Jodohku Pak Dosen

Jodohku Pak Dosen

Oleh:  D Lista  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
16 Peringkat
232Bab
13.5KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Kisah Riyanti yang mengejar mimpi dan berjuang memperbaiki kondisi ekonomi keluarganya. Dalam perjalanannya dia harus menjadi wanita yang tangguh, kuliah dan kerja paruh waktu hingga lupa memikirkan kebahagiaannya sendiri. Sampai suatu hari datang seorang laki-laki Alfa Mahendra yang berusaha mendekatinya, namun harus kecewa karena perasaan yang tidak terbalas. Laki-laki yang tak lain adalah seorang dosen di kampusnya. Bagaimana kisah perjuangan Riyanti meraih mimpi dan membuka hatinya untuk sang dosen di kampusnya? Simak yuk ceritanya.

Lihat lebih banyak
Jodohku Pak Dosen Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Yulia Astutik
ceritax bagus
2024-02-27 13:26:45
1
user avatar
Ayu Lestari
suka SM ceritanya
2023-02-04 16:01:38
1
user avatar
Herlina Teddy
Good story. Love it
2022-10-01 07:30:24
4
user avatar
D Lista
mampir cerbungku yang lain juga yuk "Menikahi Suami Sahabatku"
2022-05-05 15:06:07
2
user avatar
Safiia
Keren Kak ceritanya.. masukin rak nih..
2022-03-08 18:33:22
1
user avatar
Maulina Fikriyah
Keren, aku suka. Update tiap hari ya, Kak...
2022-03-08 17:51:48
1
user avatar
patricia.alodie
Wah keren, cinta dosen dengan mahasiswanya , semangat dek .Ditunggu kelanjutannya
2022-03-02 08:58:17
2
user avatar
Fakhri Bike Shop
Mantab ceritanya.
2022-01-25 20:00:35
1
user avatar
Tri Handayani
ceritanya bagus sekali..
2022-01-23 10:20:53
1
user avatar
Rosemala
Kerenn kak, semangat.........
2022-01-22 21:31:37
1
user avatar
Rere Safina
Lanjuutt.... Romantika kehidupan anak kuliahan Dan lika likunya.. Digambarkan apik sederhana berasa menjadi tokohnya... . . . Mantabhh
2022-01-22 17:30:20
1
user avatar
Mas Muryanto
Wah keren, ceritanya bagus dan menarik kak. Kejadiannya mirip dengan kisah sahabatku kuliah, hehe... Semangat kak!
2022-01-22 17:25:50
1
user avatar
Roesaline
Semangat Riyanti kejar mimpi mu
2022-01-22 17:21:37
1
user avatar
Helminawati Pandia
Lanjut say Semangat
2022-01-22 17:10:13
1
user avatar
D Lista
Selamat Datang di cerita karya DLista. Kakak-kakak, jangan lupa berikan rate dan komentarnya ya. Semoga bermanfaat dan menghibur. Terima kasih. Salam sehat selalu dari author.
2022-01-21 12:49:42
0
  • 1
  • 2
232 Bab
Bab 1 Sambal pindang
Pov RiyantiNamaku Riyanti sering dipanggil Yanti, tetapi bukan artis Kridayanti lho.Siang hari, selepas Zuhur aku bersama Amel pergi ke warung nasi rames yang berjarak sekitar 300m tidak jauh dari kos. Kalau ditanya kenapa kami suka membeli makan di situ, jawabnya karena penjualnya sangat ramah. Pemiliknya suka dipanggil Mbok Nem, beliau asli dari Bandung. Entah nama asli atau bukan, tetapi itulah panggilan akrab para pelanggan terbanyaknya yang tak lain adalah anak-anak kos. Aku dan Amel termasuk pelanggan setianya, karena membeli makan di sini tergolong ramah di kantong.Aku dan Amel kuliah di jurusan matematika di salah satu universitas ternama wilayah Yogyakarta. Kami memang senasib masuk dengan tanpa tes, yakni mengandalkan nilai raport. Alhamdulillah, kami beruntung berasal dari SMA swasta di daerah pelosok, aku dari lereng gunung Sumbing Magelang Jateng dan Amel dari lereng Lawu Jatim. Kami termasuk berprestasi dari sekian gelintir muri
Baca selengkapnya
Bab 2 Kucing
Pov AlfaNamaku Alfa Mahendra asli Bandung. Aku memperkenalkan diri dihadapan mahasiswa sejumlah sekitar 40 orang. Baru dua bulan aku lulus  studi doktoral di kampus ternama di Singapura, yaitu NTU. Aku mengambil spesialis Analisis. Hari ini pertama aku masuk kelas untuk menggantikan dosen senior yang sedang bertugas ke luar kota. Aku akan mengampu mata kuliah analisis riil. Ada kata riil artinya nyata, berarti isinya tentang matematika di dunia nyata. Mungkin itu pemikiran para mahasiswa, tetapi setelah mereka melihat-lihat isi buku tebalnya yang bertuliskan real analysis, maka akan terjadi perbedaan arti. Riil yang dimaksud adalah bilangan riil. Jadi, analisis riil mempelajari kaitannya dengan bilangan riil."Setelah ini nanti akan ada lanjutannya yaitu mata kuliah analisis kompleks," ucapku dengan tegas, sontak membuat seisi kelas berteriak horor."Hwaaa, macam mana itu, Pak?" ucap salah satu laki-laki bernama Galang.Ternyata dia
Baca selengkapnya
Bab 3 Mengesalkan
Pov Riyanti"Mulai kapan saya antar pindangnya, Pak?" seruku pada Pak Alfa dosen baruku yang tampan tapi mahal senyum, atau dia hanya ketus padaku saja gara-gara pindang."Besok siang. Ingat ya selama seminggu," jawabnya."Astaghfirullah, seminggu." inginku berteriak, tapi aku hanya menghentakkan dua kakiku yang tertutupi sepatu murah yang kubeli di pasar. Semoga sepatuku tidak jebol keseringan aku hentakkan dengan lantai.Ini pertama kali aku ketemu dosen baru yang mengesalkan. Dia mengerjaiku untuk membelikannya pindang selama seminggu. Apakah dia seorang maniak pindang? Dia nggak tahu dompet ini selalu dijaga untuk tidak tergesa kempes karena masih harus menunggu sebulan untuk dapat HR privat."Kamu kenapa, Ti?""Aku kesal tahu nggak, Mel. Pak Alfa maksa banget sih minta dibelikan pindang selama seminggu.""Hahaha." Amel sudah menertawakanku karena ulahku sendiri."Jangan gitu dong, Mel. Bantu aku s
Baca selengkapnya
Bab 4 Salah mengira
Pov Riyanti"Kamu nggak apa-apa? Kenalkan saya Hendra, Papanya Niko.""Oh, saya Riyanti, Pak." Aku balas memperkenalkan diri saat Pak Hendra mau menyalamiku, tapi kubalas dengan menangkupkan kedua tanganku."Terima kasih sudah mengajar anak saya, Yanti.""Sama-sama, Pak. Alhamdulillah Niko cepat kok memahami materi yang saya jelaskan.""Syukurlah, besok ke sini lagi bisa?""Insya Allah."Aku mengayuh sepeda membelah jalanan yang sudah mulai ramai karena senja telah tiba. Beginilah aktivitasku selain di kampus, aku mengajar privat hingga senja tiba. Ini menjadikanku menyukai senja yang indah dipandang mata. Sepanjang aku mengayuh sepeda, tak henti-hentinya aku bersyukur karena hari ini mengajar dua anak artinya dapat HR 2x. Selain itu, aku gembira karena telah membawa pindang pesanan Pak Alfa.Tiba-tiba ponsel di sakuku bergetar tertera nama "Dosen Alfa".‘Haah, Pak Alfa pasti mencariku.'
Baca selengkapnya
Bab 5 Gali lobang tutup lobang
Pov RiyantiBaru saja aku menerima pesan singkat dari ibuku. Beliau butuh uang untuk membayar cicilan mingguan. Di kampung memang sedang gencar pinjaman praktis sekitar 500rb sd 1 juta hanya dengan modal FC KTP. Banyak tetangga yang tergiur tak terkecuali ibuku. Oh tidak, kini ibuku terjebak pinjaman dari orang yang bisa dikatakan lintah darat. Padahal kalau dihitung-hitung ini sangat memberatkan, bunganya pun tergolong tinggi. Alhasil, warga yang pinjam jadi terlilit hutang dan dikejar-kejar angsuran mingguan.‘Oh ibuku, bisakah aku segera menjadi orang kaya saja supaya hidup kita tidak susah?’ ratapku dalam hati. Flashback onSaat aku SMA, ada tamu seorang juragan kaya raya datang menyambangi rumah."Pak Rahmat, kapan kalian akan mengembalikan uangnya? Katanya bulan ini, hah," ucapnya setengah berteriak. Aku menguping pembicaraan di ruang tamu. Sebenarnya bukan sengaja menguping, tapi karena sua
Baca selengkapnya
Bab 6 Part Time Tambahan
Pov AlfaNetraku tak salah bukan, atau aku yang hanya berhalusinasi saja. Kenapa wajah Riyanti selalu terpampang di pelupuk mataku. Ah, lama-lama aku bisa gila kalau hanya memikirkannya. Segera aku memicingkan mata ke arah bangunan belakang kontrakanku. Aku sedang menjemur pakaian kerjaku karena hari ini tidak ada jadwal mengajar, jadi waktu luang aku pakai untuk mencuci baju. Sebenarnya bisa saja dilondry tapi kalau tidak sibuk, aku lebih suka mencucinya sendiri.Mataku mengerjap beberapa kali dan benar saja, bisa kupastikan itu Riyanti. Ngapain dia ada di sana. Itukan tempat para pekerja menjahit baju orderan. Kontrakanku memang dekat dengan industri tailor. Apa dia juga bekerja di sana? Apa dia benar-benar maniak kerja? Kenapa dia tak sayang dengan badannya. Apa dia sengaja memporsir tenaganya, memangnya sekuat apa dia. Berbagai tanya melintas dibenakku. Kenapa aku jadi peduli padanya, kenapa aku tak suka dia sok kuat. Aku bahkan ingin selalu mengaw
Baca selengkapnya
Bab 7 Drama di bioskop
Pov Riyanti Hari ini ada kuliah Pak Alfa di jadwal pagi. Aku dan Amel sudah berangkat lebih awal karena tidak mau terlambat dan jadi bahan bullyan di kelas pastinya. Karena Pak Alfa suka bercanda di kelas dengan contoh-contoh mahasiswanya yang tidak disiplin. Mengingat kejadian kemarin di Graha Tailor membuatku tak berhenti mengulas senyum. "Ti, pagi-pagi udah senyum sendiri. Ada apa sih? Aku perhatiin dari kemarin pulang nyampai kos juga gitu." "Kamu pasti nggak nyangka kalau aku ceritain, Mel." "Sini-sini bisikin aku dong." "Kemarin aku di Graha Tailor lihat Pak Alfa jemur baju." "Haah, serius? Keren dong. Astaga Riyanti, kamu sudah kesengsem pesona Pak Al..." Aku langsung membungkam mulut Amel yang nggak kira-kira ngomongnya. Tiba-tiba putri dan Galang masuk ke ruang kuliah. Di belakangnya pun ada sosok yang sedang kami bicarakan. "Haa, Pak Alfa datang Mel. Isshh kamu teriak nggak kira-kira sih Mel.
Baca selengkapnya
Bab 8 Tragedi di Rumah Murid
Pov AlvaAku mengantar Riyanti sampai ke rumah muridnya. Dia berpesan supaya aku meninggalkannya. Kalau kalian berpikir aku akan ninggalin dia jawabnya enggak. Aku memilih menunggunya di mobil sampai dia selesai ngajar. Dia sebenarnya perempuan sekuat apa sih, seharian kuliah dan kerja part time. Refreshing sebentar sudah kerja lagi. Aku nggak habis pikir, apakah dia sempat memikirkan kesehatannya. Apa dia ingat dengan jam makannya hingga kelihatan kurus begitu. Hufh, kenapa aku jadi perhatian banget sama Riyanti. Aku mengacak rambutku sendiri karena bingung dengan pikiranku. Aku melihat Riyanti dan muridnya belajar di teras. Tampak sekali kalau dia mengajar dengan sabar. Tak jarang muridnya tertawa senang belajar dengannya.Setengah jam berlalu, aku mendengarkan musik sambil menscroll email atau materi yang ada di ipad. Kulihat ada laki-laki paruh baya entah papanya atau kakeknya si murid. Tapi kurasa dia lebih cocok kakeknya deh. Dia mendatangi Riyan
Baca selengkapnya
Bab 9 Lebih dekat
Pov RiyantiMas Alfa mengantarku sampai kos malam itu. Eh, bolehkan aku memanggilnya dengan Mas kecuali di kampus harus tetap panggil Pak. Aku sangat bersyukur dia sudah menyelamatkanku dari laki-laki brengsek itu. Tapi aku tidak bisa berhenti begitu saja mengajar Niko. Kasihan dia tidak salah apa-apa. Pak Hendra juga baik sudah memberi HR ku di awal. Setidaknya aku harus membayar kembali dengan tetap mengajarnya.Mas Alfa memintaku mengajar Niko di kontrakannya tepatnya di teras depan yang lumayan luas. Dia tidak ingin kejadian yang menimpaku terulang lagi. Aku heran kenapa Mas Alfa baik padaku sekarang. Aku merasakan lebih dekat dengannya atau hanya perasaanku saja, barangkali dia memang baik dengan semua orang. Buktinya bukan hanya aku yang akan mengajar les dikontrakannya. Ternyata dia membuka jasa les dengan mahasiswa yang akan mengajar. Ada aku, Gilang, Amel dan Putri yang sementara menjadi staf pengajar.Selesai mengajar, Mas Alfa mengham
Baca selengkapnya
Bab 10 Drama mobil mewah
 Pov Riyanti Weekend ini aku merasakan tak sabar menerima HR pertama dari Graha Tailor. Kerja kerasku dari skill yang diajarkan ibukku.  Meski sedikit yang kudapat tapi aku merasa bahagia mendapat uang dengan cara halal. Aku masih terngiang-ngiang ucapan Pak Hendra yang mengatakan telah mentransfer uang sebesar yang aku minta. Tapi kenyataannya saat aku tanya adikku nominalnya 2x lipat. Setelah aku konfirm ke Pak Hendra ternyata yang transfer waktu itu adalah ayahnya, yang tak lain adalah kakek Niko, karena Pak Hendra baru memimpin meeting besar. Pantas saja kakek Niko berbuat seenaknya padaku waktu itu.  Aku merasa telah berhutang pada laki-laki brengsek itu. Aku berjanji dalam hati harus bisa melunasi hutang itu karena aku takut jika sampai ajal tiba tapi masih berhutang, bisa terhalang jalan masuk ke surga."Hmm, ada yang mau traktiran nih?" Galang sudah mencoba menggodaku karena bahagia mendapat HR pertama d
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status