All Chapters of MENIKAH DENGAN SULTAN: Chapter 1 - Chapter 10
78 Chapters
Bab 1
PENJUAL REMPEYEK YANG DIHINAKAN SAUDARA TIRINYA ITU DINIKAHI SULTAN#MENIKAH DENGAN SULTAN “Nay! rempeyek kacang apaan kayak gini? Aku ‘kan bilang mau pakai kacang tanah, bukan kacang hijau!” pekik Natasya. Dia membanting bungkusan rempeyek yang sudah Rinai siapkan untuknya. Natasya berniat membawanya ke rumah calon mertuanya dan mengatakan jika itu adalah rempeyek buatannya. “Maaf, Sya! Bahan-bahannya habis kemarin. Aku uangnya kurang, Sya! Uang yang kamu kasih, sudah aku pakai buat berobat ibu. Ibu lagi sakit,” getar suara Rinai sambil membungkuk hendak memungut plastik yang dilempar kakak tirinya itu. Namun kaki Natasya membuat pergerakannya terhenti. Dia menginjak-injak plastik rempeyek itu hingga hancur. “Ck! Wanita pelakor sudah pantas sakit-sakitan! Itu Karma, tahu?! Perempuan itu sudah menyakiti momyku!” Natasya mencebik sambil menatap wajah Rinai. Sementara it
Read more
Bab 2
PENJUAL REMPEYEK YANG DIHINA SAUDARA TIRINYA ITU DINIKAHI SULTAN#MENIKAH DENGAN SULTAN(2)  [Ibu Erni! Minta tolong untuk check plat nomor mobil ini! Apakah ini mobil inventaris perusahaan! Lalu minta check juga wajah ini, apakah ini salah satu karyawan di perusahaan?!] sederet kalimat itu dikirimkannya pada Bu Erni---bagian HRD&GA.  Wira kembali memasukkan gawai itu ke dalam saku lusuhnya. Dia memastikan tidak ada yang melihatnya atau semua penyamarannya akan berakhir.  Dia bergegas mendorong kembali gerobak berisi sampah-sampah yang bisa didaur ulang. Penyamarannya kali ini bukan tanpa alasan. Namun dia sedang menyelidiki kasus pembengkakan anggaran untuk project pembebasan lahan. Sudah beberapa laporan masuk jika dana pembebasan lahan ternyata di luar perkiraan.  Tanah yang diperkirakan hanya memiliki kisaran harga tiga ratus ribu rupiah permete
Read more
Bab 3
PENJUAL REMPEYEK YANG DIHINA SAUDARA TIRINYA DINIKAHI SULTAN#MENIKAH_DENGAN_SULTAN (3)Selamat Membaca!  “Kami ingin membeli area ini. Permeternya kami hargai lima puluh ribu rupiah! Ini sudah mutlak, semua harga di sini sama. Kalian bisa pindah dan mencari tempat lain nanti dengan uang yang kami berikan!” ucapnya. Sontak darah Wira mendidih. Mendengar dengan telinga sendiri sebuah kecurangan yang ada di depan matanya. Wira berdiri menuju gerobak berisi sampah plastik miliknya. Diam-diam Wira mengambil gawai dalam sakunya yang dibalut plastik keresek hitam agar tak mengundang kecurigaan.  Wira menyalakan mode rekam pada gawainya lalu kembali berjalan sambil mengambil beberapa botol plastik yang tergeletak tidak jauh dari rumah setengah kumuh itu. Lalu dia duduk kembali di tempat yang tadi.  “Maaf, Pak … tapi kami membeli tanah ini
Read more
Bab 4
PENJUAL REMPEYEK YANG DIHINA SAUDARA TIRINYA ITU DINIKAHI SULTAN#MENIKAH DENGAN SULTAN (4)Selamat Membaca 😁😁😁 Rendi berdecak kesal. Dia baru saja menerima laporan dari Dirman jika ada satu orang yang cukup merepotkan. Seorang gadis yang menentangnya dan tidak mau menjual rumah dan tanahnya dengan harga murah. Dia bermaksud akan turun tangan sendiri menemui gadis itu para kunjungan berikutnya. Rendi cukup dibuat penasaran dengan orang miskin yang cukup punya nyali. “Kenapa mukanya bete gitu?” Tasya yang duduk di depannya dan tengah menyuap steak menatap kekasih pujaannya.  “Biasa ada masalah di lapangan. Ada orang miskin yang sok jago dan gak mau jual murah tanahnya!” ucap Rendi sambil meneguk kopi hangat yang tinggal setengah.  “Oh, gitu! Kamu pasti bisa lah mengatasinya, Sayang! Siapa sih yang berani sama kamu, Mas?” ucap Tasya sam
Read more
Bab 5
PENJUAL REMPEYEK YANG DIHINA SAUDARA TIRINYA ITU DINIKAHI SULTAN#MENIKAH DENGAN SULTAN (5)Subscribe dulu sebelum baca 🥰🥰🥰 Tasya merapikan pakaiannya. Pergumulan panas itu baru saja selesai. Ada rasa perih pada bagian inti tubuhnya, akan tetapi itu tak apa yang terpenting sekarang ialah kunci mobil itu sudah di tangannya. Kemewahan bagi Tasya adalah tujuannya.  Dia menunggu Rendi yang masih membersihkan diri di kamar mandi. Tasya menyisir rambutnya yang basah. Duduk di depan cermin besar sambil menatap pantulan wajahnya yang tampak segar setelah mandi tadi. Sesekali senyum mengembang ketika terbayang jika dia bisa memamerkan mobil baru pada keluarganya. Dia pun sudah berencana akan membawa mobil barunya untuk mengunjungi tempat Rinai---saudara tiri yang sangat dibencinya. “Sampai kapanpun, hidupmu tak akan lebih baik dari pada aku, Rinai! Kamu dan ibumu pantas menderita.&rdquo
Read more
Bab 6
PENJUAL REMPEYEK YANG DIHINA SAUDARA TIRINYA ITU DINIKAHI SULTAN#MENIKAH DENGAN SULTAN (6) “Astaghfirulloh!” Rinai memekik kaget. Dirinya pun hampir saja terserempet hingga terjatuh. Beruntung tidak apa-apa.  Tasya dan Tisya turun sambil melipat tangan di dada. Menatap nyalang pada Rinai yang tengah memunguti dagangannya. Keduanya tak sadar. Ada sepasang mata Elang menatapnya penuh kemarahan. Sepasang mata dari pemulung tampan yang tengah mendorong gerobak ke arah mereka.  Rinai menatap bungkusan rempeyek miliknya yang berserakan, setengahnya hancur karena terinjak mobil. Rinai memungutinya satu-satu. Pungguh ringkihnya membuat hati Wira terasa sesak. Namun jarak dia lebih jauh dari pada Tasya dan Tisya yang sudah melenggang mendekatinya.  “Hey, anak pelakor! Kasihan banget, sih! Peyek sudah hancur juga masih kamu pungutin! Semiskin ituka
Read more
Bab 7
PENJUAL REMPEYEK YANG DIHINA SAUDARA TIRINYA ITU DINIKAHI SULTAN #MENIKAH DENGAN SULTAN (7)         Wira melempar dahan kayu yang dipegangnya. Dia berjalan menuju Rinai yang tampak sedang memilah rempeyek yang masih bisa dijualnya. Wira menghampiri dan menyodorkan tissue pada gadis yang tengah membungkuk itu.          Rinai mendongak melihat benda putih yang disodorkan Wira. Dia mengerutkan dahi sambil menoleh pada Wira yang berdiri tak jauh darinya.          “Bang, itu buat apa?” Rinai menatap heran.          “Buat hapus air mata kamu,” ucap Wira sambil memperhatikan raut wajah cantik yang ada di depannya.          Rinai berdiri lalu meraih benda putih itu sam
Read more
Bab 8
PENJUAL REMPEYEK YANG DIHINA SAUDARA TIRINYA ITU DINIKAHI SULTAN   #MENIKAH DENGAN SULTAN (8)           “Awas saja, kamu pemulung sialan! Bersiaplah bersimpuh di kakiku untuk memint ampun! Aku akan menututmu! Kalau perlu segera menyeretmu ke kantor polisi biar kamu nangis darah sekalian!” gerutu Tasya sambil menunggu panggilannya terhubung.            Panggilan telepon terhubung. Suara berat seorang pria yang dirindukannya terdengar dari seberang sana.            “Hallo, Sayang! Ada apa?” Rendi menyapa kekasihnya. Bayangan liarnya langsung bermunculan ketika suara manja Tasya terdengar merajuk.            “Mas, mobil aku penyok,” ucap Tasya sambil mencebik manj
Read more
Bab 9
PENJUAL REMPEYEK YANG DIHINA SAUDARA TIRINYA ITU DINIKAHI SULTAN#MENIKAH DENGAN SULTAN (9)  Selamat Membaca!   Rika berjalan keluar ruangannya dalam keadaan ngambek. Rendi menatap punggung perempuan berusia dua puluh tujuh tahun itu. Sementara itu, otaknya memutar cara agar bisa bisa mengendalikan Rika dan tidak merusak reputasinya. Namun dering telepon yang teronggok di mejanya mengalihkan perhatian. Rendi segera mengangkatnya dan menyapa seseorang dari seberang sana.    “Selamat pagi, Pak Rendi!” sapa Haris---personnel General Affair.    “Pagi!” Rendi menarik napas lalu membuangnya kasar.    “Pak Rendi, berdasarkan informasi dari bagian lapangan, mobil operasional yang Pak Rendi pakai untuk meeting kemarin belum kembal
Read more
Bab 10
PENJUAL REMPEYEK YANG DIHINA SAUDARA TIRINYA ITU DINIKAHI SULTAN#MENIKAH DENGAN SULTAN (10)   Selamat Membaca!  Tanpa disangka, satu buah lemparan batu dari jauh mengenai dahi Dirman hingga berdarah. Lelaki itu menoleh ke samping, arah dari mana datangnya batu itu.   “Hey, siapa kau! Berani mencari masalah dengan saya? Kau tidak tahu siapa saya, hah?” bentak Dirman pada dua orang lelaki berpakaian lusuh. Keduanya tampak berjalan cepat menghampiri Dirman.    Rinai tak menyia-nyiakan kesempatan itu. Dia menarik tangan yang masih dipegang erat oleh Dirman. Karena tengah lengah akhirnya genggamannya terlepas. Kedua orang berpakaian lusuh itu mendekat.    Bugh!  Bugh!   Pukula
Read more
PREV
123456
...
8
DMCA.com Protection Status