Share

Bab 49b

“Buk, Gilang ada tamu. Gilang pulang dulu, nanti kalau Sekar nanya,” ujar Gilang sambil pamit ke mertuanya.

Wanita paruh baya itu hanya mengangguk, lalu ia beranjak ke halaman belakang, ikut bermain dengan cucunya.

Hanya beberapa langkah, Gilang sudah tiba di rumah orang tuanya. Dua sahabatnya sudah duduk manis di ruang tamu.

“Kalian masih betah jomblo aja?” canda Gilang pada kedua temannya.

“Nasib lah, wajah pas-pasan sama dompet pas-pasan,” celetuk Andre. Padahal Andre ini seorang karyawan BUMN yang kebetulan penempatan luar jawa. Tentu saja dompetnya tebal.

“Kamu kelamaan di hutan sih. Coba sesekali ke kota,” sahut Gilang.

“Eh, kamu serius nggak datang reuni sepuluh tahun angkatan kita?” tanya Faras. Wajahnya berubah serius.

Gilang sudah lama tidak memonitor perkembangan informasi di grup Wanya. Biasanya, kalau ada yang penting, akan mengirimkan pesan pribadi.

Sebenarnya, bukan apa-apa. Angkatannya hampir setiap tahun bikin reuni. Biasanya saat lebaran seperti ini. Tapi, Gi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Bintang ponsel
klo masih jgak sukak ma sakina anjay bgt gilangnya mnta digetok kepalanya tu
goodnovel comment avatar
Yanti Keke
gilang ... istiqomah loh... sekar... percaya sm suamimu y... biar hati tenang...
goodnovel comment avatar
carsun18106
sekar percaya aja lah sama gilang, gilang pun jgn menyia2kan kepercayaan sekar, lagian ngapain sih gilang msh ada rasa, niat ngga sih move on
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status