Cincin terakhir istriku

Cincin terakhir istriku

By:  Rianievy  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
9 ratings
81Chapters
11.6Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Rangga tak bisa mendapatkan wanita yang ia cintai seumur hidupnya karena larangan orang tua. Bunda, yang menganggap jika Aya, wanita yang dicintai putranya bukan dari kalangan yang setara. Rangga berontak, namun kuasa Bundan yang mengancam akan mencabut semua fasilitas dan kenyamanan membuat Rangga mengalah dan melepaskan Aya. Perjodohan pun terjadi, Rangga menuruti keinginan Bunda walau hatinya hancur. Bahkan hingga ke dua pernikahan lainnya dengan wanita berbeda yang masih dipilih Bunda, tak mampu membuat Rangga melepaskan nama Aya di dalam hatinya. Ia sudah menyiapkan cincin yang hanya akan Aya kenakan, tapi apakah bisa, di saat Rangga ternyata harus kehilangan jejak Aya yang sedang mengandung anaknya. Mampukah cincin itu menemukan pemiliknya? Dan apakah Aya berhasil melahirkan anak mereka tanpa terikat pernikahan dengan kemandiriannya?

View More
Cincin terakhir istriku Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Evie Yuzuma
Makasih Thor atas cerita kerennya
2022-07-03 04:02:03
0
user avatar
Indah Hayati
lanjut lagi dong thor kisah aya ama rangga :)
2022-03-21 19:02:33
0
user avatar
Indah Hayati
makin seru thor tambahin kisah jani ama haris moga aya bisa dapatin hati bunda nya rangga lanjut terus thor kisah mereka
2022-02-15 15:28:42
0
user avatar
Aeris Park
ya ampun kasihan banget Aya ಥ⌣ಥ
2022-02-12 19:06:56
0
user avatar
Ayu S Andiny
Kereeen, Kak. Lanjuut
2022-02-12 16:38:11
0
user avatar
Pena_Receh01
bintang yang berbicara...
2022-02-12 16:07:58
0
user avatar
Annabella Shizu
Rumit ya Rangga dan Aya, hiks... Ayo Rangga, berjuang utk Cinta, eh Aya, wkwkwk... Terus berkarya buat author, semangat!
2021-09-07 14:07:44
1
user avatar
Evie Yuzuma
Semoga Aya dan Rangga Berjodoh ya Thor
2021-09-07 14:00:51
1
user avatar
Cheezyweeze
Wuih nambah satu lagi nih otor. Semangat
2021-09-06 22:35:30
1
81 Chapters
Bab 1. Pertemuan Pertama
Seorang mahasiswa tingkat akhir turun dari mobil sport miliknya dan berjalan santai menuju ke area kampus. Suara gelak tawa para mahasiswa mahasiswi yang asik duduk di tangga kampus menjadi pemandangan biasa. Justru itu letak seru dan asiknya 'ngampus'.Rangga. Cowok dua puluh dua tahun yang seumur hidupnya selalu merasa nyaman atas semua hal yang ia dapatnya dari keluarganya, begitu tampak luar biasa di mata para mahasiswi yang tak tersentuh olehnya. Rangga terkenal dingin juga kaku. Namun, hanya satu wanita yang tiba-tiba menarik hati Rangga yang begitu angkuh.Faraya, atau biasa dipanggil Aya. Mahasiswi tingkat enam yang begitu acuh kepadanya di saat banyak wanita yang menggilai seorang Rangga. Aya sang ketua dewan kegiatan mahasiswa untuk kegiatan sosial kampus, memiliki cara berbeda untuk kenal dengan Rangga. Ternyata di balik ke acuhannya itu, Aya cukup mengagumi sosok Rangga. Mereka akhirnya saling kenal, tapi bukan untuk asmara. Kenal karena Rangga dijadikan target penyumbang
Read more
Bab 2. PDKT
Aya merasa kikuk saat Rangga mengantar hingga ke rumahnya. Bukan rumah besar, jangan bayangkan. Tapi rumah kecil merangkap tempat usaha orang tuanya di daerah kawasan padat penduduk.Kontras sekali daerah itu dengan apartemen-apartemen tinggi menjulang yang mengelilingi daerah tersebut. Aya memainkan jemarinya. Iya begitu gugup. Ia melirik ke Rangga yang tampak santai."Besok ke kampus jam berapa?" Rangga menoleh. Membuat Aya terkejut."Jam, jam tujuh udah di kampus." Aya semakin gugup. Ditambah jalanan ramai dengan motor berlalu lalang dan anak-anak kecil yang bermain di pinggir jalan. Mobil sport milik Rangga pasti sangat mewah masuk ke lingkungan itu."Gue turun di sini, Ngga, lo balik aja. Nggak akan bisa parkir."
Read more
Bab 3 Cant say No
Motor matic hitam itu sudah sampai di depan rumah Aya. Gadis itu terkejut karena ia tak menganggap pernyataan Rangga malam sebelumnya tentang ia yang akan menjemput Aya itu serius. Lelaki itu tersenyum sambil duduk diatas motornya. Aya menutup pintu dan berjalan menghampiri."Kamu, beneran jemput?" Aya masih mencoba yakin."Iya lah. Helm kamu, nih, Ay...." Rangga memberikan helm warna putih ke Aya. Dengan ragu Aya menerima. Namun ia segera menepis pikiran aneh nya dengan memakai helm tersebut dan naik membonceng Rangga."Kamu bawa jas alamater nggak?" Aya sedikit mendekat ke telinga Rangga saat berbicara."Nggak. Kalo aku nggak boleh kedalam, aku tunggu kamu di parkiran" Rangga menyalakan mesin motornya.
Read more
Bab 4. Mengenalkan
Layaknya pasangan muda yang baru jadian. Mereka berdua menghabiskan waktu bersama secara intens. Rangga bahkan dengan rela menghabiskan sore hingga malam di waruny nasi goreng milik keluarga Aya. Kedua orang tua Aya begitu baik. Ia terbuka menerima kehadiran Rangga dihidup putrinya. Bukannya apa-apa, karena sejak dekat dan menjalin kasih dengan Rangga, Aya menjadi semakin ceria dan bersemangat menjalani hari-harinya.Rangga tak pernah menggunakan mobil mewahnya lagi. Ia sadar kalau Aya tak akan suka dan tak mungkin dibawa ke lingkungan itu.Jaket yang dikenakan Rangga ia lepas di digantung di dinding warung sambil kalender. Ia bergegas membantu bapak kekasihnya mengangkat keranjang bulat tempat nasi putih. Lalu merapihkan kursi-kursi dan terakhir, memasang spanduk."Makasih ya Rangga,b
Read more
Bab 5. Alasan
Cinta ibu bagaikan telaga dikala haus melanda. Rasa sedih dan gundah pun  seakan semua  tertumpahkan disatu sosok, ibu.Namun, bagaimana mana jika sosok seorang ibu yang seperti itu tidak didapatkan Rangga. Seakan ia hanya robot yang harus menuruti semua yang diinginkan sang bunda.***Mentari pagi menyilaukan kedua mata Rangga yang tirai kamarnya disibak oleh Ghania. Adik satu-satunya. Ia duduk di tepi ranjang Rangga lalu menatap abangnya yang justru meringkuk."Bang bangun. Kita disuruh siap-siap ke acara lamaran Stefi. Buruaaannn... gue pusing nih denger bunda cerewet banget dari tadi" Ghania mendorong-dorong pinggang Rangga supaya abangnya itu bangun."He-em, udah disia
Read more
Bab 6. Memahami
Usia hubungan Rangga dan Aya masuk dua bulan lebih. Rangga pun sudah lulus, hanya menunggu jadwal wisuda di dua pekan mendatang. Ia masih tak bercerita kepada bunda dan ayahnya perihal hubungan ia dan Aya. Melihat tingkah laku bunda yang begitu ingin melihat sang putra memiliki tambatan hati, berkali-kali Rangga ingin dikenalkan dengan putri dari rekannya itu namun putranya mampu menghindar dan acuh.Ghania di balik semua tingkah laku Rangga itu. Adiknya jengah melihat sikap bundanya yang begitu pengatur."Woi bang,lo jadi jalan-jalan sama kak Aya?" Rangga tampak bersiap dengan kaos dan celana jeans yang ia kenakan sambil mengangguk."Pake mobil gue aja" Ghania duduk di atas ranjang Rangga."Lo nggak jalan sama Reno?" Wajah Ghania kus
Read more
Bab 7. Always
Aya berlari-lari kecil saat melakukan pemanasan di dalam studio tempat ia belajar di kampusnya. Jurusan seni, konsentrasi seni tari, skripsi praktek tari Jawa tengah materi tesis Analisa dampak sebuah tari daerah pada budaya modern.Ia sudah cukup melakukan pemanasan. Lanjut menggunakan selendang panjang berwarna hijau yang ia ikat di pinggang rampingnya. Ia merapihkan kunciran rambutnya. Lalu beberapa teman sekelas lainnya datang. Mereka ber tos ria sambil mempersiapkan diri.Tak lama mereka berbaris sesuai tempatnya. Di depan cermin besar. Wajah mereka berubah serius lalu tersenyum. Perlahan, dengan mengikuti alunan lagu gamelan dan sinden jawa, liukan pelan, teratur, lembut dan anggun dari tubuh mereka pun tampak kompak.Pentas tari akan menjadi penentunya di akhir semester nanti. Walau masih satu tahun lagi, akan menjadi penting karena juri dan dosen yang menilai memang orang yang kompeten dibidang tari tradisional.Enam jam kuliah praktek hari ini menjadi hari terlelah Aya. Ia men
Read more
Bab. 8 Terlalu Sayang
Bunda berjalan masuk ke dalam rumah sambil terus berbicara seperti tak ada ujung. Rangga menaiki tangga dengan tergesa-gesa. Ghania menatapnya malas, ia sudah tau apa yang terjadi dengan kakaknya itu. Sepatu basket ia tenteng di tangan kirinya sambil berjalan santai menaiki tangga ke rumah besar itu. Diliriknya bunda yang masih menggedor-gedor pintu kamar kakaknya."Bun, nggak capek? Mending istirahat dulu." Ghania membuka pintu kamar dan masuk sambil menguncinya."RANGGA! BERANI KAMU MACEM-MACEM DAN NENTANG BUNDA. BUNDA NGGAK SEGAN-SEGAN TARIK SEMUA YANG BUNDA SAMA AYAH KASIH KE KAMU, YA!" teriak bunda. Lalu ia berbalik badan dan pergi menuju kamarnya di lantai bawah.Tak lama ketukan pintu terdengar lagi dikamar Rangga. Ketukan kode yang Rangga hafal betul. Ia membuka pintu. Tampak Ghania menatapnya sambil terus berjalan masuk kedalam kamar Rangga."Siapa? Sonya?" tanya Ghania yang langsung duduk di atas ranjang Rangga."Iya. Bunda main pesen cincin tunangan buat gue sama Sonya. Gue
Read more
Bab 9. Perjodohan
Aku melepaskanmu hanya untuk sementara. Maafkan ketidak tegasanku. Tunggu aku di ujung dunia sana. -Rangga untuk Aya-***Keributan terjadi. Bunda terus memaksa keinginannya untuk menjodohkan Rangga dengan Sonya. Rangga memberontak. Ia melempar semua yang bundanya berikan untuknya. Ia angkat kaki dari rumah besar itu tanpa membaw apapun. Sifat keras kepalanya sama dengan bunda, tapi penempatannya jelas berbeda.Langkah kaki Rangga lebar, berjalan keluar pagar dengan wajah penuh kemarahan, kecewa, pilu dan hancur. Ghania mengejar kakaknya itu. Ia memeluk tubuh belakang kakaknya begitu erat."Bang, jangan tinggalin gue di rumah sendirian, bang. Ayo dibicarain baik-baik. Abang jangan pergi," lirih Ghania sambil terus memeluk. Rangga diam."Lo tau gimana bunda sakitin hati Aya dan orang tuanya Ghan? lo tau gimana malunya gue lihat mereka disakitin sama bunda. Ibu kandung kita.""Iya, Bang. Tau. Paham, tapi please bang. Jangan pergi. Akan semakin ribet Abang." Ghania terus menahan kepergian
Read more
Bab 10. Sikap
Mereka berdua di dalam mobil Rangga. Tak melalukan apa pun yang berlebihan. Hanya pelukan hangat yang Rangga berikan kepada Aya. Mereka duduk di jok belakang mobil. Aya sesenggukan. Ia telah menangis. Karena rindu dan hancur secara bersamaan. Rangga tak kuat melihat itu. Ia menikmati harum wangi Aya dari kepala hingga terus memeluknya dari belakang. Mengusap bahu Aya yang begitu rapuh."Aya, sayang..." panggil Rangga pelan."Hem." Aya masih sesenggukan. Ia menoleh ke Rangga."Tunggu aku, ya. Aku janji. Semua ini akan berakhir cepat dan aku lepas semuanya. Ayah mau bantu. Apa kamu bisa?" Rangga mendekatkan wajah keduanya. Posisi Rangga masih memeluknya dari belakang."Rangga, pernikahan bukan main-main. Jalanin ya, Rangga. Mungkin emang kita nggak berjodoh." Rangga memejamkan matanya mendnegar ucapan Aya, ia merasa Aya begitu mudah menyerah. Rangga memeluk Aya lebih erat."Nggak. Aku mau kamu. Tetap kamu. Tolong, jangan berpaling Aya. Jangan." Rangga menghirup dalam-dalam wangi tubuh Ay
Read more
DMCA.com Protection Status