Terjerat Cinta TKW Indonesia

Terjerat Cinta TKW Indonesia

Oleh:  Roesaline  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
25 Peringkat
31Bab
4.4KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Keputusan menjadi TKW dengan meninggalkan seorang anak yang masih balita adalah keputusan yang sangat berat. Semenjak suamiku di PHK dari perusahaan tempat dia bekerja, kehidupanku serasa dijungkirbalikkan. Apalagi dengan gaya hidup suamiku yang terbiasa berfoya-foya dengan para wanita malam. Karena keadaan membuat aku terpaksa bekerja di Hongkong sebagai asisten rumah tangga. Aku bekerja menjaga seorang nenek yang kesepian karena anak-anaknya tinggal di luar negeri. Di Hongkong aku bertemu dengan pemuda yang bernama Lay Ka Sing di suatu stasiun dengan percekcokan yang tidak menyenangkan. Tidak menyangka ternyata dia adalah cucu majikanku seorang artis muda yang sedang naik daun. Karena ditimpa isu dia seorang gay untuk menyangkalnya terpaksa dia berpura-pura menikahiku. Kebersamaan yang terpaksa itu lambat laun berubah menjadi cinta. Bagaimanakah hubunganku dengan Lay Ka terjalin? Bagaimana pula dengan suamiku dan anakku di Indonesia?

Lihat lebih banyak
Terjerat Cinta TKW Indonesia Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Sepenuhnya.Manusia
Semangat kak nulisnya! Semoga banyak yg baca, Amin...
2022-03-18 20:07:57
0
user avatar
Dewi Purnamasari
Seru ceritanya. Lanjut, Kak.
2022-03-12 16:44:49
0
user avatar
Ana Sue
Suka bangettt
2022-03-12 14:30:26
0
user avatar
V I L
ceritanya seru. lanjut kak
2022-03-11 10:22:17
0
user avatar
Galuh Arum
lanjutkan thor.
2022-03-08 20:33:23
0
user avatar
Safiia
Semangat Kak.. siap masukin rak nih..
2022-03-08 07:53:13
0
user avatar
Luna Lupin
menarik thor, up lagi ......
2022-03-02 16:10:30
0
user avatar
Dorian
ceritanya menarik dan alurnya bikin penasaran. semangat lanjutinnya kak!
2022-02-27 22:53:10
0
user avatar
Mashimeow
semangat terus kk nulisnya, nanti aku mau baca lagi sampai bab terakhir...
2022-02-27 22:27:42
0
user avatar
Ariska Yulinda Rachmawati
Syukak selalu karya kakak
2022-02-21 22:32:00
0
user avatar
Rosemala
Selalu keren cerita author ini. Lanjut kak......
2022-02-21 22:17:45
0
user avatar
Buenda Vania
suka sama ceritanya, penasaran sama bab selanjutnya ....
2022-02-21 19:14:16
0
user avatar
elevenmidnight
seru bangett. lanjut thor ><
2022-02-18 13:11:54
0
user avatar
Helminawati Pandia
Seru, lanjut thor.
2022-02-17 22:57:43
0
user avatar
Eneng Susanti
kisahnya menarik nih. keren sekali
2022-02-17 04:20:21
0
  • 1
  • 2
31 Bab
1. Pertemuan Tak Terduga
Aku keluar dari masjid terbesar di Hong Kong yang terletak di Central bersama dua temanku, Yuni dan Yuli. Untuk naik MTR aku harus berjalan menelusuri lorong yang lumayan jauh. Kami bertiga berlarian mengejar waktu agar cepat sampai di rumah majikan.Terutama aku karena harus memasak untuk makan malam. Majikanku seorang nenek yang hidup sebatang kara karena kedua anaknya tinggal di luar negeri, yaitu Canada dan Amerika. Satu tahun kebersamaan kami menumbuhkan rasa saling menyayangi. Sebelum tidur aku memijit badannya dengan penuh kasih sayang sambil kita saling curhat. Kebetulan dari kecil aku tidak pernah mendapat kasih sayang dari seorang kakek dan nenek.Kami bertiga berjalan semakin cepat, kami terbawa kebiasaan orang Hong Kong, serba cepat."Alien, wah ini artis tampan yang sering tampil di televisi, selfi dong!" ajak Yuni."Ayo ... ayo!" sahutku dan Yuli setuju.Sepanjang lorong yang terang benderang itu terpampang banyak poster artis Hong Ko
Baca selengkapnya
2. Rindu Keluarga di Indonesia
Aku melihat di media sosial tipe ponsel milik pemuda itu. Harganya setara empat bulan gajiku. Kalau gajiku fokus untuk ganti ponselnya, bagaimana aku mengirim uang untuk suami dan anakku?Kring ... kring ... kring! Telepon rumah majikanku tiba-tiba berdering. Dari display aku bisa melihat nomer Indonesia, pasti Mas Rendy."Wei?" sapaku dalam bahasa Canton."Alien, aku menelepon ponselmu, tapi kenapa yang ngangkat laki-laki, dia selingkuhan kamu ya?" tukasnya."Mas Rendy!" bentakku. "Emang kamu, tukang selingkuh!" hardikku."Kok jadi aku yang kena sih?" sahut Rendy."Ponsel laki-laki itu jatuh gara-gara aku, dia minta ganti rugi. Sementara ponselku di tahan," lanjutku kecewa."Dasar ceroboh! Kok bisa sih?" olok Rendy. "Sifat ceroboh kamu kenapa dibawa kesana juga?" lanjutnya masih mengolok."Kamu ya, caci terus aku!" hardikku emosi."Ya sudah, maaf Sayang ... aku cuma mau mengingatkan saja," ujarnya merendah. "Gimana, kap
Baca selengkapnya
3. Lay Ka yang Kesepian
Aku memijit kaki bobo sambil bercengkerama, bobo paling suka bercerita tentang keluarganya dan bertanya-tanya tentang kehidupanku di Indonesia."Alien, itu dia cucu ku!" ujar bobo saat melihat cucunya muncul di televisi di acara talk show."Hah, itu kan Lay Ka Sing, Bobo?" tanyaku tak percaya."Kok kamu tahu?" sahut bobo."Aku dan teman-temanku ngefans banget sama dia. Gara-gara kita berfoto dengan posternya di lorong itu aku jadi bermasalah, Bobo," ujarku menjelaskan. "Yakin dia cucu bobo?" lanjutku meyakinkan."Emang bobo halu, Alien?" tanya Bobo kesal."Nggak begitu, bobo. Aku serasa nggak percaya saja kalau aku ternyata merawat neneknya artis terkenal di Hong Kong," ujarku lagi menjelaskan.Akhirnya bobo menceritakan tentang kisah seorang artis Lay Ka Sing kenapa bobo mengatakan kalau dia kesepian di tengah ketenarannya.Ternyata dia dicoret dari daftar pewaris kekayaan keluarganya karena lebih memilih menjadi artis pemain
Baca selengkapnya
4. Lelaki di Lorong itu Lay Ka
"Duduklah, Bobo!" pintanya setelah mereka berpelukan sebentar."Kamu sendirian, Lay Ka?" tanya Bobo."Iya, Bobo. Pacarku lagi sibuk," jawabnya."Siapa pacarmu sekarang? Masih Hanna kan?" tanya bobo memastikan."Ya iyalah, emang Lay Ka playboy gonta-ganti pacar?" sahut Lay Ka.Akhirnya mereka tertawa bersama, aku memandang bobo tampak bahagia, demikian juga dengan Lay Ka."Duduklah, Alien!" pinta Bobo kepadaku. "Dia yang merawat aku selama ini, Lay Ka," lanjutnya."O, syukurlah, sekarang bobo ada yang merawat. Maaf saat bobo sakit aku tidak pulang karena persiapan wisuda, Bobo," kata Lay Ka menyesal."Tidak apa-apa yang penting sekarang kamu sudah kembali," kata bobo bahagia."Jaga boboku baik-baik, Alien!" pesan Lay Ka Sing.Hah? Bersamaan aku dan bobo terperanjat, Lay Ka Sing dengan jelas memanggil namaku. Kok dia tahu sih?"Kamu tahu nama dia darimana?" tanya bobo terkejut."Tadi kan bobo memanggil
Baca selengkapnya
5. Lelaki yang Kasar
"Pasti kamu lelaki di lorong itu, kembalikan ponselku!" teriakku geram. "Bobo tahu nggak, dia mencium fotoku untuk selfi, nih coba lihat! Nggak punya malu banget, narsis!" kata Lay Ka sambil menyekrol layar ponselku. Kemudian menunjukkannya kepada bobo. Foto-fotoku saat aku dengan tidak punya malu mencium foto Lay Ka bahkan di depan matanya. Aku terkejut bagaimana dia bisa membuka sandinya. Banyak rahasia di ponsel itu apakah dia juga melihatnya. "Lay Ka Koko, berikan ponselku!" pintaku geram sambil menggapai-gapai ponsel dari tangannya. Tapi Lay Ka terlalu gesit mainkankan tangannya. Karena posturrnya sangat tinggi sekalipun dia sambil duduk dan aku yang berdiri pun masih kewalahan. Tanpa sengaja aku tersandung sepatu Lay Ka. Akhirnya terjatuh menindih tubuh Lay Ka. Sesaat kami berpandangan, matanya tajam menatap mataku sontak jantungku berdebar kencang. Oh ada apa dengan diriku? "Kamu mau memperkosa aku ya? Mereka semua jadi saksinya lo," bisik Lay Ka lirih. Aku segera beranjak
Baca selengkapnya
6. Rendy Menghamili Temanku
Aku memasak untuk makan malam hanya dengan memanfaatkan bahan yang tersisa di kulkas. Bobo dan Lay Ka bercengkerama dengan akrab, mereka lama tak berjumpa."Kamu memasak apa, Alien?" tanyanya tiba-tiba muncul di belakangku."Cah kailan sama daging sapi, tim ikan sama soupnya ayam hitam lobak wortel," jawabku asal nyeplos."Lain kali daging sapinya di marinasi dulu dengan kecap asin dan maizena!"  saran Lay Ka sok pintar."Baik, Lay Ka Koko," jawabku dingin."Kamu masih marah sama aku?" tanyanya setelah mendengar jawabanku yang dingin."Nggak kok, yang dikatakan koko semua benar, tidak seharusnya aku bersikap seperti itu. Aku harus tahu diri," jawabku datar."Aku terlalu kasar ya? Maaf ya, benar apa katamu aku tidak pernah mengerti wanita. Aku tidak pernah di besarkan oleh mamaku," jawabnya sedih.Aku terperanjat mendengar jawaban Lay Ka, pasti sulit juga hidupnya tanpa seorang mama."Biarkan aku yang memasak, kamu b
Baca selengkapnya
7. Sakitku dan Traumamu
Hatiku terasa perih, leher terasa tercekik. Selama ini aku bertahan dengan segala tingkahnya dengan gonta-ganti wanita malam. Aku juga tidak berdaya saat dia memoroti uangku dengan alasan ini itu. Bahkan dia membohongiku katanya membangun rumah di lahan orang tuanya.Aku mengirim semua gajiku setiap bulan bahkan aku tidak memikirkan untuk kebutuhanku sendiri di sini. Ternyata yang dia video dan foto itu bukan rumah kita melainkan rumah tetangganya. Dan aku masih memaafkan untuk kesalahannya itu. Tapi untuk kesalahan ini tertutup sudah pintu maafku."Aku harus kerja paruh waktu, agar bisa menebus kembali rumah papaku," gumamku sedih."Kamu bisa part time di rumahku setiap Sabtu dan Minggu, biar sopirku menjemputmu," tawar Lay Ka."Bobo setuju, daripada kerja di luaran sana," sahut bobo.Dret ...dret ... dret! Ponsel Lay berdering."Iya ketua?" sapanya begitu telepon diangkat.( ... )"Saya sedang di Kennedy Town,  di rumah
Baca selengkapnya
8. Lay Ka Mengadakan Jumpa Pers
Bukannya terima kasih Lay Ka malah marah-marah saat bangun tidur."Kenapa kamu tidur di sini?" tanya Lay Ka heran."Aku takut terjadi hujan deras lagi dan  koko kembali trauma," jawabku asal."Alasan saja, mencuri kesempatan ya?" sahutnya menggoda."Menyebalkan, bicara ngelantur, mengigau kali ya?" bantahku mengolok."Jadi cewek nggak perlu ganjen- ganjen,  mahalan dikit dong!" jawabnya mengolok balik."Koko!" bentakku. "Bikin sakit hati saja!" geramku."Nggak perlu panggil aku koko, usiaku jauh lebih muda dari kamu, Tante Alien," ejeknya menohok."Brengsek!" teriakku kesal, kemudian pergi meninggalkannya sendiri."Ada apa sih ribut melulu, masih pagi nih?'" sahut bobo yang baru keluar dari kamar."Sudah ditolong bukannya terima kasih malah mengejek, menghina, sebel!" gerutuku."Masak dia ikutan tidur di sini, ngapain coba?" olok Lay Ka lagi, membuat aku begitu malu. "Curi-curi kesempatan!" lanjut
Baca selengkapnya
9. Ungkapan Devis, Cinta pada Pandangan Pertama
Setelah acara jumpa pers berita bersliweran semakin ramai. Bahkan ada pro kontra seolah terpecah menjadi dua kubu. Para TKW Indonesia banyak yang mendukung menjodohkan aku dengan Lay Ka karena latar belakang perjumpaan kami bagai di cerita-cerita drama cinta.Di kubu yang lain seolah mengecam aku yang hanya seorang pembantu hanya mencuri kesempatan memanfaatkan kebaikan keluarga Lay Ka. Sejak itu aku ikut terbawa-bawa dalam kemelut kehidupan Lay Ka.Kini ponselku sudah kembali ke tanganku. Sopir pribadinya yang mengembalikannya kepadaku saat sekalian menjemput aku untuk kerja paruh waktu di rumah Lay Ka. Devis berasal dari Indonesia yang sudah lama bekerja di Hong Kong.Dalam perjalanan ke rumah Lay Ka, dia banyak bercerita tentang dia, lelaki muda yang penuh rahasia dalam hidupnya. Hidup yang selalu kesepian meskipun di kelilingi orang-orang yang mengaguminya."Kalau dia sendirian di rumah dan terjadi hujan petir, apa yang dia lakukan? Siapa orang yang d
Baca selengkapnya
10. Part Time di Rumah Lay Ka
Aku jadi merasa bersalah dengan kejadian ini. Kalau saja aku tidak seceroboh itu, ini tidak akan terjadi. Harusnya aku tahu diri meskipun mereka orang baik tidak seharusnya aku memperlakukan mereka seperti itu di depan umum, apalagi dia publik figur. Tapi apa hendak dikata semua sudah terjadi. "Alien, kita pergi belanja sekarang!" tawar Devis. "Sebentar lagi, biar kubereskan dulu pekerjaanku ya?" jawabku. "Tidak lama kan?" tanya lagi. "Tenang saja, tidak lama kok satu jam cukup," jawabku memastikan. Aku sudah mengelap semua perabotan, dilanjutkan menyedot debu dengan vacum cleaner. Tanpa sengaja aku terus mundur dan menabrak asisten Chengyi. Aku terjatuh dan menindih asisten Chengyi. Tak sengaja aku posisi terkapar pantatku menindih pistol gobyok Chengyi hingga dia menjerit kesakitan. "Auh!" Aku yang terpaku seperti tak terpercaya hanya diam dan tidak berkutik. "Kok kamu jadi keenakan sih, bangun dong, Tante Alien!" teriak Lay Ka dari atas tangga. "Eh maaf!" jawabku spontan.
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status