Mr. Mint And Miss Coffee

Mr. Mint And Miss Coffee

By:  Queen Ayodya  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
4 ratings
6Chapters
786views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Andy benar-benar murka, tapi dia tak bisa melakukan apa pun pada laki-laki bertubuh kekar yang sedang berusaha menggoda Sharon. Status pernikahan mereka tak mungkin dibuka di depan publik, bukankah yang orang lain tahu, mereka adalah dosen dan murid? "Jangan sentuh gadis itu!" seru Andy pada laki-laki yang masih bersikeras menggoda Sharon. "Kenapa?" tanya laki-laki itu dengan nada mengejek. "Kalau kau berani menyentuh isteriku, kupastikan kau akan pulang hanya membawa nama!"

View More
Mr. Mint And Miss Coffee Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Helen Harianto
lanjut Thor
2023-08-02 14:47:16
0
user avatar
Yenika Koesrini
good sekali
2022-03-09 14:04:18
0
user avatar
Mutia andini
semangat terus
2022-03-08 23:01:52
0
user avatar
Ana Sue
semangat...
2022-03-08 22:57:40
0
6 Chapters
Bab 1. Menikah?
Bab 1 : Kesialan Andy!  Andy melangkahkan kedua kakinya ke sebuah restoran cepat saji, perutnya terasa sangat lapar. Kebetulan dia belum lama tiba New Hampshire, setelah beberapa tahun lamanya dia berada di London untuk meraih gelar profesor.Elena—neneknya yang membuat Andy terpaksa harus kembali ke Amerika. Berkali-kali dengan getolnya dia terus memborbardir Andy dengan telepon-telepon, dan chat darinya melalui aplikasi WeChat.Elena bilang pada cucu laki-laki kesayangannya, jika ada sesuatu yang harus dia katakan pada Andy, menyangkut urusan nyawa. Sebenarnya terlalu berlebihan bagi Andy begitu mendengar Elena mengatakan hal tersebut.“Nenek, sebenarnya apa yang ingin kau katakan sehingga menyuruhku kembali ke Amerika secepatnya?” tanya Andy saat itu.“Kau tahu, aku sedang dirawat di rumah sakit sudah dua minggu lamanya, kan? Dokter mengatakan, usiaku hanya bisa bertahan tiga bulan, Andy!”
Read more
Bab 2. Mr. Perfect
Seharusnya Andy bisa menikmati secangkir espresso dengan nikmat, tapi kelakuan gadis tadi benar-benar membuatnya sangat jengkel. Jas yang dikenakannya pun kini harus diganti, karena tumpahan kopi membuat jas itu menjadi jelek dan bau.Andy membuka pintu apartemen miliknya dengan kasar, perasaan kesal itu membuatnya bad mood. Hari ini harusnya perkenalan di universitas tempatnya mengajar, tapi lagi-lagi semua rencananya buyar!“Gadis tadi benar-benar membuatku jengkel, pakaianku kotor, dan aku jadi tidak bisa ke kampus untuk perkenalan diri di hari pertama!”Menjadi seorang perfeksionis seperti Andy, tentu akan membuatnya sulit mendapatkan perempuan yang bisa mengimbangi dirinya. Itu sudah dirasakan Andy bertahun-tahun, sehingga Andy sulit mendapatkan perempuan yang sesuai dengan keinginannya.Andy membersihkan diri, baru saja selesai keluar dari kamar mandi, ponselnya berbunyi, seperti biasa melihat nama yang tertera pada layar handphone, Andy
Read more
Bab 3. Kehangatan Sharon
Sharon berlari kecil menuju ke arah sebuah halte bus yang tak jauh dari kampus. Dia harus segera sampai ke rumah sakit, karena ibunya berkali-kali menerornya melalui sambungan telepon, seperti seorang penagih hutang!“Bu, sudah kukatakan, aku sedang menunggu bus, aku mau ke arah rumah sakit!” omel Sharon pada ibunya.Hanya dalam waktu dua puluh menit, Sharon telah tiba di rumah sakit. Tergesa dia berjalan menyusuri halaman rumah sakit yang begitu luas.Tanpa sengaja dia menabrak sesuatu dan terjatuh. Sharon mengusap bokongnya ketika menyadari dia menabrak sebuah kursi roda. Saat itu juga dia melihat seorang perempuan tua berusia sekitar 70-an sedang jatuh terduduk di tanah. Dengan perasaan bersalah Sharon mendekati perempuan tua itu.“Ma-maaf, aku tak sengaja menabrak Anda,” ujar Sharon gugup. Dia tak ingin perempuan tua itu terluka karena kecerobohannya.Perempuan tua itu tertawa kecil, lalu menatap Sharon dengan hangat. Ke
Read more
Bab 4. Jadi Pacar Bohongan?
Andy tak habis pkir dengan permintaan Elena yang sangat aneh menurutnya. Dia berjalan keluar, menutup pintu ruangan di mana Elena dirawat. Saat ini Elena sedang tertidur setelah perawat memberikannya beberapa obat.Andy pun berjalan ke arah kafetaria yang tak jauh dari rumah sakit, dia mau terlalu lama memikirkan permintaan Elena padanya. Mungkin dengan menikmati teh hangat atau sepotong sandwich, bisa membuat perasaannya lebih lega, dan dia bisa berpikir lebih jernih?Saat Andy sibuk dengan pikirannya, dia mendengar suara seorang gadis yang tengah memperdebatkan sesuatu di telepon.“Aku tak bisa lagi tinggal di asrama? Kenapa?”“Jadi ... aku harus tinggal di mana? Aku tahu, aku memang gagal dengan sidangku tahun ini, tapi kalau aku tak tinggal di asrama dan pindah ke tempat lain, akan cukup melelahkan jika harus naik kendaraan dari tempat baru ke kampus, apa—“Sambungan telepon dimatikan, sepertinya kepala asrama baru
Read more
Bab 5. Syarat Dan Ketentuan
Sharon masih belum bisa mencerna dengan baik kalimat Andy barusan. Mengajarinya berbohong?Berbohong seperti apa?Sedangkan selama ini, Sharon merasa dia hanya berani berbohong pada kedua orangtuanya mengenai nila akademisnya, selain itu?Dia tak berani berbohong, apalagi dia harus berbohong pada Shanon—kakak perempuannya.“Kau memintaku mengajarimu berbohong?” tanya Sharon dengan wajah polosnya.Andy benar-benar ingin menepuk jidat gadis di hadapannya. Sulit sekali berbicara pada Sharon.“Ya. Jangan khawatir, selain itu aku akan membayarmu, bagaimana?”“Wow! Berpura-pura menjadi kekasih bohongan lalu kau juga akan membayarku?”“Ya.”“Berapa?” tanya Sharon yang mulai tertarik dengan tawaran yang diberikan Andy padanya. Apa salahnya berbohong sebentar, menjadi kekasih Andy, dan dia pun mendapatkan bayaran. Lagi pula, pria di hadapannya ini tak jelek, kelewa
Read more
Bab 6. Kawin Kontrak
Sharon tak habis pikir, dia mengira awalnya hanya menjadi kekasih bohongan, dan sekarang begitu mendengar permintaan Elena, kepalanya mendadak berputar dan pening.Andy sendiri tak bisa berbuat banyak, karena sejak dia masih kecil hanya Elena yang selalu mendukungnya bersama kakeknya—sewaktu beliau masih hidup—memberikannya kehidupan yang jauh dari kata cukup.Apakah permintaan yang tak masuk akal itu harus dilakukannya?Menikahi seorang gadis yang usianya mungkin jauh di bawahnya, dan Andy yakin Sharon sendiri masih kuliah. Akan jadi apa hidupnya nanti!“Aku akan menemui dokter. Sharon, tolong temani nenek sebentar. Aku akan menanyakan kapan jadwal operasi bisa dilakukan.”Andy pun meninggalkan Elena bersama Sharon, menuju ke ruangan dokter. Dia tak peduli apa yang akan dibicarakan Elena dan Sharon nantinya. Paling-paling Elena akan terus membujuk Sharon untuk menentukan tanggal pernikahan, memesan wedding organizer, dan ma
Read more
DMCA.com Protection Status