Xue Ling tidak menyangka jika Tuan Mudanya, Xue Yao, pria yang selalu ia tunggu kepulangannya, pria yang berjanji akan menemaninya sampai mati, pria yang ia cintai sejak kecil, kembali pulang dengan seorang wanita cantik dan mengatakan bahwa wanita itu adalah calon istrinya. Xue Ling yang tidak pernah mengatakan isi hatinya, berlari pergi setelah mengatur upacara pernikahan untuk Xue Yao. namun ternyata, kepergian Xue Ling menyadarikan Xue Yao akan perasaannya sendiri. pria itu langsung berlari mengejar wanita yang paling ia cintai. Akankah Xue Yao dapat membawa Xue Ling pulang, apalagi saat Xue Yao menemukan Xue LIng, gadis itu bahagia dengan keluarga barunya.
View MoreâApa maksudmu?â Xue Yao berkata dengan kesal. âSemua itu tidak mungkin. Bagaimana mungkin aku punya aturan seperti itu? Langit kesepuluh! Hah! Hah! Benar-benar konyol!â Xue Yao menoleh pada Xue Ling dan menunjuk pada HuÇ niÇo. âKau tidak dapat melihatnya, bukan?âXue Ling menatapnya seolah-olah dia sudah gila. âTentu saja aku melihatnya, Tuan Muda. Sejak tadi burung api ini mendekati kita sampai akhirnya berjalan bersisian dan memberikan kita cahayanya sehingga kita dapat melihat di tempat yang mulai gelap ini. Apakah Tuan Muda tidak sadar jika matahari sudah tenggelam? Aku tidak mengatakan apapun pada Tuan Muda karena aku melihat Tuan Muda baik-baik saja saat burung api ini mendekati kita, jadi aku menyimpulkan bahwa dia tidak berbahaya.âXue Yao terkejut mendengar jawaban Xue Ling. Ia menoleh pada burung dengan tatapan bertanya.âAda alasan mengapa Tuan Li Jun berusaha menahan gadis itu untuk terus tinggal.âSatu alis Xue Yao terangkat.Burung itu menggelengkan kepalanya. âTidak dap
Sekejap, Xue Yao melihat Xue Ling terlihat memudar seolah-olah gadis itu akan menghilang di depan matanya dan ia tidak akan pernah melihatnya lagi.Deg!!! Xue Yao mendengar jantungnya berhenti berdetak.Xue Yao meraih Xue Ling dengan sangat cepat, membuat Xue Ling terlonjak kaget dan cahaya di tubuh gadis itu memudar dengan cepat. Xue Yao menghela napas lega. Pria itu memeluk Xue Ling dengan erat.Xue Ling bingung. Gadis itu meletakkan tangannya di punggung Xue Yao dan menepuk pelan. Tidak tahu harus apa.âKenapa?â bisik Xue Ling pelanXue Yao tidak menjawab. Ia sibuk mengatur napas. Jantungnya berdetak dengan cepat. Ia bahkan tidak dapat menjelaskan apa yang dilihatnya pada Xue Ling.Perlahan-lahan Xue Yao melepaskan pelukannya pada Xue Ling, ia menyentuh pipi gadis itu dengan penuh perasaan dan mencium pipi gadis itu dengan lembut. Lalu menatap mata gadis itu dan menjawab lembut. âTidak apa-apa.â Katanya âAku hanya ingin memelukmu saja.âXue Ling menatap Xue Yao dengan tatapan tidak
âPernikahan Tuan Muda.â Jawab Xue Ling pelan. âBaiklahâawas langkah kakimu!â kata Xue Yao cepat saat mereka melewati tangga yang penuh dengan tonjolan tidak rata. Xue Yao berbalik dengan cepat untuk memegang lengan Xue Ling, mencegahnya jatuh. Refleks Xue Ling melihat kebawah, hampir saja ia tersandung. âAda apa dengan pernikahanku?â Tanya Xue Yao kemudian. Setelah ia yakin Xue Ling aman, mereka melangkah turun kembali. âMereka sedang memperdebatkan siapa yang pantas menjadi istri Tuan Muda.â Xue Yao mengangkat satu alisnya sambil meniup rambut yang menutupi mata. âSiapa menurut mereka yang pantas aku nikahi?â Wajah Xue Ling berubah mendung. âMenurut Kakak Pertama, Nona Mo Fan Wan adalah pilihan yang paling tepat. Tapi Kakak Kedua dan Kakak Keduabelas tidak setuju. Kakak Ketiga berkata bahwa Tuan Putri adalah pilihan yang paling tepat, apalagi dengan Tuan Muda sebagai pelindung Ibukota. Kakak Ketiga berkata bahwa jika Tuan Muda menikah dengan Tuan Putri maka kelak jika Kaisar men
Xue Ling berdiri, diikuti oleh Xue Yao, setelah Chunhua mendekat Xue Ling berkata. âTerima kasih atas sarapannya. Kami sangat menikmatinya.âChunhua membungkukkan badannya. âSenang mendengar bahwa Nona dan Tuan Muda menikmati makanan yang kami hidangkan.âXue Ling tersenyum. âKami harus pergi. Bisakah kau menyampaikan rasa terima kasihku pada Tuan Li Jun?ââTentu, Nona.ââBisakah kau menunjukkan padaku jalan mana yang harus aku lalui untuk keluar dari Gunung ini?âChunhua terlihat bimbang, tapi hanya sebentar. âDi jalan masuk yang Nona lalui semalam, ada tangga batu yang mengarah ke lembah, tapi Tuan Muda dan Nona harus berhati-hati saat melewati lembah.ââKenapa?ââLembah Gunung ini dihuni oleh banyak siluman.âXue Ling menoleh menatap Xue Yao, pria itu mengangguk menenangkan.âAda jalan setapak di lembah. Jalan setapak itu akan membawa Tuan Muda dan Nona melewati hutan yang sangat lebat, jika Tuan Muda dan Nona mengikuti jalan setapak itu Tuan Muda dan Nona dapat keluar dari Gunun
âBerapa hari kau bertahan di ceruk itu?â âMungkin tiga hari.â âJika dalam perjalan pulang nanti, kita berpapasan dengan serigala itu, apakah kau akan dapat mengenalinya?â âKurasa iya. Aku yakin aku meninggalkan tanda pitak di dahinya.â Xue Yao mengangguk puas. âLalu bekas luka yang di punggungmu?â Xue Ling terdiam sebentar, menimbang-nimbang apakah ia perlu menceritakan secarai detail, âHari itu bekalku habis.â Xue Ling memutuskan tidak ada perlunya ia berbohong, Xue Yao akan mengetahui jika ia berbohong. âAku kelaparan dan kurang fokus. Aku hanya berjalan, tidak memperhatikan sekelilingku. Tiba-tiba saja aku sudah dikelilingi oleh banyak pria, dari penampilan mereka, aku yakin mereka adalah perampok. Mereka berteriak untuk menakut-nakutiku. Tapi aku tidak takut sama sekali, tapi tentu saja aku kalah jumlah. Mereka berusaha menangkapku, tapi aku selalu bisa berkelit. Pasti karena tubuhku yang mungil. Tapi pada saat aku berpikir bahwa aku dapat meloloskan diri dari mereka, salah
âBerapa hari kau bertahan di ceruk itu?ââMungkin tiga hari.ââJika dalam perjalan pulang nanti, kita berpapasan dengan serigala itu, apakah kau akan dapat mengenalinya?ââKurasa iya. Aku yakin aku meninggalkan tanda pitak di dahinya.âXue Yao mengangguk puas. âLalu bekas luka yang di punggungmu?âXue Ling terdiam sebentar, menimbang-nimbang apakah ia perlu menceritakan secarai detail, âHari itu bekalku habis.â Xue Ling memutuskan tidak ada perlunya ia berbohong, Xue Yao akan mengetahui jika ia berbohong. âAku kelaparan dan kurang fokus. Aku hanya berjalan, tidak memperhatikan sekelilingku. Tiba-tiba saja aku sudah dikelilingi oleh banyak pria, dari penampilan mereka, aku yakin mereka adalah perampok. Mereka berteriak untuk menakut-nakutiku. Tapi aku tidak takut sama sekali, tapi tentu saja aku kalah jumlah. Mereka berusaha menangkapku, tapi aku selalu bisa berkelit. Pasti karena tubuhku yang mungil. Tapi pada saat aku berpikir bahwa aku dapat meloloskan diri dari mereka, salah satu
Xue Yao menoleh pada Chunhua, menyuruh pelayan itu untuk pergi.âHari itu dimulai dengan pagi yang manis. Matahari bersinar dengan penuh kehangatan setelah malam hampir berhasil membuatku beku.âTangan Xue Yao terkepal mendengarnya. Jadi malam itu racun dinginnya kambuh. Dan Xue Ling tidak mengatakan apapun padanya.âBeberapa hari sebelumnya aku sudah mengurus semua keperluan pernikahan. Semuanya dengan kualitas yang terbaik. Karena itu untuk Tuan Muda. Aku yakin hari itu semua akan berjalan sesuai rencana. Tuan Muda terlihat begitu bahagia saat bertanya padaku tentang jika Nona Mo Fan Wan menjadi Nyonya Rumah. Saat itu kupikir tidak apa-apa jika aku tidak ada di sana. Bukankah Tuan Muda sanggup hidup tanpa kehadiranku selama di gurun pasir?â kata-kata itu terdengar seperti pernyataan yang sedang dikatakan untuk menyakinkan dirinya sendiri. âSaat aku membawa pergi Payung Hitam, hatiku merasa sangat pedih melihat Golok Penebang tergantung sendirian. Tapi saat itu kupikir, paling tidak
Pakaian yang tersedia sangat pas di tubuh pria itu. Xue Yao membuka pintu dengan satu tangan sedang berusaha mengikat rambutnya. Gerakan pria itu berhenti saat ia mendapati Xue Ling sedang berdiri di depannya. Segar dan begitu cantik dalam balutan gaun berwarna merah muda pucat.âWahâlihatlah dirimu!â seru Xue Yao terpukau. âAku hanya tidak melihatnya sebentar, kau sudah berubah memukau seperti ini.âXue Ling tersenyum lebar. âLihatlah dirimu, Tuan Muda. Bahkan dengan rambut yang kau ikat asal-asalan seperti ini kau tetap terlihat gagah. Kau membuatku merasa iri.âXue Yao tertawa senang. âSemakin pandai menjawab, ya!âXue Ling mengangguk penuh semangat. âAku mengatakan kenyataan.â Xue Ling menyentuh pinggiran baju Xue Yao dengan lembut. Lalu gadis itu berpaling pada Chunhua. âTidak adakah pakaian yang dapat membuatnya tidak setampan ini? Pikiranku tidak tenang jika harus keluar dengannya jikaââ Xue Ling menunjuk pada Xue Yao. âdia setampan ini.âXue Yao merangkul Xue Ling sambil terta
Perjamuan malam di kediaman Tuan Putri? AhâXue Yao ingat. âItu karena aku menyembunyikanmu di belakang punggungku. Aku tidak mau mereka melihat betapa mempesonanya dirimu dalam balutan gaun berwarna gading itu. Wahâaku sampai menahan napas saat kau keluar dari kamar, kupikir ada seorang dewi turun ke bumi.â Xue Yao meletakkan tangan di dadanya. âJantungku berdebar sangat kencang saat itu.âTawa Xue Ling pecah mendengarnya. Sekarang ia ingat. YaâXue Yao memang tidak membiarkannya berjalan di samping pria itu. Bahkan saat ia duduk pun, Xue Yao berusaha menghalangi pandangan para tamu undangan sehingga tidak satupun yang memperhatikan kehadirannya waktu itu.Yang tidak Xue Yao sadari saat itu adalah pandangan Pangeran Negeri Cahaya yang terpaku pada Xue Ling sejak gadis itu melangkah memasuki ruangan perjamuan tidak berkedip sama sekali.âJadi?âadakah yang kau inginkan untuk kujadikan sebagai mahar pernikahan?âXue Ling menggeleng. âAku sudah punya semua.ââOhâayolah. Tentu tidak bisa be
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.