Guardians of Shan

Guardians of Shan

By:  Kiprang Novel  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel12goodnovel
10
20 ratings
198Chapters
13.3Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Kyara tidak tahu asal kalung yang melingkari lehernya sejak lahir. Suatu ketika, desanya kedatangan seorang wanita yang mengaku sebagai pemburu sihir. Dia memberitahu apa yang tidak dipahami. Pada malamnya, ibu Kyara tewas dimangsa monster sementara wanita itu membawa Kyara lari bersamanya. Saat itulah kisah Kyara dimulai. Bersama pemburu sihir, mereka menguak rahasia kalungnya, misteri kerajaan di atas awan, dan masa lalu yang tersembunyi.

View More
Guardians of Shan Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Kiprang Novel
Season 4 udah rilis ya
2023-07-18 19:39:13
0
user avatar
Kiprang Novel
Halo, semua! Sebentar lagi akan di-publish spin-off dari seri ini. Ceritanya juga pendek dan lumayan dapat jadi bekal untuk kalian sebelum baca season 4 nanti. Sampai jumpa nanti dan selamat membaca!
2023-02-19 18:04:51
0
user avatar
Aldho Alfina
Bantu promote thor "Penguasa Dewa Naga"
2023-01-27 17:58:01
0
user avatar
Kiprang Novel
Halo semua! Kembali lagi bersama aku selaku penulis dari seri ini. Saat ini, season ketiga sudah menuju tahap akhir dan akan rampung beberapa minggu setelah ini. Jadi, sebelum season ini berakhir, aku ucapkan terima kasih kepada pembaca yang telah membaca dan memberi vote sejauh ini. Terima kasih!
2022-11-30 21:19:10
1
user avatar
Nagia Z. A.
keren ......
2022-04-21 00:41:50
1
user avatar
Kiprang Novel
Mohon maaf, untuk bab terbaru terjadi kesalahan dalam pengeditan. Dimohon untuk dibaca nanti sampai proses tinjaunya selesai, ya.
2022-04-17 22:00:40
0
user avatar
Kiprang Novel
Halo, semua! Season ketiga dari seri ini sudah rilis, ya. Selamat membaca!
2022-04-14 08:40:10
0
user avatar
Kiprang Novel
Halo, semua! Kembali bersama Kiprang selaku author series ini. Aku umumkan bahwa season 3 dari seri ini akan rilis dalam waktu dekat. So, stay tune and have a good day!
2022-04-11 14:49:04
0
user avatar
malapalas
BACA novel berjudul :FREL. Banyak kejutan di dalamnya. Selain tentang cinta segitiga yang bikin baper, gemes dibumbui humor dan mengharubirukan, kalian akan disuguhi dg persahabatan, keluarga, luka dan rahasia di masa lalu orangtua yang akan membuat cerita lebih seru dan menjungkirbalikkan perasaan.
2022-01-30 16:23:41
0
user avatar
Kiprang Novel
Terima kasih sudah membaca seri "Guardians of Shan" sampai season 2 ini! Untuk season 3 bakal rilis sedikit lebih lama karena masalah revisi dan berbagai perbaikan lainnya. Ditunggu, ya! Sampai jumpa!
2022-01-27 12:37:03
0
user avatar
Empo uci
lanjut thor semangat....
2021-12-23 01:08:56
1
user avatar
Ditarina
widih keasikan baca juga jadinya hehe... seru!
2021-11-28 21:49:20
1
user avatar
Empo uci
ayu lanjut penasaran saya,masih ada kn ya ....
2021-11-26 08:57:52
1
user avatar
Empo uci
keren banget,serasa ikut berpetualang ....
2021-11-22 06:58:41
1
user avatar
Nagia Z. A.
keren ceritanta
2021-11-17 14:14:50
1
  • 1
  • 2
198 Chapters
Prolog
✵────────┈⊰✵⊱┈────────✵ Namanya Mariam. Wanita misterius, menyibak masa lalu.  Aku tidak tahu siapa dia, tapi dia tahu siapa aku. Kenapa aku ada dan apa yang akan terjadi ke depannya. Hidup sederhana, tanpa tahu tragedi. Kini semua terpampang jelas di depan. Hanya melangkah yang bisa kulakukan. Tak tahu ke mana arah takdirku. Mariam beritahu apa yang tidak diketahui. Negeriku hancur karenanya. Aku terpisah dengan mereka, para pelindungku. Hanya kalung ini kenangan dari mereka. Kalung itu hanya menanda, mana mereka dan orang asing. Mereka menantiku. Dengan sabar menunggu kelahiranku dan dia. Mariam tahu siapa mereka dan tugas yang diemban.  Mereka adalah ... ✵─────
Read more
Wanita Berambut Putih - 1
✵────────┈⊰✵⊱┈────────✵Sejak dilahirkan, aku tidak tahu takdir yang menanti selain melanjutkan jejak Ibu sebagai pedagang. Tidak banyak yang bisa kuceritakan, kisahku tidak beda jauh dibandingkan anak lain di desaku.Namaku Kyara. Tidak ada nama tengah, maupun belakang. Rambutku pendek berwarna hijau gelap khas desaku, begitu pula dengan mataku. Aku tinggal dengan Ibu yang bekerja sebagai pedagang. Setiap hari kami bekerja demi sekeping uang.Kami tinggal di Desa Anba, desa terpencil di Shyr, sebuah negeri yang panas namun peradabannya tidak kalah maju dengan negeri lain."Kyara, bantu Ibu menyusun dagangan!" seru Ibu begitu membangunkanku.Aku menggaruk leher, benda itu selalu saja mengganggu tidurku. Kalung yang melingkar di leher sejak lahir, tidak pernah lepas dari tuannya. Meski sudah kucoba membuangnya, besoknya pasti kembali padaku. Bukannya benci, benda ini tampak tidak bermutu sejak awal. Lihat buahnya, seperti batu kecil yang ada di jala
Read more
Wanita Berambut Putih - 2
✵────────┈⊰✵⊱┈────────✵Ibu ... Aku tidak bisa menjerit, atau meraung meratapi. Hanya diam membiarkan mata membasahi wajah. Apa jadinya jika Ibu masih hidup? Barangkali besok kami akan berkuda bersama Mariam. Lalu pergi entah ke mana bersama wanita asing ini. Tapi, kenapa kadal itu ada? Dari mana asalnya? Ibu, aku tahu harus bagaimana? Jangan menangis. Itulah bisikan batinku, tapi aku tidak tahu harus berpikir apa lagi. Kulirik lengan Mariam yang memagari tubuhku. Entah sampai mana Mariam membawaku, yang pasti letaknya sangat jauh dari Desa Anba. Aku takut menoleh, apalagi jeritan warga yang semakin jauh dan senyap seakan tidak pernah terjadi sebelumnya. "Ibu," gumamku. Aku hendak berucap, tapi lidahku kelu. Sepanjang perjalanan, aku diam saja. Wanita itu bahkan tidak mengajak bicara, hanya fokus ke depan menuju tempat yang terasing. "Kita ... Ke m
Read more
Wanita Berambut Putih - 3
✵────────┈⊰✵⊱┈────────✵Aku tidak tidur sepanjang jalan. Kami lewati gurun yang asing bagiku. Belum pernah kulihat gurun sebelumnya dan tidak pernah kubayangkan bakal sepanas ini. Selama hidupku, aku mengira gurun hanya tempat yang dipenuhi pasir, tak terlintas seberapa ganas tempat itu. Mariam tidak berkutik selama ini. Dia pun tidak menunjukkan kelelahan sepertiku. Sudah dipastikan dia pernah melewati tempat ini sebelumnya. Aku jadi teringat akan kisah para tetangga. Tentang para pemburu jin dan sihir. Mariam jelas sangat mirip dengan tokoh-tokoh itu. Demi mencairkan suasana, aku pun bicara. “Kamu mengingatkanku dengan seorang pemburu jin dan iblis,” kataku. “Itu pernah terjadi?” “Ya,” balas Mariam. “Ayahku juga.” “Benarkah?” Aku berbasa-basi. “Jadi, ini motivasimu?” “Tidak.” Jawabannya su
Read more
Wanita Berambut Putih - 4
✵────────┈⊰✵⊱┈────────✵Kota Batu Saghra jauh lebih suram dari dugaanku. Semakin kami mendekat, langit semakin muram dan berangin. Mariam tetap memacu kudanya hingga masuk semakin dalam ke kota. Seperti yang kalian tahu, kota ini tampak terbengkalai. Tidak hanya terkesan tak berpenghuni, tapi juga dipenuhi patung berbentuk manusia layaknya arca. Sebagian sudah rusak, kebanyakan kepalanya sudah hilang. Terasa mustahil jika kami dapat menyelamatkan mereka. “Jangan jauh-jauh dariku, Kyara,” bisik Mariam. “Tempat ini bukan untuk bermain.” Aku membalas, “Anak macam apa yang mengira ini taman bermain?” “Ada banyak anak-anak ke sini karena penasaran, lihat apa yang terjadi.” Beberapa hewan mulai dari jinak sampai yang buas berdatangan. Anehnya, mereka hanya menatap kami. Tidak ada reaksi lain. Begitu aku balas tatapan mereka, matanya seakan mengisyaratkan sesuatu padaku.
Read more
Wanita Berambut Putih - 5
✵────────┈⊰✵⊱┈────────✵Pada tengah malam, kami keluar dari kamar secara mengendap-endap. Beruntung aku bisa berjalan tanpa mengeluarkan banyak suara berkat lantainya yang dilapisi karpet. Kami sengaja berjalan bertelanjang kaki demi mengurangi suara. “Dia ada di dapur,” bisik Mariam sambil meneruskan jalannya. Aku hanya membuntuti. Meski misi ini tampak mustahil, setidaknya kami berusaha menolong penduduk kota Saghra. Dapur letaknya cukup jauh, memakan waktu lebih dari sepuluh menit. Anehnya, tidak ada Ariya atau suara mencurigakan meski kami jelas-jelas sedang menyelinap. Kakiku kesakitan. Aku tidak terbiasa berjalan terlalu lama, dulu hanya beberapa menit sambil menemani Ibu berjualan. Tapi rasa penasaran mengalahkan sakit, aku ingin melihat cara Ariya memasak ramuan. Kami menerobos masuk ke sebuah gudang yang terbuat dari kayu, kami akhirnya dapat mengintip di sela lubang-lubang di dinding. 
Read more
Keluarga Wynter – 1
✵────────┈⊰✵⊱┈────────✵ Aibarab, kota kembaran Shyr. Mulai dari bahasa hingga budaya sama, namun rakyatnya kurang akur akibat rebutan kebudayaan hingga kuliner. Jarak antara keduanya hampir 200 kilometer dan bisa dibilang versi lebih modern dari negeri kelahiranku.  Aku teringat saat orang-orang di Desa Anba bercerita tentang Aibarab.  “Hidup di sana serba mewah dan mahal, tapi penduduknya sangat cuek dan egois. Meski, positifnya, mereka tidak mencampuri urusan orang lain, tetap saja, saking cueknya mereka bahkan hanya menyaksikan seseorang dibunuh di depan mata mereka.”  Aku kebetulan ada di sana, ikut terkesiap mendengar kisahnya.  “Kamu di sana saat itu?” tanyaku.  “Aku yang memanggil petugas keamanan! Para rakyat hanya menonton dengan wajah takut tapi diam saja! Bayangkan, betapa kejamnya mereka. Saat petugas keamanan datang, kalian bisa tebak sendiri, pelakunya keburu kabur. Untung banyak saksi, meski mere
Read more
Keluarga Wynter – 2
✵────────┈⊰✵⊱┈────────✵ Mariam datang begitu temannya itu selesai mengucapkannya. Meski Mariam hanya pergi dalam waktu beberapa jam saja, aku bersyukur kalau dia lekas kembali.  “Bagaimana?” tanya temannya.  “Tidak buruk,” balas Mariam. “Aku bekerja sebagai pelayan keluarga penyihir.”  “Bagus! Tepat sasaran!” Wanita itu menepuk bahu Mariam. “Itu lumayan untuk dua orang seperti kalian.”  “Masalahnya, dia seorang bangsawan yang kita cari, Count Wynter.”  “Lalu, kenapa diterima?” tanya Temannya Mariam. “Bukannya upah dari Safar sudah cukup?”  “Ini bagian dari tugasku.” Mariam menatapnya dingin. “Kamu baru saja menyebut Raja dengan nama depan seakan dekat? Sahabat karibnya saja masih memanggil dengan nama belakang.”  “Dia terlalu formal,” balas Temannya Mariam. “Lagi pula, toh, Safar itu gaul. Tidak pandang kasta.”  “Terserah.”  Perdebatan mereka berakhir di situ.
Read more
Keluarga Wynter – 3
✵────────┈⊰✵⊱┈────────✵ Pikiranku tercampur aduk gara-gara Delisa. Memangnya benar? Apa Mariam selama ini berbahaya? Semua kebaikannya selama ini hanya demi dirinya sendiri?  “Reem?” Mariam memanggilku dengan nama kedua. “Hei!”  Lamunanku membuyar. Aku waktu itu tidak mendengar ucapannya, kukira dia bertanya apakah aku mulai dekat dengan para majikanku. “Tidak.”  “Tidak apanya?” Mariam selesai melipat pakaian sementara aku yang membantunya justru ketinggalan.  Duh, malunya!  “Kalau diam terus, kapan selesainya?” Mariam terdengar kesal. “Cepat selesaikan bagianmu!”  Aku bergegas merapikan baju. Meski terkesan ala kadar, setidaknya Mariam dengan sabar mengajariku cara melipatnya dengan rapi. Memerlukan waktu lebih dari setengah jam bagiku untuk melipat. Terpaksa Mariam turun tangan.  “Malam ini, Count akan datang,” ujar Mariam. “Jaga sikap!”  “Baik.” ***
Read more
Keluarga Wynter – 4
✵────────┈⊰✵⊱┈────────✵ “Reem ...!”  Jeritan si Kembar menyakiti telingaku. Aduh, mereka lagi!  “Ayo! Ayo! Sekolah!” Delina menyeretku.  “Ayo, bawa tas kami!” Delisa melempar dua buah tas ke arahku.  Buk!  Aku menyambutnya, meski nyaris jatuh. Seberapa kuat mereka ini?  “Ayo, Pelayan!” seru Delina.  “Namanya Reem!” balas Delisa. “Nanti tersinggung dia!”  Aduh, dua-duanya sama saja!  “Ayo, Reem! Kamu makhluk hidup, ‘kan? Bisa berjalan? Ayo!”  Aku ikuti arah jalan mereka.  Aku teringat dengan pria berambut putih kemarin. Siapa dia? Kenapa kalungku memancarkan cahaya biru?  “Reem?” Delina tampak menyadari sesuatu. “Kamu bertemu dengannya?” Dia terdengar geram. “Siapa pria berambut putih itu?” tanyaku. “Kenapa kalungku jadi bercahaya? Padahal ini hanya batu biasa.”  Si Kembar saling tatap.  “
Read more
DMCA.com Protection Status