KETIKA SUAMIKU MENIKAH LAGI

KETIKA SUAMIKU MENIKAH LAGI

Oleh:Β Β Yunda ArsyaΒ Β On going
Bahasa:Β Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
1 Peringkat
14Bab
5.5KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:Β Β 

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Bagaimana rasanya jadi seorang istri, disaat dia tengah mengandung anak dari suaminya disaat itu pula dia mengetahui suaminya menikah lagi. Dan lebih parahnya, perempuan itu juga keadaan hamil.

Lihat lebih banyak
KETIKA SUAMIKU MENIKAH LAGI Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
sulastri tati
bagus ceritanya
2023-11-22 00:43:37
0
14 Bab
Bab 1. Gagal menikah
KETIKA SUAMIKU MENIKAH LAGI. "Pernikahan ini tidak sah!" Aku berteriak lantang saat suamiku akan melakukan ijab Qabul. "Kamu siapa? Kenapa tiba-tiba membuat keributan disini?" Tanya seorang perempuan, yang ku tafsir berumur setengah abad lebih. "Aku istrinya Mas Angga, masih istri sahnya," jawabku sambil menunjukan buku nikah kami. Semua yang ada di ruangan ini menatapku kaget, terlebih Mas Angga, dia tidak mengira kalau aku akan datang kesini. "Kamu jangan ngaco, Mas Angga ini sudah lama ditinggal mati istrinya," ucap seorang perempuan yang duduk di samping suamiku. Ku lemparkan buku nikah tepat berada di depannya. "Kamu lihat sendiri kalau tidak percaya," Perempuan itu membolak balikkan buku nikah dihadapannya, dia nampak kaget setelah membukanya. "Masih belum percaya?" Tanyaku. 
Baca selengkapnya
Bab 2. Kedatangan mama mertua
KETIKA SUAMIKU MENIKAH LAGI Part 2 "Nad.. Aku terima tawaran mu kemarin," ku berucap pada Nadin sahabat baikku. "Akhirnya, gitu dong! Kamu harus bisa menunjukan siapa kamu sebenarnya, jangan mau ditindas terus," ucap Nadin. "Aku cape, Nad! Tapi aku nggak akan tinggal diam. Ketika nanti Mas Angga menceraikan ku, aku harus bisa lebih sukses dari dia," "Kamu yang sabar ya! Kamu bertahan saja sampai anak mu itu lahir," "Aku ingin menyerah saja. Tetapi aku harus membuat Mas Angga menyesali perbuatanya karena telah menduakan ku," "Apa rencana mu selanjutnya?" "Ntah lah, aku belum bisa berfikir jernih saat ini. Aku terlalu syok saat mengetahui kalau wanita itu tengah mengandung anak Mas Angga," "Ibu mertua?" "Dia dalang dari semuanya, sepertinya dia sengaja ingin membuatku berpisah d
Baca selengkapnya
Bab 3. Keguguran
KETIKA SUAMIKU MENIKAH LAGI PART 3 "Ada apa ini ribut-ribut?" Tanya Mas Angga yang tiba-tiba sudah datang. "Istrimu ini, lihat belanjaannya, terlalu boros. Bisa nya cuma menghambur-hamburkan uang saja," "Kamu belanja? Pakai uang siapa?" Tanya Mas Angga. "Bukannya kamu yang memberi ya ngga?" Mama mertua nampak kebingungan dengan pertanyaan yang dilontarkan anaknya kepadaku itu. "Bukan Ma, mana mungkin Angga memberi uang banyak pada Ella," "Ini uang hasil kerja keras ku selama ini, yang intinya aku bukan jual diri, ini uang halal."Setelah berkata seperti itu, aku melangkah pergi.🌺🌺🌺 "El," Mas Angga duduk disampingku. "Kenapa?" Mataku tak mengalihkan pandangan, tetap pada layar handphone. "Kamu kerja apa?" "Bukan urusanmu," ketusku.
Baca selengkapnya
Bab 4. Pelajaran untuk mereka
KETIKA SUAMIKU MENIKAH LAGI Part 4 "Angga, istrimu itu sudah sangat keterlaluan. Kamu harus secepatnya menceraikan dia," ucap Mama mertua sesaat setelah Mas Angga datang.Karena suaranya yang keras, membuatku bisa mendengar ucapannya. Mungkin memang disengaja, agar aku bisa mendengarnya. "Memang si Ella buat ulah apa sih, Ma?" "Dia sudah membakar semua baju Jena, tanyakan sendiri kalau tidak percaya," jawab Mama mertua. "Iya, Mas. Bahkan dia tadi sudah berani menamparku," ucap Jena. "Masa si Ella berani berbuat seperti itu?" "Kamu ini dibilangin malah nggak percaya! Apa Mama kelihatan berbohong?" Aku mengintip dari kamar, melihat dan mendengar pengaduan mereka pada Mas Angga. Lucu sekali melihat raut muka Mama mertua, dia terlihat sangat kesal dengan respon Mas Angga. "Ya sudah, biar nanti
Baca selengkapnya
Bab 5. Pelakor kepanasan
KETIKA SUAMIKU MENIKAH LAGI Part 5 Aku nggak suka sikap mu terhadap Jena, El," tegur Mas Angga saat aku tengah bersiap untuk berangkat kerja. "Sikap yang mana ya, Mas?" Aku tahu, pasti perempuan itu sudah mengadu pada Mas Angga. "Sikap kamu waktu di dapur tadi. Jangan bandingkan orang tua mu dengan orang tua Jena, mereka orang berbeda," "Mereka memang orang berbeda, Mas! Level mereka juga berbeda, pangkat, bahkan derajat mereka dihadapan manusia juga berbeda. Mungkn Bapak ibuku tak sekaya orang tua Jena, tetapi..Ah kamu pasti tau sendiri, perbedaan yang mencolok antar orang tua ku dengan orang tua Jena," jawabku. "Kamu sadar juga perbedaan yang sangat terlihat dari mereka. Sangat jelas kalau orang tua Jena orang yang berpendidikan, or..." "Berpendidikan tetapi tak mempunyai perasaan. Tak mempunyai adab, akhlak. Sudah
Baca selengkapnya
bab 6
"Kamu seharusnya tidak bersikap seperti itu kepada Mamaku," ucap Mas Angga saat kita sudah diluar dan bersiap masuk mobil."Kamu tidak suka dengan sikapku tadi?" Aku malah balik bertanya padanya, karena memang aku merasa tidak berbuat kesalahan."Kamu bersikap tidak sopan tadi, seharusnya tidak seperti itu menjawab pertanyaan Mama," tukasnya."Mas, Mama mu yang salah kok malah aku yang ditegur?""Kamu juga salah, tidak seharusnya kamu bersikap seperti itu terhadap Mama dan Jena,""Mending kamu balik ke dalam deh, Mas! Malas aku sama kamu, mereka yang salah tapi negurnya ke aku. Coba sekali saja kamu negur mereka,""Bukan begitu maksudku...""Aku keluar sendiri saja, nggak perlu kamu ikut. Capek aku kalau disalahain terus," ku langkahkan kaki menjauh dari mobil Mas Angga."El, aku antar, kamu nggak boleh keluar sendiri," katanya sambil meraih satu tanganku.Ku hempaskan tangan itu, rasanya tida
Baca selengkapnya
bab 7
"Mas, kamu apa-apain sih? Kenapa foto seperti itu kamu jadikan story?" cecar Jena saat aku bersama Mas Angga telah sampai di rumah.Aku yang tak mau mendengar celotehannya memilih langsung masuk ke kamar dan bersiap untuk berangkat kerja. Untung tadi sudah sarapan sebelum kami berangkat pulang, jadi aku tak perlu berlama-lama berada di rumah ini."Story apa? Aku merasa nggak pernah buat story?" sempat ku dengar Mas Angga berkata seperti itu."Lihat saja di handphone mu, pakai pura-pura tidak tahu," jawab Jena.Tak ku dengar lagi suara mereka, karena pintu kamar aku tutup rapat."Hallo, Nad?" ku angkat telepon Nadin."Oh, iya, secepatnya aku kesana," ku matikan telepon. Ibu sakit, aku harus cepat kesana."Ini apa?" tanya Mas Angga mengagetkanku. Sejak kapan dia masuknya aku pun tak tahu."Apa?" ku pura-pura tak tahu."Ini pasti ulah kamu," ucapnya lagi sambil menunjukan story wa nya."
Baca selengkapnya
bab 8
DERT...DERT... Sebuah panggilan di handphone Mas Angga memaksaku harus beranjak dari posisi ternyaman ku. Pundak ku terasa lelah karena beban kepala Mas Angga. "Hallo.." tak ada nama tertera di handphone tersebut."Ngga..Cepat keluar!"Ku alihkan panggilan suara itu menjadi video call, karena itu suara Mama mertua, sudah pasti dia tengah bersama wanita itu."Mas Angga lagi tidur ini," ucapku sambil memperlihatkan Mas Angga yang tertidur di pangkuanku, tadi sempat tertidur di pundak, tapi karena aku merasa capek akhirnya ku pindah kepalanya di atas bantal. Berhubung Mama mertua menelfon, ku pindah lagi ke pangkuanku."Heh, perempuan sial, kamu apakan Angga sampai dia tertidur di pangkuan mu?" Bentak Mama mertua."Nggak aku kasih apa-apa, Mas Angga nya sudah jatuh cinta sama aku kali. Posisi ini saja dia yang minta,""Ini pasti kamu pakai pelet,""Kalau aku pakai pelet, Mama pasti pakai susuk, iya kan?"
Baca selengkapnya
bab 9
"Tunggu..!!"Aku menoleh saat mendengar seseorang berteriak. Ku lihat Dirga datang menghampiri."Ella, kamu ditunggu Nadin disana!" Ucap Dirga sambil menunjuk tempat. Dia tengah memberi kode pada Bayu, dengan cepat kilat Bayu meninggalkan tempat itu."Ayo," Dirga menuntunku pergi.Aku bak orang bodoh, tak tahu apa-apa. Tapi aku sempat melihat seseorang yang tak asing. Benar saja, itu Jena bersama orang tua nya lebih tepatnya bersama ibunya.Belum sempat kaki ini melangkah jauh, Jena datang menghampiri."Belum resmi bercerai saja kamu sudah berani jalan sama pria lain. Dasar murahan!" Ucapannya yang begitu lantang sontak membuat orang yang berada disekitaran resto itu menatapku dan juga Dirga."Eh pelakor! Aku berpisah sama suamiku juga karena kamu. Coba saja kamu tidak jadi setan penggoda, sudah pasti aku masih bersama suamiku saat ini!" Ucapku tak kalah keras. Santai saja, menghadapi makhluk sejenis grandong ini harus memakai kepala dingin. Selow men!"Heh, aku bukan pelakor ya! Mana
Baca selengkapnya
bab 10
KETIKA SUAMIKU MENIKAH LAGIBab 16. Tragedi pernikahanπŸ™ˆπŸ™ˆπŸ™ˆπŸ™ˆDi kediaman orang tua Jena.... Karena mereka mau melangsungkan akad nikah, maka Jena pulang dulu ke rumah orang tuanya."Memang sialan tu si Ella. Gara-gara dia aku sampai nggak punya muka di depan teman-temanku!" Ada kilat kemarahan terpancar dari wajah Jena."Dia siapa?" Tanya Papa Jena yang bernama Pak Harmoko."Ella, mantan istrinya Angga," jawab Jena."Memang dia ngapain kamu?""Dia mempermalukan aku, Pa!" Lalu Jena pun menceritakan kejadian semalam, Papanya yang mendengar menjadi geram."Dasar wanita sialan. Belum tahu dia sekarang berurusan dengan siapa!""Papa kasih pelajaran pada itu anak ya! Jena nggak mau si Ella hidupnya tenang," dengan berapi-api Jena mengatakan seperti itu."Tenang saja, biar Papa yang urus itu anak. Sekarang kamu harus bersiap, sebentar lagi akad nikah akan dilangsungkan." ucap papanya.🌺🌺🌺🌺Sekarang pakai Pov aku ya readers."Aku apa?" Aku semakin tak mengerti dengan Dirga."Aku lapar,
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status