Pembantu Kaya Tuan Tampan

Pembantu Kaya Tuan Tampan

By:  ANATA MEGA  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
43 ratings
134Chapters
35.7Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

"Bikin kopi saja tidak bisa! Lalu, kamu bisanya apa? "Maaf Glenn tidak baik pagi-pagi minum kopi! Itu sudah aku buatkan susu. Cepat minum mumpung masih hangat." "Susu? Kau pikir aku bayi?" "Astaga, Glenn! Tinggal minum saja repot amat, sini aku bantu!" Lala mengambil segelas susu di meja dan menyodorkan pada Glenn. Kemudian memaksanya untuk minum. "Ayo, minum! Kata Bi Narti, setiap pagi segelas susu harus habis," Dengan bodoh Glenn mengikuti saran Lala dan meminumnya hingga tandas. Apa yang terjadi dengan Glenn? Hingga selalu mengikuti kata Lala, meskipun harus berdebat dulu. Mungkinkah kesombonganya sudah mulai luntur? Atau, hanya strategi agar selalu ada yang mau mengurusnya? Baca yuk, kisah 'Pembantu Kaya Tuan Tampan'.

View More
Pembantu Kaya Tuan Tampan Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Horizon99
Cerita yang sangat memuaskan. Saya tunggu next story nya......FIGHTING!
2023-08-21 11:04:33
2
user avatar
ANATA MEGA
Hallo kak karena satu dan lain hal, AZRA ganti nama pena jadi Anata Mega ya ... terimakasih bagi yang sudah berkenan membaca. ......
2023-01-27 20:22:35
2
user avatar
ANATA MEGA
Terimakasih buat teman-teman yang sudah mendukung karya ini hingga tamat. Jujur saja aku terharu atas apresiasinya dikarya AZRA yang pertama ini. Jangan lupa baca juga karya AZRA yang berjudul Dewi Ambigu. Terimakasih. Salam sayang...
2022-07-17 00:45:43
2
user avatar
Ayah Firza
Akhirnya nyasar ke tempat ini,,, Kisah yg sungguh mengobrak ngabrikan hati, meluluhlantahkan perasaan.... Sungguh sampai terhanyut ke dalam kisahnya, melupakan dunia nyata walaupun hanya hitungan hari... Ada senyum yg tersinggung dan air mata yg mengalir dengan sendirinya karena ternyahut di dlmnya.
2022-07-11 01:21:29
3
user avatar
Afnasya
Akak ketemu lagi disini ......
2022-07-05 13:40:54
3
user avatar
Dyah Sudibyo
suka dng alur ceritanya, semangat terus ....
2022-06-18 17:49:18
3
user avatar
ANGEL'S DEATH
author jangan lah mahal sangat koinya...koin gue 51 cuman dapat baca 3 episode ...yg hanya 25 lebar,19lebar dan 20 lebar... Lu mau sepat kaya kah author..
2022-03-24 14:23:54
7
user avatar
Nasreen
suka dengan alurnya.
2022-03-17 14:53:30
3
user avatar
Rai Seika
Lala dengan Glen ya thor jangan yang lain.
2022-03-15 18:47:12
2
default avatar
agusriyantoita
bagus..semangat
2022-03-14 22:14:25
1
user avatar
Dinar Kermith
mana lanjutannya thor?
2022-03-12 19:22:36
1
user avatar
Arielyanna Efka
tolong di sambung ceritanya
2022-03-05 14:00:17
1
user avatar
jaiza hasna
Semangat Kak Azra kesayangan
2022-02-20 19:40:20
1
user avatar
NAS
baguuusss baguusss bagussss baaaguuuusss baguusss bagusss banget dah se-Indonesia!!!
2022-02-08 00:59:17
1
user avatar
NAS
semangat thorrrr hadeh ngurusin lala ama glen sampe sakit authornya hiikkss yokk bisa yok lanjuttt smp pelaminan!
2022-02-07 00:01:11
1
  • 1
  • 2
  • 3
134 Chapters
Part - 01 Salah Transfer
Lala membuka kelopak matanya perlahan sembari memegang kepalanya yang terasa berat dan pusing. Pandangan pertama yang dia lihat adalah ruangan yang begitu asing baginya. “Akh!” Lala meringis merasakan kepala pening yang tak tertahan, kelopak matanya terbuka lebar. “Ini di mana?” gumam Lala bingung. Dalam hati bertanya, mengapa dan kenapa dirinya bisa berada di ruangan asing.  "Akhirnya kamu sadar juga, bocah!" Terdengar pita suara seorang laki-laki, yang sama asingnya pula. “Dua jam kamu pingsan membuatku bosan.” Lala kaget. Jadi, selama dua jam dirinya pingsan?  Kepala Lala menoleh ke sumber suara, melihat lelaki berbadan besar, tinggi dan tegap. Lala mengeryit bingung sekaligus takut. "K-ka, ka-kamu siapa?" tanya Lala tergagap, menelan ludah susah payah. Di saat keadaan seperti ini, sialnya Lala merasa tenggorokan kering. Lelaki itu tersenyum smirk melihat gadis itu ketakutan. "Aku Glenn Sabastian, lelaki yang akan meminta
Read more
Part - 02 Glenn Manusia Bertopeng
"Gadis sialan! Setelah menamparku. Beraninya meninggalkanku begitu saja. Aku harus memberinya pelajaran!" Glenn segera mengambil langkah besar untuk menyusul Lala."Dasar siput," batin Glenn kembali bermonolog ketika melihat gadis itu yang belum jauh bahkan dari tadi baru sampai ruang tamu. Glenn tersenyum mengejek melihat langkah kecil itu.Sebenarnya Glenn tidak begitu peduli dengan uang dua ratus juta itu. Dia hanya ingin tunangannya bisa kembali padanya. Itu saja,  dan mendadak ingin mengerjai bocah miskin yang baru dikenalnya ini.Sepertinya akan jadi mainan baru untuknya dihidupnya yang semakin statis.Glenn mencekal lengan kecil itu, menariknya dan melemparkan ke sofa panjang berwarna abu di ruang tamunya."Akh!" Lala meringis kesakitan."Kamu tidak boleh pergi! Sebelum menjelaskan semua pada pacarku!" ucap Glenn kemudian. "Dan karena kau telah menamparku. Kau juga harus diberi hukuman," ancamnya."
Read more
Part - 03 Lala Melarikan Diri
Sebenarnya Lala tidak semiskin yang Glenn kira. Bahkan dirinya adalah putri bungsu dan pemilik 'Harani Hospital'. Siapa yang tidak mengenal mereka? 'Harani Hospital' merupakan rumah sakit terbesar berpusat di kota Burgundy, yang cabangnya hampir ada di setiap provinsi. Kiprah pasangan Harjito Pribadi dan Iriani Retno Wulandari pun tidak diragukan lagi dalam dunia kesehatan. Mereka adalah tokoh yang sangat dikenal. Lalu, mengapa Lala sampai terdampar di kota Violens? Tidak! Dirinya tidak terdampar. Lala pergi atas kemauannya sendiri. Suatu Malam Harjito mengajak Lala ke ruang kerjanya untuk membicarakan sesuatu. Lala tidak begitu dekat dengan Ayahnya, dan jarang sekali di minta mendatangi ruang kerjanya. Ini pasti penting. Mengapa tiba-tiba detak jantung Lala bekerja lebih cepat? Atau Lala sudah melakukan sebuah kesalahan sehingga Harjito sampai memanggilnya? "La," Harjito memulai percakapan. "Iya, Yah," jawab Lala kemud
Read more
Part - 04 Menuju Kota Violens
Kepergian Lala ke kota Violens sungguh sebuah dilema. Antara mewujudkan cita-cita orang tua atau mewujudkan cita-citanya sendiri. Ini sudah seperti makan buah simalakama.Lala sudah resah, dalam otaknya banyak mengatur strategi. Pergi tidak, pergi tidak, kata-kata itu terus berputar di kepala cantiknya.Nampaknya suasana pun mendukung rasa cemasnya. Terlihat di meja makan pagi itu, tidak ada kehangatan sama sekali. Biasanya mereka sarapan sambil membicarakan apa pun. Terkadang juga bercanda dan saling meledek.Namun suasana pagi ini cukup dingin. Sedingin hati Harjito. Raut wajah lelaki itu memberitakan moodnya belum membaik.Hampir setengah jam berlalu, hanya suara denting sendok dan garpu yang beradu dengan piring terdengar memenuhi ruangan itu.Nasi goreng favorit buatan Bi Narti yang biasanya terasa lezat, pagi ini juga terasa begitu hambar bagi Lala. Lala menyendoknya dengan malas.Padahal Bi Narti sudah memasak nasi goreng spesial sayu
Read more
Part- 05 Nasib Rumit
Dalam mimpi pun bahkan Lala tidak menginginkan bertemu dengan laki-laki semacam Glenn. Kalau bisa ditawar Lala memilih bertemu kera sakti saja, karuan hidupnya menjadi berguna, bisa ikutan ke barat mengambil kitab suci. Daripada bertemu Glenn yang ada hanya dicaci maki terus.Tampaknya bertemu Glenn di kota Violens adalah takdir dan Lala tidak bisa menukarnya dengan siapapun. Seandainya bisa, Lala mau kok tukar tambah. Mungkin tambah sepuluh ribu tukar lelaki yang lebih sopan dan lebih menghargai orang lain.Nasib baik yang di awal menghampirinya ternyata berbuntut masalah yang cukup rumit. Tiga bulan lalu tepatnya ketika Lala menginjakkan kakinya di kota impian. Ya, Violens adalah kota yang akan mewujudkan segala mimpinya.  Setiba di kota Violens Lala mendapatkan kost yang jaraknya cukup dekat dengan kampus, bahkan Lala cukup berjalan kaki saja jika ingin pergi ke kampus. Itu artinya rencana pertama berjalan mulus. Meskipun Lala harus membayar cukup mahal
Read more
Part- 06 Kesaktian Cinta
Part – 06 KESAKTIAN CINTA Lala harus menghadapi laki-laki yang cukup aneh menurutnya. Bagaimana mungkin dalam raga yang sudah setua itu bisa-bisanya salah transfer. Apa penglihatannya sudah kabur tidak bisa membedakan angka empat dan angka lima? Bukankah seharusnya Glenn menekan angka empat untuk digit terakhir nomer rekening kakasihnya? Mengapa pula malah menekan angka lima sehingga uang tersebut masuk ke rekening Lala dengan sukses. Lala sungguh tidak mengerti mengapa ada manusia seceroboh itu, dan akibat kecerobohannya itu membuat Lala harus terlibat dalam urusan asmaranya. Lala memijit pelipisnya. Saat ini Lala sudah seperti obat nyamuk penjaga dua sejoli itu pacaran. Siapa lagi kalau bukan Glenn dan Sabila. Ternyata selain tidak sopan Glenn juga menyebalkan. Lala terjebak dalam situasi yang sulit bahkan dirinya merasa mual di depan menu yang sebenarnya sangat lezat, itu semua gara-gara bualan Glenn pada Sabila yang mau tidak mau t
Read more
Part -07 Masih Terlibat
  “Ini semua juga salahmu, La. Sudah tahu bukan uang kamu, mengapa kamu pakai juga?” ucap Glenn gemas. Lala bangkit dari duduknya, wajahnya memerah menahan marah, tangannya mengepal erat. Dirinya merasa tidak terima selalu disalahkan terus. “Kenapa aku terus terlibat? Aku ‘kan sudah menjelaskan di sini. Apa masih perlu juga terlibat masalah pribadi kalian lebih jauh? Apa kalian tidak bisa menyelesaikan urusan kalian sendiri. Ingat aku juga punya urusan sendiri?” protes Lala tanpa jeda, sepertinya kali ini stock sabarnya sudah habis untuk menghadapi mereka. Shabila memegang pundak Lala kemudian menekan lembut, bibirnya mencetak senyum untuk meluluhkan hati Lala, di perlakukan seperti itu Lala kembali duduk di kursinya. Meskipun bibirnya masih mengerucut tapi Lala harus mengendalikan diri. “Maaf, La. Jika ini nanti merepotkanmu. Tapi orang tuaku tidak semudah itu percaya. Kami masih butuh bantuan sekali lagi, jadi tolong ya La. Aku tahu kam
Read more
Part -08 Bertemu Alan
  Lala tersenyum sumringah akhirnya bisa keluar juga dari penjara Glenn. Dirinya yang terbiasa bangun pagi cukup senang ketika mendapati kondisi apartemen Glenn yang belum menunjukkan adanya tanda-tanda kehidupan, spontan memunculkan ide untuk melarikan diri. Bahkan kamar Glenn masih tertutup rapat. Tentu saja Glenn belum bangun. Lala menempelkan kertas kecil di pintu kamar dan menulis larik kalimat. TIDAK USAH MENCARIKU SEMINGGU LAGI AKU KEMBALIKAN SEMUA UANGMU LALA Setelah menempuh perjalanan sekitar empat puluh tiga menit dengan bantuan ojek online akhirnya Lala sampai juga di kosnya. Hari ini Lala mempersiapkan diri untuk kuliah, dan tentu saja sudah tidak sabar untuk bisa bertemu Alan. Ya. Lala sudah punya pacar, namanya Allan. Cowok berambut gondrong itu yang beruntung merebut hati Lala. Kebetulan mereka satu kampus dan satu fakultas hanya saja beda jurusan saja. Jika Lala mengambil jurusan sastra, Alan mengambil jur
Read more
Part - 09 Tuan Tampan
Apa yang ditakutkan Lala ternyata tidak menjadi kenyataan. Nyatanya orang tua Sabilla bahkan sangat ramah. Andika dan Gita paham dengan apa yang terjadi sebenarnya. Mereka mendengarkan penjelasan Lala dengan cukup baik, akhirnya kesalah pahaman calon menantu dan mertua itu pun usai. Namun sayang sekali pertemuan itu hanya sebentar, karena kesibukan terpaksa Andika dan Gita berpamitan terlebih dahulu. Mereka memang tipe orang yang tidak suka berbasa-basi. Mengingat kesibukan yang padat, dan pertemuan ini pun hanya demi anak semata wayangnya, Sabila. Akhirnya lampu hijau berhasil Glenn dapatkan, itu artinya pertunangannya tahun depan akan berjalan lancar. Sayang sekali Sabila tidak hadir dalam pertemuan itu karena masih ada kegiatan kampus. Ya. Seandainya Sabilla hadir pasti mereka akan merayakannya. “Aku sudah menjelaskannya Glenn, artinya urusanku sudah selesai,” ucap Lala setelah Andika dan Gita pergi. Lala cukup lega, dan berharap setelah ini dirinya pun bebas.
Read more
Part - 10 Glenn Memanggil
  Tirai tipis itu mengizinkan sinar keemasan masuk ke dalam sebuah ruangan, membelai seorang gadis yang masih setia memeluk guling empuknya. Lama kelamaan gadis itu menggeliat, dan sesaat terbangun dalam keadaan bingung. Ya. Lala tidak pernah bangun sesiang itu. Lala mengucek matanya, dan mengumpulkan seluruh nyawanya. “Astaga sudah jam tujuh,” Lala bermonolog, tubuh kecil itu akhirnya meloncat turun dari kasur empuk yang telah memanjakannya semalaman. Lala segera mandi beruntungnya kamar itu terdapat fasilitas kamar mandi dalam, setelah membungkus dengan handuk Lala mengambil baju ganti asal dalam almari itu. Tidak di sangka banyak sekali baju di sana. Bahkan masih berlabel lengkap dengan hand tagnya. Benarkah Glenn membelikan semua itu untuknya? Lala terharu atas kejutan yang Glenn berikan untuknya. Ternyata dia tidak seburuk yang Lala kira. Hatinya menghangat, ada sisi baik dari Glenn yang baru saja Lala temukan. Pagi ini Lala harus ke kampus
Read more
DMCA.com Protection Status