Share

04. Masalah di perbatasan timur

Di perbatasan utara dari kerajaan Chen, yang jaraknya jauh dari ibukota kerajaan Chen. Terdapat hutan yang menjadi batas dari kerajaan Chen dan Kerajaan Du. Kerajaan Du adalah kerajaan besar yang termasuk dalam empat kerajaan besar di dunia tersebut, yang dimana tiga kerajaan lain adalah Chen, Jin, dan Yao. Selain empat kerajaan besar, tidak ada yang tahu kalau di antara empat kerajaan ada satu lagi kekuatan yang tersembunyi tinggal dalam hutan belantara utara perbatasan kerajaan Chen. Mereka disebut sebagai istana langit, sosok mereka memiliki kekuatan yang jauh dari kata manusia normal dalam empat kerajaan besar dan mereka juga termasuk pasukan tersembunyi yang berdiri sejak lima tahun belakangan. Hanya raja dan beberapa jenderal yang mengetahui tentang mereka, awalnya karena takut kekuatan itu menjadi ancaman bagi kekuasaan empat kerajaan, mereka berencana untuk menghancurkannya tapi yang tidak terduga terjadi dimana salah satu sosok dari istana langit datang mengunjungi keempat kerajaan untuk memperingati mereka agar tidak mengganggu istana langit. Dengan menunjukan kekuatan yang kuat orang yang datang itu langsung menekan ke empat raja dengan mudah. Mereka yang ditekan oleh orang dari istana langit akhirnya membuat janji tidak mengganggu istana langit, dan semenjak itu jugalah istana langit tidak langi menunjukan diri mereka ke dunia luar.

“Apakah pesan itu sudah disampaikan pada tuan?” Tanya sosok dengan pakaian hitam duduk di salah satu dari sepuluh kursi di meja bundar. Tampak ada satu kursi kosong di antara meja satu dengan yang lain dan itu adalah kursi yang hanya boleh diduduki oleh penguasa asli dari istana langit.

“Sudah, mungkin sekarang tuan sudah menerima surat kita.” Jawab pria yang duduk di kursi yang berhadapan dengan pria yang bertanya pertama.

“Kalau begitu bagus. Kita tidak dapat bergerak bila tuan tidak memberi perintah, jadi kalian penguasa sembilan gerbang langit harus menahan orang-orang kalian bertindak.” Jawab pria berpakaian hitam yang tampak menjadi pengganti dari penguasa istana langit. Sembilan yang lainnya mengangguk setuju, mereka semua adalah orang-orang yang terpilih dan diangkat oleh penguasa untuk menjadi sembilang gerbang langit. dan mereka juga bukan hanya penguasa dari sembilan penguasa langit tapi juga memiliki berbagai identitas berbeda yang berbaur dalam empat kerajaan sebagai rakyat dari empat kerajaan. Tentu saja meski mereka berbeda-beda tapi hati mereka tetap satu, dan satu itu karena satu orang yang mengangkat mereka menjadi penguasa dari sembilan gerbang langit sekaligus orang yang mengubah hidup mereka.

“Huf… Kerusuhan ini membuat semuanya menjadi kacau, sekarang kita hanya dapat menunggu perintah tuan sebelum mengambil tindakan.” Ucap pria baju hitam itu sambil menyandarkan dirinya ke kursi. Semua yang disana juga menghela nafas, sekarang yang terjadi di gerbang timur perbatasan kerajaan Chen.

Swisshh..

"Tuan, surat dari penguasa sudah datang." Ucap seorang pria memakai topeng yang muncul di belakang pria yang jadi penguasa.

"Ho?" Senyuman muncul di wajah pria tersebut setelah membaca isi surat dari Long Chen.

"Bagaimana? Apakah penguasa meminta kita bertindak?" Tanya Hua Lo yang menjadi penguasa gerbang langit pertama.

"Sudah! Mari bertindak." Jawab Zai Yu yang menjadi wakil penguasa disana bila penguasa tidak ada.

"Bagus!"

"Hehehe, sepertinya penguasa sedang sibuk di istana sekarang. Kalian boleh bertindak tapi lebih baik selesaikan sebelum lima hari." Seorang wanita berbicara sambil menutup mulutnya dengan kipas yang dia pegang. Sembilan lainnya menatap wanita tersebut, wanita itu adalah penguasa gerbang ketiga yang sekaligus satu-satunya wanita di sembilan gerbang. Jarang sekali wanita ini berbicara dan dia juga hanya patuh pada penguasa istana langit, dia tidak akan menuruti perkataan mereka bila tidak ada dari perintah dari penguasa itu sendiri.

"Kalian benar-benar lupa, apa kalian tidak tahu harus apa yang aku maksud?" Tanya wanita itu dengan marah. Tiba-tiba seluruh mata langsung terpaku padanya dan mereka yang sadar tiba-tiba ingat.

……

Di istana, sehari setelah para menteri dan bangsawan setuju dengan raja. Masalah besar terjadi di gerbang kerajaan Chen, hal itu membuat mereka langsung dalam kondisi kacau. Raja Chen juga menjadi bingung dengan kondisi yang mereka alami sekarang, tiba-tiba saja ada kekacauan di gerbang timur adalah sesuatu yang baru pertama kali terjadi.

"Gerbang timur adalah gerbang yang menjadi penghasil pertanian terbesar di kerajaan kita. Masalah kemunculan banyak binatang buas ini benar-benar sangat merepotkan. Jika tidak dicegah, hasil panen rakyat disana akan hancur dan mereka akan kelaparan selama satu tahun ke depan." Ucap menteri dengan hormat menjelaskan situasi di gerbang timur.

"Apakah itu mungkin serangan dari musuh?" Tanya seorang jenderal.

"Dari penyelidikan tim pengintai, itu bukan dari serangan musuh tapi murni dari bintang-bintang yang tampak kabur ke arah gerbang." Jawab penasehat melihat gulungan yang berisi informasi mengenai gerbang timur.

"Apakah itu dari arah hutan? Tapi apa yang terjadi?" Berbagai pertanyaan muncul di kepala mereka. Bagaimana bisa binatang-binatang ini berlarian sampai ke gerbang timur dan merusak beberapa lahan pertanian disana. Raja Chen juga tidak dapat menjawab, dia sendiri tidak dapat menemukan titik terang dengan apa yang terjadi di gerbang timur sekarang. Bahkan jika dia kemarin malam berbicara dengan istrinya, dia masih tidak dapat menemukan petunjuk.

"Itu karena mereka takut." Suara pemuda terdengar di dalam aula kerajaan itu. Dan semua menteri serta bangsawan sontak memandang ke pintu masuk aula. Sosok pria muda yang tertutup topeng berjalan masuk dengan pakaian serba putih ke depan sang raja. Cara dari pria itu berjalan membuat mereka tidak dapat merespon dengan cepat apalagi mereka layaknya melihat seorang raja yang masuk. Itu disebabkan karena aura Long Chen yang tenang dan terasa berwibawa membuat mereka lengah.

"Kamu.. Siapa? Kenapa masuk ke aula rapat ini?" Tanya salah satu menteri sedikit terbata-bata.

"Aku? Oh, aku pangeran ketiga, namaku Chen Long." Jawab Long Chen sambil tersenyum. Mendengar kalau pria muda itu adalah pangeran ketiga, semua orang terdiam sementara. Mereka tidak menyangka kalau pangeran ketiga akan muncul di depan mata mereka sendiri.

"Aku datang hanya ingin bertemu dengan ayahku. Bukan untuk ikut dalam rapat ini, kamu tidak usah berbicara terlalu banyak." Jawab Long Chen tampak tidak peduli dengan menteri tersebut.

"Kamu!"

"Hentikanlah menteri, dia anakku dan datang untuk bertemu denganku bukan untuk ikut rapat. Jadi, kamu tidak perlu marah terhadap anakku." Raja Chen menghentikan sikap tidak sopan dari menterinya tersebut. Di depan matanya ini adalah anak kesayangan dari dia sendiri tapi menteri itu benar-benar berani untuk mengusir Long Chen di bawah matanya. Bukankah itu sama saja tidak melihat wajahnya?

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status