Princess and The Secret

Princess and The Secret

By:  NadraMahya  Updated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
Not enough ratings
49Chapters
2.9Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Zia super model ternama yang berasal dari keluarga Kerajaan di Timur Tengah, dia memutuskan menyamar karena masalah yang di hadapi oleh keluarganya. Zia si super model itu pun merubah penampilannya menjadi Ara Bella. Namun satu hal yang membuat Zia terluka setelah semua misi berhasil dia lakukan. "Kau benar, ini semua bukan karena aku mencintai mu.Melainkan karena aku ingin semua kebohongan keluargamu terungkap."_____Zia DG Ozvick. "Adakah yang nyata dari kita Ara, setelah semuanya apakah ada yang nyata."____Reikhan Edward.

View More
Princess and The Secret Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
No Comments
49 Chapters
1 :: Meet Me ::
Zia meninggalkan sesi pemotretannya begitu saja saat mendengar kabar kalau ayahnya masuk rumah sakit. Leo penasehat ayahnya menelponnya satu jam yang lalu mengabarkan kalau Alvian terkena serangan jantung. Zia benar-benar panik, dia yakin sekali ada hal yang sangat serius sehingga ayahnya itu terkena serangan jantung. Managernya Ashila sudah menyiapkan penerbangan pribadinya langsung menuju Fortania. Fortania adalah salah satu kerajaan timur tengah, yang dipimpin oleh ayahnya sebagai Raja.Masih dengan make up yang tebal dan rambut yang acak-acakan akibat Zia tidak membersihkan terlebih dahulu make up nya, dia segera menuju bandara Shanghai. Zyan sedang di Indonesia mengurus perusahaan ibunda mereka. Dan Vienza kakaknya sedang berada di Qatar bersama suaminya. Hanya dia yang bisa secepatnya kembali ke Fortania. Dia terus berdoa semoga saja ayahnya baik-baik saja. ****** Zia berlari disepanjang lorong rumah sakit. Dia memasuki lift
Read more
2 :: Meet Me Bag II ::
Reikhan makan siang bersama kekasihnya yang sudah setahun ini menjalin hubungan dengannya. Sebenarnya Vanya adalah wanita yang dijodohkan ibu tirinya kepadanya. Vanya seorang designer dan dia adalah anak teman dekat dari ibu tirinya.Reikhan tidak seperti Nowel kakaknya yang suka bergonta ganti pasangan. Reikhan hanya memiliki dua mantan pacar, bersama Vanya sebenarnya dia tidak terlalu suka. Hanya karena Vanya adalah wanita yang mandiri dan juga baik, jadi Reikhan yang sekarang super sibuk memilih untuk menyetujui perjodohan ini. Lagi pula dia terlalu malas untuk berpacaran lagi. "kapan kita tunangan?" Vanya bertanya kepada Reikhan yang terlihat sedang sibuk dengan ponselnya. "hm... Aku akan melihat jadwal kosongku untuk menentukan tanggalnya." Tatapan Reikhan masih fokus kepada ponselnya, dan itu membuat Vanya kesal. "Reikhan bisakah kau melihat ku saat kita bersama?" Vanya menaikkan nada suaranya. "sudah setahun dan kita hanya
Read more
3 :: Rencana Cerdas ::
Zia sudah mendapatkan info dari orang suruhan Zyan kalau perusahaan yang ditangani oleh Reikhan sedang membutuhkan sekertaris untuk Reikhan, dan dia akan melamar kerja disana. Zia dengan begitu yakin kalau dia akan diterima bekerja diperusahaan minyak itu. Zia mengikuti interview pagi ini dengan blouse pink muda dan rok hitam yang lebih sopan, meski masih diatas lutut nya. Hels hitam menjadi pilihannya. Setelah rapi dia melihat ponselnya dan mengetikkan sesuatu. Aku akan berangkat ke lokasi sekarang, aku titip salam rindu untuk ibunda dan ayah. Zyan pagi ini akan kembali ke Fortania, dia berpesan kepada Zia agar tidak terburu-buru.Dan zia mengerti hal itu, Zyan takut kalau Nowel akan tahu penyamarannya. Dan semuanya akan gagal total. Zia mengendarai mobilnya menuju ke perusahaan Reikhan. Kebetulan perusahaan itu tidak jauh dari lokasi apartementnya, dia memarkirkan mobilnya sedikit jauh dari perusahaan. Pengawalnya datang untuk mengamb
Read more
4 :: Vanya Sialan ::
Zia berlari dari luar kantor terburu-buru, dia bangun kesiangan akibat semalaman menyelesaikan pekerjaan yang diberikan Reikhan. Saat dia sampai dikantor untungnya dia belum telat, dia tidak sempat bersisir tadi karena terburu-buru, jadi saat dia berada didalam lift dia menyisir rambutnya dengan tangan. Pintu lift terbuka lagi sebelum naik ke lantai atas. Dia tidak menyadari siapa yang masuk kedalam lift itu karena terlalu sibuk membenarkan rambutnya. "apa kau terlambat miss. Ara?" Zia melihat orang yang menyapanya. "ehm, Sepertinya tidak sir. Masih lima menit lagi sebelum jam masuk kantor." Zia melihat jam dipergelangan tangannya. "lalu kau bangun terlambat?" Zia mulai bosan dengan pria berkacamata disebelahnya ini. Tapi dia terpaksa senyum menanggapi. "kancing kemeja mu terbuka".Wajah Zia memucat dan dia segera melihat kearah kancing yang terbuka itu. "tenang saja aku sudah terbiasa melihat wanita menggodaku seperti itu."
Read more
5 :: Tamu tak di undang ::
Zia sedang berada didalam toilet kantor, ini sudah jam pulang kantor dan dia mengganti pakaian kerjanya dengan dress hitam ketat yang membentuk sempurna tubuh nya. Zia sedikit kesal dengan ukuran payudaranya yang terkadang membuatnya depresi karena terlalu menonjol. Mungkin faktor keturunan pikirnya karena teringat kembaran nya yang juga merasakan hal yang sama dengannya. Saat dia keluar dari toilet tidak sengaja dia menabrak Reikhan. Dan Zia meringis karena keningnya terkena dagu Reikhan. Reikhan memandangi Zia dari atas hingga bawah, dan Zia masih meringis tidak tahu siapa yang dia tabrak. "Ara kamu mau kemana?" Zia melihat dan ekspresinya kesal. Tidak disengaja ataupun sengaja selalu saja Reikhan yang dia tabrak. "mau kencan sir, ini sudah jam pulang kantor. Dan tadi saya juga sudah permisi pulang dengan anda." "bukannya kamu tidak punya pacar,"Zia sangat kesal dengan sikaca mata ini. "anda tidak perlu menegaskannya sir. Lagi
Read more
6 :: Fans Fanatic ::
Zia sedang tertawa bersama dengan Nowel dimeja bar, Nowel mengajaknya lagi untuk kelantai dansa dan dia menyetujui. Dari jauh Reikhan melihat dua orang yang sedang berdansa sambil tertawa. Zia mengalungkan tangannya dileher Nowel dan Nowel mendekap erat pinggul Zia. Ntah apa yang sebenarnya ada dibenak Zia, dia seberani ini dekat dengan musuhnya. Nowel mendekatinya ingin menyentuh tubuh Zia tapi Zia tertawa dan menggeleng kan kepalanya, membuat Nowel semakin penasaran dengan Zia. Seseorang membawa minuman dan tertumpah mengenai dress Zia. "Shit, kalau jalan lihat-lihat dong." Zia mengumpat dan orang yang menabrak Zia meminta maaf. Zia berpamitan dengan Nowel untuk ke toilet. Saat sampai ditoilet dia menarik nafas dan mengambil ponsel kecilnya dari saku dress nya. Ada satu pesan dari Zyan dan dia membukanya. Reikhan menyuruh orang mengikutimu dan juga nowel. Dia sekarang
Read more
7 :: Numpang ::
Reikhan kesal dengan Zia yang sangat lama memilih apartement yang cocok untuknya. Sudah ditawarkan tinggal di apartementnya tapi wanita ini tidak mau, sekarang dia pusing sendiri memikirkan mencari kemana lagi apartement yang akan dia tempati pikir Reikhan." Ara bisakah kita makan malam terlebih dahulu, aku sangat lapar."Zia melihat jam tangannya dan sudah menunjukan pukul enam sore, matilah dia ada janji dengan managernya. Bukannya menjawab pertanyaan Reikhan Zia malah mengetikkan sesuatu kepada managernya, lalu dia tersenyum kepada Reikhan."Baiklah ayo kita makan." Reikhan tidak habis pikir dengan tingkah Zia, dia dibuat kesal, terpesona, dan marah. Tapi semua itu malah membuatnya semakin tertarik kepada Zia.Reikhan memilih makan di Restoran cepat saji karena Zia juga setuju.Zia hanya makan sedikit dan minum air mineral, dirinya sudah terbiasa menjaga makanannya agar tubuhnya tetap bagus. Karen
Read more
8 :: Hampir Saja ::
Reikhan keluar dari ruang meeting dan melihat Zia yang juga berjalan dibelakangnya. Dilihatnya jam dipergelangan tangannya sudah jam lima, dan itu artinya jam pulang kantor. Semalam mereka habiskan waktu hanya diam sambil duduk di gazebo, Zia yang memutuskan untuk tidur dan meninggalkan Reikhan yang masih setia menatap langit gelap London malam itu. Paginya saat dia bangun, Zia sudah siap dengan pakaian kerjanya dan sedang memakan sarapan yang dia buat sendiri. Zia juga menyiapkan sarapan untuknya, tapi Zia tidak ingin pergi kekantor bersamanya dengan Alasan tidak ingin karyawan kantor tahu. Bagi Reikhan, sepertinya Zia sedikit terganggu dengan pertengkarannya dengan Vanya semalam. Apa Zia tersinggung pikirnya. Baru saja dia ingin berbicara dengan Zia, Vanya sudah ada didepannya dengan hidung yang merah dan wajah yang sembab. Reikhan tidak tahu kenapa bisa ada Vanya dikantornya, apa Vanya menunggu dia sampai selesai meeting. "Rei... Aku ingin kita berbicara"
Read more
9 :: Seorang Aston ::
Reikhan sedang berkaca didepan cermin dikamarnya dan dia sedang memikirkan apa yang dia lihat kemarin. Tidurny menjadi tidak tenang karena melihat Zia memakai handuk kemarin. Mata nya menyipit melihat sesuatu yang aneh dibawah tempat tidur nya. Reikhan semakin memicingkan matanya untuk melihat benda itu. Saat dia berbalik ingin mengambil benda itu pintu kamarnya diketuk. Dia membuka pintu kamarnya dan melihat Zia dengan mata yang sembab. Dalam pikiran Reikhan adalah Zia sedang sakit. "kau kenapa? Apa kau sakit?" Zia mengangguk dan menatap Reikhan dengan lesu. Terlihat bibirnya pucat, itu membuat Reikhan menjadi khawatir. "bisakah aku tidak masuk kerja hari ini, kepala ku sakit sekali. Aku akan kerumah sakit sebentar lagi." "tentu saja boleh, aku akan mengantarkanmu kerumah sakit." Zia dengan cepat menggeleng. "ehm.. Tidak usah, aku tidak suka kau bersikap berliebihan kepadaku. Kau pergi saja bekerja, aku akan baik-baik saja." Rei
Read more
10 :: Nowel si Bastard ::
Aston meminta Zia untuk tidak dekat-dekat dengan Nowel, tidak perduli dengan alasan apa pun Zia tidak boleh berdua dengan bajingan itu, menurut Aston. Dan Zia berkata akan mengusahakannya. Zia turun dengan Aston dari dalam mobilnya didepan sebuah restoran Indonesia di London. Zia memang sangat mencintai Indonesia, dan ini adalah restoran favoritnya. Aston sudah membooking restoran ini untuk dirinya. Aston tahu kalau Zia tidak suka berita kedekatan mereka menjadi bahan perbincangan nantinya, sehingga jika mereka jalan berdua Aston akan menyiapkan tempat private. Saat akan memasuki restoran, mata Zia membulat melihat Vanya keluar bersama seorang wanita paruh baya. Dari balik kaca mata hitamnya Zia berpikir mungkin itu adalah ibu nya Vanya. Aston menggenggam tangannya dan Vanya menatap tajam kedirinya. "Lihat lah, beruntung sekali wanita yang dikencani seorang bilioner muda itu Vanya. Harusnya kau bisa juga menaklukan Reikhan". Suara ibu Vanya hanya dapat dideng
Read more
DMCA.com Protection Status