She is Not My Sugar Mommy

She is Not My Sugar Mommy

By:  Adinasya Mahila  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
58 ratings
80Chapters
146.3Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Bening yang kabur dari pertunangan dengan pria yang dicintai sang saudara kembar, tanpa sengaja bertemu dengan pria yang usianya jauh lebih muda darinya di sebuah club malam. Berpikir jika hanya kabur, orangtuanya pasti akan kembali memaksanya menikah. Bening pun menjebak pria muda itu dan mengaku hamil setelah mereka bermalam bersama. Ia semakin berani memanfaatkan kenaifan pria berumur 19 tahun bernama Glassio itu karena Glass ternyata berasal dari keluarga biasa. “Aku akan membiayai kuliahmu, pernikahan kakakmu dan pengobatan ibumu, tidak perlu berpikir macam-macam asal kamu mau menikah denganku,” ucap Bening, ada setiap penekanan di setiap kata yang dia ucapkan. “Apa setelah anak itu lahir kita akan bercerai?” tanya Glass Sampai kapan Bening bisa menyembunyikan kebohongannya? Mungkinkah dia akan rela berpisah dengan pria muda berhati hangat yang ternyata serius ingin bertanggungjawab menghidupi dirinya dan calon anak yang sama sekali tidak ada? Belum lagi Fakta lain yang terungkap, Glass ternyata bukan pria biasa. “Namamu seperti pangeran tapi nasibmu seperti pengawal.”

View More
She is Not My Sugar Mommy Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Adinasya Mahila
Baca juga Novel Na yang lain ya ...
2023-05-28 23:45:09
0
user avatar
apip 66
coba juga baca si bening...
2023-03-09 06:41:39
0
user avatar
ALYATUSANl
Aku kesini kak
2023-01-12 15:15:28
0
user avatar
Dina Mutiara Nurizki
suka ceritanya bucin habis .... endingnya buat terharu jadi keluarga yg lengkap bahagia
2022-07-13 01:22:32
0
user avatar
Nellaevi
Duo Kaca kesayangankuu
2022-05-30 15:21:06
1
user avatar
Muhammad Naim Zainon
kapan lanjutnya kak..?
2022-05-17 08:51:16
0
user avatar
pengelana
mantap tap..tap
2022-05-14 12:26:11
0
user avatar
IkHe nda Mazaynrys
salah 1 author yg ceritanya sllu menarik utk di baca... keren2 karyanya. . dannn aq sllu baperr n susah move on dr semua ceritanya..
2022-05-11 12:43:29
0
user avatar
KINOSANN
Izin promo kak ... Mampir juga yuk ke cerita baruku dunia sugar "Sugar Baby sang Billionaire" ...
2022-04-27 11:06:30
0
user avatar
ima erka
gelas bening ...
2022-04-15 22:31:44
0
user avatar
Heny Lucky Nugroho
bintang 5 untuk semua karyamu Na..
2022-04-15 20:23:24
0
default avatar
arysya
cerita yang menarik, bikin ghemez gass
2022-04-13 20:57:03
0
user avatar
Tuti Amaliyah
bagus pake banget ceritanya......
2022-04-13 17:42:25
0
user avatar
Tuti Amaliyah
bagus pake banget alur ceritanya
2022-04-08 00:13:50
1
user avatar
Dwi Azalia
Kak Na,,,, nanti kalo mau balikin Alien ke luar angkasa jangan pinjam roket punya Ale2 minuman jeruk, entar pawangnya ngamuk... Hati Glass yg dicuri, nanti diganti sama hati Bening biar impasss..
2022-04-07 23:47:37
2
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
80 Chapters
Bab 1
“Apa penyesalan terbesar dalam hidupmu? aku? menyakiti hati satu-satunya saudara yang pernah aku miliki. Ya, karena aku iri. Aku hanya gadis manja yang selalu mendapat segalanya, hingga sosoknya datang, dia Embun-saudara kembarku. Enam tahun yang lalu aku melukainya hingga dia pergi, tapi sekarang aku berani bersumpah. Aku sudah berjanji pada diriku sendiri akan menebus semua kesalahan yang sudah aku lakukan ke Embun, aku ingin kami saling menyayangi lagi. Aku akan melakukan apa pun demi kebahagiaannya.”   ***   Bening duduk dengan segelas minuman di hadapannya, mata gadis itu mentap piring berisi kentang goreng yang sama sekali tidak menggugah selera. Meski begitu dia harus mengisi perut karena sejak pagi mungkin hanya air yang masuk ke dalam organ pencernaannya. Ia terlihat mendesau, lantas memasukkan kentang ke dalam mulut sambil memikirkan apa yang mungkin terjadi di acara yang baru saja dia tinggalkan.  
Read more
Bab 2
Glass menggeleng, dia takut terlebih saat Bening tiba-tiba menyibakkan selimut. Ada bercak merah di sana, dan karena terlalu takut, cowok itu tidak melihat luka di jari telunjuk kanan Bening.   “Kamu sudah melakukan itu denganku!”   Glass menggeleng, dia bahkan tidak mengingat apa-apa semalam jadi bagaimana bisa dia melakukan itu.   Bening menunjukkan ponsel milik Glass dengan tangan kiri lalu melemparnya ke ranjang. "Aku sudah tahu di mana kamu tinggal, aku menyalin kontak pentingmu. Tidak aku sangka ternyata kamu mahasiswa teknik dan baru semester awal. Asal kamu tahu kampusmu itu milik kakekku, jadi jangan macam-macam."   Glass menelan saliva, dia benar-benar anak baik-baik. Saat SMA saja dia tidak pernah berani membolos, lalu apa-apaan ini? meniduri wanita?   “Kamu sudah melakukan perbuatan itu, aku bisa saja menyeretmu ke penjara karena sudah merudapaksa.”  
Read more
Bab 3
Bening mengetuk-ngetuk meja kerjanya, apa yang ditakutkannya benar terjadi. Mamanya berkata bahwa jika dia mau meminta maaf dan menjelaskan alasannya kabur dari pertunangan ke keluarga Rain, maka pertunangan itu bisa dilanjutkan.   Memijat kening, meski masih memiliki sedikit perasaan ke Rain tapi Bening tidak yakin pria itu akan mau menerimanya, dia tidak ingin sampai menikah dan hidup seperti berada di dalam neraka karena memiliki suami yang tidak mencintainya.   Menghela napas panjag, Bening memilih untuk keluar menuju rooftop gedung kantornya. Di sana dia berdiri sambil bersedekap dada, membiarkan angin meniup rambut panjangnya yang tergerai. Bening kembali mengingat pertemuannya dengan Embun sang saudara kembar yang sudah kembali ke Indonesia.   Enam tahun yang lalu, Embun keluar dari sekolah yang sama dengannya dan pergi tanpa berpamitan pada orang-orang, termasuk pria bernama Rain yang merupakan pacar Embun pada s
Read more
Bab 4
Malam itu, Bening dan orangtuanya sepakat datang ke rumah keluarga Rain. Mereka ingin menjelaskan sekaligus meminta maaf karena tingkah Bening yang tidak bertanggungjawab kabur dari pertunangannya. Seperti tahu bagaimana gamangnya hati Bening, hujan deras turun malam itu. Duduk di kursi belakang, Bening mendesau sambil menyandarkan punggungnya, dia membuat papa dan mamanya saling pandang.   “Mama mohon jaga sikapmu di depan orangtua Rain, kita harus membicarakan masalah ini baik-baik. Jangan semakin membuat Mama malu,” ucap Rea tanpa menoleh Bening.   Beberapa menit kemudian mereka sampai di kediaman Bianca dan Skala yang tak lain adalah orangtua Rain. Bening merasa sedikit horor karena disambut dengan tatapan dingin dan sorot mata kecewa dari Bianca.   “Tante!” panggilnya, Bening mendekat dan menyalami wanita itu. Bianca bersikap biasa, tidak ada penolakan sama sekali darinya saat gadis itu menyentuh tangannya.
Read more
Bab 5
Merasa tidak nyaman berada di rumah setelah mendapat murka sang mama. Bening pun memilih untuk menghubungi sang saudara kembar. Ia mengirimkan pesan ke Embun di mana dia berada, dan memohon pada sang saudara agar mau menampungnya.   Setengah jam kemudian, Bening sampai di tempat Embun yang untuk sementara waktu tinggal di salah satu kamar hotel milik keluarganya. Bening mengetuk pintu, dan tak lama kepala Embun menyembul dari balik sana.   “Bu, aku boleh ya menginap di sini,” ucap Bening sesaat setelah pintu dibuka lebar. Embun pun mengangguk dan mempersilahkan. Sejatinya hubungan mereka masih sedikit dingin karena perselisihan di masa lalu. Namun, sepertinya baik Bening dan Embun sadar tidak ada gunanya bermusuhan, terlebih dengan saudara kandung sendiri. Mereka mulai mau membuka hati lagi.   Sementara, selain memang tidak nyaman berada di rumah setelah dimarahi, Bening sengaja datang untuk menjelaskan alasannya kab
Read more
Bab 6
Bening memberi kesempatan Glass untuk merayakan kemenangan timnya, dia duduk kembali dan melihat bagaimana cowok itu dipeluk bergantian dan disalami seolah menjadi bintang pertandingan itu. Bening memalingkan muka, sedikit kesal karena dia sedikit terpesona dengan berondong berumur sembilan belas tahun itu.   “Apa yang mereka lakukan? Dasar murahan,” umpat Bening saat melihat beberapa gadis mendekat, memberi boneka teddy bear dan bunga ke Glass. “Apa tidak sekalian kalian beri dia cokelat?”   Tepat setelah berucap seperti itu, seorang gadis terlihat memberikan Glass bucket cokelat batangan bermerek emasqueen. Lagi-lagi Bening hanya bisa terkekeh ironi. Bepikir bahwa Glass memang dari keluarga biasa tapi memiliki pesona yang luar biasa.   Bening menunggu sampai cowok itu menuju bangkunya, sedangkan Glass meski sadar sejak tadi ada sepasang mata yang terus mengawasinya, dia bersikap cuek.   “Hiss … bag
Read more
Bab 7
Siang itu, Bening nampak duduk di meja kerjanya dan memijat kening. Selain pusing dengan masalah pekerjaan, dia juga pusing menghadapi desakan dari kedua orang tuanya yang ingin bertemu dengan pria yang menghamilinya. Meski menyesal sudah berbohong, tapi Bening juga takut jika harus jujur. Terlebih pemuda bernama Glass itu sudah membuat hatinya merasakan debaran aneh. Mungkinkah dia jatuh cinta?   Ternyata berpura-pura hamil juga tak semudah yang Bening bayangkan. Ia sempat berharap orangtuanya akan memaksanya menggugurkan kandungan seperti sinetron yang ada di saluran burung berenang, tapi ternyata tidak, baik mama ataupun papanya malah menginginkan bertemu dengan Glass.   Masih menunduk dan berkelahi dengan pikirannya sendiri, Bening dikejutkan dengan sapaan sekretarisnya yang ternyata sejak tadi mengetuk pintu ruang kerjanya, karena sibuk melamun Bening sampai tidak menyadarinya.   “Bu Bening, ini dokumen rencana even
Read more
Bab 8
“Apa kamu bilang tadi? saling mencintai? Hah!” Bening memalingkan muka, ia menyambar minuman miliknya di meja tanpa menoleh. Tenggorokannya terasa kering, belum lagi dadanya yang tiba-tiba bergemuruh tak karuan. Gila, ini gila. Bagaimana bisa pemuda yang umurnya lima tahun di bawahnya ini bisa membuatnya panas dingin.   “Hem, bukankah membesarkan anak harus dengan kasih sayang, bagaimana bisa memberikan cinta jika orangtuanya tidak saling mencintai?” tanya Glass.   Bening terkekeh geli, untuk pemuda seusianya pemikiran Glass menurutnya sangat dewasa. Berbeda dengannya yang terkadang masih kekanak-kanakan.   “Tidak ada kata saling mencintai,” tegas Bening. “Aku hanya butuh kamu untuk menyelamatkan mukaku, jadi jangan pernah berpikir untuk saling mencintai!”   Bening melirik Glass dan kembali berucap, “Aku akan membiayai kuliahmu, pengobatan ibumu dan juga pernikahan kakakmu, tidak
Read more
Bab 9
Hari berikutnya, Bening benar-benar melakukan apa yang sudah dia ucapkan kemarin. Ia datang ke pasar tempat ibu Glass berjualan. Sejak masuk ke halaman pasar, dirinya sudah mencuri perhatian orang-orang. Sebuah mobil mewah berwarna hitam yang sangat mengilap menyilaukan mata tukang parkir, belum lagi sesosok wanita yang keluar dari dalamnya. Begitu bening sebening namanya.   Menenteng tasnya dan melepas kacamata, Bening yang saat keluar begitu elegan menjadi konyol karena menaikkan celana kerjanya. Ia menggerutu karena di sana sangat becek. Gadis itu bertanya ke tukang parkir di mana letak warung Fitria.   “Apa neng mau makan di sana?” tanya si tukang parkir heran.   “Tidak, aku mau menemui ca-lon mer-tu-a,” ucap Bening dengan mengeja kata calon mertua serta penuh ketegasan dalam mengucapkannya.   Tukang parkir itu pun menggaruk kepala, sebelum menunjukkan arah ke mana warung Fitr
Read more
Bab 10
“Terima kasih sudah mau datang ke rumah kami.”   Arkan menerima keluarga Glass dengan ramah, begitu juga dengan Rea. Meski awalnya sangat kecewa dan tidak mau menerima kejadian ini, pasangan suami istri itu tahu harus bersikap baik dengan calon besan mereka.   Rea sedikit iba saat tahu bahwa Glass ternyata anak yatim sejak kecil. Kesopanan yang ditunjukkan pemuda itu membuatnya sejenak lupa bahwa Glass masih berumur sembilan belas tahun.   “Kita tidak bisa memungkiri apa yang sudah terjadi ke anak-anak kita,” ucap Arkan. “Bagaimanapun juga apa yang dilakukan Bening dan Glass perbuatan yang sangat tercela, saya tidak bisa menutupi aib selamanya, dan tidak mungkin meminta putri kami menggugurkan kandungannya.”   Fitria, Glass juga Roy yang ikut datang ke rumah keluarga Bening nampak hanya diam dan menunduk. Bedanya Roy sejak tadi diam-diam memindai setiap benda yang ada di ruang tamu kediam
Read more
DMCA.com Protection Status