SAD BOY

SAD BOY

Oleh:  THRE PHUT  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel12goodnovel
10
1 Peringkat
5Bab
1.1KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Karena masalah ekonomi di Kota Bramania. Alex bersama orang tuanya terpaksa pindah ke Kota baru. Dimana ia akhirnya bertemu dengan Hans dan Leo yang selalu membully dirinya. Meski berulang kali melawan, Alex selalu saja kalah karena berasal dari keluarga yang kurang berada. Kesedihan Alex semakin bertambah tidak kala kedua orang tuanya sering bertengkar ditambah kematian nenek dan kakeknya, Membuat ia semakin terpuruk. Hingga suatu hari. Seorang wanita bernama Juliet, mampu membuat hati Alex tertarik dan jatuh cinta padanya. Namun Juliet bukanlah orang biasa, ia adalah gadis dari kalangan kolong merat dan kedua orang tuanya adalah pecinta Harta. Akankah dikasus ini akhirnya Alex mampu melawan Hans dan Leo yang selalu membully nya? Dan bagaimanakah kisah cinta nya mengenai penolakan keras dari orang tua Juliet? Mari, Simak Ceritanya segera!

Lihat lebih banyak
SAD BOY Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
THRE PHUT
Cerita Baru yang semoga banyak disukai oleh pembaca
2021-09-18 11:52:16
1
5 Bab
Perpindahan dan Pertemuan
"Juliet, berjanjilah padaku kau akan kembali sesuai dengan waktu yang telah kita sepakati" lirih Alex."Aku berjanji,  Alex." ucap Juliet dengan air mata yabg menetes dikedua pipinya."Pergilah, akan kunantikan kepulangan mu" balas Alex seraya melepaskan pelukannya dari tubuh mungil Juliet.*****Hampir dua tahun lamanya, Kota Bramania mengalami krisis perekonomian.  Kehidupan yang terlalu dimanjakan oleh harta menjadi satu satunya alasan mengapa krisis ekonomian melanda. Banyak orang orang kolong merat yang menggamburkan hartanya untuk hal hal yang tidak berguna, seperti membeli keset kaki dengan harga yang berjuta juta padahal masih ada harga yang lebih murah dengan kualitas yang sama. Dahulu kota itu sangat kaya, harta dari keluarga disana sangat melimpah dan hasil alam yang tidak pernah berhenti tercurah. Namun, semenjak Hujan yang tidak turun selama berbulan bulan,  orang orang di kota itu mulai sengsara ditambah kelakuan mereka yang m
Baca selengkapnya
Di Sekolah
Anak itu kemudian berdiri dan memperkenalkan dirinya."Hai teman teman semuanya, perkenalkan namaku Juliet  Karren. Aku mempunyai hobi membaca buku cerita dan cita cita menjadi seorang Penulis terkenal" ucap Anak wanita itu bernama Juliet."Wah, cita cita yang bagus Juliet, Miss akan doakan semoga cita citamu terkabul. Selanjutnya, perkenalkan dirimu, Nak." Ucap Emely menunjuk seorang anak pria disamping Juliet. Hingga beberapa menit kemudian tibalah giliran Alex untuk memperkenalkan dirinya.Alex berdiri dan mulai berbicara memperkenalkan dirinya."Hai semua, aku Alex. Aku tidak mempunyai hobi maupun cita cita. Meski punya sekalipun, aku selalu mendapat bantahan serta tentangan dan akhirnya pasrah pada kedua orang tuaku" ucap Alex menundukkan kepalanya."Ha ha ha" sontak seisi kelas menertawai ucapn Alex."Pasti kau anak bodoh ya, makanya kau tidak punya cita cita apalagu hobi, ha ha ha" ledek Hans menertawai Alex."Bukan, di
Baca selengkapnya
Hans dan Leo
"HANSS,.. MASUK KE KAMARMU SEKARANG" Kini papanya benar benar marah bahkan membentak Hans, anaknya.Sementara Nana, seorang pelayan baru di rumah keluarga kaya itu berlari ke arah belakang rumah.Sudah berulang kali keluarga Elfaro Fransisco selalu mengganti pelayan dirumahnya. Terakhir kali sebelum Nana menjadi pelayan di rumah itu, ada Bibi Lani yang bekerja dirumah itu dan lumayan lama. Berbeda dengan pelayan rumah itu yang hanya bertahan kurang dari satubulan. Dan itu semua Bukan tanpa alasan yang tidak jelas. Alasannya hanya satu karena anak tunggal keluarga itu mempunyai mulut yang sangat pedas dan tidak bisa menghargai orang lain yang derajatnya berbeda jauh dengan dirinya. Namun, dua minggu yang lalu Bibi Lani, pelayan dirumah itu meminta izin kepada orang tua Hans untuk pulang karena ada urusan dikampungnya. Jadi untuk saat itu, Nana lah yang melayani di rumah itu."Hans, Dedy tidak mau tau! Kamu harus menjaga ucapanmu dimanapun dan kepada siapapun" ter
Baca selengkapnya
Trouble
Langit mulai mendung. Alex masih duduk menunggu papanya untuk menjemput dirinya.Merasa bosan menunggu, ia berkeliling lapangan sekolah. Memutari lapangan luas hampir tiga kali lamanya pun, papanya belum juga tampak. Sesaat kemudian, beberapa tetesan ar menimpa dirinya."Tes" setetes air terjatuh tepat di atas kepala Alex. Disusul tetesan air yang lebih banyak.Hujan sudah mulai turun membasahi seisi Bumi termaksud lapangan sekolah. Alex langsung berlari menuju koridor untuk meneduh dari air hujan. Ia duduk di atas bangku depan kelas. Dan mulai kedinginan. Rupanya, baju kebasahan saat berlari. Udara kian mendingin menusuk hingga ke tulang tulang.suara hujan semakin deras. Alex yang kebasahan mulai mengigil dingin. "Papa, dimana engkau? Apa masih lama?" Ucap Alex dalam hatinya.Kini mengigil mulai menjalar ke daerah wajah dan kakinya terasa beku. Ia tampak pucat dan sesekali batuk yang keras, yang membuat tenggorokkannya terasa panas dan berat.
Baca selengkapnya
Kesedihan
Kiara langsung menutup panggilan dan berlari ke arah kamar memanggil Bram, lalu menceritakan semua yang ia dengar dari Victor dan Penelepon dari pihak Rumah Sakit barusan.Bram langsung memesan sebuah taksi lalu pergi bersama Kiara ke Rumah sakit yang dimaksud.Sangking terburu burunya. Ia bahkan lupa untuk mengunci rumahnya. Hanya ditutup tetapi tidak dikunci.***Malam semakin larut, udara dingin diluar jendela kamar Alex mulai menghangat. Tubuhnya masih kedinginan tapi untungnya sebuah jaket tebal milik Kakeknya yang diberikan padanya pada saat ulang tahun yang ketujuh tahun masih ia simpan dengan baik dan digunakan saat itu."Huftt, akhirnya hangat." Ucap Alex dalam  hatinya."Brakkk" pintu kamar Alex tiba tiba terbuka kencang.Dari luar tampak ibunya masuk ke dalam rumah dan berjalan cepat ke dalam kamar Alex."Sini? Bangun kamu! Dasar anak sialan, "Plakk" sebuah tamparan kasar meluncur dengan sempurna di pipi kiri Alex
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status