Ruang hati

Ruang hati

Oleh:  Aqila Hasna  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
1 Peringkat
20Bab
1.9KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

karena sebuah insiden membuat Kayra terjebak diantara cinta segitiga,yang membuat nya galau ,siapa kah yang akan menjadi tambatan hati kayra.....ruang hati

Lihat lebih banyak
Ruang hati Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Kim Eunsaek
good job thor...
2021-08-22 19:11:28
0
20 Bab
Prolog
Kayra terbelalak membaca deretan huruf kapital diselembar kertas yang sengaja orang jatuhkan dilorong sekolah,dengan cepat dia bergerak mengambil kertas itu,setelah dirasa bahwa keadaan disekitarnya telah aman terkendali.Tiba tiba saja mata kayra tertuju pada cowok yang sedang asik bermain ponsel disamping Mading sekolah.Kayra menekan bibir bawahnya karena geram setelah melihat tampang cowok dihadapannya itu."Sok cool!"umpat nya dalam hati. "Padahal amit amit.""Lo udah dengar belum Kay,hots news hari ini?"tanya Dinda teman sebangku kayra dengan wajah cemberut sambil berjalan menuju kelas " Si Tian katanya korupsi!"Tiba tiba kedua pipi kayra memanas setelah nama Tian disebut oleh Dinda. " Maksudnya korupsi?"tanya kayra penuh selidik dengan rasa cemas."kalau cerita yang jelas nda,jangan setengah setengah,gue kepo ni.""Dia kemarin korupsi nilai Kay,""Korupsi apaan?"tanya nya menahan rasa ce
Baca selengkapnya
Praduga tak bersalah
Kayra menatap sebal kearah cowok yang baru saja masuk kedalam kelas,kayra mulai menerka nerka apa cowok yang sok cool dan pintar itu yang diam diam dikagumi oleh kayra itu yang  telah menyebarkan gosip murahan ini.  Tet..tet.Bel sekolah berbunyi tanda pergantain jam pelajaran dimulai,tapi kayra masih saja memikirkan tentang perbuatan yang telah dilakukannya.Kayra tidak bisa membayangkan bagaimana kalau satu sekolah tahu kalau dia juga termasuk dalam komplotan Tian."Kay,kata gina masalahnya Tian bakal ditutup deh?"bisik Dinda begitu jam pelajaran terakhir usai.Kayra tidak berani menatap wajah sahabatnya itu,bagaimana kalau Dinda tahu kalau dirinya juga terlibat dalam konspirasi yang dilakukan oleh tian. "Kay,gue ngomong sama Lo,kok malah diam?"tegur Dinda."gue duluan ya,soalnya ekskul tari dimajuin jam nya."Kayra mengangguk dan membiarkan sabahatnya itu berlalu terlebih dahulu bersama teman teman
Baca selengkapnya
Ternyata
 Kayra langsung mempercepat langkahnya menuju kelas,setelah dia turun dari mobil ayahnya.Begitu sampai dikelas kayra terlihat heran,belum ada satu pun temannya yang datang,dia kemudian melirik jam guess miliknya ternyata masih pukul 06.08,masih pagi sekali.Kayra kemudian berjalan santai menuju tempat duduknya dibangku nomer dua dari belakang."Hai Kay?"Kayra menoleh kearah datangnya suara,keningnya berkerut merasa heran melihat jeni sudah berdiri disampingnya,kayra menatap jeni dengan ekpresi dingin."Hai,gue kok nggak lihat Lo datang,tapi tiba tiba udah berdiri aja disini?"sapa kayra dan dipaksanya untuk tersenyum lebar untuk mencairkan suasana yang mendadak canggung."Lo pasti udah baca pesan gue?"tanya jeni dingin.Kedua mata kayra menyipit mencoba mencerna perkataan jeni "pesan".kayra memang tidak terlalu akrab dengan jeni,karena jeni cenderung tertutup dan tidak mudah bergaul dengan anak
Baca selengkapnya
Galau
Kayra menatap kertas form pendaftaran demo masak yang diberikan saka tadi kepadanya.Membayangkan memasak saja sudah membuat Kayra pusing,dapur kotor,cucian piring yang menumpuk,belum lagi cipratan minyak panas kalau lagi menggoreng."Yang benar saja!"batin kayra.Kayra memegang kepalanya yang tiba tiba mendadak nyut nyut,kayra tahu sebagai seorang wanita dia harus bisa memasak,tapi memasak adalah kegiatan yang paling dibenci oleh kayra.Ada sebuah insiden yang membuat Kayra trauma dengan memasak,bahkan selama dirumah dia tidak pernah masuk kedalam dapur rumahnya.Kayra melirik saka sekilas cowok berambut cepak itu terlihat sangat sibuk dengan tumpukan buku dihadapannya.Saka adalah siswa multitelent mulai dari olahraga hingga pelajaran sekolah saka selalu unggul dibandingkan dirinya,itu yang membuat Kayra diam diam mengagumi saka."Apa kamu sudah mengisinya?"Kayra hampir melompat da
Baca selengkapnya
Pengakuan
Kayra bergegas menghampiri jeni yang sedang membereskan buku pelajarannya."Jen,bisa kita ngomong sebentar?"ajak kayra datar dan kemudian keluar dari kelas meuju ruang OSIS."Gue mau bahas tentang permintaan Lo tadi."Jadi gimana?Lo setuju dengan tawaran gue?"tanya jeni setibanya diruang osis.Kayra menggeleng." Maaf Jen, sepertinya gue nggak bisa terima tawaran Lo,gue nggak mau jadi budak Lo,kalau Lo mau lebih paham dan pintar dari pada gue,Lo sebaiknya ikut bimbingan belajar,kalau mau sukses itu perlu pengorbanan dan modal.""Jangan sok ceramahin gue,Lo yakin nolak perminta gue?"Kayra mengangguk mantap."Dua yakin malah!""Lo nggak takut gue laporin perbuatan Lo sama Bu Dewi, bayangin deh Kay,bagaimana kalau satu sekolah tahu seorang ketua OSIS bisa melakukan perbuatan yang picik seperti itu,kalau gue sih mending langsung keluar dari sekolah ini!"
Baca selengkapnya
Pengakuan 2
Kayra menghela nafas,kakinya bergerak memasuki kelas.Tanpa sengaja kedua matanya beradu pandang dengan saka yang sudah duduk manis dikursinya.Buru buru kayra mengalihkan pandangannya,sekilas menatap tatapan tajam jeni,kayra mengerjap dan buru buru berjalan cepat menuju kursinya,dalam hatinya kayra sedang menyiapkan rangkain kata saat nanti menghadap dengan Bu Dewi.Setelah jam akhir pelajaran selesai,kayra buru buru keluar  dari kelas dan langsung bergegas  berlari menuju ruang guru,ini waktu yang tepat untuk menghadap Bu Dewi,karena sebagian guru guru yang lain sudah pulang,perlahan diam diam kayra mengintip keadaan didalam ruang guru yang pintunya terbuka lebar,perasaanya saat ini campur aduk antara takut dan harus berani.Pandangannya langsung tertuju pada sosok Bu Dewi yang masih duduk manis ditempanya sambil memilah milah kertas dihadapannya."Kayra?kenapa berdiri disitu,ayo masuk,kamu mau bertemu dengan siapa?"tanya
Baca selengkapnya
Sebab akibat
Kayra dengan malas melangkahkan kakinya masuk kedalam pintu gerbang sekolah.Degan gontai dia berjalan menuju kelasnya,tak memperdulikan anak lain yang berlarian menuju kelas masing masing,baru saja kayra duduk di kursinya,Bu Dewi dan pak Heru masuk kedalam kelas,kayra menatap sekilas lalu buru buru mengadahkan pandangannya."Selamat pagi semuanya."sapa pak Heru selaku guru kimia."Minta waktunya sebentar ya,Bu Dewi mau membicarakan sesuatu dengan kalian,silahkan bu Dewi,"kata pak Heru mempersilahkan Bu Dewi."Pagi semua!"sapa Bu dewi yang langasung dibalas seluruh kelas hampir bersamaan."Ibu disini meminta waktunya sebentar kepada kalian,untuk membahas masalah karena  salah satu teman kalian ada yang berbuat curang  telah memesan nasi tumpeng dan tidak membuatnya sendiri,ibu akan membatalkan nilai mereka dan akan melaksanakan ujian ulang membuat nasi tumpeng,tapi jika mereka mau mengakui perbuatan mereka,
Baca selengkapnya
Hukuman yang membuat kesal.
"Teman macam apa lo Kay,padahal gue juga cerita sama Lo tentang Tian,tapi nggak tahunya Lo juga komplotan mereka,nggak nyangka ya Lo  semunafik itu."kata Dinda menumpahkan kekesalannya.Kayra menarik nafas,mencoba untuk menenangkan diri. "Maaf din?""Gue nggak butuh maaf Lo Kay,gue hanya kecewa sama Lo."ucap dinda dan langsung pergi meninggalkan kayra.Kayra bergegas berlari menuju lapangan sekolah.Disana Tian dan ketiga temannya sudah menunggu,Bu Dewi sambil membawa stop watch menyuruh mereka langsung berlari,kayra melirik Tian memergoki cowok itu melirik kearahnya,kayra tidak tersenyum.Tian yang kesal dengan tingkah kayra langsung memalingkan wajahnya." Lo ngapain sih lari nyamain gue?"protes kayra kepada Tian yang sejak tadi berlari dengan kecepatan sama dengan kayra,padahal dia ketinggalan jauh dengan ketiga temannya."Nemenin Lo!"balas Tian santai.Kedua mata k
Baca selengkapnya
Situasi
Kayra menatap cowok tersebut,ternyata saka.Kayra memang sudah dari tadi melihat saka memberi dukungan terhadapnya dengan gerakan,bukan dengan kata kata."Makasih!"ucap kayra pelan setelah meneguk air mineral itu hampir setengah botol.Alis saka terngkat,kemudian bibirnya mengembang lebar."kamu akrab banget ya sama Tian?""Hah,Tian?nggak juga kok,tu anak emang sok akrab aja sama gue,emang kenapa?"tanya kayra penuh selidik. "Lo sendiri ngapain disini,tumben amat,biasanya kan asik diperpus?""Nungguin kamu?"."Nungguin gue?"tanya kayra sambil menunjuk dirinya sendiri. "Ngapain?"Saka melihat sekelilingnya menoleh kekiri dan kekanan,memastikan daerah sekitarnya aman terkendali. "Aku mau ajak kamu makan!"Uhuk...uhuk....Kayra yang sedang meneguk sisa air mineralnya mendadak kaget kemudian reflek langsung memutahka airnya."Ada angin apa Lo ngajaki
Baca selengkapnya
Situasi
Dengan perasaan dongkol kayra mempercepat langkahnya,karena sepertinya bel masuk kelas akan berbunyi sebentar lagi,dari kejauhan kayra sudah melihat saka melambaikan tangan kearahnya."Aku sudah pesankan bakso buat kamu!""Lo belum makan?"tanya kayra sambil duduk dikursi sebelah saka."Aku nunggu kamu lah,mau minum apa?""Nggak usah,gue air mineral aja."sahut kayra."ayo buruan dimakan nanti keburu bel masuk!"Mereka langsung melahap baksonya sebelum bel masuk berbunyi,tapi di sendok kedua bel masuk telah  berbunyi.  "Ayo buruan ka,kita habisin nie bakso,mubazir nanti kalau nggak habis."ucap kayra yang dibalas saka dengan anggukan kepala."kita serasa ikut lomba makan bakso ya?"Kayra terkekeh sambil menatap kearah saka yang mukanya Semerah tomat karena kepedasan."wajah Lo lucu banget ka,mirip tomat,Lo ngasih sambelnya kebanyakan tu,ni minum?"kayra menyodorkan segelas air mi
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status