Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini

Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini

By:  Maharani Putri  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
Not enough ratings
29Chapters
2.0Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Aku tidak mengerti dengan kisah cinta ku yang begitu rumit. Rara adalah seorang wanita yang tangguh, dia sedang mengalami kesulitan dalam hidupnya. David cowo setia yang selalu siap menemani Rara dalam keadaan seperti apapun. Mereka awalnya bersahabat dan diantara mereka ada yang menumbuhkan perasaan. Dan akhirnya setelah beberapa tahun mereka bersahabat, akhirnya mereka berpacaran. Ada mantan David yang bernama Alice, dia tidak suka dengan hubungan Rara dan David. Dengan berusaha sebisa mungkin dia melakukan beberapa cara untuk memisahkan mereka dengan mencari-cari kesalahan. Dan setelah masalah nya selesai akhirnya David dan Rara berbahagia.

View More
Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
No Comments
29 Chapters
Chapter 1
  Jakarta, Jumat, 17Januari 2003 itu adalah kelahiran ku. Aku dilahirkan dari pasangan yang bernama Eva Amelia dan Daniel Anggara. Pada saat aku berusia 8 tahun aku dan keluargaku pindah ke Bandung, disaat itu juga awal pertemuan aku dan David. Aku tinggal disebuah perumahan, rumah ku dan david bersebelahan lebih tepatnya kita bertetangga. Saat itu aku sedang duduk di depan rumahku sambil memeluk boneka dan aku menangis tersedu-sedu. Lalu datanglah seorang anak kecil, ya dia David. David bertanya mengapa aku sendirian dan kenapa aku menangis. Lalu dia selalu berusaha membuat aku tersenyum dengan cara menghiburku. "Hi aku David, nama kamu siapa?" Sapa David sambil mengulurkan tangan  "Aku Rara" jawabku sambil menangis  "Ra kamu kenapa menangis?" "Aku sedih aku harus pindah kesini, sedangkan teman-teman ku disana" Rara menjawab dengan perasaan sedih  "Kamu tenang aja kan ada aku, aku siap ko jadi sahabat kamu selamany
Read more
Chapter 2
  Saat ini aku sudah menduduki bangku SMA, aku dan David satu sekolah. Karena mama berpesan kepada David supaya terus menjaga ku, anggap saja aku ini adiknya. Pagi ini aku bergegas untuk berangkat kesekolah, didepan sudah ada David yang siap mengantar jemputku ke sekolah karena kita satu sekolah. Setiap hari mama selalu membawakan aku dan David bekal untuk makan siang. "Mah aku berangkat ya" "Iya, hati-hati. David jagain Rara ya  "Siap tante" Saat diperjalanan aku meminta David sepulang sekolah mengantarku ke toko buku, karena ada buku yang ingin aku beli tapi sayangnya sesampainya disana buku yang kucari tidak ada. "Dav pulang sekolah anterin aku ke toko buku ya"  "Oke" *********   Sesampainya di toko buku, aku terus mencari dan mencari sampai ketemu. Namun aku agak sedikit kecewa, karena tidak sama sekali menemukannya. David memilihkan satu buku yang bagus menurut dia, tapi aku gak
Read more
Chapter 3
  Hari minggu tepat pukul 07.00 WIB, aku berolahraga lari di sekeliling komplek. Saar dijalan aku bertemu David, dia menyapa ku tapi aku cuek padanya. Lalu David menarik tanganku dan bertanya mengapa aku berubah. "Ra kamu kenapa si aneh banget?" "Gapapa." Jawabku dengan malas  "Oh iya, Ra aku udah jadian sama Alice menurut kamu gimana?" "Gak gimana-gimana"  Aku terpaksa meninggalkan David karena aku masih kesal dengan sikap dia yang kemarin. David mengejarku dan aku berlari sampai aku terjatuh dan lutut ku memar. "Ahh.." "Ra kamu gak papa?"  "Aku bisa sendiri!!" Aku berusaha bangun namun tak bisa  "Ra aku antar kamu pulang ya"  David menggendong ku sampai ke rumah, lalu David mengambil kotak P3K di rumahku lalu mengobati lukaku. Aku masih menahan kesakitan. "Lagian kamu kenapa menghindar dari aku sih" "Kamu tau aku lagi kesel sama kamu, kamu kemarin gak ngaba
Read more
Chapter 4
  Saat ini pikiranku sedang kacau, aku bingung dan aku tidak tau harus bagaimana. Pikiranku masih sama masih tertuju pada omongan Alice yang akan membuat perhitungan padaku dan juga David. Saat di sekolah Aku menemukan surat di bawah mejaku, dalam surat itu berisikan kata "Tuggu pembalasanku nanti, akan ku buat sengsara kamu." Dan aku memutuskan untuk berbicara pada Anna mengenai surat itu, aku menanyakan padanya apakah dia yang menaruh surat itu. "An kamu naruh surat ga di meja aku?" "Ngga, emang surat apa?" "Isi suratnya kaya ancaman gitu" "Ra bahaya banget itu, kamu harus hati-hati apalagi David. Setelah kalian ribut sama Alice sering terjadi hal aneh kan." Aku sempat kepikiran omongan Anna, apa memang Alice yang mengirimkan surat itu. Tapi aku tak punya bukti untuk menuduhnya, sebaiknya kusimpan dulu surat ini. ==============================================  Setelah pulang sekolah aku dan David mam
Read more
Chapter 5
  Saat kejadian kecelakaan itu, aku sempat terpikir untuk selalu berwaspada. Karena bakal terjadi lagi hal yang tidak diinginkan, orang itu pasti orang yang sama dengan kejadian teror di dalam surat itu. Saat aku mulai sekolah rasanya tak pernah melihat Alice, kemana dia apakah dia pindah? Ntaah yang pasti sekarang dia tidak ada disini. Saat jam pelajaran dimulai, tiba-tiba Alice datang dan memohon maaf kepada guru yang sedang mengajar. Aku tak sangka Alice datang, tapi Alice juga harus menerima teguran atas keterlambatannya. Alice disuruh membersihkan toilet sekolah. "Eh ada ob baru nih" sahut Anna dengan mentertawakannya  "Eh lo jangan banyak omong ya!" Tegas Alice  "An udah kita ke kelas yu"    Saat itu Alice sedang melakukan sebuah rencana, dia akhir ini sering mengusiku. Saat aku sedang duduk di taman tiba-tiba dia datang berjalan menuju arah tempat aku duduk. Dia membawa minuman dan minum sambil berjalan,
Read more
Chapter 6
 Setelah memergoki Alice dan Rio di caffe itu, aku sempat berpikir kenapa mereka melakukan semua itu. Jahat sekali mereka tega-teganya melakukan tindakan kriminal seperti itu. David dan Anna yang benar-benar sudah geram sekali ingin membawanya ke pihak yang berwajib agar mereka diadili. Kali ini aku menahannya, karena kita harus menyusun rencana terbaik untuk semua ini. Dan kita juga harus mengintrogasi Alice terlebih dahulu dan apa tujuan dia untuk semua ini.  Saat disekolah aku sama sekali tidak menemukan Alice kemana dia, apakah kali ini dia punya firasat akan terbongkar suatu rencana yang telah iya susun dengan baik.   Tiba-tiba David dan Anna mengajakku berdiskusi dirumahku, dan kali ini mungkin akan berjalan dengan lancar untuk mengintrogasi dia. Akhirnya merekapun datang kerumah, sambil menyiapkan makanan David menyusun rencana awal. "Oh ya Dav gimana rencana awal kita apa?" Tanya Anna dengan serius  "Tumben
Read more
Chapter 7
  Oke kita lanjut, saat diperjalanan David menghentikan mobil di pinggir jalan. Dia berkata serius untuk menjagaku kali ini dan dia benar-benar menyatakan perasaannya. "Ra sebenarnya dari dulu aku suka sama kamu, cuma kamu taukan aku janji sama mama kamu untuk selalu menggantikan papa kamu dan selalu menjaga kamu"  "Dav kalo becanda itu jangan soal perasaan bisa gak si" teramat kesal sehingga aku mengatakan itu  "Ra!! Kali ini aku benar-benar serius, dari dulu kita bersahabat. Pastk dari salah satu ada yang mempunyai rasa, ya itu aku. Aku sungguh menyukaimu, aku mencintaimu layaknya ayah mu dulu ra"  Aku terharu akan kata-kata David, mungkin memang ini jalan terbaik bagiku untuk menuju masa depan dan ini jalan kehidupanku yang baru. *******    Tak terasa kami sudah lulus SMA dan dari kami bertiga akan melanjutkan ke universitas yang sama. Dan rencananya David ingin melamarku, tapi aku harap papa datang dia
Read more
Chapter 8
  Setelah menikah, kami berencana untuk pindah kerumah baru. Rumah pemberian orangtua David sebagai kado pernikahan. Tak lama setelah itu mama datang kerumah membawa makanan kesukaanku. Mama selalu menanyakan keadaanku yang sekarang, karena baru kali ini dia merasa jauh dari aku.  "Rara gimana kabar kamu sayang?" Tanya mama  "Aku baik ko, mama gimana sama papa sehat?" Jawab rara  "Sehat sayang, David kemana ko ga keliatan?" Tanya mama  "Dia lagi istirahat dikamar ma, kecapean dia." Kata Rara  "Mama kesini gak lama, mama mau pulang soalnya banyak kerjaan yang mau di selesain." Kata mama  "Ko buru-buru sih, Rara kan masih kangen." Kata rara  "Nanti mama kesini lagi ko sama papa"     Tak lama setelah itu, David mengajaku untuk pergi berliburan, karena sudah lama juga tidak pernah liburan.  "Ra gimana kalo minggu depan kita liburan?" Kata David 
Read more
Chapter 9
  Setelah sampai dirumah sakit, aku dan David langsung mencari ruangan yang mama tempati saat ini. Tak lama setelah itu aku melihat papa sedang duduk melamun dengan wajah yang sangat murung. Aku menghampiri papa dan berusaha menguatkan papa. "Pah gimana keadaan mama?" tanya rara dengan cemas "Mama sedang ditangani dokter sayang, kamu berdoa ya supaya mama baik-baik aja." jawab papa Tak lama kemudian dokter keluar dari ruangan dan mengatakan apa yang sebenarnya terjadi sama mama. Aku sangat berharap dokter mengatakan hal baik. "dok gimana keadaan mama saya?" tanyaku cemas "mama kamu baik-baik aja, hanya saja dia harus istirahat dengan baik dan juga harus menjaga pola makan dan juga kesehatannya." jawab dokter "emang mama saya sakit apa dok?" tanya David "mama kalian terkena demam tifoid atau sering disebut tifus (tipes)" jawab dokter "yaampun pah kok mama bisa sampai seperti ini" aku sedih karena aku tak bisa menjag
Read more
Chapter 10
  Setelah pulang dari rumah orang tuanya David, kita mampir ke toko parfum. Aku membeli beberapa parfum untuk persediaan 1 bulan ke depan. Sesampainya dirumah aku langsung memberikan makanan yang dititipkan oleh mama nya David untuk mama."Mah ini ada titipan buat mama dari mama nya David mereka juga titip salam buat mama" kata Ara"Wah makasi ya David" Kata Mama "Sama-sama mah" Jawab David "Kalian abis belanja ya?" Tanya mama "Iya ma abis beli parfum" jawab Ara "Yauda David ke kamar dulu ya, ara kalo mau temenin mama temenin aja dulu aku cape mau istirahat." Kata David "Yauda kamu istirahat aja" kata Ara   Sampai saat ini hubungan aku dan David baik-baik saja dan amat bahagia. Aku harap kebahagiaan ini bisa aku rasakan sampai aku tua nanti. Hari minggu tepat sekali hari libur, aku dan David berolahraga dan tak sengaja aku bertemu Anna. Rasanya tak disangka
Read more
DMCA.com Protection Status