Mengejar Cinta Babang Jutek

Mengejar Cinta Babang Jutek

By:  Amih Lilis  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
9.6
36 ratings
65Chapters
24.6Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Awalnya Bianca Febrianty sebel setengah mampus sama asisten si bos. Soalnya, dari luar aja keliatan pendiam dan loyal pada atasan. Namun ternyata, saat tidak ada orang lain, mulut cowok itu tak henti-henti menyebut semua kesalahannya. Ini membuat Bianca bertekad untuk menaklukkan mulut judes Babang

View More
Mengejar Cinta Babang Jutek Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Ismie Karin
amih abang al gak ada kelanjutannya lagi ya?
2023-05-08 18:57:28
2
user avatar
Asrul Salman
Lama kali updatenya.. kalau gini kapan tamatnya..?
2023-01-20 20:42:35
2
user avatar
Audrey Kusnadi
kapan up nya... ditunggu. terima kasih
2022-12-15 22:58:26
0
user avatar
Siti Nuraeni
kapan up lg amiiihhh
2022-10-02 17:03:41
0
user avatar
meyga pramirta
ko lama ya? nunggu selanjutnya smpe lupa ceritanya nanti. jangan lama2
2022-09-15 04:41:13
2
default avatar
Fanny Karuna
Bagusss, mantab bacanya
2022-08-18 08:01:54
0
user avatar
Luluk Latem
blm up lg ka....??
2022-07-16 04:21:35
1
user avatar
Ziza Ziz S
Amih..jgn lupa babang nya yg ini..ku tunggu update seterusnya... semangat ya Thor... ku tunggu update nya.. ku tungguuuuuuuuuuuuuuu nihhhhh.... jgn kelamaan .....
2022-06-20 11:29:48
1
user avatar
galih pramudya
gimana dong.. ko' lama lanjutannya.. please.. ada buku nya g ya..
2022-05-10 05:48:35
1
user avatar
Karienaya Oe
kak lanjut dunk critanx nx lg seru nih....
2022-04-05 16:33:50
2
user avatar
Nisva Santriana
lnjut kk...
2022-03-25 09:50:49
3
default avatar
bintangperkasa852
ayoo thor up tiap hari dongg
2022-03-20 23:06:53
2
user avatar
Rafita zaini
akhirnya aku menemukan novel ini .........
2022-03-14 20:34:54
2
user avatar
Fitri Lestari
lanjut thor
2022-01-29 17:57:28
2
user avatar
Irene Tobing
Bagus bangeett......️...️...️
2022-01-04 06:29:19
2
  • 1
  • 2
  • 3
65 Chapters
Babang 1
*Happy reading*"Lelet!"Bianca mencebik kesal, saat lagi-lagi desisan sebal itu terdengar di depannya.Sialan! Maunya apa sih, asisten Bosnya ini?Apa dia gak bisa lihat, perbedaan ukuran kaki mereka? Cih! Dia sih enak, satu langkah bisa bermeter-meter terlampaui, nah Bianca?Udah pendek, pake rok span, pake heels, lagi! Jadi, coba bayangkan perjuangan Bianca, dalam menyamai langkah lebar Asisten bossnya itu.Emang dasar cowok gak ada akhlak!"Kamu bisa cepet, gak? Mereka sudah menunggu kita, Bianca!"Bodo amat! Yang mau ngikut juga siapa
Read more
Babang 2
*Happy reading*Sepanjang perjalanan Aika tampak santai mendengarkan musik dengan earphone. Sementara, Kairo sibuk dengan tablet di genggaman. Alvaro sendiri begitu tenang membaca koran. Namun, Bianca malah terlihat begitu tak nyaman dengan duduknya.Melihat itu, Aika pun melepas earphone. "Bi, lo kenapa?""Mual," bisik Bianca seolah berisyarat."Mmm, hahaha ...."Namun si Aika malah tak bisa menjaga mulutnya. Bukannya kasihan, malah ngakak gak tau diri, dan tawa Aika pun langsung membuat Kairo dan Alvaro menatapnya heran."Kamu, kenapa?" tanya Kairo, Bos Bianca sekaligus suami Aika.
Read more
Babang 3
*Happy reading*Bianca mencibir ketika melihat Alvaro duduk di seberangnya. Padahal seharusnya cowok itu duduk di sebelahnya. Coz yang namanya perhatian totalitas itu, harusnya nggak ditunjukin sepotong-sepotong seperti ini. Romantis dikit kek, kaya perlakuan si Bos sama Aika. Kan, Bianca juga pengen di perhatiin kek Aika gitu. Maklum Bianca lagi dalam mode iri, soalnya udah lama gak di bikin baper ma cowo. Adanya, malah di bikin nyesek mulu. Lah, ngapa jadi curhat si Bianca?"Pak, nggak duduk di sini?" tunjuk Bianca ke kursi sebelah setelah tidak bisa menahan diri lagi.Ceritanya, Bianca ngarep, cuy!"Kenapa juga saya harus duduk di situ? Biar kamu bisa modus pegangan
Read more
Babang 4
*Happy reading*Gara-gara batal ikut Bos ke Gemawang, cuti Alvaro pun dibatalkan secara sepihak. Pak Kairo menyuruhnya untuk mengawasi kantor, sementara beliau melakukan bulan madu bersama istrinya. Semua ini gara-gara Bianca!Dasar memang wanita pembawa sial! Awas saja, kalau ketemu Alvaro kutuk tuh cewek jadi ....Nah, panjang umur! Baru saja hendak dikutuk, eh cewek itu sudah nongol dengan gaya lenjehnya seperti biasa. Sok ngartis! Benar-benar memuakkan!Alvaro hanya diam ketika melihat wajah terkejut Bianca ketika mendapati dirinya ada di dalam lift.
Read more
Babang 5
*Happy reading*"Eh, eh, Gimana rasanya dekat-dekat dengan pak Alvaro, Bi? Duh, lutut gue pasti lemas banget, kalau bisa dekat kek lo tadi, sama cowok secakep itu."Selepas Alvaro pergi, setelah aksi heroiknya pada Bianca. Gadis itu pun langsung diserbu teman-teman kampret yang tadi mengisenginya."B aja tuh," jawab Bianca dengan acuh. Sambil duduk santai di kursi yang kali ini sudah dipastikan tak akan ditarik siapapun.Soalnya Bianca sudah memberi tatapan garang, pada teman di samping kanan dan kirinya, agar mereka tak berani berulah lagi.Huft ... akhirnya, bisa duduk juga!Bianca mendesah lega, sambil mengusap kedua pahanya diam-diam. 
Read more
Babang 6
*Happy reading*"Maaf, Pak. Saya cari taksi saja."Dengan sigap, Alvaro mencekal tangan Bianca, saat gadis itu hendak melewatinya. Cowok itu menarik Bianca menuju sedan hitam mengkilat, yang terparkir di dekat mereka."Eh, Pak. Saya bilang, saya naik taksi saja, Pak. Masih ada perlu soalnya," tolak Bianca yang dengan konyolnya berpegangan pada tiang halte.Apaan sih, gadis ini?"Ck, Lepasin itu, Bianca! Jangan bikin malu!" Alvaro memelototi orang yang bisik-bisik sambil menunjuk mereka."Tapi, ta--""Kamu tadi sudah setuju, jadi sekarang saya tidak terima penolakan!" ucap Alvaro dengan suara menggelegar.
Read more
Babang 7
*Happy reading*"Sial! Sial! Sial!"Alvaro menepikan mobil ketika sudah di tempat sepi. Semua agar dia bisa melampiaskan kekesalannya, pada stir mobil yang tidak bersalah. Andaikan stir itu adalah lengan manusia, sekarang pasti sudah terlihat bekas cengkeraman Alvaro di sana."Sial!"Sekali lagi, Alvaro memaki sendiri, mengeluarkan perasaan tak nyamannya terhadap pemandangan yang tak sengaja dilihat tadi.Sekalipun dia berulang kali menekankan dalam hati. Jika itu bukanlah urusannya. Tetap saja, bayangan Bianca ditampar pacarnya benar-benar mengganggunya sekali.Dia merasa ... apa, ya? Iba, mungkin. Tapi lebih ke ... entahlah, Alvaro tak bisa menggambarkan dengan detail apa yang d
Read more
Babang 8
*Happy reading*"Selamat pagi, Pak," sapa Bianca yang terus menunduk ketika memasuki lift.Cewek itu masuk dari lobi, sedangkan Alvaro sudah naik dari basement. Mereka berdua tidak saling berbicara karena keadaan lift yang hampir penuh. Bianca segera turun ketika sudah sampai di lantai tempatnya bekerja.Bahunya bergerak naik perlahan kemudian turun dengan  perlahan. Sebisa mungkin dia harus menghindari Alvaro. Ada dua alasan utama yang coba ditanamkan lekat-lekat ke pikiran. Yang pertama karena pacarnya cemburu buta, yang kedua karena perlahan-lahan perhatiannya mulai teralihkan pada Alvaro.Bianca berharap kalau Alvaro tidak menyaksikan apa yang sudah dilakukan pacarnya. Beruntung ada supir taxi yang menengahi, hingga cowoknya tidak jadi menyingkap jas yang terika
Read more
Babang 9
Babang 9*Happy Reading*"Sayang, makasih ya, buat hadiahnya. Aku suka banget."Entah sudah berapa kali Bianca mengucapkan kalimat itu, sambil terus menatap benda melingkar yang berkilau di lengannya.Senyumnya tak bisa luntur, tiap kali mengingat perlakuan manis Marcel, yang sangat jarang dia dapatkan.Bukan jarang sebenarnya, tapi lebih ke ... mahal.Ya. Mahal sekali. Karena perlakuan Marcel harus selalu di tukar kesakitannya."Iya, Sayang. Aku juga minta maaf buat kejadian kemarin, ya?" balas Marcel sambil mengusap rambut Bianca dengan lembut."Iya, gak papa kok. Aku ngerti."Bianca hanya tersenyum tipis, saat diingatkan kejadian yang sering terjadi dalam hubungan mereka.Saking seringnya, Bianca kini malah jadi terbiasa.Terbiasa disakiti, dan terbiasa dengan sikap Marcel yang seperti musim pancaroba. Bisa berganti hanya dalam hitungan detik."Habis ini mau kemana lagi, Sayang? Aku turuti. Mumpung
Read more
Babang 10
Babang 10*Happy Reading* "Eh, bener juga apa yang lo kata, ya?" gumam si Tante Betawi itu mengaminkan. "Ya, udah. Gue--" "Saya nggak jadi beli, deh. Biar Tante ini saja yang beli. Saya mau cari jas lain yang lebih baik," ucap wanita muda memotong ucapan Tante Betawi, sambil meninggalkan toko begitu saja. "Lah? Keduluan gue." Wanita tua itu melongo seketika. Lain hal Tante Betawi yang melongo, Bianca malah tersenyum penuh kemenangan melihat kejadian tadi. Karena itu berarti, saingannya dalam memperebutkan jas ini berkurang sudah. "Nah, Tante--" Ddrrttt ... ddrrtt ... dddrrtt .... Baru saja Bianca mau angkat bicara, ponselnya sudah berdering nyaring, dengan nama Marcel di layar depannya. Ck, ganggu aja! "Ya, udah ya, Tan. Saya duluan." Tahu akan watak pacarnya, Bianca pun buru-buru mengangkat panggilan Marcel, agar pria pemarah itu tidak ngamuk lagi. "Oh, iya. Maaf, Tan. Saya bohong soal kualit
Read more
DMCA.com Protection Status