ELEGI WANITA KEDUA

ELEGI WANITA KEDUA

By:  Raifiza27  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
103 ratings
303Chapters
18.5Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Tak pernah terpikirkan dalam benak Amelia Pratiwi, untuk menjadi wanita kedua. Dicintai dan mencintai seorang Romy Pradipta. Lelaki tampan, yang berusia delapan tahun lebih muda darinya. Amelia seorang janda. Sedangkan Romy sendiri, keponakan dari almarhum suaminya. Hubungan mereka berdua semakin jauh, dan hanyut dalam gelora asmara. Pertentangan keluarga besar mereka berdua, tak bisa dihindari. Hingga Romy Pradipta harus menerima perjodohan dengan Salsa Munandar. "Jangan kau jadikan aku, wanita keduamu Romy. Cukup sudah hubungan ini sampai di sini! Ingat, aku masih Tante kamu!" Penolakan Amelia, tak membuat Romy mundur. Dia semakin ingin memiliki Amelia seutuhnya. Sedangkan Salsa, semakin mencium aroma perselingkuhan suaminya. "Kamu mencintai Tante Amelia, Mas? Katakan dengan jujur, kehamilan Tante Amel, apa anak kamu?" Sampai berapa lama mereka bertiga bertahan, dalam keadaan yang saling menyakiti satu sama lainnya? Karena cinta tak akan pernah melukai. Dan cinta tak butuh pembuktian. Hanya perlu dijalani.

View More
ELEGI WANITA KEDUA Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
pesbuk
Penyampaian ceritanya bagus.... Menurutku sih Romi n Amel jg egois dr awal. Menurut Agama jg menikah antara Keponakan dan Bibi/Paman itu haram, kecuali sang paman blm menggauli istrinya, lhaaa ini kn udah jelas2 ada c Dita, jelas haramnya. Bisa digoogling qo
2023-07-21 17:49:00
0
user avatar
Chin_ER
Cerita yang sangat bagus. Percintaan yg rumit antara Amel dan Romy, Keteguhan Amel dan Salsa, Kebodohan dan penyesalan Romy serta cinta sejati dari Adrian utk Amel dan Pengorbanan Salsa utk Romy yang luar biasa
2023-02-05 11:55:47
0
user avatar
Arrana
Romy, pintu neraka sebelah sana. Silakan! *tendang*
2021-08-17 17:41:37
0
user avatar
ChIka
Baru sadar yach romy
2021-08-14 04:54:19
0
user avatar
ChIka
Sial apa romy
2021-08-11 16:54:19
0
user avatar
ChIka
DAsar Santi otak ular
2021-08-10 03:34:44
0
user avatar
ChIka
Kenapa serba menjengkelkan dgn sikap Santi
2021-08-07 21:17:06
0
user avatar
ChIka
Cinta begitu kejam
2021-08-03 19:44:30
1
user avatar
ChIka
Amelia yg tegar
2021-08-03 06:42:54
0
user avatar
ChIka
Adrian jangan lepaskan amel
2021-08-01 08:19:42
0
user avatar
ChIka
Sakit sekali hatimu anel
2021-07-30 05:38:34
0
user avatar
ChIka
Baru sadar yach
2021-07-28 21:41:15
0
user avatar
ChIka
Rommy brengsek
2021-07-25 14:33:28
0
user avatar
ChIka
Duel lg antara romy dan adrian
2021-07-23 07:08:32
1
user avatar
ChIka
Betapa Malang nasibmu amelia
2021-07-22 00:43:25
1
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 7
303 Chapters
PERNIKAHAN ROMY PRADIPTA
Tatap matanya nanar. Amelia Pratiwi melangkah pelan, saat memasuki gedung pernikahan Romy Pradipta.Semerbak aroma wangi bunga, langsung melesak. Membuat Amelia terdiam sesaat. Seperti ada sembilu, yang mengiris lubuk hati terdalam. Nyeri dan perih.Sejenak Amelia hanya berdiri mematung. Menyembunyikan wajah cantiknya, yang muram."Amel!"Sontak tepukan lembut di bahunya, membuat wanita cantik itu menoleh."Mbak Yu!""Ayok, ngumpul di sana. Sudah ditunggu sama yang lain."Tanpa memberi jeda sedikit pun. Wanita itu langsung menarik lengan Amelia, untuk mengikuti langkahnya."Tadi Dita bareng sama Mas Pomo, Mbak Yu.""Iya, lagi ngumpul sama anak-anaknya keluarga Bulek Titut."Amelia tersenyum tipis, berusaha menyembunyikan badai di dalam hatinya.Dari kejauhan. Di antara keluarga besar yang berkumpul.Amelia bisa melihat sosok seorang lelaki tampan. Yang parasnya tak bisa lepas dari jiwanya yang sepi.
Read more
SULIT UNTUK MELUPAKAN
Amelia masih tertunduk sedih. Dia mengusap air matanya, dengan kedua tangan. Lalu mengangkat kepala yang bersandar di setir mobil.Sesekali dia memejamkan mata. Terbayang ciuman bibir Romy yang terasa hangat menyentuh bibirnya. Amelia mengusap lembut. Seakan ingin cepat melepaskan semua kenangan antara dia dan Romy."Ini enggak mudah. Tapi, aku harus bisa!" tegas Amelia.Saat dirinya masih termenung. Terdengar ponsel yang berdering. Tertulis nama kakak iparnya, yang tak lain mama Romy.Ada terbersit kergauan untuk menjawab. Tapi, dia pun tak ingin mereka berprasangka, jika dirinya benar-benar mencintai Romy.Masih terekam jelas di dalam memori Amelia. Bagaimana keluarga besar mencecar dengan sejuta pertanyaan padanya. Saat Romy memutuskan untuk menikahi dirinya."Haaahhh!"Terdengar napas berat yang terembus. Dering ponsel terus berbunyi. Amelia melirik ke arah ponselnya."Mbakyu Maya. Pasti
Read more
PERKENALAN DENGAN ADRIAN
 Wajah Amelia merah padam. Dia sangat geram dengan lelaki yang duduk di sebelahnya."Maksud kamu apa nih? Jangan permainkan aku ya?!" Tatap Amelia tajam. Dengan dua mata yang membulat lebar."Loh, aku enggak mempermainkan. Aku hanya bilang nanti KTP akan aku antar.""Memangnya mau kamu antar ke mana?"Kali ini, lelaki tampan itu yang menatapnya tajam."Di mana tempat hotel kamu menginap?""Haaahhh ...?""Kok, haaahhh!""Maksud kamu apa sih?""Kok kamu sengit gitu, Mbak! Santai lah dikit. Aku akan kembalikan KTP kamu di hotel. Kebetulan aku tinggal di hotel Amaris."Deg!'Kok bisa sama? Aku enggak bakalan ngaku nginap di sana juga,' bisik Amelia dalam hati."Udah lah, Mas! Aku bayar aja duitnya. Nomer rekening kamu mana? Enggk usah pakai alasan ngenterin KTP aku di hotel segala. Lagian jadwal aku ini padat!""Nanti aku WA. Sekarang, Mbak bisa antar aku ke hotel?""Apa?" Amel
Read more
KENYATAAN PAHIT
Setelah mobil keluar dari hotel. Amelia terpaksa berputar, hanya untuk menghindari Adrian."Kenapa hari ini aku bener-bener sial banget?"Berulang kali Amelia memukul setir mobilnya. Setelah jalan memutar. Mobil Amelia kembali masuk ke dalam halaman hotel. Di parking valley seorang petugas Valley sudah menyambutnya. Amelia segera turun di depan pintu utama hotel.Dengan bergegas Amelia yang kesal segera masuk menuju lift hotel. Tampak dari raut wajahnya terlihat sangat lelah. Lelah hati dan pikiran yang menghunjam dirinya.Dia menekan angka lima. Terdengar ponsel yang berdering."Dita?"Buru-buru dia menerima panggilan dari anaknya."Dita Sayang.""Mama di mana? Semua udah pada kumpul di rumah Budhe. Om Romy sama Tante Salsa juga sudah datang Ma."Deg!Ada desir kepedihan yang menyelinap dalam dirinya saat ini. Bersamaan dengan pintu lift yang terbuka. Amelia tak langsung menuju kamar. Dia memilih berdiri di sudut
Read more
TERBAKAR CEMBURU
Tangisnya masih menyisakan sesak di dada. Hingga Amelia Pradipta terlelap oleh kelelahan hati dan fisik yang mendera dirinya.Sampai malam pun menjelang. Hingga terdengar suara bel di pintu. Membuat Amelia tergagap."Apa sudah maghrib? Kayaknya sudah malam banget," bisiknya lirih.Bergegas dia terbangun. Melihat arlojinya."Udah jam tujuh. Mana aku belum mandi."Terdengar kembali suara bel berbunyi. Membuat Amelia tersentak. Dia mengernyitkan dahinya."Siapa malam-malam begini? Lagian enggak ada janjian sama siapa pun."Amelia mengurungkan niatnya ke kamar mandi. Dia mengintip dari lubang kecil di pintu. Namun, tak telihat siapa pun. Akhirnya dia membuka pintu.Dia melihat sosok Adrian yang sedikit berbeda dengan tampilannya di siang tadi. Kaos oblong berwarna hitam, dipadu dengan jeans wash sobek-sobek. Dia terlihat jauh lebih muda dari umur sebenarnya."Kamu?"Adrian tersenyum lebar."Mau apa?"Ame
Read more
DUKA SALSA
Aaaarghhh!" teriak Romy.Berulang kali dia memukul setir mobil yang tak bersalah."Bagaimana bisa dia secepat itu mendapat pacar? Aku enggak percaya. Apa secepat itu Amelia dapat pengganti aku?"Berulangkali tangannya memukul setir mobil. Tampak dari raut wajah Romy. Dia sangat kecewa, cemburu dan marah. Semua perasaan yang campur aduk. Membuat dadanya terasa sesak."Kenapa dada ini sesak dan perih seperti ini?""Aaaaahhh!"Enggan rasa hati untuk pulang ke rumah. Tapi, pasti orang tuanya kebingungan."Kenapa aku dulu mengiyakan mama saat memutuskan melamar Salsa? Dan bodohnya aku, terlalu mengikuti kemauan mama dan papa."Mobil pun akhirnya sampai di depan pagar rumah yang masih terbuka lebar. Sesaat Romy masih tercenung cukup lama di dalam mobil. Pandangan matanya mengarah pada rumahnya. Yang terlihat masih terang benderang dan terdengar ramai."Ternyata mereka belum pada tidur," bisik Romy.Bergegas dia turun da
Read more
TETAP PAHIT
Dalam gelisahnya. Romy masih terbayang sosok lelaki tampan bersama Amelia. Lelkai yang sama sekali tak pernah dia tahu."Siapa dia Amelia? Kenapa aku tak pernah mengenalnya?'" bisik Romy lirih.Romy semakin larut dalam gelisah. Sulit baginya saat ini untuk bisa memejamkan mata. Apalagi tidur dengan nyenyak.'Andai kamu tau perasaan ini tak pernah berubah sedikit pun Amelia. dan saat ini aku begitu merinduimu. Andai kau tau, betapa hancurnya diriku saat ini. Melihat dirimu dengan lelaki itu!'Terdengar helaan napas panjang dan berat.'Tak sanggup rasanya hati ini meninggalkan kamu. Katakan padaku Amelia, apa yang harus aku lakukan sekarang? Apa ...?' Tanpa memedulikan Salsa yang duduk di atas kasur. Yang mengarahkan pandangan pada dirinya. Romy menyambar ponsel yang tak jauh dari dirinya.Dengan cepat jari-jari tangannya mengetik tuts ponsel. {Siapa lelaki itu?}Pesan itu masih centang satu.
Read more
KENANGAN ITU
Adrian masih terpaku dengan ucapan Amelia. Dia terpaku dengan tatap mata yang tak beralih memandang Amelia."Apa ada kalimatku yang salah?"Adrian menggeleng. Dengan tatap mata yang tak beralih."Lalu kenapa melihat aku seperti itu?""Kamu cantik!"Sontak kalimat itu membuat Amelia tersipu. Dia membuang pandangannya jauh keluar jendela."Kenapa Amel? Apa aku salah?"Amelia hanya menjawab dengan menggeleng. Membuat Adrian tersenyum tipis melihat gelagat wanita yang duduk di hadapannya saat ini."Dan sejak lima tahun itu kamu tetap sendiri?""Iya. Bayangan Renata sulit aku lepaskan.""Selama itu kamu sendiri tanpa ada wanita sama sekali?"Tiba-tiba, Adrian tergelak. Membuat Amelia kebingungan. Dia sampai mengernyitkan dahi. Menatap sekilas pada lelaki kharismatik di hadapannya. Terdengar Amelia menghela napas panjang."Kenapa?" tanya Adrian masih tersenyum lebar."Enggak apa-apa kok.""Pe
Read more
KEBERANIAN SALSA
Segala penolakan dilakukan Amelia. Hingga membuat Romy berang. Dia menatap tajam padanya. Dengan pandangan penuh intimidasi."Kenapa kamu menolakku, Mel?""Karena kamu sudah menikah! Sekarang pulang dan pergi dari kamarku!"Melihat penolakan Amelia. Romy bukan malah mengikutinya. Dia semakin merengkuh tubuh wanita cantik itu, dalam dekapannya."Aku enggak peduli kamu tolak apa enggak, Mel. Yang penting sekarang aku ingin bersamamu. Mencumbuimu. Biar rindu ini hilang!""Rom--"Tak kuasa Amelia melakukan penolakan. Dirinya yang merindukan sosok Romy kembali hanyut dalam buaian asmara. Hasrat mereka berdua semakin bergelora.Hanya terdengar dengus napas yang membara di antara keduanya. Saat tangan-tangan Romy mulai menjelajah di sekujur tubuh Amelia. Bibirnya pun melumat bibir ranum kekasih hati.Detak jantung semakin memburu. Berdegup kencang. Romy semakin tak kuasa menahan kerinduannya. Dia semakin rakus dengan hasrat yang berge
Read more
PESAN YANG TERLUPA
Romy menatap tajam pada Salsa. Pertanyaan yang begitu berani dan menohok relung hatinya. Atas kebenaran yang tak Romy sangka kalau Salsa akan mengetahuinya."Mas Romy tak berani menjawabnya? Takutkah ini suatu kebenaran?""Diam kamu Salsa!""Kenapa Mas Romy? Aku ini bukan anak kecil yang bodoh. Yang enggak tahu apa-apa Mas. Usiaku sudah dua puluh lima tahun. Dan aku ini seorang guru. Jangan Mas Romy remehkan perasaan dan kepintaran aku!""Stop! Aku enggak mau dengar lagi ocehan kamu."Melihat sikap Romy yang keras kepala. Membuat Salsa semakin meradang. Dia pun tak kuasa lagi menahan isak tangisnya. Hingga dia terduduk di lantai. Dengan tubuh yang bersandar di daun pintu."Kejam kamu Mas Romy! Kenapa kamu memilih aku untuk jadi korban pernikahan ini? Kenapa Mas?!"Tak ada jawaban yang terdengar dari bibir Romy. Dia hanya terdiam sejuta bahasa. Tangannya meraih bantal dan menutupkan di kepala dan wajahnya sendiri. Membuat Salsa semakin
Read more
DMCA.com Protection Status