Semua Bab AKHIRNYA ISTRIKU BERHENTI MEMINTA BANTUANKU: Bab 1 - Bab 10
40 Bab
Melakukan semua sendiri
AKHIRNYA ISTRIKU BERHENTI MEMINTA BANTUANKUCeklek! Ceklek!Suara kompor gas yang sepertinya sudah kehabisan bahan bakar itu terus saja berbunyi. Ah! Pasti sebentar lagi Indah akan memanggilku dan meminta agar aku memasang gas di dapur.Aku benar-benar terganggu dengan suara tersebut, hanya saja aku terlalu malas untuk bangkit karena rasa kantuk yang masih menyelimutiku pagi ini.Ceklek! Ceklek!Dengan sangat terpaksa aku langsung bangkit dan berjalan menuju dapur. "Gasnya habis itu! Sana beli dulu!" sentakku dengan nada tinggi.Indah hanya menoleh, wanita yang baru melahirkan beberapa hari itu nampak kelelahan karena semalam bayinya terdengar sangat rewel.Aku sengaja tidur terpisah dengannya karena aku tak ingin waktu istirahatku yang berharga terganggu oleh tangis bayi setiap malam.Seraya menggendong bayi kecil kami, Indah pergi ke warung untuk membeli gas. Sementara aku segera ke kamar mandi untuk membersihkan diriku dan bersiap untuk pergi ke kantor.Saat keluar dari kamar mand
Baca selengkapnya
Kewajiban Istriku
AKHIRNYA ISTRIKU BERHENTI MEMINTA BANTUANKU#2Sore ini, aku pulang seperti biasa. Namun, sengaja aku mampir ke salah satu rumah sahabatku untuk sekedar melepas lelah.Karen sungguh aku tak mengerti bagaimana Indah bisa memintaku menjaga bayinya saat aku baru saja pulang bekerja.Ia hanya di rumah dan tidur bersama bayinya, lalu mengapa ia tidak bisa memahami bahwa aku benar-benar lelah harus seharian bekerja?Tepat pukul tujuh malam aku segera pulang ke rumah, saat itu biasanya putriku di rumah sudah tidur, jadi aku bisa bebas bermain game atau menonton televisi.Namun, saat aku sampai di rumah. Bayi yang baru berusia tujuh hari itu tengah menangis, entah apa yang membuat ia begitu terisak.Bahkan, keadaan rumah begitu berantakan seolah tak ada yang Indah lakukan seharian ini. Aku menemukan putriku hanya sendiri di kasur depan televisi.Entah kemana Indah pergi, bahkan sepertinya ia sudah cukup lama pergi karena bayi ini terlihat sangat ketakutan."Indah! Indah!"Aku berteriak mencar
Baca selengkapnya
Apa yang di lakukan Istriku
AKHIRNYA ISTRIKU BERHENTI MEMINTA BANTUANKU#3Aku tak kehabisan akal, segera aku tarik kembali tangan indah hingga ia tak mampu lagi berkutik dan melepaskan cengkeraman tanganku."Kamu mau aku bagaimana Mas? Melayani kamu dengan baik memperhatikan kamu dengan tulus atau aku harus mencintai kamu dengan ikhlas?"Akhirnya kata-kata itu keluar dari mulut indah. Akan tetapi aku merasa jika kata-kata itu terlalu kasar diucapkan oleh wanita yang selalu bersikap lembut padaku.Indah tersenyum miring, bahkan ia tidak membiarkan aku untuk menjawab pertanyaan darinya."Perlakukan orang lain sebagaimana kamu ingin diperlakukan Mas! Kamu bisa mikir kan kamu masih punya otak kan?! Selama ini bagaimana kamu memperlakukan aku dan anak kita? Dia! adalah anak kita bukan hanya anakku!"Ucapan indah terasa penuh dengan amarah akan menunjuk ke arah bayi yang tengah terbaring di atas kasur. Namun, mengapa harus semarah ini bukankah semua memang sudah menjadi tanggung jawab untuknya?"Itu semua kan sudah m
Baca selengkapnya
Kepergian Indah
AKHIRNYA ISTRIKU BERHENTI MEMINTA BANTUANKU#4Tok tok tok!Ibu mengetuk pintu kamar Indah yang masih terkunci. Aku lirik jam di dinding yang sudah menunjukan waktu pukul delapan pagi."Duh, Bayu telat Bu!"Aku segera mengambil handuk dan pergi ke kamar mandi. Segera aku membereskan diri untuk berangkat ke kantor pagi ini."Istri kamu gimana ini Yu?" tanya ibu."Udah lah Bu, biarin aja. Bayu juga lagi males ngomong sama dia. Ngeselin!" jawabku seraya memakai kaus kaki.Selesai memakai sepatu, aku baru ingat jika kunci mobil ada di kamar Indah karena kemarin sore aku mengambil baju di kamar tersebut.Ah! Aku harus mengetuk pintu itu juga akhirnya."Indah! Aku udah telah, cepet buka pintu!"Benar-benar aneh, tak ada jawaban dari kamar Indah. Bahkan, dari semalam aku sama sekali tidak mendengar tangis putriku.Terpaksa, aku berusaha untuk mendobrak pintu kamar Indah. Bagaimanapun, aku tidak ingin terlambat ke kantor pagi ini.Aku tidak perduli jika Indah akan marah saat aku masuk paksa
Baca selengkapnya
Tertampar Penjelasan
AKHIRNYA ISTRIKU BERHENTI MEMINTA BANTUANKU#5Seharian aku benar-benar tidak fokus, semua pekerjaanku terasa sangat berat. Aku tak bisa berhenti memikirkan kemana Indah pergi.Aku juga sangat merasa bersalah setelah mendengar orangtuaku mengatakan tentang Indah selama ini. Bagaimana mereka memperlakukan istriku dengan sangat tidak nyaman."Ngalamun aja Bro, kenapa?" tanya Deni, teman kantorku.Saat makan siang, biasanya aku pergi ke restoran di sekitar gedung perkantoran. Hanya saja, hari ini aku tidak berselera untuk pergi kemanapun jadi aku memilih untuk tetap di kantor."Eh, iya nih kepikiran bini, dia akhir-akhir ini sering banget marah Bro. Moodnya berubah-ubah, nggak ngerti banget lah sama dia."Aku berusaha menjelaskan apa yang Indah alami sebelum ia pergi. Meski aku tahu, Deni tidak akan mengubah apapun. Namun, setidaknya aku memiliki teman untuk berbagi sedihku."Bro, namanya wanita habis lahiran memang begitu. Lu tau nggak istilah baby blues? Bahaya lho kalau sampai ibu mel
Baca selengkapnya
Kebohongan Ibu
AKHIRNYA ISTRIKU BERHENTI MEMINTA BANTUANKU#6Sore ini, aku memutuskan untuk segera pulang karena berharap Indah dan putriku sudah menunggu di rumah. Entah mengapa, aku menjadi begitu merindukan istriku setelah ia pergi.Padahal, belum ada dua puluh empat jam setelah ia benar-benar pergi dari rumah. Namun, aku merasa telah ditinggal begitu lama olehnya.Mungkin karena sikap tidak perduli yang selama ini aku tunjukan. Aku benar-benar menyesal telah membuat ia terluka seperti saat ini.Andai saja aku bisa menghargai dia sedikit saja. Mungkin ia masih berada disini bersamaku. Benar, apa yang di katakan Indah. Bayi itu anak kami, bukan hanya anaknya.Seharusnya aku lebih menyadari hal itu, akan tetapi semua penyesalan ini terasa percuma. Aku bahkan tidak bisa menjadi pelindung untuknya."Assalamualaikum."Aku ketuk pintu dan mengucapkan salam, berharap Indah akan membuka pintu dan menyambut kedatanganku. Ingin rasanya aku memeluk tubuh lemah itu dan mengucapkan maaf beberapa kali sampai
Baca selengkapnya
Telepon Ibu Mertua
AKHIRNYA ISTRIKU BERHENTI MEMINTA BANTUANKU#7"Lin! Kamu nggak bantuin Ibu beresin rumah?" tanyaku saat melihat adik Perempuanku hanya duduk sembari memainkan ponselnya.Gadis yang baru duduk di bangku sekolah menengah atas itu hanya melirik ke arah ibuku, ia bahkan tidak berusaha untuk bangkit dan membantu wanita yang sudah melahirkannya."Males ah Mas! Aku udah mandi, ntar bau keringet lagi gimana?" jawab gadis tersebut.Aku menggeleng tak percaya jika keluargaku benar-benar tidak memiliki adab. Bahkan, aku tak bisa membayangkan bagaimana lelahnya Indah saat mengurus semua kebutuhan rumah ini seoenag diri seraya mengasuh bayi kecilnya."Lintang! Kamu tuh wanita, harus bisa ngerjain pekerjaan rumah!" bentakku.Gadis itu langsung bangkit dan menatapku tajam, "Aku tuh calon dokter Mas. Aku berusaha keras supaya menghindari melakukan semua pekerjaan rendah itu. Jadi, jangan pernah perintah aku untuk ngelakuin hal bodoh itu!" sentak gadis berusia tujuh belas tahun itu."Udah Yu, nggak u
Baca selengkapnya
Kehilangan
AKHIRNYA ISTRIKU BERHENTI MEMINTA BANTUANKU#8#DENISetelah mendapatkan telepon dari ibu, aku segera bergegas pergi ke rumah sakit yang sudah ibuku tunjukkan. Aku sangat khawatir karena bagaimanapun, beliau adalah satu-satunya orang yang aku sayangi.Tanpa berpikir panjang, segera aku berjalan setelah memarkirkan mobil di area parkir rumah sakit."Sus, pasien atas nama Ibu Aminah di rawat di ruangan apa ya? Atau masih di UGD?" tanyaku panik."Sabar ya Pak, saya cek dulu datanya."Wanita dengan seragam khas rumah sakit itu langsung mencari pasien dengan nama yang baru saja aku sebutkan."Deni?" Seseorang memanggil namaku, suaranya mirip suara ibu. Namun, bagaimana mungkin? Aku segera menoleh dan melihat ibu berdiri tegap dan nampak sehat di sebelahku."Ibu? Ya Allah? Ibu kenapa?" tanyaku khawatir.Tanpa memperdulikan orang yang tengah berlalu-lalang aku langsung memeluk tubuh wanita yang sudah melahirkan dan merawat aku.Aku sangat takut jika sesuatu yang buruk terjadi pada beliau, s
Baca selengkapnya
Siapa Pria Itu?
AKHIRNYA ISTRIKU BERHENTI MEMINTA BANTUANKU#9Pagi ini, suasana masih terasa seperti hari kemarin. Sunyi, sangat sepi. Tak ada tangis bayi yang membuatku biasanya marah. Bahkan aku merindukan sikap manja Indah saat ia meminta bantuanku.Aku segera menelpon orang kantor untuk meminta izin cuti, entah kemana aku akan mulai mencari keberadaan Indah.Apakah mungkin ia masih mau memaafkan aku setelah semua yang sudah aku lakukan?Aku buka lemari untuk mencari pakaian, beberapa baju Indah terlipat rapi. Aku bahkan tidak melihat pakaian Indah berkurang. Apakah mungkin ia tidak membawa pakaian? Lalu, kemana ia pergi?Tepat di bawah tumpukan pakaian, sebuah buku diary membuatku terpaku. Perlahan aku ambil buku tersebut.Satu persatu tulisan di dalamnya aku baca tanpa melewatkan satu lembar pun dalam buku tersebut. Curahan hati Indah selama ini tertuang di dalam buku ini.Rasa Bahagia yang ia rasakan ketika detak jantung putri kami terasa di dalam rahimnya. Aku tak menyangka jika aku selama in
Baca selengkapnya
Sikap Aneh Deni
#10"Heh! Maksud kamu apa?"Aku benar-benar emosi mendengar ucapan wanita yang sama sekali belum aku kenal."Perkenalkan dulu ya Bayu, nama saya Farida. Indah sih biasa manggil aku Rida ya, kami udah berteman lama. Sejak aku dan dia ketemu di klinik tempat aku praktek. Ya, aku dokter kandungan istri kamu."Aku sangat terkejut mendengar apa yang di sampaikan wanita bernama Farida itu. Aku memang tidak pernah menemani Indah ke tempat medis selama ia hamil.Ia selalu pergi sendiri, aku hanya memberikan uang untuknya dan aku pikir semua itu cukup. "Aku dapat alamat kamu di buku harian milik Indah, aku yakin kamu pasti tahu dimana Indah saat ini!" Aku benar-benar tak bisa lagi basa-basi dengan wanita di hadapanku. Meskipun ia adalah seorang dokter, tapi aku tidak segan-segan karena memang ia adalah orang yang seharusnya bertanggung jawab atas kepergian Indah."Ya, aku memang memberikan alamatku pada Indah karena aku tidak tahan mendengarkan cerita dia tentang suami dan mertua yang keterl
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234
DMCA.com Protection Status