I'm Okay(ST Seven)

I'm Okay(ST Seven)

Oleh:  MoonHp  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
48 Peringkat
50Bab
10.6KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

"PAPA SUDAH BILANG JAGA OLIVE! TAPI KAMU TIDAK BISA MEMBUKTIKANNYA! KAMU SELALU MEMBUAT ORANG-ORANG YANG SAYA SAYANGI TERLUKA!" Perlahan Rian mulai membuka ikat pinggangnya. Ia ingat jelas ketika mendiang istrinya—Rindu tertabrak mobil, karena menyelamatkan Sina. Ia juga mengingat Lili meninggal sebab melahirkan Sina. Luka yang Rian alami tak lain dan tak bukan adalah karena Sina—anaknya sendiri. SET! Sina memejamkan kedua matanya kala ikat pinggang itu mencambuk tubuhnya. Gadis malang itu mulai terduduk dengan tubuh gemetar hebat. "Jika Olive mati, papa tidak akan pernah memaafkan kamu!" "Saya bingung, kenapa Tuhan menghadirkan kamu di kehidupan saya!" "Pertama, Lili! Kedua Rindu dan sekarang Olive?" sentak Rian pada anak itu. "Kenapa kamu harus hidup dengan membawa kesialan?!" "KENAPA BUKAN KAMU SAJA YANG MATI!" Mendengar kalimat terakhir tangis Sina pecah. Ulu hatinya tiba-tiba merasa sakit. Dadanya mendadak sesak. PLAK! SEAT! Sina tidak melawan. Ia hanya bisa meringkuk mendapat perlakuan kasar dari ayah kandungnya sendiri itu. Hanya air mata yang bisa menerjemahkan tentang seterluka apa Sina saat ini. "I'm okay." Nyatanya kata-kata itu hanyalah kalimat palsu yang sering Sina tunjukkan. Selama ini Sina tidak baik-baik saja. Ia dihujam ribuan luka dan menyimpannya sendiri. Tak ada yang baik-baik saja kala semua orang membencinya. Tak ada yang baik-baik saja saat semua orang mengharapkan kepergiannya. Sina berharap lukanya berakhir. Namun, nyatanya luka itu terus datang dan membuat luka yang lainnya ikut menganga. Sinar Rembulan redup, sebab sulit bertahan dengan luka di dalam kesendirian. Tak ada tempat baginya untuk bersandar. Tak ada manusia yang memberikannya semangat atau motivasi. Sina kehilangan arah, saat ini gadis itu sudah sampai di puncak keletihan. Lalu harus bagaimana? Mengakhiri hidupn? Atau bertahan dengan luka yang tiada akhir?

Lihat lebih banyak
I'm Okay(ST Seven) Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
malapalas
BACA novel berjudul :FREL. Banyak kejutan di dalamnya. Selain tentang cinta segitiga yang bikin baper, gemes dibumbui humor dan mengharubirukan, kalian akan disuguhi dg persahabatan, keluarga, luka dan rahasia di masa lalu orangtua yang akan membuat cerita lebih seru dan menjungkirbalikkan perasaan.
2022-02-02 13:28:48
0
user avatar
Syani Syah
kok kayak pengalaman aku ya tu si Sinar Rembulan:(
2021-10-22 22:41:14
1
user avatar
Eneng Susanti
Ceritanya bagus
2021-09-14 07:41:19
1
user avatar
Maanovpy
Tanggung jawab, Thor. Aku dah serius banget baca dan terhanyut terhalang kunci :') So far bagus banget bund! Lihat bab cuma 50-an auto minta sequel ini mah kudu
2021-09-04 00:24:48
3
user avatar
th
gereget sama papanya 😭
2021-07-10 14:18:30
1
user avatar
Ursa Mayor
Duh, dasar anak SMA labil
2021-07-08 19:13:47
1
user avatar
JunRio
Suka sama pengaturan dialognya, semangat terus thor untuk karya berikutnya.
2021-06-29 19:17:45
0
user avatar
Saffanaini
Woaaa ... ceritanya keren, kak, seru! Semangat terus, kak❤❤
2021-06-29 07:54:43
0
user avatar
annisamf
waa keren semangat terus berkarya
2021-06-28 20:54:30
0
user avatar
Asep Kuma
Asik ceritanya, semangat terus thor!
2021-06-28 16:23:22
0
user avatar
Fit
Keren ceritanyaaa.. aku tak punya koin huhu.. Btw "Sepatu lo gak sopan."
2021-06-28 16:10:01
0
user avatar
Olivia Yoyet
Cakep 👍 Lanjut, Thor
2021-06-28 16:03:52
1
user avatar
Vieneze
wah! ceritanya bagus. Cerita anak sekolahan, jadi inget masa-masa sekolah dulu😁😍
2021-06-28 15:48:22
1
user avatar
Alna Selviata
ih aku suka, penulisannya juga rapi .😇lanjut thor
2021-06-28 15:33:10
1
user avatar
Randria
Keren Kak, ditunggu Next nya 👍👍👍
2021-06-28 11:07:45
1
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
50 Bab
Anak IPA satu
PrittMendengar bunyi pluit dibunyikan seluruh siswa kelas XI IPA 3 segera berhamburan berbaris di lapangan.Jangan tanya seberapa panas hari ini. Tepat jam sebelas, jadwal olahraga meraka dimulai dan tak heran ada saja sebagian siswa yang memilih bolos.Pria dengan peluh di dahinya menyeringai kala mendongak ke atas."Gila, panas banget. Lebih panas dari ngeliat mantan sama gebetan barunya," celoteh Farel sambil mengibas-ngibaskan kaos olahraganya yang sudah basah duluan."Cihuyyy!" sorak Didi dan yang lainnya."Sudah, diam! Diam! Ini baru panas sinar matahari yang letaknya jauh dari bumi. Di neraka bisa lebih panas. Api neraka langsung nyentuh kulit, apa gak kebayang panasnya kayak gimana? Gitu aja ngeluh!" Sahut Pak Jojo juga ikut menyeringai karena terik sinar matahari."Hari ini bapak akan menggabungkan kalian dengan kelas XI IPA 1. Karena s
Baca selengkapnya
"Sepatu lo gak sopan."
"Habis darimana kamu?" Nada sinis dari tantenya membuat Sina menghentikan langkah."Tante gak liat Sina pake seragam sekolah?" Sina menjawab dengan nada berat.Sina sudah tahu apa yang akan wanita itu lakukan padanya di kala sedang capek begini--menyuruhnya untuk membersihkan rumah.Nesa langsung berdiri dan menghampiri anak itu dengan tatapan tajamnya."Kamu telat 30 menit, wajar dong kalo tante nanya. Lagian ini kan rumah Tante. Inget ya Sin, kamu cuma numpang di sini." Tepat sasaran sampai Sina bungkam."Gih sana, cuci piring sama angkat jemuran. Hidup ngga ada yang gratis," lanjutnya lagi. Setelah itu pergi melewati Sina dan sedikit menyenggol bahunya.Tak berapa lama kemudian Oliv datang. Kakak perempuannya yang berparas cantik itu langsung disambut ceria oleh Tante Nesa. Tante Nesa yang sikapnya jauh berbeda dalam memperlakukan dirinya.Sina memilih menaiki
Baca selengkapnya
Tamparan Sina
"Keren banget Sin. Emang Farel pantes dapat pukulan itu dari lo. Di sini mana ada yang berani. Gue dukung lo Sin. I'm support you, darling."Kejadian menghebohkan terjadi tadi pagi di kelas IPA I, nama Farel menjadi tumbang oleh gadis yang berstatus sebagai murid baru di SMA Nusa Bangsa.Tepat di wajah Farel terdapat tamparan bekas sepatu. Pipinya berubah merah padam lebih tepatnya merah keungu-unguan. Sementara matanya seperti bajak laut--sebelah matanya ikut lebam.Saat ini banyak orang yang memenuhi ruang kelas Sina. Sedang Farel masih terkapar di lantai dibantu Didi yang ikut meringis melihat wajah tampan pria itu berubah mengerikan.Mata Sina basah. Dia bisa melawan?Lo budek? Congean telinga lo? Bangun goblok, lawan mereka! Kalo diem aja mereka akan terus menjadi buat mainin lo. Tendang kek apa kek.Suara-suara itu
Baca selengkapnya
Orang terdekat adalah sarang dari patah hati
"Masuk aja!" perintah Shela saat Sina masih mematung di depan pintu. Karin dan Devi bersedikap dada menunggu Sina untuk ikut masuk.Sina tak menyangka ternyata Shela seramah itu saat mengajaknya berkenalan. Ia pikir Shela akan menindasnya di toilet, ternyata perkiraannya salah. Dia justru mendukungnya tentang apa yang sudah ia lakukan pada Farel."Ayok, Sin. Gausah takut!" Shela menarik tangan Sina dan membawanya ke lantai dua. Di belakang, Karin dan Devi saling berbisik tentang apa rencana yang sedang dilakukan Shela sebenarnya."Apa si maksud Shela bawa cewek itu ke sini?" kata Karin pelan."Gak tau, kita lihat aja nanti," balas Devi tak kalah berbisik.Saat Shela membuka pintu, Sina langsung terkejut. Hampir saja jantungnya imigrasi ke lambung.Seorang anak laki-laki dengan lebam besar di sebelah matanya melirik tajam ke arah cewek-cewek yang dengan lancang masuk begitu saja ke kamarnya."Ngapain lo ajak cewek sialan i
Baca selengkapnya
Pembalasan Farel
Dentingan garpu dan sendok membuat Sina jadi canggung sendiri untuk ikut makan."Duduk, Sin. Sarapan!" Om Rio berseloroh.Ternyata Om Rio memerhatikan kegugupannya. Sina jadi merasa tidak enak hati.Sina duduk di sebelah Oliv dan berhadapan dengan papanya. Ia melihat makanan di piring Rian sebentar lagi habis. "Papa anterin kalian, ayok, cepat dihabiskan makanannya." Akhirnya Rian membuka suara setelah Sina menahan ketakutannya."Papa nggak usah anterin Oliv. Biar Papa sama Sina aja, ya." "Lah, memangnya kenapa?" Rian memandang ke arah Oliv."Kan sekarang Oliv sama Sina beda sekolah, Pa." Tatapan Rian beralih pada Sina. Belum sempat Sina menambahi perkataan Oliv, Nessa malah menyambar lebih dulu."Dia pindah ke SMA Trisakti. Ngotot banget minta dipindahin," ujar Nessa sembari menyuap nasi goreng ke mulutnya.Rian mencengkram sendok kuat-kuat.Selalu saja ada sisi negatif yang membuat Rian marah pada
Baca selengkapnya
Bukan kekuatan super
"Aneh tuh cewek, bukannya takut malah makin nantangin lo. Pake acara masuk ke geng ST lagi." Celotehan Didi tak berbuah tanggapan dari sang empu. Farel tetap terdiam dengan beribu pikiran di kepalanya. Shela makin hari selalu makin seenaknya dengan dirinya. Seharusnya ia bertindak pada sepupunya bukan pada gadis itu. "Lo tau Shela sekarang ada di mana?" "Emm, katanya si anak-anak ST bakalan buat perhitungan sama anak sebelah--""Sekolah Agaksa?" tanya Farel cukup kaget. Didi mengangguk."Kenapa gue gak dikasih tau?""Sengaja. Kata Shela lo mana mungkin datang soalnya cewek yang namanya Sina ikut buat berantem sama mereka. Gue aja dilarang ikut buat jagain lo di sini ... ups," jelas Didi keceplosan."Anjir ya, lo!" Farel memukul kepala Didi kemudian bangkit dari sofa. Ia mengambil jaket dan kunci motornya."Mau ke mana, Rel?""Cari cewek bahenol buat lo!" kelakar Farel menatap penuh sengit.***
Baca selengkapnya
Makanan buatan Tante Nessa
***"Rel, Om Surya mau ketemu. Kasian Rel, Om Surya mohon-mohon ke gue buat ngetemuin lo sama dia." Mendengar nama itu, Farel meletakan stik game pada tempatnya. Moodnya selalu saja turun drastis kala mendengar nama ayahnya."Udahlah Shel, lo gak usah ikut campur. Sampai kapan pun gue gak mau ketemu cowok itu!" Farel beralih mengambil ponselnya di samping Shela."Mau sampai kapan lo bikin hati lo terluka terus? Gue tau lo juga rindu sama Om Surya 'kan?"Dulu Farel seperti kapal dan perangko yang tak dapat dipisahkan dengan ayahnya. Kemana-mana selalu berdua, bahkan kadang pula Farel membolos sekolah demi ikut bersama ayahnya ke luar negeri jika ada pekerjaan di sana. Akan tetapi, sekarang mereka berdua ibaratkan air dan minyak susah sekali untuk menyatu."Males gue ketemu cowok berengsek!""Terserah deh Rel. Gue cuma nyampein ini ke lo karena Om Surya kangen banget sama lo." Shela berakhir pergi dari kamar Farel. Ia membiarkan sepu
Baca selengkapnya
Bercanda itu ada dua pihak yang menjalankan
Rian duduk di sisi ranjang anaknya. Ia melihat sang putri tertidur lelap sekali.Saat hendak mengelus Sina, Rian selalu teringat kedua mendiang istrinya yang sudah meninggal. Sulit sekali bagi Rian menyingkirkan rasa gugup untuk menunjukkan kasih sayangnya pada Sina. Ia malah sering menyalahkan Sina untuk semua yang sudah terjadi. Ia tidak tahu kenapa dirinya jadi begini, jadi ikut terhasut kata-kata Nessa.Tangan Rian menggantung di atas kepala Sina. Ia tidak jadi membelai rambut putrinya. Rian kembali menutup pintu, tetapi sebelum itu ia mematikan lampu kamarnya terlebih dahulu.Kelopak mata Sina perlahan terbuka. Terbuka bersamaan dengan air mata yang mengalir. Rasanya ia rapuh sekali mendapati papanya tanpa mencium kening tanda kasih sayang ayah pada seorang anak."Sina kangen Papa," lirih Sina yang terisak oleh tangisnya.Perlahan mata Sina mulai tertutup kembali, ia menarik selimut un
Baca selengkapnya
Keunikan Suku Boti NTT
"Ada yang bisa memberikan contoh?" Bu Lisa tersenyum ramah kepada semua siswa. Ia memandang murid dikelas IPA dua satu persatu.Sina memainkan jarinya gugup. "Coba aja, Sin. Mereka harus tau tentang keistimewaan Suku Boti," batinnya.Sina mengangkat tangan agak ragu, "Sa--saya ada, Bu." Semua orang menoleh ke arah Sina dan pipi Sina langsung bushing memperlihatkan pipinya yang merona."Iya, kamu." Bu Lisa melangkah lebih dekat, karena Sina duduk di bangku paling belakang."Di Nusa Tenggara Timur ada Suku bernama Suku Boti. Menurut saya Suku Boti ini terbilang unik, karena bilamana ada pencuri mereka memberlakukan pencuri itu dengan baik. Tidak seperti di daerah lain atau ibukota yang mengatakan atau memukulnya secara brutal, justru Suku Boti memperlakukan si pencuri dengan manusiawi. Seperti; jika si pencuri mencuri singkong maka para warga akan memberi dia singkong. Jika kedapatan mencuri pisang, maka mereka pun akan memberikan si pencuri pisang.
Baca selengkapnya
Mantan
Syukur, Farel tidak berbuat macam-macam pada Sina. Shela pikir Farel akan berbuat sesuatu untuk membalaskan dendamnya pada Sina, ternyata hanya mengobrol biasa.Shela dan Sina berjalan beriringan di tengah koridor yang sudah tampak sepi."Sin! Buku lo jatuh!" panggil Rangga setengah berteriak. Sina refleks menoleh dan melihat Rangga tengah berlari kecil untuk menghampirinya."Nih, buku lo." Rangga menyodorkan bukunya."Ow ... makasih, Ga. Buku ini penting banget." Sina menerimanya. Ia cukup kaget melihat buku yang baru ia beli kemarin sampulnya sudah robek. Sina memang ceroboh."Yah, sobek," lirih Sina pelan, tetapi masih bisa Rangga dengar."Eh, bukan gue, kok! Bukan gue yang nyobekin.""Mampus lo, Ga. Ganti tuh, kasian, buku baru." Tunjuk Shela dengan mulutnya yang menyimpul."Ini sobeknya bukan karena ulah Rangga. Te--tenang aja, nanti gue samp
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status