Me And My Dad

Me And My Dad

Oleh:  Bluevy Biru  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
10 Peringkat
81Bab
7.3KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Me and My dad.... Sebuah novel yang menceritakan perjalanan hidup seorang Gadis bernama Ganeeta Tan Harsa. Terlahir sebagai anak seorang gangster kelas kakap bernama Ganandra Tan Harsa dan ibu seorang tentara berpangkat Jendral bernama Gayatri Pradipta Pasha Ganeeta kecil terpaksa harus kehilangan seorang ibu, dia menyaksikan ibunya meninggal tepat didepan matanya. Ibunya dibunuh oleh musuh ayahnya. Semenjak kejadian itu dia terpaksa dipisahkan dari sang Ayah dan diasuh serta di didik oleh sang kakek. Dia didik di sekolah intelijen untuk menjadi gadis yang mahir dalam bidang kemileteran dan pintar dalam berfikir bersama dengan dua orang paman kembarnya. Dua belas tahun berlalu, Ganeeta kembali ke kota kelahirannya untuk mencari sang Ayah, mencari pembunuh ibunya dan menyelesaikan misi rahasia yang ditugaskan kepadanya. Akan kah Ganeeta menemukan sang ayah dan berhasil menyelesaikan misinya?

Lihat lebih banyak
Me And My Dad Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Alimah Bae
update donk kak udh lama bbgt nih
2022-02-06 21:18:38
1
user avatar
Bluevy Biru
Hai pembaca yang budiman, sebentar lagi cerita ini selesai. jangan lupa baca Endingnya ya. terimakasih buat yang buka dengan koin...
2021-12-30 02:30:03
1
user avatar
Bluevy Biru
Nantikan Bab berikutnya
2021-11-03 14:11:01
1
user avatar
Rizky Amalina
update donk kk
2021-11-01 08:11:22
1
user avatar
Alimah Bae
ditunggu bab selanjutnya ,,,yuhuuuuu
2021-10-22 14:16:33
1
user avatar
Snowbel
keren kak, semangat terus yaa...
2021-10-11 15:15:09
1
default avatar
Shakila az-Zahra
cerita nya bagus dan menarik kak.. ...
2021-10-10 15:55:05
1
user avatar
Pena Air
Suka banget cerita action
2021-10-09 16:17:33
1
user avatar
Rhill
Gilakkj Semua pemainnya punya karakter yg kuattt Suka bgtt ama yg balas dendam gini
2021-10-09 15:54:30
1
user avatar
Raditya Putra
dari ini bisa diambil pelajaran jika mengambil langkah harus di mikirkan matang-matang terlebih dahulu.
2021-10-09 10:26:13
2
81 Bab
Dua belas tahun berlalu
BRAK!Suara bantingan pintu yang terbuka paksa terdengar oleh Gayatri Pradipta Pasha. Aya biasa dia dipanggil langsung bergegas bangun dan membawa anaknya bersembunyi disebuah ruangan rahasia, yang ada didalam otaknya saat ini hanyalah bagaimana dia bisa menyelamatkan anaknya.Sesampai di ruang rahasia tersebut dia melihat ke layar monitor. Rumahnya memang sengaja dipasang cctv agar bisa memantau keadaan. Dilayar itu dia melihat banyak orang dengan membawa senjata.Aya sadar meskipun dirinya adalah seorang prajurit yang terlatih tapi dia tidak akan menang menghadapi semua orang itu sendirian. Aya kemudian memandangi buah hatinya. ‘Sayang jika ini memang pertemuanmu dengan ibu untuk terakhir kalinya. Ibu mohon jadilah gadis yang Pemberani, cerdas dan mandiri.’ ucapnya dalam hati.DOR! DOR! DOR!Suara tembakan membuyarkan lamunan Aya, dia kemudian berdiri dan mempersiapkan diri untuk menghadapi mereka.“Aneet, dengarkan Ibu!&
Baca selengkapnya
Bunga Tulip
Angin bertiup lumayan kencang saat ini, membuat terbang semua benda-benda ringan. Di landasan pacu pesawat sudah menanti rombongan yang akan menjemput mereka. Terlihat Guntur dan Anna serta beberapa pengawalnya. Dengan digandeng oleh kedua pamannya Aneet menuruni tangga pesawat.‘Ayah! Aneet pulang. Aneet ingin ketemu Ayah.’ dalam hati Aneet berucap saat kakinya menginjakkan landasan pacu pesawat.Aneet mengambil nafas panjangnya lagi kemudian dia berlari menghampiri oma dan opanya yang sudah menunggu, Aneet memeluk mereka berdua dengan sangat erat untuk melepaskan rasa rindu.“Oma, Opa.” ucap Aneet saat berada dipelukan oma dan opanya.“Oma rindu sekali dengan Aneet.” kata Anna, Septiana Baskara adalah nama oma dari aneet yang biasa disapa dengan Ana. Ana adalah seorang wanita kareir yang membantu bisnis berlian suaminya. Sementara Guntur Pradipta Pasha adalah pimpinan Pasha grub perusahan yang punya banyak anak cabang. Dia juga termasuk orang yang disegani dikalangan para mafia.Seb
Baca selengkapnya
Malam Pertama Setelah Pulang
Tik! Tik! Tik!Tetesan Air hujan jatuh mengenai pipi Jarot yang membuatnya sedikit terkejut dan refleks memegang pipinya. Ditadahkan kepalanya ke atas untuk melihat kondisi, benar saja langit sudah mulai gelap pertanda hujan akan segera turun.“Kak Annan, ayo kita pergi! Sudah mau hujan.” ajak Jarot sembari memegang bahu  Annan yang duduk di samping makam Aya.“Kamu duluan aja, sebentar lagi aku nyusul.” Kata Annan“Jarot tunggu di mobil kak.” balasnya yang lalu berjalan meninggalkan AnnanAnnan memegang nisan dengan tulisan Gayatri Pradipta Pasha binti Guntur Pradipta Pasha lalu dia berkata. “dua belas tahun kamu tinggalkan aku Aya, begitu juga dengan putri kita. Aya hari ini aku benar-benar sangat merindukan Aneet. Jika kamu sayang padaku tolong bantu aku ketemu dengan Aneet.”Hujan mulai turun agak banyak, Annan menghapus air matanya lalu berlari meninggalkan makam Aya.“Jalan Jar!&rdquo
Baca selengkapnya
Pertemuan Pertama dengan Ayah
BRAK! Terlihat sebuah tangan menggebrak meja yang Aneet gunakan untuk makan. Aneet terkejut tapi hanya memejamkan matanya tanpa bereaksi berlebih. Dia mencoba mencari tahu siapa yang melakukan hal tersebut dengan mengangkat kepalanya. Dilihatnya ada lima orang pria dengan tubuh yang lumayan tegap dengan setelan baju hitam berada di depannya, dia juga melihat meja di sekelilingnya yang tadinya rame menjadi sepi. Aneet hanya menaikkan bola matanya ke atas dan kembali lagi menikmati mienya. “Hai! kamu tidak lihat apa kita mau makan di sini!” bentak Ojan yang mendekatkan wajahnya ke Aneet. “kelihatannya dia orang baru di kota kita, sampai-sampai dia tidak tahu siapa kita,” bisik Samuel pada Ojan. Aneet hembuskan nafas panjangnya lalu berkata. “Silakan saja jika mau makan, di sini kan masih banyak kursi kosong... jadi kalian bisa pilih suka – suka mau duduk di mana.” “Tapi kami maunya di sini!” teriak Ojan lagi. “Satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh.” Aneet menghitung jumlah gan
Baca selengkapnya
Namaku Aya
Annan, Jarot, Ojan, Samuel dan Aneet terus berjalan menjauhi tempat mereka berkelahi tadi. Hingga mereka berlima sampai pada sebuah taman yang diluarnya berderet jajanan malam dengan aneka menu.Aroma dari jajan yang berderet itu benar-benar menusuk hidung dan membangkitkan selera makan. “Kak, berhenti dulu ya? Istirahat dulu. Haus!” pinta Ojan dengan nafas yang terengah-engah.“Ojan! Baru segini saja udah tidak kuat?! Kamu harus sering olahraga.” protes Annan sambil menepuk punggung ojan yang meringkuk. “Ya sudah, kamu beli minum dulu sana.” ucap Annan“Hei gadis kecil! Kamu mau minum apa?” tanya Samuel.“Gak paman, terima kasih. Aku masih kenyang.” jawab Aneet.Mereka berdua lalu pergi sementara Annan mengajak Aneet dan Jarot duduk disebuah gacebo yang tidak jauh dari tempatnya berdiri sekarang.“Em... BTW mereka tadi siapa ya? Paman-paman semua ada masalah apa sama orang-ora
Baca selengkapnya
Pagi Pertama di Rumah
Kukuruyuk! Petok! Petok!Cuit! Cuit! Cuiit!Cit! Cit! Cit!Suara Alaram pagi sudah terdengar di kediaman keluarga Guntur. Gaying, Gayang dan Aneet yang tidur bertiga dengan kompaknya menutup telinga dengan menggunakan bantal yang mereka gunakan untuk Alas.Sejak ditinggal oleh Aya ibu Aneet, setiap hari dia memang tidur dengan kedua pamanya sampai sekarang.Cring!Sinar matahari mulai memasuki kamar mereka ketika Ana membuka jendela besar di kamar mereka bertiga. Dia menggelengkan kepala saat mengetahui dua anak dan cucunya menutup muka mereka dengan bantal.“Ayo bangun-bangun!” ucap Ana sambil menepuk-nepukkan kedua tangannya.“Uh... Mamah, masih pagi Mah! Kenapa udah bising aja?” protes Gayang.“Ini udah siang, Ayo buruan bangun. Papah sudah menunggu kalian dibawah.” ucap Ana sambil menggoyang-goyangkan kaki Gayang.“Oma... Jam berapa ini? Perasaan Aneet baru tidur satu jam kenapa sudah pagi saja.” ucap Aneet sambil bangkit dari tidurnya, dia duduk de
Baca selengkapnya
Membersihkan White House
Cciiitttt!!! Set! Mobil yang dikendarai oleh Gaying berhenti secara mendadak. Hal tersebut membuat badan Gayang dan Aneet sontak terpental ke depan. “Auw!” teriak Gayang dan Aneet, ketika tubuhnya membentur benda yang ada didepannya. “Ying! Gila loe ya! Mau bunuh kita loe! Kalau gak bisa nyetir bilang aja, biar gue yang gantiin!” protes marah Gayang yang menahan sakit dikepalanya karena kepalanya membentur dasbor depan. “Aneet kamu baik – baik saja?” tanya Gaying yang membalikkan badannya ke belakang untuk memastikan kondisi keponakannya. “Gak apa-apa paman, cuma kepala aja nih agak mantap.” keluh Aneet sambil memegang dahinya. “Sorry – sorry, tidak bermaksud gue. Cuma pintu gerbangnya sudah kelewatan di belakang!” ucap Gaying dengan wajah merasa bersalah. Gaying menyalakan lampu sand untuk memberi tanda bahwa mobilnya akan mundur. Dengan pelan dia mengundurkan mobilnya hingga sampai tepat di depan gerbang pas.
Baca selengkapnya
Aksi Aneeta
Malam ini udara di ibu kota lumayan sangat dingin. Tanpa terasa sudah satu jam Aneet berdiri mematung di seberang bangun Bar milik Annan. Dirinya bimbang apakah ingin masuk atau melewatinya.“Masuk ah, minimal dengan masuk kesana aku bisa melihat ayah walau cuma sebentar. Semoga saat ini ayah di dalam.” kata Aneet memantapkan hatinya.Aneet menarik tali tang punggungnya kedepan. Mengambil nafas dalam – dalam lalu menghembuskannya lewat mulut. Aneet langkahkan kakinya menyebari jalan dan terus berjalan menuju Bar tersebut.Tiba didepan Aneet berhenti sejenak, dia pejamkan matanya dan mengela nafasnya untuk kembali memantapkan hatinya.Sampai dipintu Aneet yang terlihat baru pertama datang diminta identitasnya oleh resepsionis. Aneet yang seorang itelijen pasti punya identitas ganda. Dia yang sebenarnya belum berusia tujuh belas tau bisa masuk karena memakai identitasnya yang lain.“Silahkan, ini identitasnya. Sebelum masuk silahkan unt
Baca selengkapnya
Dia adalah Putriku
Annan langsung memeluk Aneet yang sedang panik dan wajahnya menampakkan kesedihan. Dia peluk dengan erat putrinya yang sudah lebih dari dua belas tahun tidak dia jumpai. Saat ini Annan benar – benar yakin jika gadis kecil yang berada di hadapannya sekarang adalah Ganeeta Tan Harsa putrinya dari seorang wanita yang sangat dia cintai Gayatri Pradipta Pasha.“Sudah jangan sedih dan bingung lagi.” ucap Annan sambil melepaskan pelukannya. “Ini kalung yang kamu cari bukan.” lanjut Annan sambil memberikan kalung yang dia temukan di punggungnya ke atas tangan Aneet.Aneet langsung mengubah wajah sedih dan kecemasan itu menjadi wajah yang datar tanpa ekspresi,  lalu mengamati kalung yang diterimanya dari Anan.“Aaaaa!!!” teriak Aneet sembari tersenyum dan melompat kegirangan. Dia langsung menghapus peluh yang ada di wajah dengan bajunya.Muach!Muach!Aneet mencium pipi Annan dan Jarot bergantian.“Makasi
Baca selengkapnya
Bertanya pada Ayah
Muach!Muach!Muach!Annan mencium kedua pipi dan dahi purtinya bergantian. Sesaat setelah melepaskan pelukkannya kepada Aneet. Ciuman itu membuat Aneet tersadar dari lamunannya, Dia menatap wajah Annan dengan sungguh – sungguh mencoba mengembalikan  memori ingatnya bentuk  wajah sang Ayah. “Ayah rindu sekali sama Aneet.” ucap Annan sambil memegang wajah Aneet dengan kedua tangannya. “Putri kecil Ayah sekarang sudah tubuh jadi gadis luar biasa.” lanjut AnnanAneet hanya terdiam, sesekali dia memejamkan matanya untuk merasakan kelembutan tangan sang Ayah yang dia rindukan.Tapi disisi lain hatinya juga bergejolak marah dengan sejuta pertanyaan dimana keberadaannya saat mereka di keroyok oleh orang – orang itu.Aneet menghembuskan nafasnya dengan panjang mencoba menenangkan perasaanya yang bercampur antara rasa benci dan rasa kerinduan.“Boleh paman Jarot ikut peluk?” tanya Jarot me
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status