelyn membuat Adam terdiam, menatap wanita di hadapannya dengan pandangan dalam. Seisi ruangan itu pun diselimuti ketegangan mendalam.Bagaimana Evelyn tahu ibunya masih hidup? Dari mana dia bahkan memiliki keberanian untuk mengunjungi Hansen Blood, sang pemimpin Pentagram Merah? Kenapa bukan bertanya pada Dominic? Selain itu, apa yang membuat wanita tersebut yakin bahwa sang ibu bisa membantu menjatuhkan Helen?!Semua pertanyaan itu berputar di benak Adam. Namun, pria tersebut memilih untuk diam, memberikan panggung untuk Evelyn berbicara.“Perihal bagaimana aku tahu bahwa Ibu masih hidup, aku masih belum bisa menjelaskan sekarang,” ujar Evelyn dengan pandangan terarah pada lantai, khawatir dirinya akan luluh kalau melihat ekspresi di wajah Adam. “Namun, kamu harus tahu bahwa kenyataan tersebut kuketahui saat Dominic mengakui diri
“Aku takut bahwa salah satu dendam lama yang ingin ibuku selesaikan … sebenarnya berhubungan dengan Keluarga Dean.”“Keluarga Dean?” Adam mengulangi ucapan Evelyn dengan kening berkerut. “Kamu bermaksud untuk mengatakan, bahwa ibumu mungkin … berniat mencelakai keluargaku?”Adam teringat kenyataan bahwa hubungan Rosa dan Henry tidak disetujui oleh Noah. Hal tersebut berujung dengan wanita tersebut harus menikahi Lucas Grey. Demikian, kalau Rosa menganggap bahwa Noah adalah pemicu kehidupannya yang menyedihkan, itu sah-sah saja.Evelyn tersenyum tipis. “Akan tetapi, setelah kupikirkan lagi, hal itu tidak mungkin,” katanya. “Lagi pula, dia diketahui berhubungan dengan seseorang dari gedung utama. Dan, satu-satunya orang yang menghuni gedung utama adalah ….”Manik biru Adam berubah menjadi sedikit gelap. Kemudian, dia pun melanjutkan ucapan Evelyn, “Kakek.”Kepala Evelyn mengangguk. “Jikalau bukan Keluarga Dean, maka dendam terbesar seharusnya terarah kepada Keluarga Grey,” ucapnya. “Han
“Orang yang mengakibatkan kematian ibuku, bukankah itu … Keluarga Smith?”Ketika pertanyaan tersebut dilontarkan oleh Evelyn, tidak sedikit pun keterkejutan terlukis di wajah Noah. Alih-alih terkejut, pria itu hanya terdiam selama beberapa saat dan kemudian menghela napas.“Apa yang membuatmu berpikir demikian?” tanya Noah sebelum kemudian menggelengkan kepalanya. “Tidak,” ucapnya. “Jangan jawab karena aku pun tidak tahu apa-apa, percuma menjelaskan.”Adam bisa melihat bahwa Noah enggan untuk menjawab Evelyn. Namun, paling sering menghabiskan waktu dengan pria itu sejak kecil, dia pun tahu bahwa Noah menyembunyikan sesuatu.“Kakek, CCTV menangkap kedatangan seorang wanita ke kediamanmu di malam pertunangan kami,” ucap Adam dengan suara tenang. “Tidak ada lagi gunanya menyembunyikan mengenai Rosa.” Dia begitu terus-terang, mengejutkan Noah.Ekspresi Noah ketika mendengar ucapan Adam terlihat terkejut. Akan tetapi, dia dengan cepat menghela napas. “Karena kalian sudah tahu, maka tidak a
“Duri dalam … daging?” Evelyn mengulangi kalimat dari cerita Noah. “Kenapa … kenapa Keluarga Smith menganggap ibuku duri dalam daging?” tanya wanita itu dengan alis tertaut. “Apa yang mungkin pernah ibuku lakukan sehingga mereka menganggapnya seperti itu?!” Melihat Evelyn bereaksi begitu besar, Adam segera menggenggam tangan wanita itu. Dia mengelus punggung Evelyn, berusaha menenangkannya. “Evelyn, tenanglah,” ucap Adam. Dia melirik Noah yang sedang memasang wajah serius. “Aku yakin Kakek memiliki jawabannya.” Di saat ini, Noah pun bertanya, “Apa yang kalian ketahui mengenai Jack Smith?” “Jack Smith?” Adam mengulangi nama yang disebutkan Noah. “Ayah Rosa?” Dia melihat Noah menganggukkan kepala. Akan tetapi, jujur saja, selain rumor yang tersebar di seluruh Capitol tentang pria tersebut, Adam tidak tahu apa pun lagi. “Seorang penjudi dan pemain wanita. Karena hal itu, dia pun diusir dari Keluarga Smith.” Evelyn hanya terdiam. Dia sendiri pernah mendengar tentang hal tersebut. Tida
“Namun, saat mengetahui Henry berujung jatuh cinta dengan Rosa dan sang istri selalu membandingkan Helen dengan wanita itu, sisi gelap John kembali menyeruak dan dia memutuskan untuk menyingkirkan Rosa sebagai saingan putrinya.”Ucapan Henry membuat Adam mengernyitkan dahi. “Akan tetapi, Kakek tidak menyetujui niat ayahku untuk menikahi wanita itu.” Pria itu merasa sedikit bingung. “Orang-orang mengatakan bahwa Kakek menolak merestui mereka karena latar belakang wanita tersebut, apa benar?”Saat Noah ingin menjawab, mendadak ada sebuah suara yang menyela, “Tidak.”Semua orang menoleh ke satu arah, pada Evelyn yang mendadak bersuara. Terlihat wanita itu menatap kosong ke udara, memikirkan sesuatu.“Kakek bukan orang yang seperti itu,” ucap Evelyn, menggeser maniknya ke arah Noah. “Apa mungkin … ibuku mengatakan sesuatu?” tebaknya.Mendengar Evelyn menaruh kepercayaan begitu besar pada dirinya membuat Noah sedikit terkejut. Hal itu membuat pria tua itu tersenyum sembari bertanya, “Apa y
“Kakek, kalau John Smith menyingkirkan Rosa karena ayah sempat ingin menikah dengannya, maka Ibu—" Adam tidak mampu menyelesaikan ucapannya, dia merasa tenggorokannya tercekat. Matanya yang biasa dingin, seketika memancarkan ekspresi ketakutan.Takut? Ya, Adam merasa sangat takut dengan pikirannya sendiri. Namun, dia harus menghadapinya.Jikalau memang John Smith menyingkirkan Rosa hanya karena Henry sempat ingin menikah dengan wanita itu, maka bukankah itu berarti … besar kemungkinan apa yang terjadi kepada Diandra juga memiliki hubungan dengan … pria itu? Terlebih karena setelah Diandra meninggal, orang yang dengan cepat menempati posisinya ialah … Helen.Di saat ini, pandangan Noah berubah memancarkan kesedihan. Pria tua itu menundukkan kepalanya, terlihat sangat bersalah akan suatu hal.“Adam, di matamu, ayahmu adalah seorang baj*ngan, bukan?” tanya Noah dengan sebuah senyuman pahit. “Mengenai hal itu, aku tidak bisa mengelaknya, terutama dengan segala keputusan egois yang dia amb
“Ancaman bahwa ahli waris tunggalnya yang akan menjadi korban.” Ucapan Noah membuat wajah Adam berubah kaget. Dia membisu, tidak mengatakan apa pun. Sepertinya, benak Adam mulai mampu menghubungkan benang satu dengan benang lainnya. Di sisi lain, Evelyn juga melakukan hal yang sama. Dia terdiam, berusaha berpikir. ‘John Smith ingin Helen berakhir dengan Henry lantaran itu merupakan hal yang gadis kecilnya inginkan. Selain itu, kalau putrinya itu bisa menjalin hubungan dengan Keluarga Dean, keluarganya jelas tidak akan dirugikan.’ Wajah Evelyn terlihat buruk. ‘Demi semua hal itu, dia rela menghancurkan keluarga orang lain!’ Sementara Adam dan Evelyn sibuk dengan pikiran mereka masing-masing, Noah lanjut menjelaskan, “Saat Adam berusia tujuh tahun, dia memiliki seorang teman dekat.” Dia melirik kembali calon cucu menantunya dan melanjutkan, “Kakakmu, Dominic.” “Kakak?” Evelyn sedikit terkejut. Akan tetapi, ingatan akan apa yang diceritakan Adam terkait hubungan Dominic dengannya memb