LELAKI YANG TERKHIANATI

LELAKI YANG TERKHIANATI

Oleh:  pasaazka  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
9.6
22 Peringkat
80Bab
12.5KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Tarno yang telah merantau ke luar negeri selama lima tahun berencana memberikan kejutan untuk istrinya, Susanti, dengan pulang ke rumah tanpa memberi kabar sebelumnya. Dia bahkan menyiapkan sebuah hadiah berupa kalung berbandul hati dengan inisial namanya dan istrinya. Namun niatnya untuk memberikan kejutan justru malah berbalik membuatnya lebih terkejut. Tarno melihat Susanti dan Joko -sahabat yang dipercayainya untuk menjaga istrinya selama dia pergi- berada di kasurnya tanpa sehelai benang apa pun. Bagaimanakah reaksi Tarno menghadapi perselingkuhan istri dan sahabatnya? Yuk ikuti kisah selengkapnya...

Lihat lebih banyak
LELAKI YANG TERKHIANATI Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Recky Roger
cerita dgn alur yg sederhana namun seru..good luck thor
2023-04-01 21:37:19
2
user avatar
yenyen
bagus ceritanya
2023-03-19 16:19:45
1
user avatar
Li Sa
mantap pemuda yang tidak terduga
2022-02-25 17:13:50
1
user avatar
pasaazka
jangan lupa mampir ke ceritaku yang satunya SUAMIKU SUAMIMU
2022-02-23 17:00:26
0
user avatar
Wibi Mce
wokeh jos gandos
2022-02-16 03:11:03
1
user avatar
icher
wajib masuk rak baca nih. semangat thor
2022-02-02 08:56:35
1
user avatar
Triwahyuni Triwahyuni
ceritanya keren,, nyesek sekali kalau jadi tarno...
2022-02-01 08:19:13
1
user avatar
Ditarina
Teringat cerita dulu saat suami dibegitukan juga sama mantannya jauh sebelum nikah sama saya. saya seneng bahasanya ringan loh dan ceritanya nggak mudah ketebak. Salut!
2021-12-11 21:27:54
1
user avatar
Nona_happy
susanti kurang ajar! kenapa tarno beli motor bekas, ambil aja yang di beli si joko, itu kan belinya pake uang dia! sumpah emosi bacanya, di dunia nyata kayanya ada deh kaya gini. semangat thor, crazy up dong.
2021-11-28 06:44:26
1
user avatar
Laquisha Bay
Ah, keren! Aku suka. Alurnya menarik. Salam untuk Author, tetap semangat updatenya ya ~ sudah kutambahkan ke rak ~ ...️
2021-11-21 10:41:07
1
user avatar
Tanty Longa
Semangat updatenya thor. Udah penasaran nih
2021-11-07 22:15:04
1
user avatar
Moonster
bikin penasaran, lanjut terus kak~
2021-10-19 11:21:59
1
user avatar
RAZILEE
bagusss thorr ceritanya aku suka
2021-10-19 07:45:09
0
user avatar
Kim-Yn
Dari judulnya aja udah menarik. semangat thorr
2021-10-19 06:23:49
1
user avatar
Cindy rahma dewi
Dari sinopsisnya aja udah bikin penasaran...
2021-10-18 20:17:02
0
  • 1
  • 2
80 Bab
1
  Tarno sedang dalam perjalanan ke rumahnya saat ini dengan mengendarai mobil avanza hitam yang sengaja disewanya untuk perjalanan pulang. Dilihatnya lagi kalung yang sengaja dipesannya sebagai hadiah kejutan untuk istrinya, Susanti. Kalung berbandul hati dengan ukiran T&S, inisial Tarno dan Susanti sudah diukir di belakang bandulnya. Lelaki berambut cepak, dengan beberapa helai uban yang mulai muncul itu tampak senyum-senyum sendiri membayangkan reaksi Susanti saat melihatnya pulang nanti. Ibu dari dua anaknya pasti akan sangat terkejut saat melihat Tarno masuk ke rumah dengan menyerahkan kalung kejutannya. Tarno memang sengaja tidak memberitahu Susanti perihal kepulangannya untuk memberi kejutan pada wanita yang dicintainya itu. Lima tahun sudah Tarno merantau ke negeri orang untuk mencari uang demi merenovasi rumahnya. Susanti selalu mengeluh, rumahnya harus segera direnovasi karena setiap kali hujan atapnya
Baca selengkapnya
2
 Tarno berjalan dengan pelan menuju ruang tamu. Tangannya tak henti mengusap kasar wajahnya yang tidak gatal. Bentuk rasa frustrasi yang tidak bisa terlampiaskan. Tubuhnya dia hempaskan begitu saja di sofa ruang tamu. Kini dia tidak bisa lagi merasa bangga karena telah berhasil merenovasi rumahnya setelah berjuang di negeri orang selama lima tahun. Yang tersisa adalah penyesalan. Hal yang sangat dia takutkan sejak pertama dia meninggalkan rumah akhirnya terjadi juga. Tarno tidak menyangka, orang yang sangat dia percaya untuk menjaga istrinya justru berbalik menghianatinya. Joko, sahabat karibnya. Yang diyakininya akan menjaga istrinya dengan baik selama dia disini. Tarno berpikir, Joko akan menjaga Susanti selayaknya saudara sendiri. Pintu kamar terdengar membuka diiringi langkah kaki yang mendekat. Joko dan Susanti berjalan beriringan dengan kepala menunduk. Keduanya sudah duduk di depan Tarno sekarang. Masih denga
Baca selengkapnya
3
“Itu apa? Apa kamu juga berbohong soal kehamilanmu, seperti kamu membohongiku?” cecar Tarno.   “Tidak. Aku tidak bohong. Aku memang hamil. Aku bahkan baru tahu soal kehamilanku tadi pagi. Jadi aku belum memeriksakannya ke bidan. Apa perlu kutunjukkan buktinya?” Susanti berdiri hendak mengambil hasil test pack yang digunakannya tadi pagi.   “Duduklah. Aku percaya padamu,” tolak Tarno.   Tarno sudah tidak peduli lagi, apakah kehamilan Susanti adalah memang benar terjadi atau hanya kebohongannya saja. Toh, hal itu tidak akan mengubah pikirannya untuk menceraikan istrinya sekarang. Keputusannya semakin mantap sekarang. Percuma mempertahankan hubungan ini sekarang.   Merasa pembicaraan kali ini sudah cukup, Tarno segera menyuruh Joko untuk pergi.   “Sampai kapan kamu akan tetap di sini? Pembicaraan kita sudah selesai. Aku harap kamu benar-benar memenuhi perkataanmu dan bertan
Baca selengkapnya
4
Dug.Terdengar suara benda terjatuh. Tarno dan Susanti segera menoleh ke tempat suara berasal. Melupakan pertengkaran yang sedang berlangsung. Rupanya Dinda tersandung saat menyusul Tarno masuk ke rumah.Gadis kecil itu meringis dan mengelus lututnya yang menatap lantai rumahnya. Tarno segera mendekatinya dan melihat kondisi putri kecilnya. “Dinda, apa yang terjadi?”“Tadi kesandung tali sepatu ini, Yah.” Dinda menunjukkan tali sepatunya yang terlepas.Tarno segera membenarkan ikatan tali sepatu Dinda yang terlepas. Lelaki berkulit sawo matang itu merasa bersyukur, Dinda datang pada saat yang tepat.Tarno tidak bisa membayangkan jika Dinda tidak datang tadi. Tangannya pasti sudah melayang ke wajah Susanti.Tarno membantu Dinda berdiri dan menggandeng tangannya. Mengajaknya berjalan menuju mobil.“Ayah kenapa masuk lagi tadi?” tanya Dinda penasaran.“Ayah pikir dompetnya ketinggalan di k
Baca selengkapnya
5
Tarno segera membopong emaknya ke kamarnya sesuai instruksi adiknya. Ratih mengikuti dengan cemas di belakangnya. Sesampainya di kamar, ia membaringkan emaknya di tempat tidur. Dipan dari kayu yang tampak rapuh kayunya dengan cat putih yang mengelupas pada beberapa bagian. Kasur kapuk tipis itu ditutupi seprei yang warnanya mulai pudar dengan beberapa bantal yang ditumpuk di ujung kasur.Ratih segera mengambil inhaler yang tersimpan di atas lemari. Lalu memasangkan di mulut Emak yang langsung dihisap dengan kuat. Wanita yang telah melahirkan Tarno dan Ratih itu mulai tenang. Nafasnya mulai teratur dan keringat di pelipisnya sudah menghilang.Ratih sibuk mengoleskan kayu putih di perut dan dada emak. Sementara Tarno masih kebingungan dengan apa yang terjadi barusan. Baru kali ini ia melihat emaknya seperti itu. Seribu tanda tanya berputar di benaknya. Ia dengan sabar menunggu Ratih yang dengan telaten menyelimuti emak yang sedang menenangkan diri. Dio dan Dinda menginti
Baca selengkapnya
6
“Apa maksudmu Ratih, sejak kapan aku menyuruh Susanti untuk tidak memberikan uang pada Emak?” tanya Tarno. Dadanya bergemuruh menahan marah. Berani-beraninya Susanti membohonginya dan Emak. Tarno memang rutin memberikan Emak uang tiap bulannya selama dia berkerja di luar negeri. Setiap bulan setelah mengirim uangnya tak lupa ia selalu berpesan pada istrinya untuk mengirim uang pada emaknya. Pun setiap Tarno bertanya apakah emak sudah diberi uang, Susanti selalu menjawab sudah. Karena itu Tarno sangat kaget saat mendengar perkataan Ratih barusan. “Sudah dua tahun ini Mbak Susanti tidak pernah memberi uang bulanan lagi, Mas. Katanya kamu menyuruhnya untuk menabung jatah uang buat emak untuk sekolah Dila dan Dinda nanti. Persiapan masuk SD dan SMP katanya,”kata Ratih. “Apa? Jadi selama dua tahun ini Susanti tidak pernah memberikan uang kepada Emak? Kenapa kamu diam saja dan tidak bertanya padak
Baca selengkapnya
7
Tarno terbangun saat matahari sudah tinggi. Saat melihat ponselnya untuk mengecek waktu ternyata sudah pukul enam pagi. Dinda juga sudah tidak ada di sampingnya. Tarno segera keluar kamar dan berwudhu. Setelah Shalat subuh ia mencari putrinya yang ternyata sedang menonton televisi bersama Emak dan Ratih.Begitu melihat Tarno, Dinda langsung tersenyum lebar. “Ayah sudah bangun?” tanya Dinda dengan bersemangat.“Iya. Dinda sudah sarapan?” Tarno duduk di samping Ratih yang sedang makan keripik singkong.“Sudah. Nenek masak soto ayam loh. Enak banget,” jawab Dinda sambil mengacungkan jempolnya.“Makanlah. Emak masak soto ayam kesukaanmu,” kata Emak.“Iya, Mak.” Tarno berlalu ke dapur untuk makan. Meskipun dia tidak berselera untuk makan namun perutnya tidak bisa dibohongi dan butuh diisi sekarang juga.Melihat soto ayam buatan Emak, selera makannya langsung terbit. Segera diambilnya sep
Baca selengkapnya
8
Dila dan Dinda terdiam mendengar pertanyaan Susanti. Membuat Tarno semakin cemas. Suasana di ruang tamu berubah senyap karena semua diam. Hanya detak jam dinding yang terdengar sekarang.“Dila, kamu mau ikut Ayah atau Ibu?” tanya Susanti langsung.Dila tampak kebingungan mendapat pertanyaan Ibunya secara tiba-tiba. “Harus dijawab sekarang, Bu?”“Iya. Agar kami bisa mengurus perceraian secepatnya.”Dila bimbang. Ia sebenarnya masih kangen dengan ayahnya yang baru saja pulang dari luar negeri dan ingin menghabiskan waktu lebih banyak dengannya. Namun ia juga tidak mau berpisah dengan ibunya yang sudah merawatnya dan menjaganya selama ayahnya pergi.“Ayo, cepat katakan pada kami sekarang juga. Kamu mau ikut dengan Ayah atau Ibu?” desak Susanti.Dila semakin kebingungan. Ditatapnya kedua orang tuanya bergantian. Ibu yang disayanginya dan ayah yang dikasihinya. Ia bimbang siapa yang harus dipilih. G
Baca selengkapnya
9
Tubuh Tarno kaku tidak mau bergerak sesuai perintah otaknya. Ia menutup matanya dengan tubuh  gemetar. Bersiap ditabrak mobil yang melaju dengan pesat ke arahnya karena tidak menyingkir dari tempatnya berdiri sekarang. Ia bahkan hampir terkencing sekarang karena merasa ketakutan. Namun, semua hal yang ia takutkan tidak terjadi. Ia tidak merasakan tubuhnya tertabrak atau terlempar. Pelan-pelan Tarno membuka matanya dan melihat sekeliling. Di depannya tampak seorang pria berusia tiga puluhan memandanginya dengan wajah khawatir. “Masnya nggak papa?” tanya pria itu. Tarno menggelengkan kepalanya. Lalu mencari keberadaan mobil yang ternyata berhenti sekitar satu meter dari tempatnya berdiri sekarang. “Alhamdulillah,” lirihnya. Pria yang memakai kaos hijau tersebut membantu Tarno mendirikan motornya yang terjatuh di samping lubang. Tarno melihat kondisi motor yang terbanting cukup keras di aspal. Spion sebelah kanan patah dan kacanya berhambura
Baca selengkapnya
10
Siang itu sepulang sekolah seorang gadis berusia tujuh belas tahun tampak berdiri di depan gerbang pintu sekolah. Sesekali ia melongok ke dalam untuk melihat seseorang. Gadis berambut lurus sebahu itu Lastri namanya. Ia sedang menunggu pacarnya yang mengajaknya untuk pergi ke taman setelah pulang sekolah.Sudah lima belas menit Lastri menunggu di depan sekolah. Sepertinya semua siswa di sekolah sudah keluar semua. Tapi lelaki yang ditunggunya belum tampak juga. Ia berpikir untuk masuk ke dalam sekolah lagi dan mencari Tarno di kelasnya. Mungkin saja lelaki yang telah menjadi kekasihnya selama setahun itu lupa dengan janji yang sudah dibuat dan masih di kelasnya sekarang.Tarno adalah kakak kelas Lastri yang menjalin hubungan dengannya selama setahun terakhir. Entah bagaimana awal kedekatan mereka namun semua terjadi begitu cepat sehingga akhirnya keduanya memutuskan untuk berpacaran. Dan hubungan kedua insan berlawanan jenis itu berjalan dengan baik meski kadang berten
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status