GAIRAH CINTA TERLARANG

GAIRAH CINTA TERLARANG

Oleh:  Novi Aprilia  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
9.6
20 Peringkat
143Bab
46.6KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Kehidupan percintaanku dengan seorang lelaki bernama Satria membuahkan tiga buah hati yang lucu nan mengemaskan. Hidup dalam istana diperlakukan bak Ratu. Hingga, hadirnya seorang wanita yang menganggu ketentraman rumah tanggaku. Dengan mata kepalaku sendiri menemukan mereka bercumbu di rumahku. Hati yang hancur dan terluka, karena pengkhianatan suamiku. Meluluhlantakkan duniaku. Kenyataannya dua buah hati lahir dari rahim wanita lain. Kematiannya menjadi jalan terbongkarnya kebobrokan selama ini. Tiga wanita hadir dalam kehidupan rumah tanggaku. Salah satunya adalah wanita yang paling aku percaya untuk menjaga suamiku. Rangkaian panjang dari ulah yang dia sebabkan membuatku kewalahan dalam menjalani hidup. Semua hal yang berharga dalam hidupku direnggut paksa tanpa ampun. Akankah ada kebahagia setelah lara menghadang? Yuk dibaca! Mohon dukungannya

Lihat lebih banyak
GAIRAH CINTA TERLARANG Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Langit
gk suka knpa penjahatnya malah mati
2022-06-15 21:49:05
1
user avatar
Novi Aprilia
novel yang isinya campur aduk
2022-05-13 20:45:36
3
user avatar
malapalas
BACA novel berjudul :FREL. Banyak kejutan di dalamnya. Selain tentang cinta segitiga yang bikin baper, gemes dibumbui humor dan mengharubirukan, kalian akan disuguhi dg persahabatan, keluarga, luka dan rahasia di masa lalu orangtua yang akan membuat cerita lebih seru dan menjungkirbalikkan perasaan.
2022-01-29 08:37:39
0
default avatar
arunajulian45
lanjut Thor....
2021-10-31 11:28:33
0
default avatar
aleyyamarsha
ini kapan lanjutannya thor
2021-10-19 08:30:53
0
user avatar
Dito Adimia
terus Semangat
2021-09-11 20:59:55
0
user avatar
Li Na
semangat lanjuut. Ceritanya bagus
2021-09-11 15:28:42
0
user avatar
RENA ARIANA
lanjuttt ya KK kwrennnnn
2021-09-10 09:11:37
0
user avatar
Neeta suyatno
Mkin seru lanjut dong thor...
2021-09-08 11:19:09
0
user avatar
Rafli123
Ceritanya keren Thor, aku baca sampe selesai... pengen getok Satria, lanjut thor
2021-09-07 23:38:13
0
user avatar
Evhae Naffae
Keren, lanjut dan semangat ya .........
2021-09-07 21:31:17
0
user avatar
Ana Sh
Semangat Kak...
2021-09-07 20:12:06
0
user avatar
Novica Ayu
penulisannya rapi. ceritanya seruuuu thor... lanjut
2021-09-07 18:25:43
0
user avatar
Yunitaindrynt
bagus, Kak, ceritanya. Semangat terus, ya. Karyanya keren!
2021-09-07 17:15:40
0
user avatar
Rini Annisa
Bagus ceritanya, lanjut Thor
2021-09-07 12:03:51
0
  • 1
  • 2
143 Bab
Curiga
GAIRAH CINTA TERLARANGPart 1"Ma, Papa keluar negeri satu minggu, ada tugas luar yang harus Papa kerjakan," ucap Mas  Satria seraya melingkarkan tangannya di pinggangku.Perlahan, dia meletakkan kepalanya diceruk leherku, hingga hembusan napasnya membangkitkan bulu kudukku."Tugas apa lagi sih, Pa? Perasaan akhir-akhir ini Papa sering keluar negeri," jawabku dengan nada kesal. Wanita mana yang rela ditinggal lama-lama oleh suami mereka. Menghabiskan malam panjang seorang diri itu cukup membosankan. Itu yang aku alami hampir beberapa tahun terakhir. "Mama sayang, Papa cari uang untuk membahagiakan kalian, untuk masa depan Rangga dan Adiba serta calon buah hati kita," sahut Mas Satria sembari mengusap lembut perutku yang tengah hamil delapan bulan. Lembut suaranya meredakan rasa kesal yang semakin meradang di hati."Iya Pa, tapi, kami juga butuh perhatian dan waktu Papa. Uang kita sudah banyak.
Baca selengkapnya
Wanita Misterius
GAIRAH CINTA TERLARANGPart 2"Assalamualaikum sayang!" Wajah Mama Mas Satria terlihat seiiring pintu kamar terbuka.Secepat kilat kuhapus air mata, agar Mama Rina tidak melihat keresahanku. Ucapan Mas Satria pun terhenti. Tak ada gunanya berdebat untuk saat ini."Waalaikum salam, Ma," jawab Mas Satria bersemangat. Wajahnya berubah ceria melihat kedatangan mama. Aku mengulas senyum terindah menyambut mertua tercinta."Kali ini kamu selamat, Mas," lirihku dalam hati."Maafkan Mama ya, Sayang. Mama tidak bisa menemani kamu di rumah sakit kemarin," ujar mama Rina seraya mengecup keningku lembut."Tidak apa, Ma, Tania mengerti keadaan Mama yang super sibuk," jawabku seraya menyunggingkan senyum manis untuk mama mertuaku yang baik hati."Cucu mama mana, Nak?" Tanya Mama seraya mengedarkan pandangan ke sekeliling ruangan."Itu, Ma." Tunjuk Mas Satria ke arah box bayi di sudut kamar.
Baca selengkapnya
Mencari Tahu
GAIRAH CINTA TERLARANGPART 3Aku mencoba mencari suaminya Karmila. Namun, itu pekerjaan sia-sia. Ratusan lelaki berada dalam ruangan saat ini. Hampir sebagian tidak terdeteksi olehku."Kamu sendiri ke sini, Karmila?" tanyaku ingin tahu."Iya Mbak, suami saya sedang ada dinas luar Mbak." Ada rasa tidak suka saat melihat Karmila melirik Mas Satriaku.Mas Satria pun terkesan curi-curi pandang ke arah Karmila. Ah! Sungguh menyebalkan berada dalam situasi seperti ini."Ya sudah, Misya biar aku gendong, kamu makan saja dulu," ujar Mas Satria lembut. Jantungku berdebar mendengar lembutnya suara Mas Satria."Baik, Mas, eh, Pak." Netraku menatap lekat ke arah Mas Satria. Tatapanku mengisyaratkan aku butuh jawaban atas keanehan ini. Karmila berlalu di hadapanku. Berjalan anggun ke arah meja makanan.Perhatianku beralih pada Mas Satria yang sibuk menatap ke arah Karmila. "Sepertinya kamu sangat dekat de
Baca selengkapnya
Kado Mewah
GAIRAH CINTA TERLARANGPart 4"Pa, lihat ni!" Panggilku dengan memperlihatkan bingkisan seperangkat perhiasan anak-anak kepada Mas Satria.Sebuah kotak perhiasan anak-anak yang harganya puluhan juta berada di tanganku. Sebuah kado yang sangat berlebihan menurutku. "Cantik ya, Ma?" Respon yang diberikan Mas Satria cukup membuatku terperangah. Dia tidak kaget sama sekali. Seakan dia sudah tahu akan isi kotak di tanganku."Terlalu cantik dan pastinya mahal, Pa," balasku. "Pastinya, Ma. Harganya sampai 50 juta lebih, Ma," ujar Mas Satria, tanganya terus merobek kertas bingkisan yang para tamu berikan untuk Arisya."Kok Papa bisa tahu harganya segitu, Papa tahu ini hadiah dari siapa?" Selidikku cepat. Tatapan tajam kuarahkan padanya. Namun, Mas Satria sama sekali tidak menoleh ke arahku."Hadiah dari Karmila, 'kan?" tanyanya padaku. Ekspresi dan gaya bicaranya terkesan santai tanpa beban.
Baca selengkapnya
Pacar Roby
GAIRAH CINTA TERLARANG PART 5Tidak terasa umur Arisya sudah lima bulan. Kesehatanku sudah kembali normal. Semua pekerjaan sudah bisa aku lakukan sendiri. Namun, Mas Satria memintaku untuk fokus dengan anak-anak.Mas Satria menyewa dua orang babysitter untuk membantu mengurus anak-anak. Dia memang lelaki idaman semua wanita. Selalu memperlakukanku dengan sempurna tanpa cacat.Hidup yang sangat indah, memiliki keluarga yang penuh dengan cinta dan kasih sayang. Orangtua yang menyayangiku sepenuh hati. Serta mertua yang baik hati, selalu memperlakukanku layaknya anak sendiri."Ma, Papa minta izin ada tugas keluar kota selama tiga hari," ujar Mas Satria saat sarapan pagi.Aku terkesiap. Terkesan mendadak, tidak seperti biasanya. Mencoba menetralkan suasana. Menepis segala praduga yang kembali datang dengan tiba-tiba."Kenapa baru bilang sekarang, Pa? maunya kan semalam biar mama masukin koper baju Papa," jawabku ce
Baca selengkapnya
Akun Media Sosial
GAIRAH CINTA TERLARANGPART 6Aku tak mampu menafsir apa yang sedang terjadi di tempat ini. Hanya mampu mendengar dan mencoba mencerna ucapan Roby, Thalita dan juga Mas Satria.Ayo Mbak!" Ajak Roby pada Thalita."Tunggu!" tegasku."Kamu panggil Thalita apa, Rob?" Pertanyaanku membuat Roby tidak nyaman."Sayang, kan udah aku bilang jangan malu akuin aku di depan umum, sebentar lagi aku kan jadi istrimu," ujar Thalita manja, tangannya bergelayut manja di lengan Roby. Namun, matanya melirik ke arah Mas Satria."Hemmm, iya, maklum baru pertama, hahahhaha ... saya antar Thalita dulu ya, Bu, Pak."Roby menarik pergelangan tangan Thalita. Beberapa detik kemudian mereka telah hilang dari pandangan mataku."Udah Pa, nggak usah dilihatin terus, orangnya udah hilang."Aku mendengkus kesal melihat sikap Mas Satria yan
Baca selengkapnya
Penyelidikan
GAIRAH CINTA TERLARANGPART 7Untuk apa Thalita membagikan hal beginian. Hufhh! Aku mengusap wajahku kasar. Ini sangat aneh menurutku, wanita secantik dan semuda Thalita menyukai postingan yang sangat dibenci kebanyakan kaum perempuan."Bu, Arisya haus, Bu." Suara babysitter Arisya membuatku terkejut."Oh, ya! Baik, saya segera ke kamar Arisya," jawabku, untuk sejenak melupakan pikiran yang menyakitiku dan fokus pada buah hatiku.Aku melangkah gontai menuju kamar. Hal baru saja aku temukan cukup membuat pikiranku berkelana tak tentu arah.***"Ma, Assalamualaikum!" Suara mas Satria terdengar lantang di balik pintu."Waalaikumsalam," jawabku cepat yang sedari tadi sudah menunggunya di ruang depan.Begitu pintu terbuka, Mas Satria terlihat dengan senyum indahnya. Roby berdiri di belakang Mas Satria dengan dua tas di tangannya. Roby melirikku dengan ekor matanya.
Baca selengkapnya
Kartu dalam Baju
GAIRAH CINTA TERLARANGPART 8Aku mengalah keluar dengan seribu tanda tanya yang masih menindih hatiku. Benarkah mas Satria menyembunyikan rahasia besar dariku?"Ya Allah, berikan jalan yang terbaik untuk keluarga kami," ucapku dalam hati.Berjalan dengan langkah gontai menuju ke dalam rumah. Hati dan jiwa tidak tenang. Alam pikiran mereka-reka apa yang akan Roby sampaikan untukku. Nurani tidak mampu menebak apa yang sedang terjadi pada hubunganku dan Mas Satria.Aku melangkah ke ruang kerja Mas Satria, membuka pintu dengan perlahan. Lalu, masuk dan duduk di kursi yang biasa Mas Satria duduki. Aku mulai membuka laci meja Mas Satria satu persatu. Membuka setiap kotak yang ada di lacinya dengan harapan ada clue untuk meredakan rasa penasaranku.Hasilnya nihil tidak ada apa-apa, tidak ada jejak yang bisa membuat hatiku sedikit tenang. Aku menghidupkan laptop di ruang kerjanya
Baca selengkapnya
Nomor Misterius
GAIRAH CINTA TERLARANG PART 9 Mas Satria mengetuk pintu kamar Roby. Dia mengulas senyum nakal ke arahku. Memasang wajah mesum untuk mengodaku. Suara Roby terdengar dari dalam. Dia membuka pintu dengan raut wajah bingung. Melirik ke arahku dan Mas Satria bergantian. "Begini Rob, baju saya yang kemarin, kamu yang bawa ke tempat laundry, 'kan?" tanya Mas Satria. Roby terdiam, raut wajahnya terlihat seperti berpikir keras. "Yang mana, Pak?" tanya Roby  bingung. "Baju semalam kita pulang dari luar kotak dalam tas. Itu semua urusan kamu, 'kan?" Suara Mas Satria santai, tapi terdengar menekan. Tatapannya  membuat Roby menunduk. "Oooh ... i--iya, Pak," jawab Roby tanpa menoleh. "Dengar tu, Ma. Papa tidak tau apa-apa." Mas Satria membela diri. "Roby, bisa kamu jelaskan kepada saya, kenapa kertas
Baca selengkapnya
Pernikahan Roby
GAIRAH CINTA TERLARANGPART 10Aku terdiam, jemari sibuk memainkan gawai di tanganku. Pikiran menjelajah mencari jawaban yang tak akan kutemui hanya berdiam diri di sini."Ma ... mamaaa!" Terdengar suara mas Satria dari luar. Sejenak terdiam, bukankah dia mengatakan akan telat pulang hari ini. Arrggh! Kok jadi aneh gini? Aku berbicara seorang diri sambil menarik kasar rambutku."Iya, Pa." Aku beranjak dari tempat tidur untuk menemuinya.Melangkah gontai menuju pintu depan. Setiap langkah terasa berat untuk menemuinya."Papa udah pulang, bukan katanya meeting sampai malam?" tanyaku seraya mengambil tas kerjanya."Nggak jadi, Ma, Cepat selesai masalah di kantor, ya ... Papa pulang terus. Papa mau ngajak kalian jalan-jalan," ujarnya tersenyum manis."Tapi, anak-anak lagi bobok, Pa," ujarku pelan dan tidak bersemangat."Nggak
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status