THE LAST MISSION

THE LAST MISSION

Oleh:  ZIAN  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
1 Peringkat
32Bab
2.5KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Rina seorang gadis yang hidup sebatang kara, mencoba untuk keluar dari zona nyaman dengan melanjutkan pendidikan keluar negeri dan bertemu dengan Han Jaesung yang pada akhirnya menjadi cinta pertama Rina, hanya saja ketentraman hidup Rina berakhir ketika menerima sebuah pesan mengenai kematian orang tuanya, dan mulai saat itu ia harus melakukan beberapa misi dengan bayaran akhir adalah informasi pelaku pembunuhan orang tuanya. Ketika akan menyelesaikan misinya, Ia dihadapkan pada fakta bahwa kecerobohannya mengatarkan gadis itu pada penyesalan mendalam karna peluru yang seharusnya digunakan untuk membalaskan dendam kepada pelaku pembunuhan orang tuanya harus bersarang di tubuh Jaesung. Bagaimanakah takdir hubungan Rina dan Jaesung pada akhirnya? Apakah semua kesalahan Rina bisa dimaafkan oleh seorang Han Jaesung?

Lihat lebih banyak
THE LAST MISSION Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
ArgaNov
Ditunggu cerita kelanjutannya. Jangan putus asa, tetap semangat! Jangan lupa singgah juga di "Aku Suka Kamu, Tapi ...." Ditunggu kedatangan kamu!
2021-08-25 18:41:40
1
32 Bab
BAB 1
Ada yang mengatakan bahwa kita tidak bisa melawan takdir, baik itu takdir baik atau pun buruk, bertemu dengan seseorang yang kita cintai atau benci, dan juga takdir untuk mendapatkan kesempatan hidup kedua atau harus mati meninggalkan dunia. Dan aku percaya bahwa takdir seseorang tidak selalu buruk, karna Tuhan memang maha adil, Tuhan akan adil dalam menuliskan takdir seseorang.***Kriiiiiiing, tepat pukul 06.30, alarm membangunkan Rina dari istirahat nya, mencoba meregangkan badan untuk menghilangkan lelah ketika seminggu yang lalu harus berkutat dengan ujian kelulusannya, dan hari ini keputusan besarnya telah ia tetapkan, ia akan melanjutkan pendidikan ke negera tetangga.Penerbangan pukul 9 membuat Rina harus segera bersiap-siap jika tidak ingin ketinggalan pesawat, kemacetan kota membuat ia harus bangun lebih pagi. Setelah kedua koper dan tas lainnya telah siap, ia menyantap roti panggang dengan selai stroberi dan segelas susu kesukaannya.“Ben
Baca selengkapnya
BAB 2
Terdengar suara pintu terbuka pada apartemen Nyonya Song, ternyata anak bungsu dari nyonya song baru pulang dari belajar tambahannya.“Oh, wasseo?” Nyonya Song bertanya kepada Jaesung.“Ne~, apakah eomma sudah memasak makan malam? Aku benar-benar lapar,” Jaesung akan merengek seperti anak kecil ketika sudah merasa kelaparan.“Sabar sebentar, eomma baru pulang dari berbelanja bahan makanan tadi, dan sebentar lagi siap.”“Oh ya, kita kedatangan tetangga baru di lantai ini, ada seorang gadis menempati apartemen 502, jika bertemu nanti, sapalah, ia sepertinya sebaya denganmu.”Jaesung yang tengah di landa kelaparan tidak mendengarkan perkataan ibunya, ia hanya melanjutkan kegiatannya membuka ponsel untuk bermain game.Dan kemudian pintu kembali terbuka, terlihat 2 orang manusia masuk ke dalam apartemen itu, mereka adalah kakak dan ayah Jaesung yang sepertinya bar
Baca selengkapnya
BAB 3
“Na wasseo~.” Terlihat Jaesung yang kelelahan baru pulang dari sekolah, walaupun ia tau bahwa tubuhnya tidak dalam kondisi yang baik, ia tetap bersikeras untuk masuk sekolah, dan pada akhirnya kedua orang tua beserta kakaknya menyerah untuk bisa membuah Jaesung beristirahat di rumah.“Bagaimana keadaanmu selama disekolah? Apa baik-baik saja? Apa kepalamu terasa sakit lagi?” Nyonya Song menyerang Jaesung dengan banyak pertanyaan.“Aku sudah baikan eomma, tak perlu khawatir.” Jaesung kembali meyakinkan ibunya bahwa keadaannya sudah membaik.“Baiklah, segera ganti baju, eomma akan mempersiapkan makan malam.” Jaesung segera masuk ke dalam kamar untuk segera membersihkan diri dan juga merebahkan diri sembari menunggu ibunya selesai menyiapkan makan malam.“Jaewoon-a, tolong antar ini kepada Rina.” Nyonya Song ingat ketika gadis itu harus keluar untuk mencari makan m
Baca selengkapnya
BAB 4
Sejujurnya Rina masih ragu untuk melakukan hal yang telah ia fikirkan beberapa hari yang lalu, hanya saja rasa penasaran Rina lebih besar dan mengalahkan segala keraguan yang ada, ia tidak ingin tenggelam dalam pikirannya sendiri mengenai kematian orang tuanya, maka dari itu ia memutuskan untuk melakukan perintah yang ia terima dari kertas tersebut.Tepat pukul 8 malam, Rina telah siap untuk melakukan misinya, entah benar ini adalah misi atau tidak, yang jelas ia hanya ingin mengungkap cerita dan misteri pesan tersebut. Gadis itu menggunakan jeans, jaket kulit dan menutupi kepalanya dengan topi, semua tampak hitam, tak lupa ia mengantongi sebuah masker untuk menutupi identitas nantinya.Setelah 15 menit menumpangi taksi, akhirnya gadis itu sampai di pintu gerbang SMA Maria, ia menarik nafas dalam, keraguan kembali menyelimuti hatinya, akan tetapi pikirannya telah mengambil alih, ia sudah berada di medan perang, bukan saatnya untuk mundur tanpa melakukan penyerangan, ia
Baca selengkapnya
BAB 5
Pagi ini Rina dikejutkan oleh kedatangan seorang pemuda. Disaat dirinya sedang mencoba membuat sarapan seperti biasa, bel apartemennya berbunyi. Setelah melepaskan apron yang tengah ia gunakan, Rina membuka pintu. Untuk sesaat Rina heran menatap tamu di depannya, seorang pemuda yang belum pernah ia temui sebelumnya.“Maaf Anda siapa yaa?”“Annyeong baby.” Pemuda tersebut tersenyum dengan lesung pipi yang sangat menggemaskan. Ia langsung memasuki ruangan sebelum mendapatkan izin dari Rina.Rina menatap waspada kepada pemuda tersebut, akhir-akhir ini terlalu banyak kejutan dalam hidupnya.“Apa yang coba anda lakukan?” tanya Rina waspada.Setelah memposisikan dirinya dengan nyaman pada sofa, pemuda tersebut tersenyum, “Nuna~ tak bisakah kau berikan tamu ini minuman terlebih dahulu sebelum bertanya? Aku benar-benar haus, apakah kau sedang memasak sarapan? Aku juga lapar.”
Baca selengkapnya
BAB 6
Hari ini adalah akhir pekan, Rina berencana pergi ke toko buku untuk melihat-lihat, mungkin saja ada buku yang bisa ia jadikan referensi untuk perkuliahannya, lagipula ia merindukan hobi lamanya untuk membaca komik. Ketika keluar dari apartemen ia menemukan Jaesung berada di depan lift.“Kau ingin kemana?” sapa Rina kepada Jaesung.“Hanya berkeliling untuk mengistirahkan fikiranku, kau sendiri? Bukankah biasanya wanita jika di akhir pekan lebih suka dirumah untuk berberes rumah?” Jaesung sangat mengetahui kebiasaan ibunya yang selalu berusaha menghabiskan akhir minggu untuk membersihkan rumah dan merawat tanaman-tanaman hiasnya.“Aku ingin ke toko buku, mencari beberapa referensi dan komik.” Rina mengikuti Jaesung yang sudah memasuki lift.“Apa ingin aku temani? Setidaknya kau butuh guide ketika berkeliling di tempat baru bukan?” Jaesung menawarkan diri, lagipula tidak ada salahnya menemani Rina men
Baca selengkapnya
BAB 7
Hari ini rina kembali berencana untuk jalan-jalan ditepi sungai seperti hari sebelumnya, hanya saja hari ini ia hanya ingin menghabiskan waktu karna terlalu bosan sendirian di apartemen, tapi bukankah dia memang selalu sendiri?Ketika sedang menikmati sejuknya angin yang bertiup, ia mendapati ponselnya bergetar dan menunjukkan nama 'Jeong min ❤', terakhir kali ia berjumpa dengan anak itu ketika sedang menikmati suasana kampus beberapa hari yang lalu, ada apa Jeong min menghubunginya kembali? Bukankan misi nya telah selesai?.“Ah, bisa saja dia ingin memberikan informasi yang dijanjikan.” Dengan semangat rina menggeser layar untuk menerima panggilan Jeong min.“Halo?” Rina mencoba menetralkan detak jantungnya, berharap ia benar-benar mendapatkan informasi itu.“Annyeong baby~, dimakah kau nuna?” Jeong min langsung menanyakan keberadaan rina.“Aku sedang berjalan-jalan santai di tepi sungai,
Baca selengkapnya
BAB 8
Setelah menyelesaikan makan siang, Jeong min mengajak Rina untuk bermain game, hanya beberapa permainan sederhana, “Bagaimana kalau Truth or Dare?” tantang Jeong min, “Baiklah kalau memang itu maumu.”Setelah bermain batu gunting kertas untuk menentukan siapa yang akan memulai, terpilihlah Rina sebagai pemula, ”Aku akan memilih truth.” Rina benar-benar bersemangat untuk menggali informasi.“Kau, kenapa kau bekerja di bidang ini?” jujur Rina penasaran dengan hal tersebut, ia hanya menemui pekerjaan seperti ini di dalam novel atau cerita fiksi lainnya, dan tidak tahu bahwa ini benar-benar ada di dunia nyata.“Tentu saja karna ini menyenangkan, walaupun nantinya aku menempuh jalan yang sulit, sebenarnya ini adalah suatu kebaikan, hanya saja dengan cara yang tidak biasa, aku menyukai tantangan, Nuna.”Setelah dipikir-pikir memang pekerjaan ini untuk tujuan yang baik, hanya
Baca selengkapnya
BAB 9
Pada pukul 11.45 Rina telah selesai dengan urusannya, sekarang gadis itu tengah duduk di ruang tamu menunggu Jeong min menjemputnya, sesekali ia membuka ponsel untuk kembali melihat pergerakan beberapa saham, akhir-akhir ini memang perekonomian sedang melemah, sehingga gadis itu menjadi lebih sering melakukan pengecekan. Ketika Rina hendak beranjak menuju dapur untuk mengambil air minum, terdengar suara bel rumahnya yang berbunyi. “Sebentar ... ” Rina bergegas untuk minum dan menyambar tasnya, ia membuka pintu dan tampak Jeong min yang tengah berdiri di depan pintu. “Annyeong baby” sapa Jeong min. Rina yang mendengar hal itu kembali tertawa, kenapa segala sesuatu yang di lakukan manusia di depannya terdengar sangat imut? “Ya! Berhentilah bersikap sok keren, kau sama sekali tidak keren Jeong min-a.” Rina tertawa meledek tingkah Jeong min. “Nuna~ jangan membohongi dirimu, kau tidak akan pernah bertemu pria sep
Baca selengkapnya
BAB 10
Hari ini adalah hari dimana Rina memulai kegiatan perkuliahannya, gadis itu terlihat bersemangat sejak pagi tadi, menyiapkan sarapan dan memilih pakaian untuk hari pertamanya. Setelah dirasa semuanya telah siap, Rina mulai melangkah keluar dari apartemennya, ia sedikit bergegas, bukan karena takut terlambat, tetapi gadis itu ingin memiliki sedikit waktu untuk menikmati suasana kampus sebelum memasuki kelas. Ketika keluar dari gedung itu, ia melihat Jaewoon yang sedang berjalan menuju halte, melihat hal itu  membuat Rina sedikit berlari untuk menghampiri pemuda itu. “Selamat pagi.” sapa Rina sembari mendahului langkah Jaewoon. Pemuda itu terkejut dengan kemunculan Rina. “Apa ini hari pertamamu?” Jaewoon mencoba menyamakan langkah dengan gadis itu. “Iya, doakan hari ini menyenangkan ya oppa.” Jawab Rina. “Jika kau butuh bantuan, kau bisa beritahu aku nantinya, setidaknya kau butuh kenalan senior untuk memudahkan urusanmu.” Jaewoon
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status