Semua Bab The Red Demon: Bab 1 - Bab 10
23 Bab
1. Prolog
Happy reading... Saat mendengar kata Demon apa yang kalian pikirkan? Pasti kalian menjawab iblis, devil, penghancur atau mungkin makhluk pembuat masalah. Ya, itu tidak sepenuhnya salah karna memang begitulah penjabaran dari beberapa buku yang mungkin pernah kalian baca atau cerita yang kalian dengar. Mengenai wujud apa yang pertama kali kalian pikirkan? Mungkin menyeramkan, sosok yang tinggi besar dengan senjata di tangannya, atau mungkin wujud manusia setengah hewan. Itu memang benar. Tapi Pernahkah kalian berfikir jika Demon bisa berubah wujud sesuai keinginan mereka? Wujud menyeramkan bisa berubah menjadi sangat menawan bak seorang pangeran atau putri raja. Ada Demon yang memiliki kemampuan langsung bisa mengubah wujud mereka sesuka hati namun ada juga yang tidak. Untuk melakukan hal itu ras Demon ini harus menyerap jiwa putus asa para manusia.&nbs
Baca selengkapnya
2. Asta Valerio aka Yoonki Min
Happy reading....   Pria itu membuang napasnya pelan sambil melihat sekeliling tempat dimana ia berdiri. Sangat ramai. Tentu saja, dia sekarang berada di area kedatangan bandara menunggu jemputannya.    Balutan outfit serba hitam membuat tampilannya terbilang sangat boyfriendable sangat cocok dengan kulit putih pucatnya, belum lagi rambut silvernya yang terlihat bersinar saat terkena sinar matahari. Pria itu juga sesekali mengusak-ngusak rambut dengan potongan under cut yang terlihat sangat lembut. Entah untuk apa tapi itu malah membuatnya terlihat sangat keren.   Sungguh pemandangan yang sangat luar biasa untuk para gadis-gadis yang sedang berlalu lalang disana. Namun pria itu tak menggubrisnya sama sekali.   Tepatnya dia tidak tertarik.   Asta Valerio memeriksa jam yang melingkar sempurna ditangannnya.   'Kenapa lambat sekali?'   E
Baca selengkapnya
3. Bertemu manusia Spesial
Happy reading.... Pagi ini semua orang sibuk dengan acara penyambutan Direktur baru yang akan memimpin Zig In Entertainment. Putra tunggal dari keluarga besar Min. Staff, artis, bahkan para trainee pun ikut serta dalam penyambutan itu.  "Areum, aku tidak pernah tahu jika Pak Woobin punya seorang putra," kata Yeoni Kim seraya fokus menghias kue yang akan di berikan pada pemimpin mereka nanti. "Yang aku dengar putra Pak Woobin itu kuliah di luar negeri dan baru kembali kemarin," jawab Areum Goo sambil berpose berpikir. "Benarkah? Dari mana kau tahu? Aku bahkan tidak pernah mendengar desas-desusnya?" tanya Yeoni lagi.  Entah kenapa wanita itu sangat penasaran. "Itu karena kau baru disini," celetuk Areum. "Hmm, mungkin." Mereka berdua kembali memfokuskan diri menghias kue yang sedikit lagi s
Baca selengkapnya
4. Siapa dia?
Happy reading.... Yoonki duduk sambil menyilangkan kedua tangannya di dada, memperhatikan puluhan orang disana yang sedang sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing. Seharusnya sebagai seorang direktur dia tidak harus turun langsung mengontrol cara kerja dari semua staff yang bekerja di sana. Namun bukan itu tujuan Yoonki. Sebenarnya, dia sendiripun sangat benci berada dalam keramaian dan kebisingan itu tapi Yoonki harus bertahan disana untuk menemukan sosok yang dia cari. Lebih cepat dia menemukannya akan lebih baik. Sorot mata tajam Yoonki memperhatikan mereka satu persatu. "Sial!" umpat Yoonki samar saat dia tak merasakan ada hawa lain kecuali para manusia itu. Sebenarnya dimana dia bersembunyi? Yoonki membuang napasnya pelan sambil menyandarkan punggungnya. Netranya tiba-tiba tertuju pada dua manusia di kejauhan sana sedang bercanda
Baca selengkapnya
5. Bertemu Sesama Demon
Happy reading....  Malam itu angin bertiup tidak terlalu kuat membuat api unggun yang sangaja mereka buat untuk menghangatkan diri menjadi sangat tenang. Namun suasana yang tercipta di desa yang hanya di terangi obor di setiap rumah itu justru berbanding terbalik. Tegang dan mencekam. Menunggu memang bukan hal yang menyenangkan, malah membuat khawatir dan gelisah. Tapi mereka akhirnya bisa bernapas sedikit lega saat melihat dua sosok bangsa mereka mendekat. Ingat hanya sedikit. Michael dan Chloe. "Akhirnya kalian datang juga. Ada apa sampai kalian menyuruh kami semua berkumpul?" tanya Xanthos tanpa basa basi. Michael dan Chloe saling menatap sebelum akhirnya Michael mengeluarkan dua buah kalung.  Mereka semua terlihat terkejut dan juga beberapa terlihat makin gelisah serta takut. Mereka tahu betul apa maksud Michael tanp
Baca selengkapnya
6. Mulai tertarik dengan manusia
Happy reading........ Jessica menarik tubuh pria yang sudah tidak bernyawa itu kembali ke dalam mobil. Setelahnya dia berjalan ke arah Asta. Wanita itu baru berhenti saat dia tepat berada di hadapan Asta. Dia berjinjit sedikit agar wajahnya lebih dekat dengan Asta. "Aku yakin manusia setengah dewa itu sudah tahu kita sedang mencarinya," ucap Jessica tepat di telinga Asta. "Tidak mungkin, kita bisa menyamar dengan baik disini. Dia tidak mungkin bisa mengendus aura kita," tutur Asta dingin. Jessica memeluk Asta dengan erat. Walaupun pria itu tidak membalas pelukannya sama sekali namun dia  tidak mendorong Jessica juga. Wanita itu menghirup dalam aroma khas tubuh Asta yang sangat memabukkan. Wangi vanilla. Entah kenapa pria manly seperti dirinya sangat menyukai aroma vanilla yang sangat lembut. Berbanding terbalik dengan kepribadiannya. Namun Jessica sangat menyukainya. Dia kemudian mendekatkan kem
Baca selengkapnya
7. Kasus Aneh
Happy reading....  Yeo Oh Kim berjalan cepat ke arah para rekan sesama profesinya. Mereka yang semula terlihat sangat sibuk dengan pekerjaan masing-masing berbalik untuk memberi hormat pada pria itu. "Apa yang terjadi dibsini?" tanya Yeo Oh pada salah satu polisi di sana. "Bunuh diri, Pak. Dia menggunakan arang untuk membuatnya sesak napas dan meninggal," jelas pria itu tegas khas seorang polisi pada umumnya. Yeon Oh mengangguk lalu melanjutkan langkahnya menujutempat kejadian perkara. Tubuh dari korban masih tergeletak untuk keperluan foto bukti. Pria itu memakai masker dan juga sarung tangan lalu mendekati sambil memperhatikan dengan seksama keadaan mobil maupun tubuh korban.  "Hei! Apakah kalian yang memecahkan kaca mobilnya?" tanya Yeo Oh berbalik menatap para rekannya. "Kaca itu sudah pecah saat kami datang, Pak," jawab pria yan
Baca selengkapnya
8. Aku bukan tipe-nya
Happy reading    Yeoni membereskan semua peralatan make up yang terletak berserakan di atas meja. Pemotretan baru saja selesai dan semua staff sedang sibuk dengan urusan masing-masing, membereskan semua peralatan mereka. "Yeoni Kim!" panggil Areum duduk di kursi sebelah Yeoni. "Ah, Areum. Ada apa?" tanya Yeoni tanpa menghentikan aktifitasnya. "Apakah kau dan Pak Yoonki berkencan?" tanya Areum sedikit berbisik. Yeoni menoleh menatap Areum tak percaya. "Siapa yang berkencan? Aku tidak berkencan dengan siapapun, apalagi dengan Pak Yoonki. Itu tidak mungkin," cibir Yeoni. "Tapi kau terlihat selalu bersama Pak Yoonki. Tidak mungkin kalian tidak punya hubungan spesial." Areum terlihat sangat penasaran melihat bagaimana ekspresi Yeoni yang terlihat biasa saja. "Hentikan itu, Areum. Aku tidak punya hubungan
Baca selengkapnya
9. Aku Mencintaimu
Happy reading.... Jika saja Areum tahu ajakan Jimmy hari itu akan membawanya ke dalam masalah besar seperti sekarang, dia pasti akan menolaknya. Menuruti akal pikirannya bukan perasaannya. Namun menyesal pun sudah tidak berguna sekarang. Semua orang sudah tahu termasuk fans Jimmy yang mengerikan itu. "Kau tenang saja di sini tidak akan ada paparazi."  Bahkan Areum masih ingat jelas kata-kata Jimmy saat itu. Dan bodohnya Areum pun percaya. Tapi siapa yang tidak akan percaya dengan orang yang sangat kau cintai? "Kau menyukai makanannya?" tanya Jimmy sesaat setelah dia menyuapi Areum. "Ya, makananya sangat enak," jawab Areum. Dia cukup kesulitan menjawab karena mulutnya yang penuh dengan makanan. "Aku sangat merindukanmu, Areum," ucap Jimmy memegang tangan gadis itu. "Aku juga ... tapi kau semakin terkenal sekarang sulit sekali untuk ki
Baca selengkapnya
10. Terjebak Di Antara Dua Pria Dingin
Happy Reading Taekyung tak menolak saat Jessica mengaitkan tangan kecilnya di lengan pria itu. Mereka berjalan beriringan keluar dari agensi itu. Beberapa pasang mata para staff menatap mereka penuh tanya. Apakah dua model top itu terjebak dalam sebuah hubungan spesial? Entahlah. Hanya mereka yang tahu. Jessica tersenyum senang karena akhirnya Taekyung mengiyakan ajakannya untuk pergi bersama. Setelah dia meneror pria itu beberapa hari belakangan ini. "Kau sepertinya tidak terlalu suka dengan Yoonki Min?" ujar Jessica sesekali melirik Taekyung lalu kembali fokus ke jalanan. "Bukan tidak suka. Hanya saja wajahnya tidak sesuai dengan seleraku," jawab Taekyung asal. "Apa? Kau tidak belok 'kan?" Jessica begitu terkejut dengan penuturan Taekyung. Untung saja dia tidak refleks menginjak pedal rem atau pedal gas mobilnya. "Maksudku ... menyukai seorang laki-laki?" t
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123
DMCA.com Protection Status