Demi Statusmu (bahasa Indonesia)

Demi Statusmu (bahasa Indonesia)

By:  Iestie Adja  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
8 ratings
15Chapters
3.9Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

“Apa pengorbananku kurang? Aku tinggalkan kebahagiaaku demi kamu, sekarang kamu justru bohongi aku! Aku menyesal…” lanjut Za menangis. “Itu masa laluku. Aku sudah berubah demi kamu, sayang…” ujar Herland hendak memeluk istrinya itu. “Stop panggil aku sayang!! Aku benci sama kamu!” pekik Za emosi menangkis tangan Herland. “Tapi aku sayang sama kamu. Aku mencintaimu…” Jawab Herland mendekap Za erat dengan mata yang berkaca-kaca. Ia sepenuhnya sadar bahwa semua yang kini terjadi adalah kesalahannya. Masa lalunya yang buruk kini mencuat kembali saat dirinya ingin berubah. Gadis yang ia jadikan istri secara paksa itu kini benar-benar kecewa. Disaat istrinya mulai belajar menerima justru masalah datang menghampiri. Mungkinkah Herland dan Za bisa melewatinya? Ataukah Za memilih menyerah dan kembali pada kekasihnya dulu yang masih mencintainya hingga saat ini??

View More
Demi Statusmu (bahasa Indonesia) Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Liliss354
Keren kak ceritanya, alurnya menarik dan bikin penasaran😍 Semangat kakak, jangan lupa feedback "King of Night" ya:)
2021-05-22 11:56:23
0
user avatar
Authoring
Semangat kak, update terus ya. Salam dari Married With Killer's Teacher
2021-05-08 14:31:00
0
user avatar
Sherin Eyin
good story, bahasa yang dipake juga ringan jadi enak bacanya ...
2021-03-11 11:21:30
0
user avatar
Titin Kurniati
Bagus kakak, semangat....
2021-03-09 23:03:59
0
user avatar
Titin Kurniati
Semangat terus kakak...
2021-03-09 23:02:38
0
user avatar
Rifah
Cerita nya bagus bgt g membosankan...dri judulnya aja demi status mu udh gimana gitu bikin penasaran bacaa ...sukses terus mba untuk penulisnya👍
2021-03-05 17:30:15
1
user avatar
Rarasati Arum Kinanthi
Mantap jiwa😍sukses selalu mb....
2021-03-05 13:52:39
2
user avatar
Ina Irawan
semangattttt.. ditunggu kelanjutan kisahnye 😅
2021-02-12 18:08:55
2
15 Chapters
1. Dekat karena terbiasa
Seorang gadis muda usia 23 tahun yang baru saja bekerja sebagai staf HRD di sebuah perusahaan swasta. Gadis mungil dengan tinggi 155cm dan berat 45kg, berambut panjang sebahu dan lebih sering mengenakan celana panjang setiap kali memasuki tempat kerjanya. Panggil saja dia Za. Iya nama lengkapnya Zahira Oktiawati, gadis lulusan psikologi yang berasal dari kota kecil dan merantau ke Jakarta demi sebuah pekerjaan yang ia gadang-gadang akan merubah nasibnya menjadi lebih baik.Jam makan siang, ia berjalan menuju kantin kantor bersama dua rekan satu divisi dengannya. Seorang pria muda umur 25 tahun dengan badan tinggi kecil berkacamata, dan seorang gadis 23 tahun dengan rambut panjang sedada yang terurai. “Za, lu mau makan apa? “ tanya pria berkacamata dengan hidung mancung dan kulit putih itu.
Read more
2. Pertemuan Pertama
 Setengah jam sebelum waktu makan siang Za meninggalkan kantor setelah izin dengan kepala divisinya. Ia segera memesan ojek online sambil berjalan dengan harapan saat ia sampai lobby sudah ditunggu oleh driver nya.Dengan menggunakan lift ia menuju lantai utama gedung perusahaan. Saat itu lift juga sepi, hanya dirinya saja yang ada di dalam kotak berjalan itu. Setelah beberapa waktu akhirnya ia sampai dan keluar dari lift menuju lobby. Dugaannya tidak meleset, saat ia keluar sudah ada seorang abang ojol yang lumayan ganteng sedang menunggunya. Setelah si driver muda itu memastikan nama penumpangnya sesuai, segera Za naik ke sepeda motor matic itu menuju ke suatu tempat.
Read more
3. Ditembak
 Sore hari saat jam pulang kantor, semua mulai berkemas setelah menyelesaikan pekerjaan masing-masing. Wajah kusut karena penat memutar otak jelas tergambar di wajah semua karyawan tanpa terkecuali.“Mau bareng gua gak Za?” tanya Adit sambil merapikan mejanya.“Cieee... Za doang nih yang diajakin, kali-kali ajakin gua dong...” ledek Sarah, teman satu divisi yang kubikelnya di sebelah Za.“Kalau sama lu takut dimarahi laki lu Sar.... “ jawab Adit santai.
Read more
4. Aku suka kamu
3 Saat menemui teman-teman Adit, tangan kiri Za memegang baju Adit tanpa sedikitpun berniat untuk melepasnya, sedang tangan kanannya bersalaman dengan teman-teman Adit. Mengetahui hal itu, setelah berjabat tangan dengan semua temannya, Adit menggenggam tangan kiri Za untuk lebih menenangkan gadis itu.“Nggak lama-lama ya di sini...” bisik Za sambil mendaratkan pantatnya di sofa.Adit mengangguk mengiyakan ucapan Za sambil lebih mempererat genggaman tangannya. Ia memahami bahwa gadis yang diajaknya itu tidak nyaman berada di tempat seperti itu.
Read more
5. Pipi Za Merah
Pagi harinya Adit sengaja datang lebih cepat dan membawa dua bungkus bubur ayam. Satu bungkus ia letakkan di atas meja Za, sedang yang satu ia buka sendiri untuk dinikmati.Beberapa menit kemudian terlihat Za datang menyapa beberapa rekan kerjanya yang sudah datang, termasuk Adit. Saat ia sampai kubikelnya, di sana sudah ada sebuah bungkusan plastik di atas meja. Penasaran dengan apa yang ada di dalam plastik itu, segera ia membukanya dan mendapati bubur ayam yang masih hangat.“Mas Adit, bubur ayam?” tanya Za lirih pada Adit yang sedang menikmati sarapannya.“Udah, makan aja. Kamu pasti belum sarapan kan?&rdqu
Read more
6. Jadian
 “Mas Adit, bentar lagi waktunya kerja. Ayo kita balik...” ajak Za untuk menghindari pertanyaan Adit saat itu.“Za, sekali lagi aku tanya padamu. Apa benar kamu suka padaku? Jawab jujur Za...” Jawab Adit masih tetap memegang pergelangan tangan Za dengan erat.Za sungguh bingung dan kini wajahnya sudah berubah merah seperti tomat. Selain itu kegugupannya tidak dapat ia sembunyikan lagi.“Za...” Ucap Adit dengan tatapan memelas.“Ma-
Read more
7. Namaku Herland
 Saat Za melihat wajah pria yang ada di hadapannya, Za sungguh kaget hingga matanya dapat melotot sempurna dengan mulut terbuka karena sangat  terkejut menatap pria di depannya itu.Begitu pula dengan pria yang di hadapannya pun sama terkejutnya melihat Za.“Elu??” ucap pria tersebut hampir bersamaan dengan Za.“Kamu??” Ucap Za tak kalah kaget bareng dengan pria itu.“Yah, ketemu mas galak ini lagi.
Read more
8. Kamu Ngeselin!!
 Dengan sikap sok akrabnya Herland menemani Za makan di kost dengan pintu terbuka lebar. Senyum manis dan sikap santai tanpa merasa bersalah ditunjukkan Herland. Sedang Za terlihat tidak nyaman dan justru kesal ada pria ganteng itu di hadapannya.“Ayo, dimakan Oktiawati pizzanya.” Ucap Herland menyodorkan box pizza ke dekat Za sambil ia makan pizza di tangan kanannya.“Oh iya, kepanjangan juga ya kalau aku panggil Oktiawati gitu. Gue panggil, eh maksudnya aku panggil Okti aja ya. “ Ujar Herland tanpa mempedulikan raut wajah tidak suka dari Za.
Read more
9. Hutang Tiga Juta
 Sore hari saat pulang kerja, Adit mengantarkan Za sampai di depan gerbang kostnya. Adit jarang masuk ke dalam kost berbeda dengan Herland. Hanya sesekali saja ia masuk dan itupun juga hanya duduk di ruang tamu. Adit lebih santun dan lebih halus serta mengerti batasan-batasan yang ada. Hal itulah yang membuat Za jatuh cinta kepadanya, karena kepribadiannya yang baik.Setelah Za turun dari mobilnya, Adit pun langsung pamit pulang. Adit mencoba memberikan waktu istirahat untuk Za yang sudah seharian memeras otaknya untuk mengerjakan tugasnya di kantor. Dirinya juga sudah merasa cukup bisa banyak mengobrol dan dekat dengannya, karena jam istirahat pun mereka lalui bersama. Itulah enaknya jika memiliki kekasih teman satu kanto
Read more
10. Kemesraan Kalian Membuat Iri yang Lain
  “Kok diem? Deg-degan, grogi dan nggak menyangka ya  ditembak sama cowok setampan aku?” Ledek Herland yang melihat pipi merah Za“Eng-enggak lah... Ngapain juga? Aku dah punya pacar, lebih ganteng dan jauh lebih baik dari kamu. Kamu bukan bandingan dia. Jadi, nggak usah kamu sok-sok gombalin aku. Nggak mempan!” Jawab Za penuh membanggakan kekasihnya.“Sama aku gantengan siapa?”“Buatku tetap dia s
Read more
DMCA.com Protection Status