Ditikam Cinta

Ditikam Cinta

By:Ā Ā Deyana BungaĀ Ā Completed
Language:Ā Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
20 ratings
105Chapters
3.2Kviews
Read
Add to library

Share:Ā Ā 

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Seorang Pelukis ternama bernama Aarav harus kehilangan Karirnya karena sebuah intrik kotor yang dilakukan oleh Wanita yang bernama Glesa yang tak lain tak bukan adalah Istrinya sendiri. Setelah ia kehilangan nama baiknya, karirnya sebagai pelukis juga hancur begitu juga di hari yang sama ia bercerai dari Wanita tersebut. Aarav benar benar terpuruk hingga ke dasar dan ia harus mengasingkan dirinya selama 10 tahun ke kota yang tidak mengenal siapa dirinya. Namun 10 tahun kemudian ia bertemu seorang wanita bernama Bora yang perlahan lahan masuk kedalam kehidupan Aarav sebagai seorang Sahabat Tetangga. Kehidupan Aarav berubah saat Bora masuk dan mengisi kehidupannya dan mengubah pandangannya yang tidak mau kembali ke dunia seni lukis. Perlahan lahan Aarav dan Bora semakin dekat dan mereka saling menyukai bahkan saling mencintai satu sama lain. Namun beriring berjalannya waktu kepahitan harus dirasakan Aarav untuk kedua kalinya, dimana Bora mengkhianati Aarav sama seperti kejadian Glesa mengkhianatinya 10 tahun yang lalu. Akankah Aarav masih mempercayai cinta? Akankah Karir Aarav serta nama baiknya kembali? Dan Apakah Aarav masih bisa menerima Takdirnya karena dua kali ia harus merasakan Ditikam Cintanya oleh wanita yang ia cintai.

View More
Ditikam Cinta Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Dwi Fitriani
Semangat, Kak.
2022-03-08 13:59:13
0
user avatar
Manila Z
Suka dengan karakter Aarav di sini, pengen punya pria kaya gitu juga buat uji nyali nih lumayan ...
2022-03-04 18:04:09
1
user avatar
Jasmine
Aarav... tetap kuat! Ditunggu kelanjutannya kk.
2022-01-21 20:14:59
0
user avatar
Anna Kuhas
Baru baca dua bab. sejauh ini cerita nya bagus. semangat kakak
2021-12-29 23:23:19
0
user avatar
Fariha
keren novel nya KK.. smngat brkarya ya... slm knal dr sya..hhe
2021-12-29 12:24:26
1
user avatar
Ana Sue
kasian Aarav, semangat ya ...
2021-12-22 09:52:27
0
user avatar
DeyaaDeyaa
Suka gaya bahasanya .... Semangat kak
2021-12-22 07:36:40
0
user avatar
Jasmine
Aarav, sad banget hiks... Tetep semangat!
2021-12-22 07:28:39
0
user avatar
Biru Tosca
Semangat nulisnya Kak... mampir ke Istana Cinta by Biru Tosca ya Kak... makasih banyak
2021-12-10 18:52:44
0
user avatar
Hervina Nataya
Semangat Akak ...dari Pembalasan si Anak Terbuang ...
2021-12-09 12:58:07
0
user avatar
Eneng Susanti
Rumit sekali ini. Tapi menarik. Semangat, Kak. Main ke karyaku yuk. judulnya Khair dan Khaira
2021-12-09 12:54:12
0
user avatar
Nina Milanova
Wew! Kasihan ya si Aarav dikhianati dua kali.
2021-12-09 11:27:02
0
user avatar
Feroza
Aku kalo jadi Aarav, mending mati aja deh, hahahah Semangat thor up nya
2021-12-09 10:18:11
0
user avatar
Ana Sue
semangat Thor. ceritanya ok bingit ...
2021-12-08 12:08:29
0
user avatar
Iekyu
biasanya cewek yang menderita tapi disini Aarav nya. seru ceritanya
2021-12-08 12:06:16
0
  • 1
  • 2
105 Chapters
Berlian yang redup
“Aku berjalan di atas es yang tips, Andai aku tidak kembali ke dunia luar mungkin kesalahan ini tidak akan terjadi di kehidupanku.” Seorang pria berjalan perlahan ke dalam Resepsi Pernikahan. Pria itu melihat kearah seorang wanita yang duduk di pelaminan bersama pria yang gagah tampan dan lebih muda darinya. Pria itu berjalan perlahan menuju ke pelaminan dan saat ia melangkah, wanita itu menatap kearah pria yang berusia 46 Tahun itu. Wanita itu terdiam saat pria itu datang ke Acara Pernikahannya. Pria itu memberi selamat kepada mempelai pria yang ada di hadapannya. “Selamat atas pernikahannya.” Ujar Pria yang berusia 46 Tahun“Tentu saja, aku pikir kau tidak akan datang ke pernikahan kami.” &l
Read more
Pria tua
Bora mensortir semua lukisan lukisan yang akan di pajang di Galery, Wika dan Bora terus berada di gudang penyimpanan. “Bagaimana menurut anda.” Tanya Wika“Bagus, kita akan memilih ini dan juga ini untuk menjadi lukisan utama yang akan di lihat Pak Elard.” “Baiklah saya akan menyiapkannya.” “Oh Ya Wika, pastikan kalau lukisan itu di letakan dengan benar ya. aku mengandalkanmu.” Ujar Bora yang pergi dari dalam gudang penyimpanan. Disisi lain Elard sudah turun dari pesawat pribadi, dimana ia melihat beberapa direksi yang turut hadir untuk menyambut kedatangannya. “Selamat Datang tuan Elard, selamat datang di Jakarta.” Ujar Salah S
Read more
Titik terang
Bora dan para stafnya merayakan makan bersama untuk suksesnya Galery hari ini. “Semuanya tenang tenang, hari ini kita akan merayakan respon positif dari Tuan Elard mengenai Galery kita. Semua ayo angkat gelas kalian kita merayakannya bersama sama.” Ujar Wika yang sangat antusias dengan perayaan ini, tidak termasuk Bora dimana dia masih terdiam sambil melihat kearah ponselnya. Wika yang melihat Kepala Kreatornya tidak antusias seperti biasanya, lalu Wika melirik kearah Bora.“Kau tidak seperti biasanya, apa kau baik baik saja Kepala Kreator?” Tanya WikaBora menatap kearah Wika dan yang lainnya yang ada disana. Lalu Bora berdiri dan menatap kearah Semua Staf yang ada diha
Read more
Pertemuan
“Mulai hari ini, saya akan cuti.” Ujar Bora, Semua Orang Terdiam saat Bora mengumumkan Cuti untuk pertama kalinya didepan Semua Staf yang ada disana. “APA CUTI.” Ujar Ifan, Murni dan Wika secara bersama sama, Bora hanya tersenyum saat melihat reaksi dari staf stafnya yang sangat terkejut mendengar bahwa untuk pertama kalinya dalam sejarah seorang Bora yang tidak pernah absen dan cuti tiba tiba mengumumkan cuti dengan hati yang gembira. Flashback Dimulai,
Read more
Keras kepala
Bora melihat kearah rumah itu dan ia berjalan mendekat kearah rumah itu. Saat ia melangkah ia melihat seorang pria sedang memotong rumput, dimana langkah kaki bora berhenti saat melihat pria yang ada di hadapannya. Aarav tidak menyadari kalau seorang melangkah masuk ke dalam pekarangan rumahnya, Aarav masih sibuk mencabut rumput yang ada di Perkarangannya. Saat Aarav berbalik badan ia terdiam saat melihat kaki seorang Wanita berdiri didepannya. Aarav perlahan menoleh kearah Wanita yang ada dihadapannya. “Akhirnya aku menemukan anda Pak Aarav.” Ujar Bora sambil tersenyum, Aarav hanya terdiam saat melihat Bora yang ada di hadapannya. Aarav berdiri dan Menatap kearah Bora yang ada di Hadapannya. “Siapa kau?” Tanya AaravLalu Bora mengeluarkan kartu nama dan memberikannya kepad
Read more
Dunia kelabu
“Dia pria yang sangat keras kepala sama seperti Aarav, jadi aku tidak perlu mencemaskannya.” Ujar Bela. “Dia bukan seorang pria.” Ujar ElardBela terdiam saat Elard mengatakan Kalau Kreator Galerynya bukan Seorang Pria. “Jadi, jika bukan seorang pria maka?” Tanya BelaElard tersenyum sambil mengangkat cangkirnya “Dia seorang wanita.” Ujar Elard sambil menyeruput kopinya. “
Read more
To The Point
Bora sedang mengantarkan kue kepada tetangga yang tak jauh dari rumahnya. “Permisi.” Ujar Bora yang membawa satu loyang kue yang sudah ia taruh di dalam kotak. Seorang membuka pintu “Ehhh kamu yang pindah hari ini kan.” Ujar Tetangga 5“Benar, saya Bora tetangga baru di lingkungan ini. Dan saya kesini ingin bersilahurahmi sebagai tetangga baru dengan membawa bingkisan kecil untuk mengakrabkan diri.” Ujar Bora, lalu Bora memberikan kue itu kue itu kepada wanita yang ada di hadapannya. “Saya harap kue ini semoga ibu dan keluarga suka.” Ujar Bora“
Read more
Angkuh
Aarav menatap kearah Bora yang ada di hadapannya. “Apa kau tidak suka denganku sebagai tetangga pak Ade?” Tanya Bora, Aarav terdiam saat Bora mengatakan bahwa Aarav tidak suka dengan Bora sebagai tetangganya. “Hah.” Ujar Aarav“Mungkin saya sedikit agresif sebagai tetangga baru dimatamu, pasti kau berpendapat baru 5 hari tinggal disini saya sudah seenaknya menganggumu.” Ujar Bora“Bukan begitu” ujar Aarav“Aku tahu bahwa niat baikku s
Read more
Pendekatan
“Nona Bora.” Panggil Aarav, Langkah Bora berhenti saat Aarav memanggilnya untuk pertama kali. Bora menoleh kearah Aarav yang saat itu berdiri di depan rumahnya. Bora menatap kearah Aarav yang berdiri di ujung sana. “Ya.” Ujar BoraAarav hanya terdiam saat Bora menjawab dengan 1 kata. ‘Apa dia benar benar marah , apa tindakanku sudah keterlaluan.’ Ujar Aarav dalam hati yang terus menatap kearah Bora yang berdiri di depan rumahnya. Aarav memberanikan dirinya untuk pergi ke rumah bora, Bora terdiam saat aarav berjalan kearahnya. &ldquo
Read more
Sang maestro yang terlupakan
“Pak Ade.” Sapa Bora, Aarav berhenti didepan Bora kemudian ia menyodorkan Makanan yang ia buat kepada Bora. Bora melihat Makanan yang Aarav bawa untuknya lalu ia memandangi Aarav yang ada di hadapannya. Ika terus melihat kearah Aarav dengan tatapan yang nakalnya.Ika terus memandangi Aarav dari atas sampai bawah.“Saya ingin memberikan ini.” Ujar Aarav yang memberikan makanan yang ia buat untuk Bora.“Ahhh kau tidak usah repot repot Pak Ade.” Ujar Bora, Ika langsung mengambil makanan itu dari tangan Aarav.“Astaga Bora, kau tidak boleh menolak rezeki.
Read more
DMCA.com Protection Status