Semua Bab Dimanja Sang Presiden : Istriku Wanita Mempesona: Bab 1 - Bab 10
1087 Bab
Bab 1 Kejadian yang Tak Terduga
Saat Nell Jennings tiba di Hotel Lindsey, waktu sudah menunjukkan pukul 11 malam. Di jam segitu, tidak aman bagi wanita untuk mengirimkan sendiri produk dewasa yang dijualnya. Apa lagi kalau dia adalah gadis muda yang cantik. Namun, tidak ada pilihan lain. Hidup butuh kerja keras. Semuanya membutuhkan uang, mulai dari sandang, pangan, papan hingga transportasi. Selain itu, Jason Morton akan pulang dalam beberapa hari. Mereka sudah berpacaran selama enam tahun, tetapi Jason menghabiskan lebih dari separuh waktu pacaran mereka dengan berada jauh darinya. Jason sibuk mengurus bisnis baik di dalam maupun di luar negeri, jadi dia tentu saja tidak dapat menghalangi pacarnya itu. Untungnya, mereka saling percaya satu sama lain. Dia juga menjalankan bisnis kecil di samping pekerjaan sehari-harinya, jadi dia pasti bisa memberikan kejutan di hari ulang tahun Jason yang akan jatuh pada beberapa hari mendatang. Sambil memikirkan hal itu, Nell tersenyum dalam diam. Dia menarik pinggir
Baca selengkapnya
Bab 2 Melampaui Gurunya
Berdiri di belakang Sylvia, Shaun Jennings meraung marah. “Dasar perempuan jalang! Apa katamu?" Nell mencibir. “Emang benar, kok.” Dia benar-benar tidak menyangka bahwa wanita yang bersama Jason adalah Celine. Sebenarnya, dia mengira bahwa Jason telah mengkhianatinya. Dia hanya bertindak menuruti amarahnya untuk mempermalukan Jason demi menghilangkan rasa kesalnya. Tanpa diduga, tidak hanya tunangannya yang selingkuh, orang yang diselingkuhi pacarnya adalah saudara tirinya sendiri! Lucu sekali! "Kau!" Wanita tua itu sangat marah sehingga dia mengangkat tongkatnya hendak memukul Nell, tetapi Sally Youngs dengan cepat menghentikannya. “Bu, mari kita bicara baik-baik. Jangan marah. Itu akan mengganggu kesehatan Ibu." Kemudian, dia menoleh ke Nell. “Nell, kamu seharusnya tidak membuat nenekmu marah. Celine yang salah dalam hal ini, jadi kamu bisa memukuli atau meneriakinya semaumu nanti, tetapi nenek sudah tua. Dengarkan aku dan jangan membantahnya, oke?” Jika orang lai
Baca selengkapnya
Bab 3 Kamu Kalah Lagi
Ketika Nell melihat penampilan Celine yang lemah dan tak berdaya, dia hanya merasa sangat jijik. Dia mendorong bahu Celine dengan dingin. “Jangan sentuh aku!” Nell mendorongnya pelan, tapi Celine tiba-tiba tersandung dan jatuh ke lantai sambil berteriak. “Celine!” Jason melesat seperti anak panah untuk membantunya berdiri. Dia menggeram pada Nell dengan marah. “Nell! Apa yang kamu lakukan?" “Aku tidak—” Ekspresi Nell berubah saat dia tanpa sadar mencoba menjelaskan, tetapi Celine menyela. “Jason, jangan salahkan Nell. Akulah yang menggodamu. Tidak apa-apa mendorongku, bahkan jika dia ingin meneriaki aku atau pun memukuliku, dia berada di pihak yang benar.” Pupil Nell membesar. Wajahnya dipenuhi dengan keterkejutan. Dia mendongakkan kepalanya dan melihat mata Jason yang kecewa. “Aku tidak menyangka kamu bisa seperti itu. Ini salahku, jadi kamu harusnya melampiaskan amarahmu padaku! Mengapa kamu menyakiti Celine?” Nell membuka mulutnya, tetapi penjelasannya tiba-tib
Baca selengkapnya
Bab 4 Bertemu Lagi
Sewaktu Nell masih kecil, Hayley Morton suka memusuhinya. Dia sering berkelahi dengan Nell. Nell sedang tidak minat berurusan dengannya, maka dia mengeluarkan beberapa lembar uang dari tasnya dan meminta tagihannya. Namun, Hayley melangkah maju dan menghalangi jalannya. "Kenapa kamu pergi? Ayo dong, kasih lihat. Apakah hari ini kamu mengantarkan kondom atau pelumas?” Dia mengulurkan tangan untuk mengambil tas Nell. Nell mundur selangkah, menatapnya dengan mata dingin. "Hayley Morton, jangan keterlaluan!" "Keterlaluan? Haha…” Hayley bersikap seolah-olah dia baru saja mendengar lelucon yang bagus. “Nell Jennings! Apakah kamu pikir dirimu masih pacarnya kakakku? Kamu bukan siapa-siapa sekarang! Untuk apa kamu bertindak begitu angkuh dan belagu?” Rahang Nell menegang tanpa ekspresi. Hayley melambaikan tangannya. "Kamu! Ambil tasnya!" “Buat apa ingin tahu isi tasnya? Dia kan memang menjual produk-produk buat orang dewasa? Ini sudah larut malam, tapi dia masih keluar untu
Baca selengkapnya
Bab 5 Menghentikan Kerugian Tepat Waktu
Nell bersandar lemas ke jendela mobil, menyaksikan pemandangan malam. Matanya merah. Kata-kata Jason masih terngiang-ngiang di telinganya, tapi menurutnya itu konyol. Berapa kali Celine menindasnya dengan didukung keluarganya? Nell tetap diam dan toleran, berpikir bahwa dia bisa mendapatkan kedamaian dengan cara itu, tetapi Celine malah makin menjadi-jadi. Nell bukanlah orang yang lemah, maka tentu saja dia belajar bagaimana melawan ketika dia tidak sanggup lagi menahannya. Namun, di mata Jason, itu terlihat seperti dia yang menindas Celine? Dia diusir dari keluarga Jennings. Semua orang di Kota Peyson tahu bahwa dia adalah anak yang tidak diinginkan dari keluarga Jennings, dan neneknya semakin tidak senang dengannya. Agar tidak mempermalukan Jason, dia menghindari interaksi dengan orang lain dan berusaha sekuat tenaga untuk tidak tampil di depan umum, tetapi di mata Jason, dia mencari-cari alasan dan menolak untuk menemaninya? Ada pun tentang menjual produk erotis... Jik
Baca selengkapnya
Bab 6 Akte Nikah
Gideon mengusap alisnya saat kepalanya mulai sakit. Setelah sekian lama, dia akhirnya menghela napas dan melembutkan suaranya. “Lepaskan, aku akan mengantarmu untuk istirahat.” “Aku tidak mau.” Nell melingkarkan lengannya di leher Gideon dan membenamkan wajahnya di dada pria itu, ia bagaikan orang yang hampir tenggelam sehingga berpegangan kuat pada sepotong kayu yang terapung. Selama enam tahun, Jason menolak untuk menyentuhnya. Dia dulu begitu lugu mengira bahwa itu karena Jason menghormati dan menjaganya. Namun, sekarang dia tahu bahwa Jason berpikir dirinya kaku dan tidak menarik. Di mata Jason, dia tidak ada bedanya dengan pria. Hanya memikirkan hal itu membuat harga dirinya terinjak-injak tanpa ampun. Seolah Nell ingin membuktikan sesuatu, dia memeluk pria itu dan mencium bibirnya lagi. Kali ini ciumannya lebih bergairah. Nell memagut bibir Gideon, dengan lembut melumat dan menjilatinya. Bulu mata Nell yang tebal seperti kipas bergetar lembut dan menyapu kulit waj
Baca selengkapnya
Bab 7 Pernikahan yang Mendadak
Nell mendesis karena terkejut. "Menikah? Kita? I-Itu tidak mungkin! Aku sedang mabuk tadi malam. Dokumen ini tidak berlaku!” Gideon menatapnya dengan tatapan dingin dan tersenyum dingin. “Kamu bilang kamu bersedia menandatanganinya ketika kamu ingin tidur denganku, tapi kamu tidak mau mengakuinya sekarang karena kamu sudah berpakaian lengkap?” Nell. “...” "Hah!" Gideon tertawa lagi dengan sedikit mengejek. Nell kehilangan kata-kata sejenak. Dia akhirnya bersuara setelah terdiam sekian lama, “Pernikahan adalah hal yang membutuhkan persetujuan bersama. Bagaimana saya yang sepenuhnya disalahkan?" Dia adalah seorang wanita. Jika pria itu menolak, dapatkah dia memaksakan kehendak pada pria tersebut? Namun, pada detik berikutnya, seseorang membuka kancing kemeja pria itu. “Aku tahu kamu tidak akan mau mengakuinya. Untungnya, ada bukti yang tertinggal." Nell mengikuti gerakan pria itu dan memandanginya. Tulang selangkanya yang halus terlihat di balik dua kancing yang ter
Baca selengkapnya
Bab 8 Mengumumkan Pernikahan
Di tempat lain, di rumah Jennings. Ruang tamu dipenuhi dengan orang-orang, termasuk Sylvia Walker yang sudah tua, sang ayah—Shaun Jennings, sang ibu—Sally Youngs, serta adiknya Jason Morton—Hayley Morton, dan sejumlah teman Celine Jenning. Celine dan Jason duduk di sofa. Suasananya agak sendu. “Celine, jika kamu bertanya padaku, kamu sangat gampang ditindas! Kakakku dan kamu saling mencintai, berani sekali Nell melakukan hal seperti itu? Dia tahu betul betapa sensitifnya identitasmu, tetapi dia tetap menelepon polisi untuk menangkapmu. Bukankah sudah jelas bahwa dia ingin menghancurkanmu?” "Betul. Selain itu, faktanya dia bersama pria lain setelah putus dengan Tuan Muda Morton membuktikan bahwa dia bukan orang baik!" “Celine, kamu dirugikan karena kamu adalah publik figur. Sekarang, semua orang membicarakan skandalmu di internet, mereka bilang kamu dibujuk oleh Tuan Muda Morton atau kamu menyalahgunakan narkoba dan sebagainya. Semua itu jelas salah, jadi kamu harus memikirkan
Baca selengkapnya
Bab 9 Dipaksa Pulang
"Kamu!" Shaun sangat marah. “Aku tanya sekali lagi. Apakah kamu mau pulang atau tidak?” “Aku tidak mau!” "Bagus! Ingat apa yang kamu ucapkan! Jangan bilang aku tidak memperingatkanmu kalau sampai nenekmu nanti datang menjemputmu!” Shaun merasa dia benar-benar tidak bisa berkomunikasi dengan sikap dingin putrinya dan langsung menutup telepon. Nell mengejek dan mengabaikannya. Dia meletakkan ponselnya dan melanjutkan makannya yang baru saja dia pesan. Di kediaman keluarga Jennings, Sylvia sedang duduk di ruang makan. Dia mengerutkan kening saat melihat Shaun berjalan dengan gontai. "Bagaimana? Apakah kamu sudah memberitahunya? Apakah dia akan pulang malam ini?” Shaun membentak, “Bagaimana aku bisa menang bicara dengannya? Hatinya telah mengeras dan dia sangat mandiri sekarang. Dia tidak akan pulang kalau tidak ada yang menjemputnya.” Sylvia naik pitam. Sumpitnya dibanting ke meja dengan keras. "Kurang ajar!" Semua orang di ruang makan terkesiap. Sejak kematian Tua
Baca selengkapnya
Bab 10 Warisan Ibu
Celine membeku sehingga wajahnya tertunduk. “Kakak, bagaimana kamu tega mengatakan itu tentang aku?” Sally juga memaksakan tersenyum. “Nell, adikmu berniat baik, jadi kenapa kamu tidak mau mengobrol dengannya? Bicarakan saja jika ada kesalahpahaman. Kita kan keluarga." "Keluarga! Maaf! Aku bisa menjadi keluarga dengan semua orang di rumah ini, kecuali dengan kalian berdua.” “Lagi pula, ibuku hanya punya satu anak perempuan. Sejak kapan aku punya adik perempuan? Tolong, jangan ikut campur dalam urusanku. Berhati-hatilah, jangan sampai hantu ibuku mendatangimu di tengah malam untuk mencabut nyawamu!" “Ahhh—!” Celine berteriak ketakutan karena raut Nell yang dingin dan tegas, Celine melompat ke pelukan Sally. Pada saat itu, teriakan keras tiba-tiba terdengar dari tangga. “Nell Jennings!” Nell mendongak dan melihat Sylvia berjalan dengan tongkat. Meskipun Nyonya Besar sudah tua, dia sehat dan kuat serta tatapannya masih tajam. Biasanya, ekspresinya galak dengan aura yan
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
109
DMCA.com Protection Status