Istri Pengganti

Istri Pengganti

Oleh:  Silviarita  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
2 Peringkat
139Bab
62.4KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

"Aku akan melindungimu, sekarang. dan untuk selamanya." Berawal saat kabur dari Rumah, karena tidak ingin dijodohkan dengan laki-laki tua yang akan menjadikan Mayang sebagai istri keempat, dia menyelundup masuk ke mobil Reno. Seorang CEO tampan dan kaya raya, yang sudah memiliki istri yang bernama Melani. Mereka pun bersedia membantu Mayang, mempekerjakan Gadis cantik itu sebagai pelayan dirumah mereka. Karena kesibukan Melani sebagai model dan tidak mau memberikan keturunan pada Reno, membuat Mama Reno menyuruh Mayang menjadi istri kedua Reno, akankah cinta tumbuh dihati mereka? Berhasilkah Melani merebut hati Reno kembali, cinta yang dulu besar kini sudah tidak ada lagi untuk dirinya.

Lihat lebih banyak
Istri Pengganti Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Engkar Herliani
bahasanya amburadul.. jd malas buat lanjutin bacanya... byk kata" yg gk nyambumg..
2022-10-09 22:07:44
0
user avatar
Silviarita
...️...️...️...️...️
2022-01-04 08:31:21
0
139 Bab
Berhasil kabur
Perkenalkan namaku Mayang Garcia, 18 tahun. aku anak orang yang cukup berada, namun semenjak Mama meninggal dan papaku menikah lagi, saat itulah kehidupan ku yang indah mulai berakhir, yah aku merasa papa lebih mencintai istri barunya yang cantik Mama Dian.Mama Dian, sebutan untuk Mama tiriku, yang juga memiliki seorang anak perempuan yang bernama Sintia. belum genap setahun pernikahan kedua papa, Mama Dian dan anaknya mulai menilai sikapnya, mereka sangat suka berfoya-foya dan membeli barang-barang mahal. hal itu membuat papa sedih dan jatuh sakit selama sebulan papaku menyusul ibu.
Baca selengkapnya
Menjadi Asisten
Tenang dulu mas, jangan langsung marah-marah bisik Melani ketelinga Reno.“Dek, siapa kamu sebenarnya. Dan ngapain kamu menyelundup masuk ke mobil Kami?” Tanya Melani dengan nada lebih lembut dan bersahabat.“Ma...maafkan saya mbak, nama saya Mayang, saya terpaksa masuk kedalam mobil ini lalu ketiduran. Saya sendiri tidak tahu saya sekarang berada dimana?”Mayang mengedarkan pandangannya, kesekeliling tempat yang terasa baru dan sangat asing baginya.“Kamu sekarang berada dirumah kami, dek.” “Sebenarnya, aku sangat panik dan lari dari kakak dan ibu tiriku yang ingin aku menikah. sehingga begitu melihat pintu mobil ini sedikit terbuka, aku langsung masuk kedalam.” Ucap Mayang, tanpa sadar air mata meleleh dikedua pipi gadis cantik itu.Meskipun tidak terlalu menyukai orang asing, namun hati Reno ikutan tersentuh saat melihat kedua bola mata bulat dan hitam itu, layaknya Mata kucing jalanan
Baca selengkapnya
Makan Malam
Bang Toyib orangnya lumayan tampan dan sangat humoris, sehingga baru bertemu Mayang. Namun mereka sudah mulai akrab dan ngobrol tanpa canggung lagi.Cukup lama Mayang berbelanja, mengingat ini tempat baru baginya. Sehingga dia harus mutar-mutar mencari apa yang harus dibelinya, sedangkan bang Toyib lebih memilih menunggu dirinya diparkiran.Setelah semua belanjaan Mayang sudah cukup, barulah bang Toyib masuk dan membantu gadis cantik itu membawakan dan menyusun belanjaan nya di bagasi mobil.“Mayang, bagaimana apa kamu betah bekerja disini?” “Untuk sekarang ini, Mayang betah bang. Mengingat mbak Melani dan mas Reno orangnya baik dan ramah.” “ Iya Mayang, kamu termasuk orang yang beruntung ikut bekerja dengan keluarga Tuan Reno. Selain gajinya lumayan gede, mereka juga baik-baik.” Keasyikan ngobrol, tanpa tersa mobil yang dikendarai bang Toyib sudah memasuki pintu gerbang utama Rumah besar
Baca selengkapnya
Harapan Reno
Mas ingin kamu lebih fokus pada keluar kecil kita, termasuk memenuhi keinginan ibu.”  Melani terdiam, perubahan wajah Melani bisa dilihat jelas oleh Reno. Dia juga masih heran kenapa istri nya selalu menolak dan gugup setiap kali ditanya dan disinggung masalah anak ataupun keturunan. “Mas, sabarya dan beri aku waktu.” Ucap Melani bangkit berjalan masuk Kekamar, sampai dikamar air mata Melani langsung tumpah membanjiri wajah cantik nya. Sedangkan Reno juga begitu, selera makanya seketika menghilang berganti dengan rasa kesal, sedih mengingat Melani belum juga bersedia mengandung keturunan nya. “Aku mencintaimu Melani, apa yang kurang dari ku, sehingga kamu masih memilih sibuk dengan dunia mu sendiri.” Gumam Reno mengusap kasar wajahnya. Mayang mendengar dengan jelas pembicaraan majikan nya, setelah ruang makan terdengar sepi. Gadis itu keluar dan membersihkan meja makan dan mencucinya sehingga kembali terlihat bersih dan rapi. “Keluarga in
Baca selengkapnya
Detak Jantung Mayang
Ta...tapi, maaf Tuan aku benar-benar menyesal, Mayang janji ngak bakal mengulangi hal ini lagi.” Berjalan mendekati Reno, dan berdiri dibelakang laki-laki tampan tersebut. “Jangan canggung terhadap ku Mayang, santai saja mengingat dirumah ini hanyalah ada aku dan dirimu saja. lagian Aku orangnya berbuka dan ngak kaku, apalagi pada wanita yang sudah aku anggap sebagai orang terdekat ku.” Ucap Reno sambil menggeser layar ponselnya, untuk mencari dan memesan menu makanan. “Ya Tuan, sekali lagi terimakasih.” “Mayang kamu pesan makanan apa?” Reno memperlihatkan layar ponselnya, membiarkan Mayang untuk memilih sendiri, namun gadis itu menolak dengan halus, sambil mundur beberapa langkah kebekang.“Teer...terserah Tuan saja.” Mayang mersa gugup mendapatkan perhatian seperti ini, apalagi dari majikannya. “Okey, jadi untuk menunya kita samain aja ya
Baca selengkapnya
Mimpi Mayang
Mayang, buatkan aku kopi.”  “Baik, Tuan.”  Mayang langsung berjalan Menuju dapur, meninggalkan Reno yang masih menatap punggungnya dari ruang tengah. Selepas itu Reno berjalan keteras belakang sambil menikmati tanaman hias dan kolam ikan arwana kesayangan nya. “Ini kopi nya, Tuan.”  Mayang meletakkan kopi hitam favorit Reno diatas meja kecil yang terdapat di sana. “Ya, terimakasih Mayang.”  Menatap Mayang sekilas, dan kembali melanjutkan memberi makan ikan-ikan hias yang didapatnya dengan harga fantastis tersebut. Mayang kembali pamit kedapur, dia ingin memasak makan malam untuk Reno. Namun belum beberapa langkah dia berjalan tiba-tiba Mayang merasa kepalanya tiba-tiba pusing, seketika bintang-bintang di langit seakan-akan mengeliling tubuhnya, yang hampir ambruk kelantai. “May...Mayang kamu kenapa?”  Reno langsung berjalan mendekati Mayang, gadis itu tidak mendengar suara Reno yang kera
Baca selengkapnya
Meminta Sintia sebagai gantinya
Mayang menangis meminta tolong pada ibu dan kakak tirinya Sintia, namun mereka malah tertawa lepas sambil memperlihatkan sejumlah uang pada Mayang.“Sekarang, kamu sudah kami jual pada Bos Jarwo. Nikmati sajalah kehidupan mu yang baru Mayang. Ha....ha.... adik tiri ku yang Malang.” “Tidak.... tidak....tidak...” Keringat dingin membasahi wajah cantik Mayang, sambil terus meronta.Reno langsung mendekati, berusaha membangunkan Mayang yang sedang mimpi buruk.“Mayang... Mayang bangun may..” Reno menguncang pelan bahu Mayang yang seketika terlonjak kaget, dan terbangun dari mimpi buruk nya.Mayang yang masih ketakutan, tanpa sadar menghambur kepelukan Reno. Menumpahkan segala tangis dan kesedihannya di dada kekar laki-laki tampan tersebut.“Aku takuuut....aku takuuut mereka akan menangkap dan menemukan aku disini, Tuan.” Ucap Mayang disela-sela isak tangisan.“Tenang
Baca selengkapnya
Rencana yang Gagal
“Oke...aku setuju, ide Mama ternyata bagus juga.” Ucap Sintia tersenyum lepas. Namun tiba-tiba senyum dan khayalan Sintia tiba-tiba bubar, ketika mendengar nyaring nya teriakan sang Mama dari arah dalam kamarnya.“Tidakkk... Sintia, cepat kesini nak. kita bakal hancur sekarang."“Ada apa sih ma?” Sintia yang ikutan panik langsung berlari menuju kamar mamanya.“Ternyata Mayang jauh lebih pintar dari pada kita berdua, dia sudah berhasil membawa kabur sertifikat Rumah ini, sekarang kita harus bagaimana untuk mengembalikan uangnya Jarwo.” Mama kembali panik sambil meremas-remas rambutnya.“Ma, aku takut banget ma. Jarwo itu laki-laki kejam dan ngak punya perasaan, aku tidak ingin dia menyakiti kita ma.” Sintia mulai panik seketika air matanya mulai membanjiri wajah cantiknya.“Mama juga bingung harus bagaimana sekarang, coba saja waktu itu kamu lebih bijak
Baca selengkapnya
Perasaan yang sangat nyaman
Sore ini, Mayang dengan hati-hati menyirami tanaman hias kesayangan Reno, sudah menjadi tugasnya mengingat dirumah ini hanya dia seorang pelayan yang bekerja. “Bonsai ini seperti nya biasa-biasa saja, tapi kata Tuan Reno harganya lumayan mahal. Apa yang menariknya dari tanaman ini?” Gumam Mayang menyirami satu persatu tanaman tersebut. Mayang tidak menyadari, kebanyakan melamun sambil bekerja membuat konsentrasi nya berkurang, tetesan air yang menggenang dilantai keramik berwarna putih itu menjadi  lincin. “Bruuugghh...Aauuu...sakkiiit. ” Mayang jatuh, bahkan tubuhnya sekarang juga ditimpa selang air yang masih menyala, membuat tubuhnya basah kuyup. “Aduuuh, kaki ku periiih banget.” Berusaha untuk bangkit kembali, namun tidak bisa. Reno yang mendengar teriakan Mayang barusan langsung berlari kearah datangnya asal suara
Baca selengkapnya
Temani aku malam ini
Malam ini, Reno melajukan mobilnya membelah jalanan ibukota yang masih ramai, laki-laki tampan ini seperti menghindari keberadaan Mayang, meskipun dia sendiri tidak mengakui hal ini, Reno menepikan mobilnya disebuah danau buatan yang sepi.  Perlahan dia memejamkan mata,  bayangan wajah cantik Mayang kembali dan  begitu lekat dan tersa sangat nyata. Mayang seperti mengikuti kemanapun arah pandangan Reno." Aaaagghhh, ada apa dengan ku sekarang. dimana-mana ada Mayang, di kaca, kamar mandi. atas lemari, bahkan langit-langit kamar, bahkan di pelupuk mata  ini pun seperti melihat Mayang lagi yang bergantungan." Reno mengusap wajahnya, karena dia seperti melihat senyuman manis Mayang kembali.Reno berjalan menuju kursi taman dekat danau, sambil membawa sebungkus rokok, karena hal inilah yang bisa membantu nya. dikala merasakan pikiran nya yang tengah kalut dan galau.Reno menghisap dalam rokok, dan mengembuskan sehingga membentuk gumpalan asap, ya
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status