I'M BROKEN

I'M BROKEN

Oleh:  Iyaak  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
4 Peringkat
26Bab
6.8KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

~Luna anindira putri~ "Jika dikehidupan nyata aku tidak bisa bahagia,Maka biarkan sekali saja aku bahagia dengan dunia khayalan ku sendiri". ~Galang wijaya pratama~ "Bersenang - senang lah anggap saja hari ini adalah hari dimana kau akan bahagia dan tidak ada lagi yang mengangumu".

Lihat lebih banyak
I'M BROKEN Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
27miielita
lanjut thor
2021-10-06 18:18:56
1
user avatar
Ilamy Harsa
keren kak.
2021-10-01 21:59:24
1
user avatar
Boedi
Semangat kakak 😁💪💪💪
2021-06-01 19:20:39
1
user avatar
Iyaak
tinggalin jejak Yups , biar aku semangat buat up❤
2021-05-08 08:20:18
1
26 Bab
FLASHBACK 1
Prak...."Arghhhh...hikss...gue benci takdir".Terdengar suara pecahan kaca dari sebuah kamar dan ringisan dari seorang gadis , membuat para pembantu kewalahan menenagkan gadis itu."Non..luna sadar mbak ada disini".ucap salah satu pembantu yang berkerja untuk mengasuh luna,Ya gadis itu bernama Luna anindira putri."Pergii kalian,gue muak tinggal disini biarkan gue pergiiii..hikss gue lelah dengan semuanya,gue mau bebas ,gue mau bahagia,hidup nya gue dirumah ini hanya buat gue makin derita,apa salah gue hah?Salah kalau gue lahir kedunia?Arghhh.....hikss".Suara tangisan Luna makin jadi dengan tanggan terluka akibat pecahan beling kaca yang ia lempar mengenai sedikit bagian tanggan nya.Selain itu para pembantu hanya bisa diam pasrah mereka tidak bisa berbuat apa apa karna mereka hanya dibayar untuk mengasuh Luna saja.Tak lama terdengar suara langkah kaki menuju kamar Luna. Terlihat sosok seorang pemuda tampan , kulit sawo m
Baca selengkapnya
FLASHBACK 2
Luna sekarang berada diruang tunggu sambil menunggu Papa bram yang sedang berbincang bersama dokter nya Lala.Air mata Luna jatuh ketika ia mengingat bahwa papa nya lebih sayang sama Lala ketimbang dirinya.Disaat Luna menangis tanpa sadari ada anak kecil berusia 6 tahun mengampiri nya dan duduk tepat disebelah nya."Kaka cantik kenapa nangis?tanya anak kecil itu kepada Luna. Luna yang terkejut langsung menolehkan pandangan nya ternyata anak lelaki yang memakai baju pasien serta mata nya yang sayu , dan bibir yang pucat."Ohh engga kok , kaka engga nangis, ohiya kamu sendiri kok bisa ada disini."Raka bosen kak, tiap hari harus berada dalam kamar , Raka pengen nghirup udara Segar makanya Raka jalan - jalan kesini.""Ohh nama kamu Raka, kenalin nama kaka Luna tapi panggil kak una juga boleh."Anak kecil itu tersenyum melihat Luna ia pun menjulurkan tanggan nya sebagai salam perkenalan."Raka , kalo kaka boleh tau Raka sakit apa.""Ka
Baca selengkapnya
Lo siapa?
Dua hari kemudian... "Pagi semuaa." Sapa Lala dengan riang kepada Papa , dan mama nya. Lala sudah mulai membaik bahkan hari ini ia sudah diperbolehkan untuk kesekolah. Lala sarapan bersama Papa dan mama nya berbeda dengan Luna ia sudah pergi pagi- pagi sekali ke sekolah menggunakan busway. Bahkan Luna pergi tidak ada yang peduli satu pun kepadanya. Sementara itu Galang datang menggunakan mobil nya untuk menjemput Lala. Lala mendengar suara mobil dari arah Luar , ia pun lansung menuju arah pintu untuk bertemu Galang.  "Pa ,Ma Lala pergi dulu yah Galang udah jemput." "Iya hati- hati ya La , nih mama bikin kamu bekal biar ga jajan sembarangan disana." Lala tersenyum dan mencium pipi Papa dan mama nya sebelum berangkat. Lalu mereka pun berangkat ke sekolah. Disisi lain Luna sekarang berada diperpustakaan untuk menenagkan pikiran
Baca selengkapnya
Kepergian Raka
"Oh ternyata Lo murid baru pindahan dari bandung." "Iya gue ke sini karna ada urusan gitu makanya gue sekalian pindah sekolah, Ya baru dua hari lah gue sekolah disini." Penasaran Luna terbayarkan ternyata Arga adalah murid baru disekolahnya.Selain itu wajar saja ia tidak tau karna dua hari yang lalu ia tidak masuk sekolah dikarnakan harus mendonorkan darah untuk Lala. "Ohiya gue ke kelas dulu , kalo lo mau nyari gue tinggal ke kelas 11 MIPA 1." "Kek nya gue gabakalan deh nyari lo jadi gausah kepedean." "Yakin , oke kita liat aja nanti dah gue pergi dulu." Arga pergi menuju ke kelas nya , sementara itu Luna juga pergi menuju ke kelas nya. Setibanya di kelas ia melihat Galang dan Lala yang sedang duduk bersama teman- teman lain sesekali mereka bercanda dan tertawa bersama. "Ehh La , kok lo ga malu sih punya saudara kek Luna, yang te
Baca selengkapnya
Janji Galang
Luna sudah bersiap- siap dengan menggunakan pakaian yang berwarna hitam. Ia menuruni tangga tanpa sengaja ia berpapasan dengan Galang ."Loh lun, kamu mau kemana?"Iya lang, aku mau ikutan yasinan dirumah Raka.""Bentar deh Raka itu siapa?"Raka itu anak kecil yang ga sengaja aku ketemu di rumah sakit , padahal kami ada janji jika dia sembuh aku akan ngajak dia makan eskrim tetapi tepat tadi pagi dia sudah meninggal dan sekarang aku mau ikut yasinan.""Aku ikut deh, biar kita barengan.""Bukan nya kamu ada janjian sama Lala, aku bisa pergi sendiri kok lagian Arga udah ada di depan.""Arga? anak baru di IPA kan.""Iya , kamu tau ya Lang.""Aku tadi pagi engga sengaja ngeliat kalian makan bareng di kantin, pake acara ketawa- ketawa lagi." Ucap Galang dengan mengalihkan pandangan nya ke arah lain , agar Ia tidak ketahuan cemburu ."Yaudah deh Lang ,aku pergi dulu yah kasian Arga nunggu lama.""Eitss ..kamu sam
Baca selengkapnya
Mendadak Jadian
Ceklek...Pintu kamar Luna terbuka , bi mirna melihat Luna yang  masih dalam keadaan tertidur. Bibi merasa tidak enak membangunkan Luna , selain itu Bi Mirna juga merasa iba kepada non nya itu. Sekarang sudah pukul 07.00 . Mau tidak mau Bi Mirna membangungkan Luna , takut jika Luna telat ke sekolah.Dengan perlahan Bi Mirna memanggil Luna untuk bangun."Non Luna, bangun Non sudah pagi nanti Non telat lagi.""Euhghhh."Luna membuka matanya secara perlahan , terlihat matahari sudah memancarkan cahaya nya yang menembus sela- sela jendela Luna.Luna pun bangun dari tidurnya, tak sengaja Bibi melihat tanggan kanan Luna yang memar , sontak saja itu membuat Bi Mirna khawatir.Karna ia pasti tau ini hukuman dari Papa Bram, akibat ulah nya yang mengadu ke Lala jika Galang jalan bersama Luna. Itu membuat hati Bi Mirna merasa bersalah sama Luna."Non maafin bibi yah non, ini semua karna bibi yang bilang ko non Lala , jika den Gala
Baca selengkapnya
Ada apa?
Kring...kring...Bel berbunyi menandakan sudah waktu nya istirahat . Luna terkejut ketika keluar dari kelas ia melihat Arga sudah stand by tepat di samping kelas nya. Arga mengampiri Luna lalu memengang tanggan nya ."Kamu laper kan? Ayok makan."Belum sempat Luna berkata- kata ia sudah terlebih dahulu di tarik oleh Arga. Sesampainya di kantin Arga dan Luna menjadi sorotan siswa- siswi lain.Luna sama Arga anak baru itu mereka jadian.Wahh gabisa nih Arga cakep kok mau sama Luna , iya sih cantik tapi cakepan gue.Sok kecakepan banget Luna , galang di tinggalin ehh malah Arga yang di pepet terus, ga tau malu.Begitulah cacian mereka terhadap Luna, sadari dari tadi Luna hanya bisa menuntup telinga nya dari cacian mereka. Arga yang menyadari itu membawa Luna pindah dari kantin menuju perpustakaan. Sesampainya di perpustakaan , Arga mengajak Luna duduk di tempat pertama kali mereka bertemu."Ga lepasin!"Kamu ga usah pikirin
Baca selengkapnya
Tingkah Arga
Waktu semakin larut malam , Luna memutuskan untuk pulang ke rumah. Ia tidak memiliki tempat nginap lain selain rumah nya , Lagian pula mungkin acara party Lala sudah berakhir. Sesampainya di depan rumah , Luna masuk melewati pintu belakang . Dengan diam- diam dia masuk agar tidak ketahuan . Rupanya party Lala masih belum selesai , bahkan masih terdengar suara mereka yang asik tertawa. Luna mengendap- ngendap masuk ke dalam kamar ia pun menutup pintu dengan perlahan- lahan. Sedikit Rasa lega ia masuk ke rumah tanpa ada yang tau setidaknya dia tidak bikin Lala malu.Luna meletakkan tas nya ke atas meja rias nya , ketika itu tiba- tiba saja Luna terkejut karna tanpa ia sadari ada seseorang di dalam kamar nya."Masuk seperti maling segitu takut nya kalo sampai ketahuan sama yang lain.""Ga...lang ngapain Lo di sini?"Ck ..bahkan raut wajah Lo bisa ketebak ,
Baca selengkapnya
Di balik sisi Lala
Dengan ngos- ngosan Luna berlari dari Arga , pas pula di samping Luna ada sebuah kursi , tanpa basa basi ia langsung duduk di kursi itu."Hosh...hoshh , lo kenceng amat si Lun lari capek gue ngejernya.""Ya lagian sih Lo , gue ga ada nyuruh Lo lari ngejer gue.""Lo makin lama makin nyebelin deh Lun , gue karungin juga lo lama- lama.""Udah deh jangan kebanyakan bicit , Makan yuk gue laper tapi lo yang bayarin , gue ga punya duit.""Yaudah ayok , Lo mau makan apa?"Heumm ... nah itu aja kita makan bubur."Pas tidak jauh dari mereka ada mamang jual bubur , karna Luna sudah laper banget mereka pun memesan dua mangkok bubur ayam.Keringat wajah Luna mulai bercucuran , Ketika ia ingin mengelap wajah nya itu tapi sudah kedahuluan oleh Arga."Makanya , lari jangan cepet - cepet kan jadi nya keringetan.""Kan jogging ya harus keringetan dong , yakali cuman jalan doang biar engga keringetan.""Harusnya tuh kita lari k
Baca selengkapnya
Galang atau Arga?
Matahari mulai terbit bahkan ia memancarkan cahaya nya yang  begitu indah. Lala menyipitkan matanya karna cahaya matahari begitu silau menusuk pandangan nya.Lala terkejut kenapa ia bisa ada dikamar? Bukannya ia semalam tertidur di luar ? Siapa yang membawanya ke sini?Lala bergegas keluar kamar untuk menemui Luna ,karna setelah ngobrol bersama Luna , ia masih berada di luar rumah dan aneh nya itu sudah larut malam , tapi siapa yang memindahkan dia ke kamar , jika itu pun papa tapi papa sedang tidak di rumah.Lala membuka pintu kamar Luna , dan terlihat kosong , berarti Luna sedang di luar . Ia pun mencari ke ruangan lain , bahkan tidak ketemu dengan Luna. Apa luna yang memindahkan dia tapi luna kan lagi sakit. Lala tidak menyerah ia mengingat ada satu tempat yang ia belum cari yaitu taman belakang rumah .Dan ternyata benar , Luna ada disana yang terlihat Luna sudah memakai pakaian seragam sekolah , bahkan raut wajah nya sudah begitu tidak terlihat pu
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status