TERALIS WAKTU

TERALIS WAKTU

Oleh:  UmuSaBiQa  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
8 Peringkat
23Bab
1.7KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Ketika cinta mengalahkan logika,pengorbanan jiwa dan raga mampu dilakukan.. Seorang anak,ibu dan istri mampu bertahan menghadapi segala cobaan hingga hinaaan meski dari suami sendiri

Lihat lebih banyak
TERALIS WAKTU Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Dito Adimia
menarik nih, bintang 5 dan masuk daftar baca
2022-01-01 02:46:40
1
user avatar
UmuSaBiQa
Mantab dah pokoknya, jangan lupa perbaikan nya
2021-10-21 16:02:50
1
user avatar
HENY PU
Aaww ayah bunda, tertular kebucinan
2021-08-12 08:11:28
1
user avatar
UmuSaBiQa
semangat up pembaruan
2021-08-07 22:25:49
1
user avatar
utuy yudha
Menarik neh...
2021-07-20 22:35:01
1
user avatar
Cutte Baby
Semangat terus jangan pernah menyerah untuk memperbaiki semuanya.
2021-06-11 14:43:33
1
user avatar
UmuSaBiQa
lanjut ..ditunggu Thor lanjutannya
2021-06-11 20:28:15
1
user avatar
UmuSaBiQa
Semangat saat....
2021-06-01 15:52:32
1
23 Bab
Ketika Cinta
  Bab 1 . KETIKA CINTA   Waktu berjalan, pagi yang cerah menjelang bersama riuk pikuk persiapan pernikahan. Suasana begitu ramai  menghiasi tiap sudut ruangan. Dapur penuh dengan orang yang bercanda bersahutan, memasak menyiapkan hidangan pesta pernikahan. Wangi semerbak masakan bercampur dengan wangi bunga pelaminan. Menambah romantisme segala persiapan. Hari ini hari Kamis, tanggal 02 April 2009, hari yang akan menjadi sejarah sepanjang hidupku. Sejarah sepanjang kisah cintaku. Aku duduk dengan jantung berdegup tak beraturan. Menatap cermin, menikmati setiap perubahan yang diciptakan perias pengantin yang sudah datang sejak pagi.   Persiapan demi persiapan telah berlangsung sejak kemarin. Memberikan perasaan tersendiri padaku yang masih kelabu, ragu menatap waktu. Aku termenung, menyaksikan setiap proses pemasangan tenda berhias background biru putih yang penuh dengan bunga pada Selasa malam. Indah menyila
Baca selengkapnya
Malam Penyatuan
Malam Penyatuan     Aku terbangun dari tidur pulasku, mataku terganggu dengan embusan angin dan kilatan cahaya pagi yang mengintip dari balik jendel besar. Bau manis yang menyatu dengan aroma kopi menelisik hidung, memaksaku membuka mata. “Pagi Sayang ....” sapanya tersenyum ramah penuh arti. “Eum ....” kataku menggeliat membalas sapaan yang dilontarkannya dengan senyuman. “Pagi ....” kataku kemudian membuka mata seutuhnya. “Tidurnya nyenyak banget si ... sampai enggak tega ngapa-ngapain.“ lanjutnya lagi meraih tubuhku dalam pelukannya. “Mana masih lengkap pakai baju pengantin lagi. “katanya lagi mengecup lembut kening ini. “Ya Tuhan ....” Semeriwing rasa aneh menyergap didada ketika bibirnya menyentuh kulit kepala, ada rasa menggelitik diperut ketika kulit kami bersatu. “Enggak berasa ya, ditelanjangi? “ katanya lagi berbisik ditelinga membuatku terperanjat kaget. “Apaaaaaa ...?” katak
Baca selengkapnya
Inikah Cinta di Malam Yang
INIKAH cinta di malam Yang “Aku capek banget..”kataku memukul-mukul betis kakiku sendiri saat pantat ini mendarat di tepi ranjang.“Cape ya..? “ Tanyanya ku jawab anggukan.“Laper juga..”kataku lagi memegang perut yang keroncongan.“Mau makan apa sayang “ tanyanya sambil terus membereskan koper-koper bawaan kami,gerakannya sangat telaten mindahkan semua koper yang dibawa pelayan kamar dari luar kedalam,tak diijinkannya aku membantu membawa barang sedikitpun padahal banyak juga barangku yang sengaja ku masukan dalam tas-tas kecil agar aku mudah dan dapat membawanya sendiri,selain itu dia sungguh protektif aku begitu dijaganya hingga tak diijinkan bicara pada pelayan,supir atau pedagang laki-laki.Meski terasa risih diawalnya tapi aku senang,seperti mendapat bodyguard VIP gratis.“Sebentar y sayang,ayah urus ini dulu “katanya nyelonong pergi menemui pelayan yang sejak ta
Baca selengkapnya
Liburan Memabukkan
 Aku terperanjat kaget mendapati segudang hadiah memenuhi ruanganBunga,baju,sepatu,parpum,hingga Daleman ku dapatkan. Dari dia suamiku tercinta yang sedang sibuk bekerja...Ini hari ke tiga bulan madu kami,dan  ternyata diisi dengan aku termenung seorang diri,karena dia sang suami sibuk dengan aktivitas nya sendiri.“Pantaslah ia begitu terburu-buru mengajakku berbulan madu,ternyata jadwal pekerjaannya sudah menunggu “kataku pagi tadi ketika dia berpamitan.Aku tak menyangka pilihanku kemarin akan aku sesalkan hari ini,aku terjebak disini,dikamar hotel seorang diri,hanya dapat menatap keluar jendela dengan secangkir kopi yang menemani.HujanSejuk menyergapBersandar bersama kedatanganmuHujan sunyi kudapatBersama heningnya malamDalam relung terdalamHujanRintikmu bagai bui dilautanMembasahi bumi yang kehausanHujanIndahnya malamBertabu
Baca selengkapnya
Kenyataan Pahit
 Aku baru saja tiba ketika ku dengar suara sumbang memekakkan telinga.Bagai petir menyambar disiang bolong,aku tertegun mendapati kenyataan.“Saya mah sampe kapan juga gak bakal nerima itu anak jadi mantu saya ““Anak orang miskin gitu,gak sepadan sama keluarga sayalah ““Kalo bukan gara-gara dipaksa anak,mana mau saya nerima dia ““Liat aja paling gak lama,nanti juga dibuang sama anak saya,diluar sana kan masih banyak perempuan cantik lebih dari dia “ “Loh,kok gak langsung masuk ? “ Tanya suamiku dengan semua barang ditangan.“Assalamualaikum..”ucapnya seraya membuka pintu.“Waalaikumsalam “jawab serempak beberapa orang yang sedang duduk berbincang diruangan.Suasana mendadak canggung kulihat mereka saling berpandangan bertanya-tanya apakah kami mendengar pembicaraan mereka atau tidak.Aku terdiam mengi
Baca selengkapnya
Duka Pengantin Baru
 Kami duduk bersama bersandar bantal dikepala ranjang,kopi hitam buatannya bertengger manja ditangan memberikan sedikit ketenangan.“Coba cerita sayang,kenapa tiba-tiba bunda ayah yang cantik ini tau-tau ngomong gitu?kita baru saja pulang bulan madu..kita masih pengantin baru “godanya penuh canda berharap kesedihanku berkurang.“Lihat ayah sayang..!”pintanya ketika pandanganku tetap saja kosong lurus kedepan.Kuseruput kopi ditangan tak berniat mengubah arah pandang,memandang  lurus menikmati putihnya tembok kamar yang hanya berhias lukisan abstrak tak berbentuk namun mampu menghantarkan rasa siapapun yang melihat.Ku Hela napas panjang.“Ayah yang harusnya jawab pertanyaaan bunda?Kenapa ayah bohong?"Tanyaku dia diam"Kenapa ayah gak terus terang soal ibu ?""Kenapa ayah gak bilang kalo ibu sampe sekarang gak merestui hubungan kita?"lanjut ku terisak,berat rasanya hati ini melanjutkan pembicaraa
Baca selengkapnya
Bayang Duka
 Aku terdiam,pandanganku lurus kedepan.Memandang senja yang tampak indah terbingkai dari balik jendela kamar.Kamar gelap penuh kesunyian kontras dengan indahnya pemandangan yang dilukiskan alam. Senja        Olehku yang berdukaHai senjaWarnamu indahOren kemerahanMemberi semangat juga kehangatanCahayamu memberi ketenanganUntuk hatikuYang mengharu biruHai senjaKau mengantarkan cahaya kehidupanMengawali kegelapan malamMengantar makhlukKe peristirahatanHai senjaLihatlahAku terdiamMemandangmuDengan lukaSenyumku hilangMelayangTerbawa kegelapanTerbang bersama kebahagiaanMelayangTinggi ke awanHai senjaTeruslah bersinarHingga peraduanDan aku kembali bahagia “Hai
Baca selengkapnya
Keputusan
 Aku berjalan dalam kebimbangan.Otakku menolak namun hatiku menerima.Aku mengalah.Aku menyerah.Aku akan melanjutkan pernikahan ini.Meski dengan segudang luka.Yang menunggu didepan mata.“Assalammualaikum”salamku ketika sampai didepan rumah tempatku dibesarkan.Kulihat dengan jelas senyum dan sambutan seluruh keluarga.Ini adalah pertama kalinya aku berkunjung setelah pernikahan,oleh-oleh yang aku bawa saat kembali dari bulan madu telah bertengger ditangan,disiapkan dengan apik oleh dia yang kini jadi suamiku tercinta.“Mama,Bapak.. Assalammualaikum,”kataku menyalami tangan mereka satu persatu dilanjutkan oleh suamiku yang juga menyalami mereka satu persatu secara bergantian.“Kemaren katanya sakit..”tanya ibu ku cemas.Ku iyakan dengan senyuman“Udah sembuhkan sekarang ..”ledek ayahku penuh canda."Udah dong,kalo belom m
Baca selengkapnya
Kabar Bahagia Pembawa Duka
 Aku tersenyum,melihat hasil 2 garis yang tercetak di alat uji kehamilan.“Aku hamil,” kataku dalam hati.Kabar ini menjadi hadiah terbesar yang kumiliki di tengah usahaku mencari restu ibu.Usia pernikahan ku baru satu bulan tapi Alloh telah menitipkan sebuah jiwa didalam rahimku.Aku sangat bahagia teramat bahagia sampai melupakan segala kesedihanku.Aku yakin ini akan membuatku semakin dekat dengan ibu mertua,dan itu artinya aku akan segera mendapat restu ibu karena seorang cucu.Pokoknya aku sangat bahagia.Suamiku masih sibuk di kantor,aku tak berniat untuk mengabarkannya saat ini..aku akan mengabarkannya setelah ia kembali.Hamil itu memang aneh ya,pertandanya selalu membuat  geleng-geleng kepala..tapi aku menikmati setiap prosesnya.Aku tak menyangka sakit sekujur badan yang aku rasakan selama dua minggu terakhir adalah pertanda awal tubuhku akan menerima calon manusia baru buah cintaku.Aku j
Baca selengkapnya
Kehilangan
  Kabar tak mengenakan yang didengar keluargaku, cukup memukul hati kedua orang tua. Mereka sedih atas apa yang kulakukan, meski tak percaya dengan ucapan ibu mertua mereka tetap memikirkan hal itu. Berusaha mencari untuk mendapat kebenaran. Aku bingung dan cemas tapi tak mampu berbuat apa-apa, karena aku tak bisa menghubungi siapapun. Tak ada nomor telepon yang ku hapal dengan baik. Ini hari keduaku dirumah ini,rumah baru kami, sementara suamiku belum juga kembali. Ia hanya mengabariku melalui telepon rumah memberi perintah, untuk menunggu kedatangannya dan jangan pergi kemana-mana. Dikirimnya dua orang berbaju hitam untuk menjagaku, ia juga mengirim seorang ibu untuk membantu menyiapkan segala keperluanku. Hatiku gelisah. Aku tidak tenang. Aku khawatir pada kedua orang tuaku. Aku khawatir dengan keluargaku. Tapi tak ada yang dapat kulakukan. Suamiku membawa handphone ku bersamanya, ia tak mengijin
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status