Bagaimana Mungkin?

Bagaimana Mungkin?

Oleh:  Ra Ra  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
10 Peringkat
51Bab
15.8KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Shayra Anindya terpaksa harus menikah dengan Adien Raffasyah Aldebaran, demi menyelamatkan perusahaan peninggalan almarhum ayahnya yang hampir bangkrut. "Bagaimana mungkin, Mama melamar seorang pria untukku, untuk anak gadismu sendiri, Ma? Dimana-mana keluarga prialah yang melamar anak gadis bukan malah sebaliknya ...," protes Shayra tak percaya dengan keputusan ibunya. "Lalu kamu bisa menolaknya lagi dan pria itu akan makin menghancurkan perusahaan peninggalan almarhum papamu! Atau mungkin dia akan berbuat lebih dan menghancurkan yang lainnya. Tidak!! Mama takakan membiarkan hal itu terjadi. Kamu menikahlah dengannya supaya masalah selesai." Ibunya Karina melipat tangannya tegas dengan keputusan yang tak dapat digugat. "Aku sudah bilang, Aku nggak mau jadi isterinya Ma! Asal Mama tahu saja, Adien itu setengah mati membenciku! Lalu sebentar lagi aku akan menjadi isterinya, yang benar saja. Ckck, yang ada bukannya hidup bahagia malah jalan hidupku hancur ditangan suamiku sendiri ..." Shayra meringis ngeri membayangkan perkataannya sendiri Mamanya Karina menghela nafasnya kasar. "Dimana-mana tidak ada suami yang tega menghancurkan isterinya sendiri, sebab hal itu sama saja dengan menghancurkan dirinya sendiri. Yahhh! Terkecuali itu sinetron ajab, kalo itu sih, beda lagi ceritanya. Sudah-sudahlah, keputusan Mama sudah bulat! Kamu tetap harus menikah dangannya, titik enggak ada komanya lagi apalagi kata, 'tapi-tapi.' Paham?!!" Mamanya bersikeras dengan pendiriannya. "Tapi Ma, Adien membenc-" "Tidak ada tapi-tapian, Shayra! Mama gak mau tahu, pokoknya bagaimana pun caranya kamu harus tetap menikah dengan Adien!" Tegas Karina tak ingin dibantah segera memotong kalimat Shayra yang belum selesai. Copyright 2020 Written by Saiyaarasaiyaara

Lihat lebih banyak
Bagaimana Mungkin? Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Hyuncha
Blurbnya menarik, semangat thor!
2021-06-30 15:36:57
0
user avatar
JunRio
sederhana saja, ada Aldebaran saya klik hehehe. Ceritanya bagus thor, lanjutkan.
2021-06-30 12:20:06
0
user avatar
9A 31 Zahra Ayodya
cerita nya bagus plus asik
2021-06-29 14:56:29
0
default avatar
mint.graham
Lanjut Thooor, kutunggu bab selanjutnya <3 Ka Author ada social media yang bisa ku follow kah?
2021-06-25 22:14:24
0
user avatar
Andreas lalo
sangat bagus
2021-05-06 15:05:09
1
user avatar
Shinesun_14281
Seru, ketagihan buat baca terus.
2021-05-05 14:40:48
1
user avatar
Rantika Rumapea
bagus sekali aku suka bacanya tayang
2021-05-04 21:07:48
2
user avatar
Sinokmput
Wahh ada mas aldebaran disini.. 😂😂, semangat nulisnya ya buat author
2021-05-04 12:27:14
1
user avatar
Badang Badang
ok boleh la...boleh laaaa
2021-05-02 13:33:18
1
user avatar
Ninda Khariza
😍😍😍😍😍
2021-05-02 01:40:10
1
51 Bab
Blurb
Bagaimana mungkin, pria yang katanya paling membencinya datang tiba-tiba datang melamarnya? Meminta Shayra untuk jadi isterinya dengan serius!Hal tersebut tentu saja menyebabkan Shayra bingung dan tanpa berpikir dua kali tanpa ragu-ragu langsung menolaknya. Semesta mana yang bercanda dan dimana kewarasan Adien saat melamarnya? Jelas-jelas mana ada wanita yang mau diperisteri olehnya, oleh pria yang jelas-jelas membencinya, belum lagi ditambah kelakuaannya yang suka berbuat seenaknya dan hobi sekali mengintimidasi orang lain. Kalau kalian mau ya, silahkan saja! Tapi Shayra akan tetap ogah dan tidak akan sudi diperisteri Adien sama sekali.Sementara itu disisi Adien, Pria itu tak terima dan tidak diam saja membiarkan penghinaan Shayra yang mentah-mentah menolak lamarannya bahkan kabur menghilang beberapa hari untuk menghindarinya. Oleh sebab itu, Adien marah dan bertekat apapun yang diinginkannya harus didapatkan, apapun caranya!Semua adil dalam wan
Baca selengkapnya
1. Jatuh Kepelukan Musuh
Shayra baru saja menyelesaikan pekerjaannya dan kini pulang kerja mampir sebentar ke supermarket sebelum pulang ke rumah. Ia berbelanja keperluan yang sudah Mamanya pesankan saat pagi sebelum berangkat kerja.Gadis itu sibuk memilah produk yang akan dibelinya. Setelahnya Shayra ambil lantas memasukkannya barang pilihannya ke dalam keranjang belanjaan. Setelah puas memilih serta memasukkan pilihannya dan sudah tidak ada barang titipan Mamanya yang perlu di beli dan tak ada yang dibutuhkan lagi, Shayra pun kekasir untuk membayar.Namun tiba-tiba saja Shayra teringat sesuatu sehingga kembali dan berbalik kerak barang untuk mengambilnya.Gadis itu mengela nafasnya kasar saat  melihat kotak es krim bubuk rasa mangga tinggal satu dan berada di rak atas yang sulit digapainya. Mau tak mau dengan sedikit berjinjit serta berusaha keras Shayra berusaha untuk meraihnya.Tapi bukannya tangannya berhasil meraihnya, yan
Baca selengkapnya
2. Pura-Pura
Dengan gagah Adien memasuki ruangan rapat khusus untuk pengenalan dirinya sebagai pemimpin baru menggantikan ayahnya di perusahan milik keluarganya. Kini hak kuasa penuh berada ditangannya. Sebenarnya selain itu sebenarnya sebelumnya beberapa anak perusahaan sudah dipimpin olehnya dan juga saudara kembar tidak identiknya Arkan. Kini pusatnya juga jadi miliknya dan dikuasainya. Adien sangat bangga akan hal itu dan kagum pada keberhasilan dirinya sendiri.Selang waktu rapat berlalu yang begitu terasa cepat berlangsung. Adien pun keluar dan berniat melihat ruangan barunya yang berada di lantai atas tempatnya nanti menjalankan dan mengelola perusahaan.Semua pegawainya menatap segan dan menunduk sambil memberinya hormat serta mempersilahkan jalan untuk dilewatinya. Tanpa sengaja tatapan dinginnya menangkap sosok gadis nakal yang dia kenali. Shayra merupakan gadis yang sama dengan gadis yang merampas es krimnya semalam.Seket
Baca selengkapnya
3. Oh, Tidak!
Shayra terbangun dari tidurnya membuka matanya lebar, akibat terganggu oleh suara berisik yang ditimbulkan oleh handphone yang entah milik siapa, mungkin punya Adien yang ketinggalan.Akan tetapi tiba-tiba Shayra kembali dengan cepat memejamkan matanya kala menyadari mendengar mendengar bunyi lain diruangan itu. Tepatnya bunyi tapak sepatu seseorang yang bergesekan dengan lantai dan sedang berjalan mendekatinya.Shayra berpikir itu adalah Adien yang kembali ke ruang kerjanya setelah pergi entah kemana tadi.Shayra berpura-pura tidur, sebab dia belum sanggup menghadapi Adien mengingat kejadian kemarin saat dirinya begitu nekat dengan beraninya merampas kotak kemasan es krim bubuk rasa mangga milik Pria itu.Ditambah kejadian beberapa jam lalu saat Pria itu meminta pertanggung jawabannya dan juga ide bodohnya yang menyebabkan dirinya kini terjebak di dalam ruang kerja Adien sampai sekarang.Atau
Baca selengkapnya
4. Maaf Untuk Apa?
Shayra tampak serius mengerjakan file dokumen pekerjaan yang harus segera diselesaikannya. Hanya terlihat sedikit kerutan diwajahnya, kala pekerjaanya bertambah menjadi banyak padahal yang sedang dalam tahap pengerjaan saja belum selesai dikerjakannya.Tiba-tiba saja Dinda menghampiri dan datang kubikelnya lantas bertingkah dengan bossy, dokumen dalam genggamannya Dinda dihempaskan ke atas meja tepat dihadapan Shayra."Kamu memang yang terbaik Shayra!" Pujinya menyimpan sesuatu dibalik ucapannya. "Pekerjaanmu terlihat menumpuk, tapi lihatlah wajahmu masih terlihat biasa saja. Tetapi, bagian terbaiknya lagi meski sudah begitu sampai sekarang kamu tak kunjung naik jabatan, haha!!" Ejek Dinda dikalimat terakhirnya.Hal itu menyebabkan Shayra mencebikkan bibirnya kesal lalu menghembuskan nafasnya kasar dan memberi tatapan tajam kepada Dinda."Bukannya itu lebih baik dari pada dirimu yang terus mengeluh sa
Baca selengkapnya
5. Terjebak
Shayra kembali kelantai tempat kerjanya berada, setelah melalui lift sambil mencebikkan bibirnya menggerutu kesal. Matanya menggelap mengeram kesal ingin sekali mencabik-cabik wajah Adien si pria angkuh juga berengsekk itu."Dua tahun lalu dia melecehkanku harusnya aku yang muak padanya, tapi anehnya malah terbalik dan dia yang membenciku setengah mati. Sekarang  apalagi, dia terus saja mengganggu dan membuatku kesal. Iihhh ... sebenarnya maunya apa sih?!" Gerutu Shayra kesal sambil berjalan menuju kubikelnya.Sampai ditujuan Shayra langsung saja duduk dengan perasaan masih yang sama, kesal pada Adien."Iiiiiihh ... Adien sialan! Adien berengsek!!" Umpatnya mendumel kesal. "AAARRGGH!" Sambungnya kelepasan berteriak."Shayra!!" Peringat beberapa staf secara bersamaan merasa terganggu oleh teriakan Shayra tersebut. Menyebabkan Shayra tersadar, tapi masih diselimuti oleh amarah dan kekesalannya.
Baca selengkapnya
6. Tidak Mungkin Mimpi
“Berhenti!!”“Apa?”Tiba-tiba dalam sekejap lift berhenti menyebabkan Shayra melotot kaget tak terima. Menyebabkan timbulnya prasangka buruk tercipta dalam benaknya dan membuat Shayra menjadi waspada. Tetapi, hal tersebut sudah terlambat mana kala Shayra menyadari dirinya telah berada dalam kuasa penuh Adien.Shayra meringis dengan cepat merapalkan doa, penuh harapan agar dibebaskan dari setan terkutuk Adien yang berengsek.“Kamu kelihatan masih pucat, Shayra.” Adien menyeringai aneh mengejek Shayra.Dengan sengaja tubuh yang berada dalam kungkungannya makin erat didekapannya dan jarak antara wajahnya pada wajah Shayra sengaja dikikis. Hal itu menyebabkan Shayra dengan cepat membuang muka tak suka menatap Adien dari jarak yang sangat teramat dekat.“Jangan macam-macam Adien!” gertak Shayra terguncang sambil memberontak.“Ssstt ...”  Adien menempelkan jari te
Baca selengkapnya
7. Berisik
Shayra telah berhenti memukuli Adien, akibat merasa kelelahan dan jenuh sendiri. Lagipula memukuli dada bidang nan keras kepunyaan Adien rupanya mampu menyebabkan jemari lembut milik Shayra kesakitan.Kini Shayra hanya duduk pasrah sambil menggerutu tak terima menyumpah serapahi serta mengomeli Adien sampai merasa puas."Aku mau dibawa kemana dan mau diapakan? Jangan berani macam-macam, ya, atau kamu akan tahu akibatnya. Aku tidak akan diam saja dan menuntutmu sampai kamu bisa hidup dibalik jeruji besi!" Dumel Shayra marah."Berisik!" Adien terganggu dan kesal sendiri mendengar gerutuan Shayra yang menurutnya tak bermutu."Kamu bilang aku berisik?!" Tanya Shayra dengan nada suara naik tak terima disertai dengan tatapan tajam yang siap untuk menikam."Ya, kamu berisik. Jadi, diamlah!"Shayra mencebikkan bibirnya kesal lantas melengkingkan suaranya. "Dasar laki-laki berengsek. Gue
Baca selengkapnya
8. Menikahlah Denganku
Shayra mememani Gio yang merupakan keponakan dari Adien si pria brengsek. Bocah itu memakan makan malam yang dimasak oleh Shayra sebelumnya. Sambil menemaninya Shayra menikmati es krim yang ditemukannya di dalam kulkas Adien.Tiga cup es krim telah masuk ke dalam perut Shayra ludes dihabiskannya tanpa sisa, tapi bocah bernama Gio itu belum juga menghabiskan makanannya. Bukannya bocah itu tak suka dengan apa yang dimakannya, tapi cara makan Gio memanglah lambat mirip siput. Tak ayal membuat Shayra sering mendengus kesal dibuatnya, namun Shayra tak protes dan menanggapinya dengan sesekali menggelengkan kepalanya dengan tak percaya.Waktu yang terus berjalan ditengah kegiatannya menunggui Gio selesai mengkabiskan makanannya yang tetamat lambat, mengakibatkan Shayra bosan."Gio makanannya digigit jangan diemut lamat-lamat," nasehat Shayra berharap bocah didepannya segera menghabiskan makan malamnya dengan cepat.
Baca selengkapnya
9. Sakit
Dengan tidak punya pilihan, Shayra akhirnya terpaksa menginap di rumah Adien yang menurutnya brengsek dan mesum itu. Mau bagaimana lagi? andai pulangpun sudah terlalu larut ditambah Adien tak mau mengantarnya pulang. Jika masih nekat pergi pulang sendiri pun sudah tak memungkinkan, sebab hal itu sama saja membunuh diri sendiri.Pulang sendirian dijalan tengah malam menggunakan kendaraan umum, terlebih bagi seorang wanita jelas berpeluang menciptakan bahaya dan Shayra tak mau mengambil resiko tersebut.Lagipula mau pulang gimana? Keluar dari rumah Adien saja sekarang mustahil mengingat lelaki itu telah dengan seenaknya mengunci seluruh pintu rumahnya tanpa terkecuali dan hal itu membuat Shayra tak bisa keluar lewat pintu mana pun."Masih mau pulang?" Adien tiba-tiba masuk dan sudah berada didalam kamar tamu yang Shayra tempati.Sontak saja hal itu menyebabkan Shayra yang akan terlelap kembali membuka matanya, p
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status