MELEPAS BENALU

MELEPAS BENALU

By:  Azzila07  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
9.4
18 ratings
80Chapters
176.1Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Astrid wanita tangguh pekerja keras, mempunyai suami tampan bernama, Ronald yang sayang dan pengertian. Pernikahan mereka di anugrahkan seorang putri yang cantik dan jelita, kehidupan mereka di penuhi kebahagiaan dan ke damaian. Sampai suatu hari, Astrid mendapati Ronald bermesraan dengan wanita lain. Kehidupan yang semula damai dan indah, kini hancur berkeping-keping. Suami yang di anggap setia justru menikam hati. Kesetiaan dan ketulusan yang selama ini tercurah, kini hancur tak tersisa. Tak ingin hancur seorang diri, Astrid membalas segala perbuatan suami dengan cara yang begitu memukau.

View More
MELEPAS BENALU Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Agus Irawan
hai izin promosi. mampir ke Novelku judul" Kembang Desa Sang Miliarder" pena "Agus Irawan
2023-04-22 04:08:33
0
user avatar
Eva Lusi
Thor ceritanya ada yang copas judulnya suami tak tau diri
2022-11-22 00:40:38
0
user avatar
Irni Irawati
koq tamat nya menggantung,apa ada season 2 nya?
2022-11-12 11:33:31
0
user avatar
Deeza Hashim
kenapa ceritanya sama dengan suami tak tahu diri.. nama penulis beza . jalan cerita, watak semua sama
2022-11-08 17:11:34
3
user avatar
aiza rafif
good ceritanya
2022-07-06 23:54:52
0
user avatar
Rani Hermansyah
izin ya thor promo baca ya karya recehku istri yang tak dirindukan
2022-04-14 12:50:38
1
user avatar
Eka RahsiaCinta
hihihi mula² baca rasa geram .. katil gigi tahap gaban rasa puas
2022-04-14 06:14:15
1
user avatar
Muna Love Upik
lanjut lg Thor, dah ga sabar
2022-03-22 07:15:27
2
user avatar
Putri Liliana
love ceritanya ...
2022-03-15 18:33:47
0
user avatar
rabbit
OK pemuda yang tidak terduga
2022-03-15 14:15:10
0
user avatar
Nisa Nurpasa
Mampir juga yuk ke novel 'Menikahi Gadis Desa' ... Sarah Larasati, terpaksa menerima perjodohan dengan seorang pria kota bernama Fabian Aditama. Bukan tanpa alasan ia menerima perjodohan ini, hutang sang ayah lah yang menjadi alasannya. Akankah Sarah bahagia bersama pasangannya kelak? Atau hanya p
2022-03-12 19:44:16
0
user avatar
Muhamad Seno
suka sama ceritanya
2022-02-14 22:17:04
1
user avatar
Ciclia Evalia
ditunggu kelanjutannya, seruu ...
2022-02-14 22:13:31
0
user avatar
Putri Liliana
semangatt updatenya
2022-02-14 21:58:36
0
user avatar
Vian Suryana
seru ceritanya ...
2022-02-14 21:54:35
0
  • 1
  • 2
80 Chapters
Bab 1 - Ketahuan.
 Aku tersenyum lega, semua pekerjaan sudah rampung sebelum waktu yang sudah ditargetkan. Kupandangi benda pintar yang tergenggam di dalam tangan, sepertinya tak perlu mengabari Mas Ronald jika hari ini aku pulang lebih awal. Aku bekerja sebagai admin di salah satu Bank swasta. Sementara Mas Ronald menerusi usaha Papah ku, mengelola sekaligus menjaga toko matrial yang sejak dulu menjadi usaha keluarga besarku. Mobil melaju menuju toko matrial, tak lupa membawakan makanan khas Korea kegemaran suamiku. Mas Ronald pasti akan senang, melihatku yang tiba-tiba ada dihadapannya. Belakangan ini aku sering pulang telat, sebab tuntutan pekerjaan. Dan itu selalu dikeluhkan olehnya. Ada yang aneh saat aku tiba didalam toko, semua karyawan mendadak gugup, seperti terkejut melihat kedatanganku. "Lala ... Pak Ronald ada?" tanyaku pada karyawan yang terpaku didepan m
Read more
Bab 2 - Sabotase
    Aku mendecih sinis saat melihat perempuan sundal itu merangkak, mendekati suamiku. "Keterlaluan! Dasar tidak punya hati!!" jeritnya saat melihat keadaan, Mas Ronald lebih dekat.  Jalang itu tergugu pilu, dipeluknya laki-laki yang masih sah bersetatus sebagai suamiku yang sudah lemah tak berdaya. Ingin sekali melompat, dan mencekik keduanya. Namun aku mengurungkan niat, pikiranku berangsur waras saat melihat darah yang tercecer diatas lantai. Melangkah keluar dengan hati yang kesal luar biasa. Jantungku masih bertalu-talu dengan amarah yang masih menyala-nyala. Aku tak menyangka bisa sekuat itu. Tubuhku bergetar saat berjalan menuju kasir. Suara teriakan memekik telinga, dengan susah payah jalang itu memapah tubuh kekar suamiku. 
Read more
Bab 3 - Tamu Tak Diunduang.
Menyeret langkah memasuki rumah, pikiranku kalut berkelana tak tentu arah. Sundal itu, beraninya dia menusukku dari belakang. Datang padaku memohon belas kasih bagai pengemis, setelah aku berbaik hati dia malah menebar racun untuk keluargaku.Benar-benar tidak bisa dimaafkan!Ah ... memikirkan itu semua membuat otakku berdenyut nyeuri. Segera membersihkan diri, untuk menenangkan hati dan pikiran.Memejamkan mata, saat ribuan air yang mengucur dari shower menerpa kulit kepala. Hatiku berangsur dingin seiring dengan aliran air yang mengalir lembut disetiap inci kulitku.Memandangi diri dipantulan cermin, usiaku sudah memasuki angka 35 tahun. Namun aku merasa diri masih terlihat menarik, berkat polesan rutin yang aku pakai dipagi dan malam hari. Wajahku masih berseri dan cantik alami.Jangan pernah bertanya tentang dosa atau kekurangan pada pasangan yang mendua. Itu hanya akan memperkecil harga dirimu, sudahlah cukup kau pahami dir
Read more
Bab 4 - Curang
Pandanganku terhenti saat melihat perempuan sundal itu ada di sisi, Mas Ronald. Senyum mengejek dia sunggingkan, membuat amarah di dalam dada tersulut bara api seketika.Haruskah aku menggundulkan rambut itu saat ini?Dia terlihat menantangku, aku rasa dia belum sepenuhnya mengenalku.Mempersembahkan senyum manis yang aku punya, berjalan dengan anggun melewati tiga manusia tanpa otak itu."Ada yang bisa saya bantu?" tanyaku sesaat setelah menghempaskan bokong di atas sofa. Pandanganku menelisik satu demi satu manusia yang ada didepanku.Oma ... biasa aku memanggil Ibu mertua, untuk membiasakan putriku memanggilnya. Wajahnya begitu tak nyaman dilihat, tatapan matanya begitu bengis seolah aku ini adalah madunya.Hening ....Tak ada yang berbicara, hanya deru nafas dan tatapan kebencian memenuhi ruangan ini."Jika tidak ada yang perlu dibicarakan, pintu keluar terbuka lebar disana." ucapku acuh, sam
Read more
Bab 5 - Playing Victim.
"Mereka sudah menikah. Apa salahnya jika Ronald bermesraan dengan, Sekar."Dengan cepat Ibu menutup mulutnya, terlonjak dengan ucapannya sendiri."Sudah menikah?" gumamku tertegun mengulang kalimat, Ibu. Hati berdenyut ngilu, nafas ini mendadak sesak. Kini pandanganku menyorot tajam kearah, Mas Ronald."Eh ... I-ibu," Mas Ronald membuka suara, menatap Ibu dengan mata melotot. Gelengan kepala jelas sekali terlihat. Sementara Ibu, dia terlihat salah tingkah, dengan bola mata yang mendelik ke kiri dan ke kanan.Aku sendiri sangat shock mendengar pengakuan Ibu, berkali aku menarik nafas guna menormalkan detak jantung yang semakin bertalu-talu.Sabarkan hatimu, Astrid!"Kenapa Oma?" tanyaku selembut mungkin. Yah siapa tahu, ada pengakuan lainnya yang akan terucap tanpa sengaja dari mulutnya."Eh ... maksud Ibu, Ronald dia ..." nafas Ibu terlihat sesak, dia meraih minuman yang ada didepannya lalu meminumnya denga
Read more
Bab 6 - Benalu.
"Beraninya kau mengotori wajahku!!" geramku tak terima. Mataku memanas, nafasku memburu. Tak menyangka Mas Ronald bisa berbuat kasar padaku. "Pergi sekarang!" sentakku geram, gigiku bergelutuk nyaring pertanda amarah sudah memenuhi rongga dada. Mas Ronald menggeleng kuat, tubuhnya meluruh bersimpuh memegangi kakiku. "Pergi! Kita cerai sekarang juga!" teriakku menggelegar. "Jangan, As ..." pegangannya semakin erat dikaki ini. "Kasihan Naura, dia pasti terluka jika tahu orangtuanya berpisah." sambungnya. Aku benar-benar muak, beraninya dia menyeret Naura dalam masalah ini. Otakku mendidih seketika, menarik nafas dalam-dalam, bersiap melayangkan kaki sekuat tenaga. Bugh! "Aaaa ...." Mas Ronald terjengkang, memekik kesakitan saa
Read more
Bab 7 - Merampas Kembali
"Dasar pencuri. Kembalikan!" geramnya dengan mata yang nyaris saja keluar dari tempatnya. "Tidak!" sahutku tegas. "Kalung ini aku yang beli, sudah sepatutnya aku mengambilnya kembali." sambungku. "Ronald yang beli, bukan kamu!" bantahnya dengan tatapan menyalang. "Iya memang benar anakmu yang beli," sahutku dengan senyum miring. "Tapi uangnya ... tentu saja hasil mengemis padaku," sambungku dengan tatapan meremehkan. "Ronald lihat istrimu, dia ...." "Sudah Bu, sudah ..." tukas Mas Ronald sambil mencegah Ibu, yang ingin merampas kalungnya dari tanganku. "As ... kenapa kamu jadi keras begini, dimana rasa hormatmu kepada, Ibu. Biar bagaimanapun, Ibuku adalah Ibumu juga." ucapnya sok bijak. Aku terkekeh geli mendengar ucapannya, rasa ingin mencekik lehernya
Read more
Bab 8 - Dedek Bayi.
"Mulai hari ini kau bukan lagi suamiku!" ucapku tegas, seraya membanting pintu dengan keras lalu menguncinya. Tak aku hiraukan teriakkan serta caci maki dari para manusia bermulut busuk itu, aku memilih menaiki tangga dan membaringkan tubuh diatas ranjang empukku. Hah ... sungguh sangat menguras emosi menghadapi para dedemit itu. Dadaku masih terasa panas, akibat amarah yang belum sepenuhnya aku salurkan. Kupandangi goresan luka memanjang akibat serangan, Nenek tua itu. Sekian lama aku berbakti padanya, ini balasannya. Sakit .... Hatiku sungguh sakit sesakit-sakitnya. Cinta yang aku perjuangkan selama ini. Tak ubah seperti pedang panjang, yang sedang menghunus jantung hingga merobek ulu hatiku. Rasanya sulit tergambarkan, sakitnya mampu membuat otak berdenyut ngilu hingga terasa panas seluruh tubuh. Ibu ... ka
Read more
Bab 9 - Mengancam.
Sikap Mas Ronald yang terkesan cuek dan tak peduli. Sulit sekali rasanya membayangkan, dengan mudahnya Sekar merebut hati suamiku. Oh ya .... Ibu ... aku yakin dia adalah dalang dibalik semua ini. Kembali aku mengatur nafas, menetralkan debaran dada yang mulai tak terkendali. Aku harus bersikap tenang, jangan sampai Naura berpikir macam-macam. Walau bagaimana pun, Naura masih terlalu kecil untuk mengetahui kebusukkan Ayahnya. "Naura sudah berapa kali ketemu, Tante Sekar?" Naura nampak berpikir, lalu tersenyum setelahnya. "Sudah tiga kali, Mah." "Tiga kali?" hampir aja aku teriak mendengar jawaban Naura. "Iya ... Tante Sekar baik deh, Mah. Dia beliin Naura squishy boneka tedy bear," aku Naura dengan begitu polosnya.
Read more
Bab 10 - Egois.
"Sampai matipun, aku tidak akan mau bercerai denganmu!" ucapnya tegas dengan tatapan menyalang kearahku. Mata itu terlihat marah, nafasnya menggebu-gebu dengan telunjuk tangan yang mengarah tepat diwajahku. Aku menarik nafas, menantang sorot mata menyalangnya. Baru kali ini aku melihat wajahnya yang begitu marah dan menakutkan. Hatiku teriris, melihat sorot itu. Kemana hilangnya sikap lemah lembutmu Mas, aku tidak melihat sosokmu lagi saat ini. Kamu tidak seperti yang aku kenal sebelumnya. Musnah sudah segala rasa yang aku jaga selama ini. Kau sendiri yang menghancurkannya. "Kenapa kamu tidak terima, tak sadar sudah melakukan kesalahan besar. Heh!" teriakku didepan mukanya. Mas Ronald meredupkan mata, wajahnya terlihat menyesal telah membentakku. "Astrid ...." 
Read more
DMCA.com Protection Status