Pernikahan Karena Dendam

Pernikahan Karena Dendam

Oleh:  Dee__Ary  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
45 Peringkat
37Bab
3.9KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Berawal dari sebuah kesalahpahaman, seorang gadis belia bernama Nesya Latisha harus terikat dengan laki-laki dalam sebuah pernikahan paksa. Dirinya dipertaruhkan untuk menebus kesalahan sang kakak yang sama sekali tidak dia perbuat, hari-hari Nesya dilalui dengan air mata, berbagai macam siksaan dan penderitaan seolah menjadi santapan rutin baginya. Sosok suami yang dulu adalah sahabat kakaknya, selalu melindunginya dan memperlakukannya bak seorang Putri, kini telah menjelma menjadi iblis. Alfarizki, lelaki berusia dua puluh lima tahun dengan paras rupawan, sosok penyayang dan baik hatinya lenyap seketika seiring dengan kepergian sang adik yang amat sangat disayanginya. Tragedi pembunuhan serta pemerkosaan yang dialami gadis cantik bernama Amel hingga merenggut nyawanya, membuat Fariz dibutakan oleh dendam. Tidak ada kata ampun di kamusnya, menyiksa istri yang merupakan adik dari sahabat yang dia pikir telah melenyapkan Amel adalah sesuatu yang menyenangkan baginya. Mampukah Nesya mengangkat nestapa serta kebencian yang bersemayam dalam diri suaminya? Atau Nesya memilih untuk pergi dari kehidupan Alfarizki?

Lihat lebih banyak
Pernikahan Karena Dendam Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Dito Adimia
terus semangat
2021-09-11 21:02:06
1
user avatar
Gadis Cantik
Aku suka sekali novel ini ...
2021-09-11 12:11:30
1
user avatar
Li Na
keren. semangat lanjut kk
2021-09-10 13:48:16
1
user avatar
RENA ARIANA
kereennnn kk
2021-09-10 09:15:56
1
user avatar
Ana Sh
Semangat Kak...
2021-09-07 20:18:05
1
user avatar
Yunitaindrynt
bagus, Kak, ceritanya. Semangat terus, ya. Karyanya keren!
2021-09-07 19:05:26
1
user avatar
Santika chaos
inimah kek senior bukan pemula lagii... mantapp thor
2021-08-25 17:38:23
1
user avatar
Lulu
kurang r hehe fariz
2021-08-25 15:18:01
1
user avatar
Lulu
berharap ada secerca cahaya yg nyinarin hati Faiz
2021-08-25 15:17:10
1
user avatar
Oryza_Sativa
Ceritanya mengandung bawang nih, ayo lanjutkan thor.
2021-08-23 17:28:50
1
user avatar
Laura Pohan
Ceritanya bagus, jadi penasaran....Kasihan Nesya🥲 ga tega thor sm Nesya
2021-08-23 16:59:58
1
user avatar
Raapoo
mantep bgt kak ceritanya, awal2 udh di buat sedih, semangat kak >.<
2021-08-23 15:41:45
2
user avatar
Ele Storie
Menarik alurnya Thor, aku suka banget klo tentang pernikahan paksa gtu, lnjut Thor...
2021-08-23 15:32:22
2
user avatar
Lavender_fla2875
cerita yang bagus.. bisa membuat penasaran juga kesal.. lanjut thor salam sukses selalu..
2021-08-23 15:18:21
2
user avatar
Wiselovehope
(^_^)/ Update lagi dong
2021-08-23 07:35:19
3
  • 1
  • 2
  • 3
37 Bab
Bab 1
Di sebuah ruangan yang minim cahaya, seorang pemuda tampan menatap jasad sang adik dengan kondisi tubuh yang mengenaskan. Di depannya sudah terdapat dua orang yang masih tak percaya dengan apa yang dialami gadis malang itu. “Apa kau puas?” tanya Alfarizki yang merupakan kakak dari gadis yang sudah pergi untuk selamanya.“Maksudnya?” tampak seorang laki-laki seumuran dengannya mengerutkan dahinya, dia adalah Abidzar, kakak dari Nesya.“Kak Fariz..!!” Nesya berteriak histeris, ketika Alfarizki yang kerap dipanggil Fariz itu menyerang kakaknya tiba-tiba.“Hentikan!” dengan sekuat tenaga Abidzar menghentikan aksi sahabatnya yang sudah seperti orang kesurupan.Menatap sahabatnya yang masih memukulnya, Abi mencoba menjelaskan kesalahpahaman yang terjadi, “ini nggak seperti yang kamu kira!”“Lantas apa? Kalau nggak bisa dapetin Amel, bukan berarti kamu harus melakukan ini Abi!” teriak
Baca selengkapnya
Bab 2
Hidup jauh dari kemewahan, bisa makan saja rasanya sudah syukur. Fariz dan Abi sama-sama yatim piatu, namun nasib mereka berbeda, jika Fariz mendapat warisan harta yang berlimpah, tapi tidak dengan Abi, ditinggalkan oleh orang tuanya dengan setumpuk hutang. Keduanya menjalin persahabatan sejak lama, Fariz sangat mengetahui seluk beluk keluarga Abi, namun tidak bagi Abi. Dan sayangnya lelaki tampan itu malah jatuh hati pada adik Fariz yang memiliki kecantikan paripurna.“Nesya..” panggil Abi saat mulut cerewet itu berhenti berceloteh, lelaki itu menghela nafas saat tahu jika adiknya tertidur.Melanjutkan perjalanan yang masih lumayan jauh, namun tak jadi masalah bagi dirinya yang hampir setiap hari berjalan kaki. Kembali memikirkan kejadian barusan, di mana dia terlambat menyelamatkan nyawa gadis yang kini sudah dianggap seperti adiknya sendiri. Jauh di lubuk hati yang paling dalam, Abi merasa kaget sekaligus membenci dirinya sendiri. Pikirannya mulai melang
Baca selengkapnya
Bab 3
Tak terasa bahwa malam telah berganti menjadi pagi yang cerah, terdengar suara ketukan berulang kali di pintu kamar Nesya. Hari sudah menjelang siang, tidak seperti biasanya Nesya belum keluar dari kamarnya. Merasa tidak ada tanda-tanda keberadaan adiknya, Abi pun mendobrak pintu kamar Nesya. Matanya menatap seluruh ruangan, tubuhnya menegang saat tak mendapati Nesya di kamar itu, menyusuri setiap ruangan di rumahnya. Akan tetapi nihil, Nesya memang tidak ada disana, hanya secarik kertas yang berisi tulisan menjawab kecemasannya.“Bedebah!” tangannya merobek surat itu, tubuhnya ambruk, dia tahu jika pelakunya tak lain adalah Fariz, dugaannya benar jika Nesya yang akan menjadi sasaran Fariz untuk melampiaskan dendamnya. Abi merasa bingung, entah kemana dia harus mencari Nesya.“Bagaimana keadaan kamu Nesya?” laki-laki itu bangkit kemudian bergegas menuju rumah Fariz.“Cari siapa mas?” tanya seorang wanita setengah baya, Abi tah
Baca selengkapnya
Bab 4
Tersenyum puas melihat Nesya sudah lemas tak berdaya, apalagi Nesya sampai saat ini belum menyentuh makanan ataupun minuman. Tangan kekarnya merobek pakaian Nesya yang sudah basah, memperlihatkan lekuk tubuhnya yang menggoda, gadis itu hanya bisa menangis tanpa suara, apalagi saat tubuhnya benar-benar sudah polos tanpa sehelai benang pun.“Tubuhmu lumayan bagus, bagaimana kalau aku mencobanya?” suara Fariz mendayu-dayu di telinga Nesya, tangisnya semakin menjadi saat Fariz mencium bibirnya, tangannya pun tak tinggal diam, harga diri Nesya terasa diinjak-injak. Awalnya menjadi seperti ratu, kini dia diperlakukan layaknya lebih rendah dari kupu-kupu malam.Fariz menyudahi aktivitasnya, ia mendorong Nesya hingga terantuk di dinding. Ia melempar sebuah handuk kemudian meninggalkan Nesya yang masih menangis.“Kak Abi..” Nesya menangis tersedu-sedu seraya meremas handuknya, tubuhnya merosot hingga ke lantai, bagaimana bisa dia akan menjalani ha
Baca selengkapnya
Bab 5
“Kamu di mana Nesya?” mengusap wajahnya kasar, sudah seminggu berlalu, tiada hari tanpa mencari adiknya yang hilang entah  ke mana. Belum lagi harus terlibat perkara rumah yang akan digusur karena itu bukan tanah miliknya.Abi benar-benar frustasi, bahkan akhir-akhir ini kondisinya melemah, makan tidak teratur serta keseringan begadang. Kepergian Nesya dan Fariz benar-benar tidak berjejak, sepertinya Fariz telah menyiapkan rencana dengan sangat baik. Laki-laki itu menghela nafas, melihat sekelompok orang yang menghampirinya, Abi tahu jika itu adalah anak buah dari pemilik tanah yang ia tempati saat ini, rencananya sang pemilik akan membangun penginapan karena letaknya sangat strategis.Pasrah saat mereka meminta Abi untuk mengemasi barang-barangnya, sekuat apapun dia menolak, tetap saja dia tidak bisa menang, apalagi ini adalah bukan miliknya. Rasanya berat meninggalkan rumah yang tersimpan banyak kenangan itu, Abi harap-harap cemas. Bagaimana seandain
Baca selengkapnya
Bab 6
Duduk seraya menikmati pertunjukan renang gaya batu, Fariz tahu jika Nesya tidak bisa berenang, padahal dulu beberapa kali Fariz pernah mengajarinya. Selang beberapa menit kemudian, ia melepas kausnya kemudian menceburkan diri ke kolam. Mengangkat Nesya yang sudah pingsan, lelaki itu menggerutu.“Menyusahkan saja!” membaringkan Nesya di tepi kolam, Fariz menekan dada Nesya, merasa tak ada pergerakan dari gadis itu, Fariz memberikan nafas buatan kepadanya.Nesya terbatuk, bersamaan dengan air yang keluar dari mulutnya. Sontak dia memeluk tubuh kekar itu, menangis sejadi-jadinya dengan tubuh yang menggigil. Nesya benar-benar takut, jiwanya terasa tertekan. Fariz mendorong tubuh yang basah kuyup itu, ditariknya tangan Nesya agar dia berdiri, kini Fariz benar-benar tak punya hati.“Hentikan kak..” pinta Nesya saat Fariz kembali mengguyurnya dengan air dingin di kamar mandi.“Berapa kali aku bilang hah? Apa telingamu sudah tidak b
Baca selengkapnya
Bab 7
Nesya membuka matanya yang terasa sembab, semalaman dia menangis karena menahan perih bercampur gatal yang menjalar di kulitnya. Mengepalkan tangannya, dadanya bergemuruh, kini Nesya sangat membenci Fariz, laki-laki yang telah merenggut kebahagiaannya serta memisahkan dirinya dari sang kakak. Ia malas untuk beranjak dari tempat tidur, tak peduli jika nanti Fariz akan marah karena dia tidak melakukan tugas dan kewajibannya. Hingga akhirnya pintu kamarnya didobrak, terpampanglah manusia berhati iblis yang menatapnya tajam, “beraninya kamu bermalas-malasan! Aku membawamu kemari bukan untuk bersantai, apa kamu berpikir bisa tinggal di rumah mewah ini dengan cuma-cuma?” ujarnya seraya menarik pergelangan tangan Nesya. “Lepas!” Nesya menggigit tangan Fariz membuat dia semakin murka. “Wah.. wah, rupanya adik kesayangan pembunuh telah mengeluarkan taringnya, hebat!” Fariz tersenyum miring seraya menatap tangannya yang terdapat bekas gigitan Nesya. “Kakak buka
Baca selengkapnya
Bab 8
Dengan telaten, Fariz memandikan Nesya yang masih belum sadar, sesekali dia memberi pijatan lembut di tubuh Nesya. Setelah terasa cukup, Fariz kembali membopong gadis itu kemudian memakaikan pakaian pada Nesya juga dirinya sendiri. Menidurkan Nesya di tempat tidur kemudian menyelimutinya, meskipun telah dibutakan oleh dendam, tetapi jauh di lubuk hati yang paling dalam, ada perasaan tidak tega pada gadis itu. Laki-laki itu meninggalkan Nesya, Ia menuju ke dapur untuk membuatkan sesuatu untuk Nesya, lagi-lagi sisi iblisnya keluar, tersenyum sambil mengolah bahan-bahan hingga matang. Fariz kembali ke kamar Nesya, dilihatnya mata gadis itu masih terpejam. Ia duduk di sebelah Nesya, menyandarkan tubuhnya di senderan ranjang. Ia membuka aplikasi berlogo hijau kemudian mencari kontak sang kakak dari gadis yang telah dia renggut kesuciannya, Fariz melakukan panggilan video menggunakan nomor ponsel yang sudah diganti sebelumnya. “Fariz..!!” terdengar lelaki di sebera
Baca selengkapnya
Bab 9
Bak sehabis menang undian, Nesya sangat terharu bahkan sampai meneteskan air mata, dilihatnya sosok yang selama ini dia rindukan, wajahnya yang tampan menyiratkan betapa letihnya Abi. Masih dengan posisi yang sama, dimana Fariz juga ikut menyaksikan pertemuan adik dan kakak itu meski hanya via telepon. “Nesya baik-baik aja kak,” jawab Nesya meski hatinya terasa disayat-sayat, apalagi saat tangan Fariz mencubit pahanya agar Nesya tidak membocorkan semuanya. “Tidak, kamu nggak baik-baik saja! Katakan kamu dimana Nesya, kakak akan membantumu agar terlepas dari manusia itu!” tangan Abi menunjuk Fariz. Fariz berdecih, dengan tak tahu malunya dia menghisap leher Nesya, tangannya pun meraba-raba dada Nesya dan meremasnya. Abi melebarkan manik matanya, ia menatap Nesya yang memberontak sambil menangis. “Bangs*t! Hentikan tindakan konyolmu itu Fariz!!” melihat Nesya yang menghadap Fariz karena kaus bagian depannya terangkat, sementara kedua tangannya digenggam
Baca selengkapnya
Bab 10
Dengan balutan kebaya putih yang terlihat pas di tubuhnya, apalagi warna kulitnya bisa menyatu dengan warna kebayanya membuat Nesya terlihat semakin cantik, akan tetapi tidak ada yang tahu jika di dalam hati gadis itu tersiksa. Sebuah pernikahan sederhana karena Fariz tidak ingin pernikahannya diketahui orang lain, tidak ada yang namanya resepsi, acaranya pun diselenggarakan secara tertutup.Dan mulai hari ini, Nesya telah sah menjadi istri dari Alfarizki, saat acaranya selesai, gadis itu berlari menuju kamarnya, menumpahkan kesedihannya, ia berteriak sejadi-jadinya seraya menangis. Seketika hidupnya terasa hancur, apalagi sekarang harus setiap hari bersama siluman iblis yang berwujud suaminya.“Bagus! Lempar semuanya, nanti sekalian dirimu yang akan aku lempar!” Fariz bersedekap, dilihatnya Nesya yang mengacak-ngacak kamarnya, belum lagi beberapa barang yang telah berserakan di lantai.“Diam kau!” mata Nesya memandang Fariz dengan tajam.
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status