WARNING: DARK ROMANCE, LAMA BAHAGIA, MATURE ONLY "Menyiksa, seks, merokok, minum, perkelahian, dan kekejaman adalah hobiku. Memikirkanmu, menyetubuhimu, menyiksamu, membuatmu menangis, melihatmu terpuruk, dan menderita adalah salah satu momen favoritku. Akan tetapi, mencintaimu bagaikan kebiasaan buruk yang tidak bisa kuhilangkan sampai kapan pun." - Alfaro Ray Setelah kehilangan harta dan perusahaan, Kiara ditinggal mati kedua orang tuanya. Ia ditolong oleh Paman Willy yang bekerja sebagai pelayan di mansion mewah milik Ray. Pada suatu malam, sang Tuan Muda pulang dalam keadaan mabuk lalu memperkosanya. Sosok yang ia anggap sebagai malaikat, ternyata adalah seorang iblis. Lalu, keeroran membuat Kiara terjebak dalam kisah yang rumit dengan masa lalu kelam milik Ray. "Tuan Ray, Anda adalah sosok yang seharusnya saya benci. Namun jiwa dan raga saya menerima semua luka dan derita dari Anda. Saya sudah gila dan itu semua karena Anda. Bawalah saya, rengkuhlah saya, dan tawan diri saya dalam gelapnya penjara cinta Anda." - Kiara Fellicia WARNING: DARK ROMANCE, MATURE ONLY! #21 #SEX #RAP #PEMERKOSAAN #ACTION #ROMANCE #HURT #TAHTA #KEKERASAN Foto cover credit: W R dari Pexels Foto editing: PicArt
Lihat lebih banyak"Hmm, laporan ini bisa diterima. Aku bisa memahaminya dengan baik karena ini lumayan mudah dimengerti. Kau sudah berhasil dalam membuat laporan, Kiara. Kau lulus!" Ujar Ray usai memeriksa laporan yang Kiara bawa untuk dirinya."...""Kenapa hanya diam saja? Bukankah aku baru saja memberikan pujian yang baik untuk dirimu? Kau tidak senang mendapatkan pujian dari diriku? Bahkan sekedar ucapan terima kasih saja, itu juga tidak keluar dari mulutmu. Sungguh, ini tidak seperti dirimu yang biasanya." Sambung Ray lagi.Sang istri, Kiara pun akhirnya menghela nafasnya, dan apa yang dirinya lakukan ini membuat suaminya tidak suka."Hei, perhatikan sikapmu, Kiara!""Yang seharusnya memperhatikan sikap itu adalah Anda, Tuan Ray!" Seru Kiara."Aku sudah bersikap dengan benar, tidak perlu diperhatikan lagi.""Sudah bersikap dengan benar apanya? Apa-apaan ini, Tuan Ray? Anda tidak mau melepaskan saya dari pangkuan Anda!"Kiara sebenarnya merasa risih karena sedari tadi dirinya berada di dalam pangku
Kiara meminta suaminya untuk tidak mengistimewakan dirinya selama dirinya magang di perusahaan. Ia juga tidak ingin banyak karyawan yang tahu statusnya merupakan istri dari Ray. Ray awalnya menolak, tetapi setelah tawar-menawar sengit dan diberikan satu ronde sentuhan hangat, Ray pun akhirnya setuju. "Suamiku memang sangat bejat kalau soal urusan ranjang! Hah, aku rasa dia semakin bejat saja setelah mengetahui bahwa aku tidak terlalu mempermasalahkan masa lalunya dengan kak Rena... Aku pikir aku tidak salah setelah melihat dia seolah-olah merasa lega setelah tahu akan perasaan diriku soal kak Rena... Hmm, suamiku memang tidak mudah jujur soal itu! Aku jadi harus belajar banyak untuk memahami karakternya yang tertutup itu! Baiklah, mulai hari ini aku akan bekerja keras!"Kiara bersama dengan Yuna pun mulai menjalani hari pertama magang di Syailendra Group miliknya Ray ini. Mereka berdua saling berpisah karena ditempatkan di bagian yang berbeda. Sebenarnya pekerjaan yang diberikan kep
Time skip...Ruang tamu Mansion Ray..."Kak, sudah lepaskan Kiara! Apa kakak tidak lihat kalau Kiara merasa tidak nyaman karena terus Kakak peluk-peluk sejak tadi?" Seru Yuna pada Ray yang masih tidak mau melepaskan Kiara dari dalam pelukannya Ray."Tch, kau tidak usah berisik, Yuna! Suara cemprengmu itu membuat telinga Kakak sakit!" Kata Ray."Ihh, kak Ray... Menyebalkan! Padahal Kakak sendiri saja tahu bahwa aku ini pernah menjuarai lomba karaoke sewaktu SMP. Mana bisa suaraku ini cempreng!""Kakak pikir itu karena jurinya tidak bisa menggunakan telinganya dengan baik sehingga menjadikan dirimu sebagai pemenang lomba karaoke.""Hah? Jangan menyalahkan orang lain! Palingan juga telinganya kakak yang bermasalah! Kan hanya Kakak sendiri yang komplain dengan suaraku!"Dua kakak beradik yang tidak memiliki ikatan darah ini pun terus adu argumentasi untuk hal yang sebenarnya sama sekali tidak penting itu. Namun, Kiara yang sedari tadi diam saja di sana merasa apabila justru karena inilah
Parkiran Mobil...Kiara menoleh ke arahnya Ray yang sedang terlihat mematikan mesin mobil."Tuan Ray... Dia Rena, kan?" Ujar wanita ayu ini.Ray pun menoleh cepat ke arahnya Kiara, dengan wajah super terkejutnya tentunya."...""Kenapa Tuan Ray diam saja? Saya tahu kok kalau dia itu Rena." Ray yang sempat terkejut itu berusaha untuk mengatur nafas dan emosinya. Ia tidak ingin kehilangan kendali di hadapannya Kiara."Tahu dari mana kalau dia itu Rena?" Tanya Ray yang sudah berhasil mengatur emosi dan mimik wajahnya."...""Dari Ken? Teha? Atau... Yuna?"Kiara menggelengkan kepalanya. "...""Lalu dari siapa?""Dari Tuan Ray sendiri.""Aku? Kapan aku memberitahumu?""Tuan Ray selalu menyebut nama itu ketika menyetubuhi saya. Ah, lebih tepatnya saat Tuan Ray mabuk dan memperkosa saya. Soalnya, dalam keadaan sadar, Tuan Ray tidak pernah menyebut nama itu. Terutama akhir-akhir ini. Saya sudah tidak lagi mendengar Tuan Ray menyebut saya dengan nama Rena lagi."Suasana langsung terdiam setel
Heaven Cafe...Rena masih terus tersenyum sambil menatap minuman yang sudah habis itu."Sepertinya dia tidak datang lagi hari ini..."Harusnya ia marah atau sekedar menghela nafas karena pria yang ia tunggu tidak kunjung datang juga. Namun, ia enggan melakukannya. Ia akan tetap tersenyum meskipun pria itu terus saja mengabaikan dirinya.Wanita ini sangat percaya diri jika pria itu hanya sedang menguji dirinya yang sebelum ini membuat kesalahan karena pergi tanpa kabar."Karena dia tidak datang, ya sudah, aku sudahi menunggunya hari ini..."Rena mengambil tasnya yang ia taruh di atas meja. Ia beranjak dari tempat duduknya dan hendak ingin berjalan ke arah pintu keluar Heaven Cafe.Namun, langkahnya terhenti dan senyumannya semakin mengembang ketika dirinya mendapati sosok pria yang ia tunggu muncul di cafe yang dulu menjadi tempat favorit untuk berkencan.Ya, pria itu adalah pacarnya dulu, Alvaro Rayvansha."Tidak sampai tiga hari dia bisa mendiamkan diriku rupanya. Maklum, dia itu san
Kiara memilih hanya diam saja karena tidak tahu harus berkata apa. Padahal, akhir-akhir ini dirinya sangat percaya diri bahwa hubungannya dengan suaminya, Ray, sudah membaik. Namun, hanya karena sebuah makanan bernama pie apel, Ray kembali dingin dan menakutkan seperti kali pertama dirinya bertemu dengan Ray.Sebenarnya, suaminya ini orang seperti apa, sih? dikira sudah memahami bagaimana karakternya Ray itu, tetapi ternyata masih ada hal yang belum diketahui oleh dirinya. Kiara benar-benar tidak tahu bagaimana harus menghadapi Ray."Haaah..."Kiara menghela nafas setelah melihat pie apel yang baru saja dirinya buang di bak sampah. Sebenarnya, ia sudah bernegosiasi dengan Ray untuk membawa pulang pie apel ini atau memberikannya pada Ken dan Teha. Namun, Ray menolak idenya itu mentah-mentah. Ray kekeuh tetap menginginkan pie apel itu dibuang di tempat sampah."Aku sangat mengerti dirinya tidak pernah merasa kekurangan uang. Uangnya sangat banyak sekali dan lebih dari cukup untuk sekeda
"Ya Tuhan, ini baru pertama bagi diriku ke Syailendra Group! Gila, aku tidak pernah menyangka jika Syailendra Group akan sebesar ini gedungnya... Wah..."Kiara terus saja terkagum-kagum dengan megahnya gedung Syailendra Group. Ia sudah mirip seperti orang bodoh saja. Maklum, sudah lama ia tidak melihat pemandangan yang seperti ini karena selalu saja pergi hanya di tempat itu-itu saja. Larangan dari Ray itu sangat menakutkan untuk dilanggar!"Aku datang kemarin tanpa Yuna atas permintaan Tuan Ray. Agak aneh juga karena biasanya aku dengannya, atau paling tidak pergi ada yang menemani. Kalau tidak Yuna, pasti Tuan Ray. Tidak pernah pergi sendirian... Apa ini tidak apa-apa? Aku harus bertanya pada resepsionis dulu, kan ya?"Kiara kemudian bertanya kepada Resepsionis, tapi sepertinya ia kurang ditanggapi dengan baik."Maaf Nona, Anda tidak bisa bertemu Tuan CEO kalau Anda belum membuat janji terlebih dahulu. Ini sudah aturannya.""Tapi saya disuruh Tuan Ray untuk masuk ke dalam kantornya
"Kenapa? Kau kesal?" Tanya Ray."B-Bukan kesal, tapi lebih tepatnya saya malu. Saya mengerti Anda sedang mencium saya, itu juga bukan yang pertama kalinya untuk saya. Tapi jika di hadapan banyak orang, saya kan malu. Tadi ada bibi Willy dan Yuna, lalu ketika Anda mencoba memperdalam ciuman Anda, Kak Ken dan Kak Teha datang... Huwaa, saya benar-benar ingin sekali menyembunyikan wajah saya..." Jawab Kiara.Wajar sih, tapi bukankah sudah biasa?"Aku tidak berniat tidak melakukannya lagi besok." Kata Ray menyeringai.Meledek Kiara ternyata seru juga."T-Tuaan Ray..." Kiara merah merona pipinya."Panggil aku Hubby!""H-Hubby..." Kiara kian merona pipinya, Ray sungguh membuatnya merasa cenat-cenut hatinya.Cenat-cenut? Bahasa planet mana ini?"Good... sekarang keluarlah, nanti aku akan menjemputmu kalau kau sudah selesai. Hubungi aku!"Kiara mengangguk, lalu ia segera keluar dari dalam mobil. Hari ini, ia akan mengurus surat rekomendasi magang dari kampus. Namun, ketika tangannya mencoba un
Kiara membuka matanya dan merasakan sebuah tangan kekar tengah memeluknya. Tubuhnya terasa begitu lengket dan lelah karena malam pertama sebagai suami istri semalam. Malam yang panas karena rasanya untuk kali pertama, ia merasa bercinta dengan Ray tanpa laknat dari Tuhan. Apa itu karena sekarang sudah resmi menikah?"Mau menyangkal seperti apapun, Tuan Ray memang sangat tampan. Meski dia banyak jahatnya ketimbang baiknya, tapi aku sangat mencintainya... Pria ini... Pria ini adalah suamiku." Batin Kiara.Ia memandang sang suami yang tertidur di sampingnya. Tertidur dengan sangat pulas setelah semalam berhasil ia puaskan. "Meski Tuan Ray lebih mendominasi dalam urusan ranjang, tapi sejujurnya, aku juga tidak benci disentuh olehnya. Setidaknya aku mengakuinya ketika aku menyadari jika aku sudah jatuh cinta kepada dirinya. Setiap sentuhan yang Tuan Ray berikan kepadaku, aku merasa melayang. Aku tahu aku sudah gila karena sekarang aku menjadi sangat mesum, aku memiliki pemikiran yang kotor
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.