FATAMORGANA

FATAMORGANA

By:  Air  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
40 ratings
81Chapters
6.8Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Bagaimana jadinya kalau seorang juragan kaya dan lintah darat adalah penculik gadis di bawah umur sebagai jaminan atas hutang-hutang kakaknya. Sekaligus juragan kaya itu juga yang sudah membeli kegadisan sang kakak dengan cek 100 juta demi menebus adiknya. Dia adalah Daiva Gayatri Maheswari, seorang pekerja Cafe restoran yang harus merelakan kegadisannya dibeli seorang juragan kaya bernama Keyko Khayang Gumelar, dengan cek 100 juta yang ternyata juga penculik adiknya itu. Dari situ Daiva selalu berinteraksi dengan Keyko dan berselisih paham. Dari setiap pertemuannya yang intens itu ternyata menimbulkan percikan api asmara diantara mereka. Bagaimanakah kisah selanjutnya Daiva dan Keyko kalau pada kenyataannya kisah asmara mereka tidak semulus yang mereka bayangkan. Banyak konflik yang mewarnai kisah cinta mereka bermula dari orang tua Keyko yang mengetahui bahwa Daiva pernah menjual kevirginannya pada sang juragan dan dengan kedatangan cinta sejatinya sang juragan kaya. Akankah hubungan mereka akan berlanjut atau kah hubungan yang baru saja di bangun kandas di tengah jalan? Ikuti terus di sini kisahnya, FATAMORGANA.

View More
FATAMORGANA Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Ana'na Bennu
Lanjut kak.....
2022-02-08 13:39:57
0
user avatar
Ucing Ucay
semangat berkarya kk ...
2022-02-08 12:03:11
0
user avatar
Dian Apriria
Wow, bagus, Kak...
2022-02-07 19:47:08
1
user avatar
Paradista
Seru ceritanya, bagus
2022-02-07 19:34:21
0
user avatar
Seccomander
konfliknya seru, utang dan asmara
2022-02-07 15:03:41
0
user avatar
Evi Sophie
Aduuuh... konfliknya kompleks banget..keren deh kak
2022-02-07 12:02:12
0
user avatar
febyola_manoppo
Wow.....kalau dah menyangkut hutang ...pasti ujungnya situasi yang menyulitkan. Sudah pasti ada asmaranya...auto masuk rak ini
2021-12-27 15:54:15
0
user avatar
Tane
Seruuu bangeet, Thor
2021-11-26 08:01:39
0
user avatar
Buenda Vania
seru ceritanya. makin penasaran aja
2021-11-25 11:31:11
0
user avatar
Jasmine
Bikin penasaran... lanjut kk..
2021-11-25 08:15:40
0
user avatar
Nina Milanova
Keren, Kak! Lanjutkan!
2021-11-25 05:44:29
0
user avatar
Faver
Seru nih ceritanya. Lanjutkan kak.
2021-11-24 23:32:41
0
user avatar
Iekyu
keren ceritanya, semangat update ya kak
2021-11-24 14:41:00
0
user avatar
A_W
Seru banget ceritanya, asli bikin nagih ini mah...
2021-11-18 01:51:27
0
user avatar
Palupi Sekar Wulandari
ceritanya bagus ...
2021-11-04 19:16:46
0
  • 1
  • 2
  • 3
81 Chapters
Bab 1. Tangisan Pilu
 Aku terbangun dengan perasaan yang campur aduk. Kurasakan ada yang ngilu di bagian bawah selangkanganku. Dengan ringisan menahan rasa sakit aku mencoba turun dari ranjang empuk yang semalam menerbangkan daya imaginasiku ke awang-awang.Kulirik sosok pria di sampingku. Pria yang sudah merenggut mahkota yang selama 26 tahun ini kujaga dengan penuh perjuangan. Akhirnya harus kuserahkan pada laki-laki hidung belang seperti dia.Wajah tampan laki-laki itu kharismatik. Ada guratan kebahagiaan di wajah yang menampakkan pesona laki-lakinya. Harus ku akui, pria ini luar biasa, selain tampan, wajah itu menunjukkan aura yang membuat jantung setiap perempuan berdebar keras saat melihatnya. Bahkan akan membuat para wanita berhalusinasi tingkat dewa, membayangkan ketika tubuh kekarnya itu mendekap dan menerbangkan daya khayalnya ke awang-awang.Tetapi ketika ku lihat ada bercak darah di bawah tempatku berbaring, seketika itu hatiku tertusuk. Seolah ada ribuan ja
Read more
Bab 2. Kembalinya Ariana
Daiva Gayatri Maheswari, menjadi pusat perhatian para pengunjung di cafe restoran pagi ini. Kecantikannya yang begitu mencolok mengundang para tamu memuji dan menjadikan dirinya bahan obrolan di cafe restoran di mana dia bekerja. Perempuan yang mempunyai bentuk tubuh body goal dengan tinggi yang proporsional itu mengangguk ramah ke para pengunjung yang menyapanya. Bahkan ada yang berebutan mau dilayanin dan dibawain makanan ke mejanya. Hari ini suasana cafe lumayan rame pengunjung. Setelah briefeng 15 menit, semua karyawan langsung disibukkan dengan pekerjaan masing-masing. Kesibukkan hari ini membuat ku sesaat lupa kalau hari ini sudah ada janji dengan penagih hutang, untuk menebus Ariana dan membawanya pulang. Sungguh capek kurasakan hari ini, belum ditambah ada yang ngilu kurasakan akibat pekerjaan tadi malam. "Daiva, tolong bawa ini ke meja no.7, ya." Mbak Dina selaku koki di restoran menyodorkan beberapa gelas minuman dingin dan sebungkus potato
Read more
Bab 3. Akhirnya Bertemu
Keyko Khayang Gumelar, sudah sampai di depan rumah yang cukup sederhana, tapi suasananya cukup asri. Disapukan matanya ke sekeliling rumah itu. Tampak hening dan senyap. Padahal hari baru mau menjelang magrib. Dengan gesture tangannya, anak buah Keyko sudah paham apa maksud bosnya. Segera di langkahkan kakinya menuju pintu rumah itu. Dan sekali ketuk, pintu itu sudah terbuka. "Eh-hh, Kalian! Mau apalagi? Bukankah semua sudah selesai. Hutang Saya sudah lunas, kan?!" teriakku histeri di depan pintu, berusaha menutup rapat-rapat pintu rumah ku. Namun sayang kekuatan mereka lebih kuat. Akhirnya aku kalah. "Juragan mau ketemu dengan kamu!" ucap saha seorang, anak buah penagih hutang itu. Aku terkejut. Sesaat, aku terdiam. Dan kulayangkan pandangan ku jauh ke depan ke halaman rumah. Ada sosok tinggi tegap dengan rambut cepak pendek dan postur tubuh aduhai. Sudah dapat di pastikan pria itu tampan meskipun tampak dari belakang. "Mau ngapain la
Read more
Bab 4. Perasaan Yang Aneh
Masih dalam dekapannya, aku merasakan getaran hebat. Degub jantung seperti genderang perang. Tanganku yang thremor, tak bisa berpegangan sama badannya. Kubiarkan terkulai lemas di samping kanan-kiri badanku. Sedang wajahku sudah menyatu dengan wajahnya. Mataku masih terpejam halus. Tapi bibirku, entah kapan sudah merasakan sesapan dan lumatan yang begitu nikmat. Aku terbawa, aku terhanyut, hingga terdengar lenguhan dari bibirku. Begitu aku menikmatinya. Sampai lupa diri. Dia siapa dan aku siapa. Rasanya aku seperti tak rela ketika laki-laki tampan itu menyudahi ciuman panas itu. Melepaskan bibirnya dari bibirku. Dengan masih terpejam di seka bibirku yang basah dengan tangan kekarnya dan terdengar bisikan mesranya yang mebuatku berubah ekspresi seketika. "Sudah jangan nganga begitu, malu dilihat anak buahku. Kalau masih mau kita ke hotel lagi." Deg! Jantungku seakan mau copot mendengar kata-kata itu. Seketika aku buka mataku. Laki-laki itu menatapku dengan tat
Read more
Bab 5. Posesif
Aku terduduk lemas di samping taman. Tanganku yang thremor benar-benar tak mampu aku kendalikan. Lemas terkeluai di sebelah badanku. Nafasku masih terlihat turun-naik belum terarur. Rasanya aku seperti mimpi, sekarang hidupku setiap hari harus berurusan dengan laki-laki yang sakit mental. Selang beberapa menit aku sudah kembali ke tempat kerjaku. Mbak Dina yang melihat wajahku tiba-tiba memucat mendekatiku. "Daiva, Kamu sakit? Kok wajah Kamu pucat begitu?" tanyanya cemas, sambil memegang keningku. Lumayan agak sumeng sich. Cuma itu bukan sakit. Aku kaget dengan tragedi tadi, tragedi yang diciptakan orang yang mentalnya sakit. Cakep-cakep kok sakit jiwa! "Nggak kok, Mbak. Hanya sedikit demam, mungkin kecapekan karena semalam kurang istirahat dengan baik." jawabku sambil tersenyum, terus merapikan semua pekerjaanku. "Apa, Kamu mau izin pulang duluan? Nanti Mbak sampaikan sama pengawas!" suaranya kembali dengan nada penawaran. Aku menggelengkan kepala le
Read more
Bab 6. Canduku
Aku semakin ketakutan melihat badannya mendekatiku. Kupeluk erat bantal yang menutupi dadaku. Kaku-laki semaki mendekat dan menghimpit dadaku. Menindih tubuhku. Aku menahan napas kuat-kuat, ketika wajahnya bersinggungan dengan wajahku, dan napasnya sudah menyatu dengan napasku. Kali ini dengan begitu lembut dia meraih kepalaku, menekannya perlahan agar bibirku tidak lepas dari bibirnya. Entah kesurupan setan dari mana, aku yang tadinya menolak dan memberontak menjadi lebih agresif dan liar. Aku raih dengan sedikit memaksakan, melingkarkan tanganku ke lehernya, agar dia tidak melepaskan pagutannya di bibirku. Ku jelajahi rongga-ronga mulutnya. Kusesap dan kuhisap lidahnya yang panas. Dan kulumat dengan sepenuh perasaan bibir simetrisnya yang begitu sangat menggairahkan. Tanpa berpikir dua kali, laki-laki yang bernama Keyko Khayang Gumelar itu, menjelajahi setiap jengkal kulit tubuhku dari atas sampai bawah. Sedikitpun tidak membiarkan lolos dar
Read more
Bab 7. Pengen Lepas
Drtttt ... drttt ... Dering telpon itu milikku, tapi dengan cepat ada tangan seseorang yang menyambar ponsel genggamku. Dan aku tahu betul siapa orang itu. Di gesernya ikon yang berwarna hijau itu, dan terdengar suara riang di ujung seberang telpon. "Kak! Mau jam berapa pulang?" Ariana mau belajar kelompok sama Alvin ya?" Klik! Telpon terputus tanpa memberi kesempatan si empunya telpon untuk berbicara barang sekata dua kata. Keyko kembali menaruh ponselku di atas nakas. Dan kurasakan jari-jemarinya yang kokoh sudah meremas pinggangku dengan lembut. Akh-, kalau aku terus bersamanya sepanjang hari pasti aku akan jadi budak sex-nya. Walau tak bisa kupungkiri aku menikmatinya. Tapi nggak bisa seperti ini terus. Aku akan kelihatan seperti murahan di matanya, hanya untuk menebus cek senilai 100 juta itu. Siapa suruh waktu itu mau transaksi denganku. Akh-, brengsek! Memang. Aku terjebak dengan permainan laki-laki hidung belang
Read more
Bab 8. Penjahat Wanita
Aku meringis merasakan tamparan yang begitu keras itu. Aku yakin, 5 jari perempuan ini sudah membekas di pipi kananku."Stella!" Teriakan Keyko mengglegar membuatku sesaat terperanjat. Tapi tak mengurangi emosi wanita yang sedang gelap mata ini."Dasar perempuan murahan! Pelacur! Enyah aja kamu dari muka bumi ini!"Rambutku tiba-tiba di jambak, ditarik bahkan badanku yang setengah bugil itu diunyel-unyel di kasur Keyko.Keyko geram, karena teriakannya tidak di hiraukan oleh perempuan yang tiba-tiba datang tanpa membunyikan bel pintu itu."Stella! Hentikan!" Teriaknya lagi, kali ini dia segera memakai celana pendeknya dan meraih badan perempuan yang ia panggil setella itu dari atas badanku."Plak! Plak!"Tamparan itu telak di muka kanan-kiri gadis itu. Hampir terhuyung dari tempat berdirinya, perempuan yang bernama stella itu.Aku segera merapikan bajuku yan awalnya bugil oleh Keyko dan kini acak-acakan oleh Stella.Gadis
Read more
Bab 9. Kakak-Beradik
"Lepasin Aku!" pintaku dengan sengit dan memberontak. Tapi tangan itu begitu kuat, padahal satu tangan sedang menyetir. "Ternyata, Kamu ada hubungan juga sama Kalingga, ya? Kamu tahu siapa dia? Adikku!" Uh- Rasanya mau pecah kendang telangaku mendengar teriakannya yang histeris. "Ada hubungan apa kamu dengan adikku?!" Lagi-lagi suaranya memekakkan telinga. "Teman." Teman tidur, heh!" Sungguh suaranya bercampur emosi semakin membuat nyaliku ciut. "Hanya teman. Kamukan yang pertama kali tidur denganku. Kamu juga yang sudah merenggutnya." kataku lagi membuat dia, Keyko terdiam ketat mengatupkan bibirnya. Setelah mendengar ucapanku yang terakhir itu, tiba-tiba suara hening. Mobil pun tak sengebut tadi. Aku juga ikut terdiam, sesekali aku curi pandang ke arahnya. "Sudah berapa lama kamu kenal adikku?" Tiba-tiba suaranya memecah kesunyian. Matanya tetap lurus sambil tangannya masih menyetir mobilnya. "
Read more
Bab 10. Menghilang
"Kamu kenal wanita itu di mana?" tanya Kalingga dingin. Wajahnya seperti membeku. Kupicingkan mata ke arahnya. Pria yang kukenal hampir satu tahun setengah itu seolah berubah. Ada yang aneh menurutku. Kalau berwajah dingin begini nggak ada bedanya dengan kakaknya yang brengsek itu. "Nggak akan ada wanita yang mencarimu, jika hubunganmu dengan Keyko belum jauh." Lagi-lagi datar nada pertanyaan itu. "Sejauh mana hubunganmu dengan Keyko? Sudah pernah tidur bersama?" Deg! Insting laki-laki ini hebat! Luar biasa! Bahkan aku belum sepatah pun memulai cerita tentang aku dan Keyko. Tapi dia sudah sejauh itu menebaknya. Dan seperti paham tentang sifat kakaknya yang hidung belang itu. "Kakakku suka jajan hampir tiap malam. Hanya untuk pelampiasan dan main-main. Tak jarang banyak wanita yang terbawa perasaan setelah tidur sama Keyko. Mereka akan mengejar-ngejar Keyko sampai dapat. Jadi tak heran kalau tiba-tiba ada wanita yang datang ke rumahmu d
Read more
DMCA.com Protection Status