Kakak Gangster, Adik Polisi

Kakak Gangster, Adik Polisi

Oleh:  Nyemoetdz Kim  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
9.8
5 Peringkat
67Bab
3.4KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Rafa yang masih berusia 12 tahun sedang duduk di sudut taman. Dia tidak memedulikan hujan yang terus membasahi tubuhnya. Tubuh kurusnya tampak menggigil. Wajah dan bibirnya juga tampak pucat akibat kedinginan. Selain itu, bekas luka menghiasi wajah, bahkan tubuhnya. Paman dan Bibinya telah membuang dirinya. Dia tidak tahu apa yang harus dilakukan sampai Kakak laki-laki bernama Gala datang dan menyelamatkannya. Sebagai balas budi, Rafa harus merelakan sesuatu dari hidupnya: mimpi, identitas, hingga prinsip. Mampukah Rafa melakukannya?

Lihat lebih banyak
Kakak Gangster, Adik Polisi Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Efzet-el
seru seru seruuu
2022-10-26 13:48:44
2
user avatar
Efzet-el
hallo kak. semangat menulisnya, judulnya udah bikin deg2an sih.
2022-10-26 13:48:23
1
user avatar
Nyemoetdz Kim
assalamualaikum, semoga suka dengan cerita ku ini. jangan lupa kritik dan saran untuk ku. isi kolom komentar juga ya, maaf kalau penulisan ku berantakan. dan terima kasih sudah membaca cerita ku ini...
2022-05-17 01:06:12
0
user avatar
Ichira Sherry
Semangat kak, next next next...
2022-04-07 14:15:42
1
user avatar
Mas Iwan
bagus bagus bagus
2022-04-24 20:38:53
1
67 Bab
Prolog
Disoroti lampu dari gang di gedung tak terpakai, kedua orang pria saling berhadapan satu sama lain. Langit di atas kepala tampak gelap, mendung, serupa perasaan berkecamuk di hati dua orang tersebut. Rintik-rintik hujan membasahi keduanya, namun kedua pria itu memilih mengabaikan sekitar dan tetap mempertahankan posisi masing-masing sedari tadi, saling menodongkan senjata.  Pria berseragam polisi itu, Genta, dihadapkan pada pilihan sulit ketika dia harus menodongkan senjata kepada pemimpin mafia yang selama ini polisi cari. Kenapa? Dari sekian banyaknya manusia di muka bumi, harus orang di depannya yang dia ingin musnahkan keberadaannya. Kenapa harus orang ini?  "Ternyata ini kau." ujar Genta dengan suara serak dan sepasang mata berkaca-kaca. Dia masih belum bisa menerima fakta yang baru saja ditemukan. Bahwasanya seseorang
Baca selengkapnya
Pembuktian
Bab 1 Seorang pria sedang mengarahkan senjatanya ke target yang sejak tadi dia pantau dari teropong kecil. Sudah hampir 30 menit dia mengintai orang tersebut dari jarak aman, dia menunggu perintah komandannya untuk melumpuhkan targetnya. Dia harus berhati-hati saat komandannya sedang bernegosiasi dengan target, agar mau melepaskan sandera, pelaku itu mengancam akan meledakkan bom yang ada di tubuhnya saat polisi terus menekannya.  Genta Surendra, polisi dengan pangkat Bripka tingkat satu, sudah dipercaya menjadi seorang sniper. Karena keahliannya menembak jarak jauh, komandan Genta menugaskan untuk membidik targetnya. "Lepaskan para sandra!" tegas komandan dengan pengeras suara. "Ikuti arahan kita, kau pasti aman," ucap komandan Adinata. 
Baca selengkapnya
Pertanyaan Yang Sama Untuk Gala
Bab 02 Gala melampiaskan amarahnya kepada seseorang yang sudah tidak berdaya di depannya, dia menghajar tanpa ampun orang itu. Korbanya adalah pria yang menyerang Gala, membuat Genta kembali menanyakan sebenarnya apa yang Gala tutupi darinya. Arga menarik lengan Gala yang terus saja menghajar lawan yang sudah tidak berdaya itu. "Apa kau akan membunuhnya? Sudah biarkan dia pergi," ucap Arga dengan susah payah menghentikan Gala dari mengamuk kembali.  "Arghh…!" teriaknya frustasi dengan apa yang terjadi. Hari Galau kacau sejak kemarin. Sebelum datang ke rumah Hardana, targetnya lolos. Padahal dia sudah begitu lama mengincarnya. Sebab targetnya lolos karena ada informan dari sekitarnya yang membocorkan apa yang akan dia lakukan.
Baca selengkapnya
Awal Pertemuan Dengan Gala
Bab 03Seorang anak berusia sekitar 12 tahun sedang duduk di sudut taman, dia tidak memperdulikan hujan yang terus membasahi tubuhnya. Tangisnya yang mengalir deras ke pipi sampai tidak terlihat karena hujan yang begitu lebat. Entah sudah berapa lama anak itu duduk di bawah guyuran air hujan, yang pasti tubuh kurusnya tampak menggigil, wajah dan bibirnya tampak pucat akibat kedinginan.Terdapat beberapa bekas luka di wajah bahkan di tubuhnya. Sebelum sampai di taman, anak kecil itu berada di suatu tempat yang dia saja baru tahu tempat itu pertama kali. Paman dan Bibinya membawa anak itu untuk pergi bersama mereka ke sana.Sebulan lamanya, dia ditinggalkan untuk menjadi jaminan, dia bahkan mendapatkan perlakukan kasar. Dia dipukul, ditampar, dan ditendang oleh
Baca selengkapnya
Pilihan Untuk Gala
Bab 04Setelah lulus dari sekolah tingkat atas, Genta dihadapkan pilihan yang Gala ingin dirinya melakukan pilihan Gala. Padahal dia ingin memilih apa yang menjadi masa depannya. Genta sedang bersama Ditya, mereka membahas tentang apa yang akan Genta pilih untuk melanjutkan pendidikannya. "Apa kamu akan mengambil jurusan ilmu hukum, Nak?" tanya Ditya dengan suara lembutnya yang menenangkan. "Iya, tapi kakak melarangku untuk mengambil jurusan itu. Kakak menyuruhku untuk memilih jurusan yang lain," jawab Genta. "Memangnya kenapa?"  "Ibu tahu bagaimana sifat Kak Gala. Saat kakak sudah mengatakan tidak, siapa yang berani membantahnya
Baca selengkapnya
Kecurigaan Gala
Bab 05   Genta tetap dengan keputusannya, memilih mata kuliah kedokteran seperti keinginan Gala. Walau Gala sudah membolehkan Genta untuk mengambil mata kuliah yang dia mau. Hari ini, hari pertamanya menjadi seorang mahasiswa. "Kak, bisa kakak mengantarkanku hari ini? Motorku sedang di bengkel dan aku kesiangan, bisa tidak, Kak?" Genta mencoba membangunkan Gala yang sedang tidur. "Bawa saja mobil kakak. Kakak mengantuk sekali," ucap Gala, matanya masih terpejam. Dia memang baru pulang dini hari tadi dan baru tidur beberapa jam saat Genta membangunkannya. "Ya sudah, aku menggunakan bus saja untuk berangkat, tapi nanti setelah Kakak bangun. Ambilkan motorku, tinggal mengambilnya saja. Ya, kak?" "Hmmm …," gumam Gala yang masih mengantuk.   Setelahnya Genta segera berangkat ke kampus, dia tidak ingin di hari pertamanya masuk kuliah, dia terlambat. Sebenarnya bisa saja Genta meminta bantuan Kavin un
Baca selengkapnya
Melakukan Hal Bodoh
Bab 06 Prak!Gelas itu pecah tepat di samping Gala yang sedang berdiri. Tanpa mendengar penjelasan dari Gala, Hardana melampiaskan kemarahannya pada Gala yang gagal dalam tugasnya. Padahal harusnya yang bertanggung jawab atas kegagalan itu Hardana sendiri."Ini pasti karena perempuan kemarin, dia yang memberikan informasi kepada polisi dan menggagalkan rencana ku." Hardana marah dengan kegagalan yang menurutnya disebabkan perempuan yang di hajarnya kemarin tapi Gala menghalanginya."Kalau saja aku membunuhnya semalam, dia tidak akan membocorkan apa yang akan kita lakukan hari itu.""Ambil barang itu lagi, aku tidak mau tahu bagaimana caramu mengambilnya," tegas Hardana.Gala hanya diam, dia tidak ingin membantah Ayahnya sepatah kata pun, itu tidak akan baik untuknya. Belum lagi tentang Gala membujuk Ayahnya agar mengizinkan Ditya pergi ke apartemennya. Kalau Gala membantahnya lagi, itu akan membuat
Baca selengkapnya
Arion, Julukan Barunya
Bab 07   “Siapa kau?” tanya seseorang pada Gala yang berjalan ke mobil Arga. "Aku sudah menunggumu lama, kenapa tidak menjawab teleponku." Arga datang merangkul Gala, membawanya masuk ke dalam mobil lebih cepat. Meninggalkan orang yang Gala temui itu. "Untung saja." Arga bernafas lega saat sudah di dalam mobil. Mungkin keberuntungan masih bersamanya, apa yang dia lakukan selalu berhasil walau Ayahnya selalu saja merasa kurang. Dan semoga Gala selalu mendapatkan keberuntungan dalam hidupnya, kalau tidak, akan seperti apa nasibnya nanti saat kebenaran terkuak. Setelah membuat Genta bahkan Ibunya menunggu kabar darinya, sekarang Gala sedang menikmati tidurnya. Hal yang selalu membuatnya lupa dengan permasalahan hidupnya, yakni tidur. Kebetulan Ditya juga bermalam di apartemen, pagi-pagi sekali dia sudah membuatkan sarapan untuk putra putranya. Genta sibuk dengan beberapa buku yang dia baca, walau jurusan kedok
Baca selengkapnya
Merasa Tetap Menjadi Boneka
Bab 08 "Aku polisi, aku hanya ..." ucap seseorang yang sedang bersama Genta. "Dari divisi mana?" tanya Genta, lawannya itu kemudian menunjukkan tanda pengenalnya. "Kau disini bersama kelompokmu?" "Hubungi komandan Adinata dari divisi intelijen, kau akan tahu nanti." Orang itu ternyata menyamar, untuk memancing Genta dan Elvan agar mereka bisa menangkapnya. "Kau tidak apa-apa, Kak?" "Tidak, aku baik-baik saja. Apa barangnya sudah dipindahkan ke mobil. Kita pergi sekarang?" "Iya, un
Baca selengkapnya
Trauma Raffardian
Bab 09"Apa teman gangster mu?" tanya Gala."Aku tidak mau kau bergaul dengan orang seperti mereka. Untuk apa kau bergaul dengan mereka?" lanjutnya."Fokus dengan kuliahmu, Kakak tidak mau kau terpengaruh dengan orang seperti mereka.""Darimana Kakak tahu tentang itu? Apa Kavin yang mengatakannya kepada Kakak?""Tidak penting dari siapa aku tahu, yang penting kau harus fokus dengan kuliahmu."Genta terdiam setelah Gala keluar dari kamarnya. Bagaimana Kakaknya bisa tahu kalau Genta akhir-akhir ini sering bersama teman gangsternya, walau itu bagian dari tugas Genta menjadi mata-mata.Apa mungkin Gala juga tahu, tentang dirinya menjadi seorang Polisi? Pikiran itu terus mengganggu Genta setelah perkataan Gala, dia harus lebih berhati-hati lagi mulai sekarang. Dia harus menyimpan rapat-rapat rahasia tentang dirinya adalah seorang polisi.***Walau Gala melarangnya agar tidak berkumpul bersama teman gangster nya tapi Genta tetap
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status